bunda help me...aq harus bagaimana?

bunda2 yang cantik...
aku mau sedikit cerita2 ni ma bunda2 sekalian.aku ga tau harus cerita sma siapa lagi kalo bukan sama bunda2 skalian.
salah ga si bund kalo aku pergi dari rumah karena aku udah ga kuat lagi dengan perlakuan mertuaku yang udah kelewat batas?hanya karena masalah uang belanja yang belum aku kasih ke mertuaku aku di tuduh ga mau ngasih duit ke mertua.dituduh mau menguasai harta anaknya aj.aku sakit hati bund di katain seperti itu?apa salah seorang suami ngasih istri uang belanja?apa harus gaji suami di kasihkan orang tuanya semua?padahal selama aku menikah aku ga pernah minta uang ma suamiku.aku ikhlas uangnya di kasihkan ke ibunya semua.tapi kenapa mertuaku itu ga tau diri bund?akhirnya aku pergi dari murah tapi suamiku ga mencegah sama sekali.malah diem aja seolah belain ibunya
aku harus gimana bund?

 

 

Subhanallah bun aq gak bs bntu jwb,aq cm bilang sm bunda,bnyak berdoa aja,minta sm Allah supaya pintu hati suami dan mertua bunda bs dibukakan untuk baik sm bunda,,semangat ya bun..tugas kita hanya shalat,berdoa,tawakkal,berikhtiar,masalah kita ada Allah yg selesaikan..InshaaAllah bun

 

 

yang sabar ya bunsay,,
emang kadang2 mertua itu suka berfikir suami kita adalah anaknya yang berhak dia atur,, padahal kalo udah nikah harus nya mertua jangan ikut campur masalah rumah tangga kita. tapi mungkin mertuanya ga berfikir gitu..
bunsay coba aja bicarakan dengan suaminya baik2,, mau di bawa kemana rumah tangga??
maaf ya bund say, ga bisa bantu banyak,,

 

 

iya bund makasih ya....untuk sementara ini aku tinggal ke rumah ortuku dulu bund.aku kalo liat mertuaku kesel melulu.apalagi sejak aku pulang suami ga hubungi aku.telp juga enggak.atopun sekedar sms nanyain juga enggak.padahal aku lagi hamil bund.

---------- Post added at 14:17 ---------- Previous post was at 12:31 ----------

bunda lena:suamiku susah bund kalo diajak ngobrol kalo menyamgkut masalh keluarganya.ya mungkin kalo sku yang salah gpp aku disalahin tapi ini aku pihak yang selalu disalahin bund.tapi ga cuma sama aku sich bund sama mantunya yang lain juga gitu.bayangin bund gara2 telat ngasih uang blanja aja ngomonhnya pedes bnget sampe disentak2.harusnya kalo uang belanja itu kan hak istri ya bukan hak mertua.mertua cukup nerima aja kalo dikasih tapi kalo dia enggak bund.pengennya semua dikasihkan sama dia.kadang2 aku fikir apa aku cukup aja sekian ma suamiku.tapi aku juga berfikir aku lagi hamil anaknya bund.sedihhh.....

 

 

Ribet ya bun, masalah uang belanjakan haknya istri, mertua mana ada hak untuk minta. Boleh sih minta uang ke anknya ato suami kita tapi ya gak sering2 lah, apa gak mikir biaya tuk lahiran, 7 bulanan dll. Seharusnya bunda tanyain dari awal ma suami bunda, kenapa harus ke ibunya kasih uang belanja???? terus apa gunanya istri????
apa mertua bunda juga bakalan nanggung biaya melahirkan bunda??? beli baju, popok dll tuk keperluan melahirkan???? klo emank mertua semua yg belikan bundanya tinggal duduk manis, enakan gitu bunda. tapi walaupun gitu tetep aja lucu dengarnya,,,,
Tapi klo mertua masa bodoh dengan keadaan bunda, waaaahhhh gak tau dech mau komentar apa

Semua Uang Adalah Milik Istri (suami)

 

 

Bunda yg sabar yahh,
Emg sblumnya suami bunda kalo ksh uang belanja bumer juga lwt bunda yaa ?
Hrs nya sih suami bsa bagi 2 uangnya biar gk ada kesalahfahaman kya gni,
Misalnya suami ksh uang blanja k bunda nah uang blanja buat ibunya ksh sndiri jd kan masing2 mgang uang biar adil, tp kalo uang belanja ibunya di titipin k bunda jd kya gni deh slah faham cuma gra2 telat ngsh uang belanjanya..

 

 

aku juga ga tau bund koq ada mertua kayak gitu?mertua temenku baik banget kadang2 suka ngiri kalo denger cerita tentang mertuanya.aku sich sekarang lagi nenangin diri di rumah ortu.aku ga pengen lagi balik kerumah mertua.kalo suami maksa aku mau kasih pilihan hidup di rumah masing2 ato qta kontrak karena terus terang aku udah muak bnget hidup kayak gini bund.suamiku didikte terus ibuknya.kadang2 kalo lagi kesel banget pengen ngeracunin aja.tapi aku sadar bund dia mertuaku yang berarti juga orang tuaku.padahal selama setahun lebih aku juga ga pernah minta uang sama suamiku bund aku ikhlas uangnya dikasih ibunya semua.biarin aja masalah buat 7bulanan atopun lairan biar aku yang tanggung semua kalo suamiku ma ortunya tetep kayak gitu.tapi jangan harap mereka bisa liat anak ma cucunya bund.aku kesel bangetttttt

---------- Post added at 15:07 ---------- Previous post was at 15:03 ----------

bunda errin:lha itu dia ceritanya bund pas kemaren uang belanja dari suamiku yang buat ibunya dititipin ke aku.tapi aku lupa tak tinggal berangkat kerja langsung bund belum tak kasihkan.besoknya langsung itu si mrtua marah2 bund nuduh aku mau ngambil uang belanjanya semua.padahal sepeserpun aku ga pernah minta.ya aku sakit hati bund di kayak gituin.aku tu masih bisa krja mash bisa cari uang sendiri ga cuma ngandelin suami aja.malah suami yang kadang2 ngandelin aku bund.

 

 

Seharusnya kan uang suami itu dikasih ke bunda semua. kan secara istri punya hak juga atas suami. dan suami juga harus izin sm bunda qlo mau kasih uang ke siapapun (termasuk orangtua).
Komunikasi itu perlu dalam rumah tangga agar tdk terjadi kesalahpahaman.
Suami boleh membela orangtuanya tp istri kan pasangan hidupnya seharusnya dinomorsatukan dunk. *maaf agak emosi :marah:
Sabar dan banyak berdoa ya bunda, supaya suami dan mertua diberi kesadaran. amin.

 

 

sabar ya Bund, sedikit share..
saya jg sering berselisih dgn ibu mertua, tp tiap kali saya sangat marah, saya berusaha untuk ingat, walau rasanya sakit tapi saya ga berhak sakit hati bund, karna seorang ibu itu memang lebih berhak akan anaknya dari pada istrinya... ibu mertua yg melahirkan suami kita.. mendidik dan membesarkan, rasanya tidak layak buat kita yg baru beberapa tahun hadir dalam kehidupan suami kita lantas merasa lebih berhak akan suami kita... pertanyaan dalam hati, akankah suami kita bisa menjadi laki2 yg kita pilih jika bukan berkat didikan dan pemeliharaan ibunya..?

semenyakitkan apapun sikap mertua bunda dia tetap ibu yg melahirkan suami bunda.. bunda harus tetap sabar dan ikhlas.. insya Allah bunda akan mendapatkan kasih sayang yg sama dari anak2 suami bunda yg bunda lahirkan, Allah itu maha Adil bund, jangan berputus asa dr rahmat Allah ya..

meninggalkan rumah tidak akan menyelesaikan masalah bund, justru akan memperberat masalah, terlebih jika suami tidak ridho... krn ketika seorang wanita sudah menikah, dia adalah hak sepenuhnya suami.. maaf bund, apakah bunda pada saat meninggalkan rumah sudah seizin suami bund? karena apapun alasanya seorang istri tidak dibenarkan meninggalkan rumah tanpa seizin suami..

semoga masalah bunda bisa segera diselesaikan ya.. aammiinn...

---------- Post added at 15:25 ---------- Previous post was at 15:18 ----------

bunda poutinim, maaf bund, tapi dalam islam seorang ibu itu lebih berhak terhadap anak lelakinya dibanding sang istri lho bund..jangan kita merasa lebih berhak akan suami kita dibanding orangtua yg telah melahirkan dan membesarkan suami kita..

Seorang laki-laki datang kepada Rosulullah, lalu bertanya, “Wahai Rosululloh, siapakah orang yang paling berhak untuk aku pergauli dengan sebaik-baiknya?” Sabdanya. “Ibumu”, lalu ia bertanya, “Kemudian siapa?” Sabdanya, “Ibumu,” Kemudian bertanya “Siapa lagi?” Sabdanya “Ibumu.” Kemudian ia bertanya, “Lalu siapa?” Sabdanya, “Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

jadi yang harus dinomorsatukan itu justru ibu bund, selama tidak menyalahi hal2 yg dilarang oleh agama, bayangkan seandainya bunda punya anak lelaki, dan bahkan ketika anak bunda ingin memberikan sesuatu untuk bunda masih harus minta ijin istrinya dulu... bagaimana perasaan bunda??

 

 

bunda lanina:sebenarnya aku ingin sekali bund menghormati mertua,menyayanginya,tapi ibu mertuaku yang kayaknya ga pengen ibu semua.dia emang pengennya nyakitin perasaan mantu2nya.bukan cuma aku yang ngersa kayak gini mantu yang satupun udah kapok tinggal brg merua karena sikapnya itu.aku ga ngerasa mau menguasai suami ato gimana bund aku rasa aku sudah adil.aku udah setuju uang belanja dikasihkan mertua aku juga ga nuntut ap2.tapi kenapa mertua selalu memojokkan aku?aku pontang panting kerja demi suamiku juga karena terus terang gaji suamiku lebih kecil dari aku toh aku ga pernah mempermasalahkan.bahkan aku yang menutupi kalo ada kurang2nya.tapi kenapa mertua ga mau tau uga?

 

 

Yang sabar ya bunda iis, skrg uk brp bun?????

Bunda lina >> memang betul dalam islam ibu yg paling utama dan gak perlu minta izin istri, tapi namanya dlam rumah tangga, suami juga ada kewajiban loh bun, di buku nikah juga ada apa2 aja kewajiban suami. klo suami mau kasih uang ke ibunya istri juga berhak tau agar tidak salah paham dan tidak terjadi pertengkaran antara istri dan suami. walaupun si istri bekerja tapi tetap istri berhak atas uang suami...
Jadi nafkah lahir batinnya terpenuhi. Bukannya dalam islam itu harta suami adalah harta istri. harta istri tetap milik istri. saya pernah mendengar langsung ust ngmong seperti ini. Tapi yg namanya hidup dlam rumah tangga itu harta suami adalah harta istri dan harta istri adalah harta suami. bener gak bun????

Jadi bisa saya ambil kesimpulan, masalah bunda iis adlah kurangnya komunikasi antara suami istri.
Jadi menimbulkan selisih paham. Namun begitu semoga bunda iis bisa cepat selesai masalahnya & mendapat jln keluar yg terbaik jgn lupa bun minta petunjuk yg di atas....

 

 

iya saya paham bund, sedikit banyak kita hampir sama..., bunda harus tetap sabar, klo memang sudah tidak kuat untuk bertahan tinggal bersama, bicarakan baik2 dengan suami untuk keluar dari rumah mertua, karna memang anjuran agama, sebaiknya jika sudah menikah keluar dari rumah ortu... setidaknya dengan berpisah rumah akan mengurangi gesekan2 yg ada.

kita ga bisa memaksakan mertua paham perasaan kita, wajar ketika seorang ibu memiliki kecemburuan pada menantu perempuanya (saya nulis ini sambil mbrebes bund, karna saya jg alami).. setelah segala hal yg ia lakukan untuk anaknya dan dia merasa akan "kehilangan anaknya".. ia bahkan mungkin tak peduli walau itu mungkin menyakiti hati menantunya.. serahkan semua pada Yang Maha Adil Bund..

klo soal penghasilan, saya memang memisahkan penghasilan suami dan penghasilan saya, suami saya guru swasta yg mungkin gajinya lebih rendah dari buruh pabrik dan saya jg tidak tau berapa tepatnya penghasilan suami diluar gajinya (side job fotografer), dan saya jg tidak menuntut untuk tau kemana saja uangnya dihabiskan, walau menurut saya uang yg diberikan suami masih jauh dr ideal tapi saya jg ga protes bund, saya berusaha ttp bersyukur dan ikhlas.. saya ndak peduli klo semua uang diberikan semua pada ortunya.. toh itu masih ortunya.. yg bahkan belum bisa mengganti semua yg telah mertua berikan untuk membesarkan dia..
begitu juga sebaliknya... saya berprinsip uang saya adalah uang saya pribadi, penghasilan saya adalah hak saya sepenuhnya (dengan kesadara bahwa uang yg saya dapat dari bekerja adalah waktu yg seharusnya menjadi hak suami saya), berapapun saya mau berikan ke orang tua saya, saya tidak pernah minta izin suami untuk itu... itu memang kesepakatan diantara kami soal membagi penghasilan kepada ortu.

saya tidak menyalahkan bunda, hanya saja pergi dari rumah tidak menyelesaikan masalah.. dilarang dalam agama bund, kecuali memang suami bunda sudah mengijinkan bunda untuk sementara menenangkan diri dirumah ortu, jika situasi sudah tenang, bicarakan baik2 tentang visi keluarga bunda kedepan dengan suami.. klo masalahnya hanya tidak tahan sikap mertua, mintalah suami untuk tdk tinggal bersama ortu..

---------- Post added at 17:31 ---------- Previous post was at 16:48 ----------

betul Bund, suami itu memang punya kewajiban nafkah terhadap istri.. tp bukan cuma istri, ortu juga...bahkan saudara perempuan yg belum menikah.

menurut saya bukan "uang suami adalah uang istri", tetapi "uang suami ada hak istri didalamnya".. artinya yg berhak atas uang suami bukan hanya istri saja.

"klo suami mau kasih uang ke ibunya istri juga berhak tau agar tidak salah paham dan tidak terjadi pertengkaran" >> pertanyaanya, kenapa harus salahpaham dan bertengkar? saya rasa itu hanya masalah tentang komunikasi dan saling memahami.. suami berkewajiban menafkahi istri bukan serta merta menjadikan istri berhak tau segala hal tentang keuangan suami betul ga?

"walaupun si istri bekerja tapi tetap istri berhak atas uang suami..." >> betul

"harta istri tetap milik istri" >> betul jika harta istri didapat dari hak warisnya ato dari pekerjaanya sebelum menikah, tetapi saya punya pandangan berbeda terhadap harta istri dri hasil kerja setelah menikah : istri adalah hak suami, ketika seorang istri bekerja, maka harus dengan izin suami... artinya jika suami tdk mengizinkan kita bekerja bukankah kita jg tdk mungkin punya penghasilan, bukankah waktu yg kita pakai untuk bekerja adalah waktu yg seharusnya adalah hak suami (mengurus rumah tangga, anak, suami, dll) maka ketika kita mendapatkan penghasilan/harta dari bekerja, maka menurut saya pribadi, ada hak suami saya dalam penghasilan saya juga walau mungkin agama tidak mewajibkan istri untuk men sodaqah kan penghasilan untuk biaya rumah tangga. jdi intinya saya setuju pendapat bunda

kesimpulanya, semua yg saya tulis tidak dimaksudkan untuk mengatakan suami tidak berkewajiban menafkahi istri tetapi hanya ingin mengatakan, bahkan suami kita memiliki kewajiban yg sangat utama untuk memuliakan orangtuanya selain kepada istrinya... surga seorang laki2 ada pada ibunya, dan surga seorang istri ada pada suaminya, itu saja.

 

 

dear bunsay...
susah juga ya kondisinya, aku jg tinggal sm mertua, mslh uang emang sensitif. Cuma ada b aiknya bunda cb nenangin diri lalu saling bicara dg suami ttg apa yg bunda hadapi, apa yg bubda inginkan begitu jg sebaliknya. Tapi karena bunda sdh punya rmh tgg sendiri seharusnya mertua atau org tua tidak boleh ikut campur, adapun mreka tau batasannya sperti apa. Cb dikomunikasikan dl dg suami ya bun.

 

 

wah bund.. ngeri ya kalau urusannya tentang 'uang'
kalau aku dr jaman pacaran udah sering ngobrol bun.. tentang uang, pekerjaan, tempat tinggal, malah nama anak udah dr dulu kita sering pilih2
dr dl aku tekankan ke suami, aku ingin apapun dibicarakan terlebih dulu bersama baru dgn org lain.. ambil keputusan bersama dan diketahui bersama2..
sejak pacaran suami udah kasih seluruh uang untuk aku kelola.. tp aku sudah dikasih tau sama mamahku untuk jgn sentuh uang dia, kalau dipercayakan untuk disimpan ya disimpan dgn baik, kalau butuh uang harus pakai uang sendiri bukan uang dia.. camer jg aku kasih walau ga melulu dlm bentuk uang, misalnya obat, baju, keperluan rumah tangga.. dan itu semua sepengetahuan suami bund..
ada kalanya mertua mulai bertingkah aneh.. merasa kurang, ga sebanding dgn pemberian mantu yg lain, ya gitu2 deh.. nah krn mulai ga tahan ya aku ngomong ke suami, aku udah kasih mamah kamu sesuai dgn kondisi kita, apalagi kita jg msh dalam masa menabung untuk rencana masa dpn kita, tp mamah kamu ngerasa kurang dan ngebandingin sama yg lain.. aku udah ga sanggup lagi kasih mamah kamu, dikasih uang, bukannya dibales dgn doa/ucapan terimakasih malah aneh2.. kalau merasa pemberianku ga berharga monggo minta yg bnyk aja ke mantunya yg lain yg katanya lebih baik itu, jgn minta aku deh.. akhirnya suami yg ngomong ke mamahnya.. selesai urusan.. toh suami yg tau gmn keadaan sebenernya.. dan suami jg lah yg tau cara ngomong ke ortunya..
cb bunda yg hubungin suami duluan, apakah bisa melanjutkan rumah tangga dgn pindah ke rumah/kontrakan sendiri.. krn memang tinggal 1 rmh itu tentu bnyk gesekan yg terjadi, apalagi bunda sedang hamil(semoga aku cepet ketularan aminnn)
semoga masalahnya cepet selesai ya bunda

 

 

Bunda, situasi di rumah tangga Bunda sepertinya udah mulai panas. Bunda sbg istri harus cari cara agar rumah tangga Bunda bs adem lagi. Menurut saya, Bunda salah krn meninggalkan rumah dlm keadaan emosi dan tanpa seizin suami. Tp Bunda benar krn memang hak Bunda untuk mendapatkan nafkah dr suami. Menurutku Bunda kembali saja ke rumah bumer untuk menjelaskan duduk perkaranya (kl bs ada bumer, bunda dan suami bunda). Minta maaf kalau selama ini ada yg salah menurut bumer. Ini untuk memperbaiki hubungan Bunda dan bumer. Bumer selamanya akan jd ortu suami, dan Bunda selamanya akan jd istri suami, mana mungkin tenang kl g bs akur? Jd mengalah sj Bun, meski Bunda ga merasa salah, Bunda mnt maaf.
Lalu bicara berdua dgn suami. Awali dl dengan permintaan maaf, lalu bicarakan lg masalah finansial di keluarga Bunda. Seharusnya memang suami menafkahi istri, itu sdh kewajiban. Baiknya dibagi scr jelas sj mana bagian bumer, mana bagian bunda.
Kalau Bunda memang masih butuh waktu untuk menenangkan diri, izin dulu ke suami Bun. Smg masalahnya cpt selesai y Bun