| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Curhat jika suami terlalu patuh dengan ibunya. siang bunda-bunda....
bun mau nanya cara mengatasi sikap suami yang yang terlalu patuh dengan ibunya walaupun menurutku sikapnya itu salah..
langsung aja yah bunda,,,,,,,,
selama ini aku dan suami tinggal di rumah orang tuaku..
insyaallah tahun ini kami udah dapet rezeki buat nyicil rumah...
tapi suamiku dilarang ambil rumah sama ibunya....
dengan alasan suruh ambil mobil aja agar bisa ajak ibunya jalan-jalan tiap minggu,
jujur aku emang kurang cocok dengan keluarga suamiku kecuali ayah mertuaku yang baik.dari kakak sampai ibunya,manis hanya kalau ada suamiku
tapi kalau suamiku tak ada mereka semua acuh padaku...
dan akupun pernah mendengar dari adik iparku,kalau mereka suka menjelekkan aku.dan yang membuat aku sakit hati mereka selalu berfikir aku dan keluargaku hidup dari gaji suamiku...
padahal aku dan ayahku bekerja bunda.....
bahkan bisa dibilang aku yang numpang dengan keluargaku,bukan keluagaku yang numpang hidup dengannya.
pernah suatu hari ketika aku lagi main kerumah mertua tanpa sengaja aku mendengar kalau mereka gak srek ma aku,
mereka lebih cocok kalau suamiku dengan mantannya yang calon dokter dulu...
jujur aku sakit hati bunda...
dan aku bingung bagaimana cara menyampaikan isi hatiku pada suamiku.
karna aku yakin dia pasti lebih membela keluarganya daripada aku.
adakah bunda yang pernah mengalami nasib sama sepertiku????
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
bila suami lebih senang menghabiskan waktu bersama orang tuanya di rumah apa harus istrinya lak, cara menghadapi pacar lebih mementingkan keluarganya, cara menghadapi suami lebih mementingkan ibunya, cara menghadapi suami selalu membela keluarganya, jika suami selalu membela ibunya, mengapa suami selalu berpihak pada ibunya, suami berpihak pada keluarganya, suami lebih membela ibunya daripada istrinya, suami lebih membela keluarganya daripada istrinya, suami terlalu nurut sama kakak, suami terlalu sayang ibunya, suami membela orang tuanya, suami terlalu membela ibunya, suami suka menuruti orang tuanya, tidak cocok dengan keluarga suami
| | |
Sabar ya bunda....
kadangkala memang selalu ada kok masalah didalam rumah tangga..
sebenernya gak ada larangan bagi kita sebagai anak untuk patuh terhadap orangtua, sama seperti bunda yang selalu ingin membahagiakan orangtua bunda. tapi kl mama mertua menginginkan anaknya menuruti apa yang ia mau, salah juga bund, soalnya anaknya kan udah berkeluarga. Beban hidupnya pun berlipat-lipat ganda.
Bunda coba bicara baik-baik ama suami, jelasin aja bund kalau ada sesuatu yang lebih penting dibandingkan membeli mobil. Nanti kalau ada rejeki lain lagi, baru deh beli mobil. Karena rumah adalah hal terpenting dari kebutuhan mewah lainnya..
Kalau boleh tau suami bunda anak ke berapa bund?? Bunda tinggal sama mertua atau orangtua?
| | |
Replying to:
Sabar ya bunda....
kadangkala memang selalu ada kok masalah didalam rumah tangga..
sebenernya gak ada larangan bagi kita sebagai anak untuk patuh terhadap orangtua, sama seperti bunda yang selalu ingin membahagiakan orangtua bunda. tapi kl mama mertua menginginkan anaknya menuruti apa yang ia mau, salah juga bund, soalnya anaknya kan udah berkeluarga. Beban hidupnya pun berlipat-lipat ganda.
Bunda coba bicara baik-baik ama suami, jelasin aja bund kalau ada sesuatu yang lebih penting dibandingkan membeli mobil. Nanti kalau ada rejeki lain lagi, baru deh beli mobil. Karena rumah adalah hal terpenting dari kebutuhan mewah lainnya..
Kalau boleh tau suami bunda anak ke berapa bund?? Bunda tinggal sama mertua atau orangtua? | bunda nani.....
aku tinggal bersama orang tuaku
suamiku anak ke3 dari 4 bersaudara
dia anak lelaki satu-satunya bun...
mungkin bisa dibilang dia terlalu penurut dengan orang tuanya.
saya udah pernah coba buat ngomong baik-baik tapi dia malah marah bunda,,,
dia malah nangis katanya aku udah melukai perasaannya....
jadi bingung bunda harus gimana????
bukan hanya itu bun,,,,
bahkan bisa dibilang selama kami menikah hampir 70% uang gajinya diberikan kepada mamahnya......
selama ini kami hidup bisa dibilang dari penghasilaku bunda.....
sisa penghasilan suami,:aku tabung untuk biaya ambil rumah,,,,,
tapi kenyataannya malah gak boleh ambil rumah dulu.... :hik s:
| | |
Ya wajar bund, suami bunda kan anak laki-laki satu-satunya, jadi suami bunda merasa kl ia masih mampu membuat orangtuanya bahagia.
Sama bund aku juga, mama mertuaku tinggal diluar pulau, beliau single parent... dulu setiap 3x dalam sebulan suami selalu transfer ke beliau.
Memang hati kecilku berkata "ih ama mamanya sering bgt ngasih uang, gue yg istrinya malah jarang"
Tapi setelah aku fikir-fikir, ya seharusnya aku bangga memiliki suami seperti dia kalo baik sama mamanya, pasti baik juga sama istrinya, karena kami sama-sama wanita yang dicintainya. *aih jadi curhat akunya*
Untuk masalah suami bunda yang sedih karena bunda menceritakan unek-uneknya, mungkin ia hanya kecewa bund sama pemikiran bunda.
Bunda yg sabar ya....
ambil positifnya aja, tegasin aja sama suami, kalau "kami ingin punya rumah sendiri karena punya rumah sendiri pastinya bikin orangtua bangga"
| | |
Replying to:
Ya wajar bund, suami bunda kan anak laki-laki satu-satunya, jadi suami bunda merasa kl ia masih mampu membuat orangtuanya bahagia.
Sama bund aku juga, mama mertuaku tinggal diluar pulau, beliau single parent... dulu setiap 3x dalam sebulan suami selalu transfer ke beliau.
Memang hati kecilku berkata "ih ama mamanya sering bgt ngasih uang, gue yg istrinya malah jarang"
Tapi setelah aku fikir-fikir, ya seharusnya aku bangga memiliki suami seperti dia kalo baik sama mamanya, pasti baik juga sama istrinya, karena kami sama-sama wanita yang dicintainya. *aih jadi curhat akunya*
Untuk masalah suami bunda yang sedih karena bunda menceritakan unek-uneknya, mungkin ia hanya kecewa bund sama pemikiran bunda.
Bunda yg sabar ya....
ambil positifnya aja, tegasin aja sama suami, kalau "kami ingin punya rumah sendiri karena punya rumah sendiri pastinya bikin orangtua bangga" | tadinya aku berfikir seperti itu bunda.....
tapi kalau harus menuruti kemamuan ibunya terus terang saya keberatan.
apalagi dia lebih milih ambil mobil daripada rumah.
aku aja istrinya gak tiap minggu diajak jalan-jalan bunda....
itu ibunya tiap minggu minta jalan,
bahkan bisa dibilang bikin suami jadi boros...
padahal aku sudah berusaha untuk berhemat mungkin untuk diriku.
seperti sekarang mertuaku lagi marah sama aku....
karna aku menolak keinginannya buat liburan......
disamping aku lagi banyak kerjaan...
buatku itu semua hanya akan menghabiskan banyak uang bun.......
| | |
Replying to:
siang bunda-bunda....
dan aku bingung bagaimana cara menyampaikan isi hatiku pada suamiku.
karna aku yakin dia pasti lebih membela keluarganya daripada aku.
adakah bunda yang pernah mengalami nasib sama sepertiku???? | @bunda novita : salam kenal buund.. , dalam pernikahan emang slalu ada aja bund masalah yg kita hadapi..termasuk spt permasalah bunda kali ini..saran saya buund coba dech bunda ajak suami utk bicara dari hati ke hati..mengingat yg namanya rumah itu kan kebutuhan primer...beda dgn mobil yg termasuk dlm tertier..coba bunda sampekan juga ke suami gmn pertimbangan bunda utk 5 thn ke depan kalo udah ada rmh, dll..saya yakin buund...lelaki itu lbh rasional drpd kita yg perempuan, asalkan kita menyampaikannya dgn bijak pasti ia akan memikirkan mana yg lbh dia pilih antara mobil ato rumah..dan jgn pernah bunda yakin kalo ia lbh membela keluarganya daripda bunda, sebelum bunda mencoba berbicara ttp semangat bundaa...
| | | | | Location: Jakarta timur
Posts: 293
| |
Hai bunda saya turut prihatin dengan apa yang dirasakan bunda aq jg pernah merskan kek bbunda tp aq pnya cara tersendiri. Jadi semuanya kuncinya ada di suami bunda. Bunda harus bisa mendekatkan dan melayani suami layaknya sperti ibu nya sndri. Jadi lama2 suami akan luluh dan nyaman sndri brada di dekat bunda. Dan dia otomatis tidak akan bergantung pada ibunya dan akan luluh ke bunda. Apa yang bunda mau insyAllah suami nurutin maunya bunda. Semoga bs membntu bunda
| | |
Setuju bgt sama bunda itha
bener bgt bunda jgn sampe istri ditelantarkan kan yg nemenin sampai tua kan istri coba bygn nyicil rumah kan perlu bertahun2 coba ksh jawaban yg rasional bunda supaya suami bunda terbuka pikirannya
| | |
Replying to:
@bunda novita : salam kenal buund.. , dalam pernikahan emang slalu ada aja bund masalah yg kita hadapi..termasuk spt permasalah bunda kali ini..saran saya buund coba dech bunda ajak suami utk bicara dari hati ke hati..mengingat yg namanya rumah itu kan kebutuhan primer...beda dgn mobil yg termasuk dlm tertier..coba bunda sampekan juga ke suami gmn pertimbangan bunda utk 5 thn ke depan kalo udah ada rmh, dll..saya yakin buund...lelaki itu lbh rasional drpd kita yg perempuan, asalkan kita menyampaikannya dgn bijak pasti ia akan memikirkan mana yg lbh dia pilih antara mobil ato rumah..dan jgn pernah bunda yakin kalo ia lbh membela keluarganya daripda bunda, sebelum bunda mencoba berbicara ttp semangat bundaa... | Salam kenal bunda itha...
aku udah pernah bicara sama dia bunda....
tapi dia lebih patuh sama ibunya....
kalau masalah berpihak dia selalu berpihak pada ibunya...
pernah suatu ketika aku bilang unek-unek ku ke dia kalau aku gak suka kalau mertuaku ngebahas mantan pacar suamiku didepanku....
tapi dia malah diam malah marah dan bilang "cuma bahaskan gak nyuruh aku nikah ini ma dia"
aku sakit hati bun....
terkadang aku selalu berfikir aku gak cocok ma dia...
mungkin karna perbedaan status antara aku ma dia bun
karna bisa dibilang dia dari kalangan orang berada...
sedangkan aku orang susah ---------- Post added at 13:15 ---------- Previous post was at 13:14 ----------
Replying to:
Hai bunda saya turut prihatin dengan apa yang dirasakan bunda aq jg pernah merskan kek bbunda tp aq pnya cara tersendiri. Jadi semuanya kuncinya ada di suami bunda. Bunda harus bisa mendekatkan dan melayani suami layaknya sperti ibu nya sndri. Jadi lama2 suami akan luluh dan nyaman sndri brada di dekat bunda. Dan dia otomatis tidak akan bergantung pada ibunya dan akan luluh ke bunda. Apa yang bunda mau insyAllah suami nurutin maunya bunda. Semoga bs membntu bunda | bagi tipsnya dong bun,,,,'udah buntu menghadapi sikapnya
| | |
[QUOTE=Novita33;504174]Salam kenal bunda itha...
aku udah pernah bicara sama dia bunda....
tapi dia lebih patuh sama ibunya....
kalau masalah berpihak dia selalu berpihak pada ibunya...
pernah suatu ketika aku bilang unek-unek ku ke dia kalau aku gak suka kalau mertuaku ngebahas mantan pacar suamiku didepanku....
tapi dia malah diam malah marah dan bilang "cuma bahaskan gak nyuruh aku nikah ini ma dia"
aku sakit hati bun....
terkadang aku selalu berfikir aku gak cocok ma dia...
mungkin karna perbedaan status antara aku ma dia bun
karna bisa dibilang dia dari kalangan orang berada...
sedangkan aku orang susah ---------- Post added at 13:15 ---------- Previous post was at 13:14 ---------- @bunda Novita33 : jadi bunda sudah pernah ngomong ke suami ttg mslh rumah VS mobil ini ya? dan jawaban suami ttp pilih mobil begitu bund? sudahkah bunda tanya alasannya apa?
ohyach bunda..mohon maaf seblmnya, bunda jgn pernah merasa rendah diri dgn latar belakang keluarga bunda..krn dgn demikian kita malah jd ngerasa tak berdaya..minderlah dll..Lupakan ttg status sosial kita, toh skrg dia udah jd suami bunda..dan maaf skali lg nich bunda..apakah bunda bekerja?maksud saya..jikalau bunda tdk kerja kantoran tp bunda punya kerjaan sambilan yg menghasilkan income perbulan akan lbh baik bund..krn kita dimata keluarga suami tdk akan dipandang sebelah mata, dan tentu saja dgn punya penghasilan pribadi secara tdk sadar itu akan meningkatkan rasa PD bunda..mohon maaf seblmnya bund ini malah saya nyerocos kepanjangan
| | |
[QUOTE=itha84;504194]
Replying to:
Salam kenal bunda itha...
aku udah pernah bicara sama dia bunda....
tapi dia lebih patuh sama ibunya....
kalau masalah berpihak dia selalu berpihak pada ibunya...
pernah suatu ketika aku bilang unek-unek ku ke dia kalau aku gak suka kalau mertuaku ngebahas mantan pacar suamiku didepanku....
tapi dia malah diam malah marah dan bilang "cuma bahaskan gak nyuruh aku nikah ini ma dia"
aku sakit hati bun....
terkadang aku selalu berfikir aku gak cocok ma dia...
mungkin karna perbedaan status antara aku ma dia bun
karna bisa dibilang dia dari kalangan orang berada...
sedangkan aku orang susah ---------- Post added at 13:15 ---------- Previous post was at 13:14 ---------- @bunda Novita33 : jadi bunda sudah pernah ngomong ke suami ttg mslh rumah VS mobil ini ya? dan jawaban suami ttp pilih mobil begitu bund? sudahkah bunda tanya alasannya apa?
ohyach bunda..mohon maaf seblmnya, bunda jgn pernah merasa rendah diri dgn latar belakang keluarga bunda..krn dgn demikian kita malah jd ngerasa tak berdaya..minderlah dll..Lupakan ttg status sosial kita, toh skrg dia udah jd suami bunda..dan maaf skali lg nich bunda..apakah bunda bekerja?maksud saya..jikalau bunda tdk kerja kantoran tp bunda punya kerjaan sambilan yg menghasilkan income perbulan akan lbh baik bund..krn kita dimata keluarga suami tdk akan dipandang sebelah mata, dan tentu saja dgn punya penghasilan pribadi secara tdk sadar itu akan meningkatkan rasa PD bunda..mohon maaf seblmnya bund ini malah saya nyerocos kepanjangan |
iya gak apa-apa kok bunda.....
aku tanya alasannya apa katanya biar bisa nyenengin mamahnya.....
karna kalaupun dia ambil mobil pasti bakalan ditaro dirumah orang tuanya....
karna rumahku jelas sempit.......
alhamdulillah aku kerja bunda....
dan alhamdulillah juga aku kerja dibagian kantor staff finance....
kalau aku gak kerja justru repot bun,,,,
karna gaji suami hamipr 75 % dikasih ke ibunya...
jadi untuk biaya sehari-hari dari uang gajiku bunda....
sisa uang suamiku aku tabung untuk niat ambil rumah itu bunda.....
gimana gak minder bunda aku selalu dibandingkan dengan mantan pacar suamiku yang dokter itu.
| | |
@bunda Novita33 : wuuah aneh juga tuh buund.. berarti nggak bisa cukup ngomong sekali dua kali mah sama suami bunda..supaya cakrawala berfikirnya kebuka , ajak dia utk mikirin masa depan..pentingnya punya rumah sendiri dibandingkan mobil dll..dari segi investasipun kalo rmh bakalan terus naik nilai jualnya, beda ama mobil bekas..bukankah kalo utk nyenengin mamahnya aja bisa dgn cara yg lain..ajak suami utk berfikir realistis bunda..doakan juga ia supaya dibuka pintu hatinya oleh Allah swt..buun..jgnlah merasa minder kalo bunda dibandingkan dgn mantannya yg dokter itu, dokter umum itu sama koq spt profesi lainnya, pas2an juga atuh..kecuali kalo udh senior jam terbangnya..atopun dokter spesialis yg banyak pasiennya .
| | |
Replying to:
@bunda Novita33 : wuuah aneh juga tuh buund.. berarti nggak bisa cukup ngomong sekali dua kali mah sama suami bunda..supaya cakrawala berfikirnya kebuka , ajak dia utk mikirin masa depan..pentingnya punya rumah sendiri dibandingkan mobil dll..dari segi investasipun kalo rmh bakalan terus naik nilai jualnya, beda ama mobil bekas..bukankah kalo utk nyenengin mamahnya aja bisa dgn cara yg lain..ajak suami utk berfikir realistis bunda..doakan juga ia supaya dibuka pintu hatinya oleh Allah swt..buun..jgnlah merasa minder kalo bunda dibandingkan dgn mantannya yg dokter itu, dokter umum itu sama koq spt profesi lainnya, pas2an juga atuh..kecuali kalo udh senior jam terbangnya..atopun dokter spesialis yg banyak pasiennya . |
makanya itu bun aku lagi galau......
ngadepin sikap keluarga suamiku....
udah gitu kakaknya yang (maaf single parents) tanpa
minta dibantu biaya kuliahnya yang gak kunjung tamat......
masyaallah bun....
aku bingung....
sebagai suami bisa dibilang dia gak menafkahi aku.....
karna uang gajinya selalu ditabung...
tapi justru selalu dihamburkan untuk kepentingan keluarganya.
| | |
@ bunda Novita33 ; kalo begitu bunda harus tegas...ajak suami bunda bicara 4 mata..mau nggak mau, siap nggak siap ini harus diseleseikan jgn ntar merambat2 kemasalah2 lainnya..jd, stlh bunda sampaikan td, saya menarik kesimpulan bahwa mslh mobil VS rumah itu bukanlah satu2nya permasalahan dlm RT bunda slama ini..tp bs dikatakan ini puncak dr serangkaian mslh2 lainnya. buund..mau sampe kapan ini berlarut2? nggak baik utk kesehatan mental bunda jg loh ntar.. Intinya adalah komunikasi bund..ajak suami belajar dewasa..sadarkan ia bahwa ketika memutuskan berumah tangga itu ada skala prioritasnya...apalagi mslh keuangan itu kan sensitif buund..
ato gmn nich kalo dibalik aja..ambil 75% dari gaji misua utk kebutuhan RT kalian sehari2..terus gaji bunda simpen..buat alasan apalah gtu..ntar bunda sisihkan utk beli rumah ato tanah..
| | |
Replying to:
@ bunda Novita33 ; kalo begitu bunda harus tegas...ajak suami bunda bicara 4 mata..mau nggak mau, siap nggak siap ini harus diseleseikan jgn ntar merambat2 kemasalah2 lainnya..jd, stlh bunda sampaikan td, saya menarik kesimpulan bahwa mslh mobil VS rumah itu bukanlah satu2nya permasalahan dlm RT bunda slama ini..tp bs dikatakan ini puncak dr serangkaian mslh2 lainnya. buund..mau sampe kapan ini berlarut2? nggak baik utk kesehatan mental bunda jg loh ntar.. Intinya adalah komunikasi bund..ajak suami belajar dewasa..sadarkan ia bahwa ketika memutuskan berumah tangga itu ada skala prioritasnya...apalagi mslh keuangan itu kan sensitif buund..
ato gmn nich kalo dibalik aja..ambil 75% dari gaji misua utk kebutuhan RT kalian sehari2..terus gaji bunda simpen..buat alasan apalah gtu..ntar bunda sisihkan utk beli rumah ato tanah.. | pengennya sih gitu bund........
emang bener masalahku ini udah begitu banyak buda,,,,,
dalam pernikahan 2 tahun 6 bulan kami belum di berikan momongan
mungkin faktor stress karna terlalu banyak memendam perasaan kepada suami,,,,
jujur aja bunda beberapa kali suami emang minta pindah supaya kita tinggal dirumah orang tuanya,,,
tapi jujur aku langsung menolak dengan alasan gak betah.
karna jujur bunda dulu aku pernah tinggal disana selama 1 minggu...
tapi langsung ribut sama kakaknya,karna kakaknya menuduh saya mengambil celana dalamnya.....
bahkan sampai memeriksa tempat baju saya,,,,,
dan semenjak saat itu saya langsung pulang karna sakit hati dengan sikap kakaknya.apalagi sikap ibunya yang berbicara bahwa tidak ada pakain ilang sebelum saya tinggal disitu....
jadi curhat disini
padahal selama disana saya udah kaya pembantu bun,,,,,
bangun pagi,beberes rumah,masak,berangkat kerja,
pulang malam langsung cuci piring,gosok baju semua nggota disitu pokoknya persis babu,,,
dan teganya mereka seolah sengaja,,,,,,,
cuma bapak mertuaku yang selalu nyuruh aku sabar,,,,,,
beda sama ibu mertua dan kakak iparku bunda mereka seenaknya sama aku,
makanya aku udah putuskan bulan depan aku mau periksa untuk punya momongan...
berharap dengan punya momongan dia bisa berubah.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |