| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Dr. Gahrani Chen ada yang pernah kontrol sama beliau? Haii bunda semua, mau tanya nih ada yang pernah kontrol atau bahkan melahirkan sama Dr Gahrani Chen ? aku sih pakai dia, pengen minta referensi aja dari bunda smua kali aja ada yg pernah kontrol berbagi cerita
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
dokter gahrani chen, dokter kandungan bagus di rs family, dokter kista rs family, gahrani chen spog, inseminasi dengan dokter gahrani, jadwal dr gahrani chen, jadwal praktek dokter rs family pluit, jadwal rs family, promil dr gahrani chen, rsia family pluit
| | | dr. Gahrani Chen, SpOG Untuk Semua Pengguna Forum ini, yang mencari informasi mengenai dr. Gahrani Chen, SpOG di rumah sakit family Pluit
Istri saya adalah pasien dr. Gahrani Chen, SpOG, ini adalah kehamilan pertama istriku. di awal2 pemeriksaan dr ini walaupun sepi pasien terlihat sangat proffesional, menjelaskan kepada kami proses kehamilan, dengan sangat sabar dan menjelaskan kalau dia tidak termasuk kepada dokter yg matre, dia sangat dermawan, sesuai dengan yg teman kami bilang dia memberikan jasa gratis bagi yg tidak mampu..
Awalnya Dia mendiagnosa istriku kelebihan air ketuban. dia menyarankan agar segera dilakukan tindakan penyedotan. sy mencari informasi mengenai tindakan ini, tidak ada dokter referensikan tindakan ini. Karena pada prinsipnya dokter tidak boleh melukai apalagi membuat trauma bagi bayi didalam kandungan, semuanya harus dengan alami. dan efek dari tindakan ini bisa menyebabkan cacat ,Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn/PPHN, atau shock pada bayi..
Tapi dr. Gahrani Chen ini dengan berani mengambil tindakan tsb. bahkan sampai air ketuban istriku menjadi kurang. ini sangat2 saya sayangkan. dan keadaan bayiku menjadi lamah setelah tindakan ini, lalu dr. Gahrani Chen ini mendesak kami agar segera dilakukan Operasi sesar utk dikeluarkan bayinya. hasilnya bayi kami lahir dengan kondisi Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn/PPHN suatu kondisi ketika sistem sirkulasi bayi yang baru lahir tidak beradaptasi dengan bernapas di luar rahim..
sekarang kami hanya bisa pasrah. dan lakukan yang terbaik bagi bayi kami. setelah 15 hari perjuangan bayi kami di ruangan iccu khusus bayi di RSIA Family Pluit akhirnya bayi kami di nyatakan meninggal.
Semoga Tuhan selalu beserta mu anak ku sayang.
saya sangat bersedih dan berharap semoga orang tua lain tidak mengalami nasip seperti saya.
| | |
Replying to:
Untuk Semua Pengguna Forum ini, yang mencari informasi mengenai dr. Gahrani Chen, SpOG di rumah sakit family Pluit
Istri saya adalah pasien dr. Gahrani Chen, SpOG, ini adalah kehamilan pertama istriku. di awal2 pemeriksaan dr ini walaupun sepi pasien terlihat sangat proffesional, menjelaskan kepada kami proses kehamilan, dengan sangat sabar dan menjelaskan kalau dia tidak termasuk kepada dokter yg matre, dia sangat dermawan, sesuai dengan yg teman kami bilang dia memberikan jasa gratis bagi yg tidak mampu..
Awalnya Dia mendiagnosa istriku kelebihan air ketuban. dia menyarankan agar segera dilakukan tindakan penyedotan. sy mencari informasi mengenai tindakan ini, tidak ada dokter referensikan tindakan ini. Karena pada prinsipnya dokter tidak boleh melukai apalagi membuat trauma bagi bayi didalam kandungan, semuanya harus dengan alami. dan efek dari tindakan ini bisa menyebabkan cacat ,Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn/PPHN, atau shock pada bayi..
Tapi dr. Gahrani Chen ini dengan berani mengambil tindakan tsb. bahkan sampai air ketuban istriku menjadi kurang. ini sangat2 saya sayangkan. dan keadaan bayiku menjadi lamah setelah tindakan ini, lalu dr. Gahrani Chen ini mendesak kami agar segera dilakukan Operasi sesar utk dikeluarkan bayinya. hasilnya bayi kami lahir dengan kondisi Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn/PPHN suatu kondisi ketika sistem sirkulasi bayi yang baru lahir tidak beradaptasi dengan bernapas di luar rahim..
sekarang kami hanya bisa pasrah. dan lakukan yang terbaik bagi bayi kami. setelah 15 hari perjuangan bayi kami di ruangan iccu khusus bayi di RSIA Family Pluit akhirnya bayi kami di nyatakan meninggal.
Semoga Tuhan selalu beserta mu anak ku sayang.
saya sangat bersedih dan berharap semoga orang tua lain tidak mengalami nasip seperti saya. | turut berduka pak..
semoga jd pelajaran juga buat bapak,,yg seharusnya bs cari second opinion sblm ambil keputusan krn taruhannya nyawa..
kadang penyesalan emang datang terlambat tp semoga ini yg terbaik..
sy gak pernah tau track record dokter tersebut, tp kalo bapak merasa ini mal praktek seharusnya bs diadukan ke pihak rumah sakit dan pasti rumah sakit juga ada prosedur2nya.
Give thanks to Jesus&Mother Maria..
I will safe you in my womb till you born in the world, baby..
mom, dad,ur sister"Grace" always love u.. | | | |
Hah itu kejadian nya kpan ? Turut berduka cita ya richart
| | |
Mom Sis yg berduka. Aku turut berduka cita atas meninggalnya anakmu.
Kebetulan aku tadi pergi papsmear ke dr. Gahrani Chen jadi aku penasaran dan tanya ke dia tentang anakmu. Dr Chen bilang di usg 4d keluarga sudah tahu tentang kelainan jantung dan saat lahir hasil usg ada PDA dan PPHN. dr Boris sudah kabari kalau ada kemungkinan masalah infeksi di paru2 shg terjadi PPHN. Aku print tulisanmu ke dr Chen dan Dr anakku kebetulan anakku jadwal vaksin. Dari info yang aku dapat, mom sis telah mengalami air ketuban berlebih. Amnion reduksi, aku tanyakan ke mr google juga tidak ada hubungan dengan PPHN. . Setelah amnion reduksi kabarnya air ketuban berkurang dan seminggu kemudian kelebihan air ketuban lagi. dr. Boris heran kelainan anakmu bukannya terjadi kekurangan tetapi tetap berkelebihan. Aku tanyain ke anak Irene bilangnya PDA sebabkan PPHN. kesan aku waktu mau tindakan amnion reduksi mom sis dan suami setuju alasan sesak berlebih dan kenyerian akibat perut sangat tegang. Mom sis tidak pernah ngomong tentang tulisan tersebut ke dr. chen. Kesan aku seperti biasa setelah mom sis dan suami berduka baru bertanya ke dokter lain yang umumnya memprovokasi. Menurut dokter, saat kontrol suami tidak ikut. Kenapa? Apa tidak baik dokter ditanyakan atau diskusikan dulu agar tidak berkesan mom sis dan suami hanya ingin meluapkan uneg2 yang terprokasi. Kesan aku ini tidak fair saja.
| | | | Location: Jakarta Utara
Posts: 88
| |
Kebetulan aku pakai Dr. Gahrani Chen di kehamilanku yang ke 3.
Sebelumnya pas hamil ke 1 and 2 aku pakai Dr. RI di RSIA. Fa**** dan di kehamilan ke 1 and 2 aku mengalami keguguran. Bahkan yang parah saat hamil ke 2 oleh Dr. RI saat aku tunjukan 4 tespek dgn hsl + smua dan saat di periksa rahimku masih kosong tapi beliau menyuruhku kembali lagi setelah aku telat mens 2 mgg tanpa menyatakan aku hamil atau tidak walau semua tepsek menyatakan aku hamil, pdhl beliau tau aku pernah keguguran yang pertama di usia kandungan 4 mgg. Alhasil karena aku disuru beliau untuk aktivitas biasa, 2 hari kemudian aku pendarahan dan aku ke RS. BUN** and alhasil aku dinyatakan keguguran oleh Dr. Joso and kaget setengah mati rasanya mengingat aku keguguran lagi untuk ke 2x... kapok rasanya dan kecewa tapi mau gmana lagi
Nah beda dengan kehamilan ke 3, kejadiannya mirip dengan hamil ke 2, saat di cek rahimku masih kosong tp Dr. Gahrani dengan positif menyatakan aku hamil dan menyuruh aku untuk bedrest seminggu dan menyuruhku untuk memeriksakan kekentalan darah. Padahal saat habis keguguran ke 2 aku sudah tes kekentalan darah ternayta hasilnya darahku normal. aku tidak yakin bahwa aku akan mengalmi ACA or darah kental, tp kami mengikuti saran beliau, alhasil bner aku ada ACA.
Setelah itu ya aku terus kontrol dengan Dr. Gahrani, beliau humoris dan informatif dan tidak terburu2 saat konsul atau ga kejar setoran lah istilahnya...
Bersyukur banget dengan bantuan beliau akhirnya pada desember 2014 lalu aku sudah melahirkan anak pertamaku dengan sehat sempurna, bahkan aku yang pobia dengan darah dan sangat ketakutan dengan proses sesar bisa melewati smua dengan baik. Dr. Gahrani mengajak aku mengobrol slama proses persalinan jadi aku tidak fokus pada proses persalinan dan tidak sadar tau2 anakku sudah keluar. Dan yang lebih salut lagi, jahitanku tidak sakit lagi pada hari ke 3. Bahkan obat pain killer yang dimasukan dari anus tidak aku gunakan kembali saat sudah di rumah, soalnya bekas lukanya sudah tidak sakit dan aku bisa beraktivitas dan berjalan secara normal...
Aku jg sudah pernah share hal ini di https://ibuhamil.com/diskusi-umum/77...keguguran.html
smoga info ini membantu ya... Ya namanya Dokter cocok2an sih and ada waktuNya Tuhan, smua terjadi atas ijin Tuhan
| | |
Dulu saya pernah keguguran dan waktu itu masih konsultasi sama dokter lain di RS family. Setelah itu kehamilan kedua, saya konsultasi dengan dr. Gahrani. Menurut saya, dokter Gahrani merupakan dokter yang baik dan berpengalaman dan tidak pelit menjawab sms ataupun BBM jika kita ada masalah atau kendala sewaktu hamil baik itu dirumah ataupun dikantor. Ternyata saya juga mengalami ACA waktu hamil, cuma dikehamilan pertama tidak tahu jadi keguguran. Pas yang kedua ini, terdeteksi oleh dr Gahrani setelah cek darah. akhirnya dikehamilan kedua, anakku lahir dengan sehat. Dan kehamilan yang ketiga, saya juga tetap setia sama Dr. Gahrani.
Semoga bermanfaat.
| | | Cara promil Mau tanya dong moms, klo cara promil bilang ke dokter kaya gimn? Udah 1 tahun nikah mau ikhtiar ke dokter rencanya ke RS. Graha Kedoya dengan dokter Gaharani, bisa 22nya ga diperiksa?ak dan suami ku.tks
| | |
Moms mo tanya donk. dr gahrani itu pro normal apa gak ya?
| | | | | Location: Jakarta Barat
Posts: 18
| |
Hai.. Kbetulan saya juga dengan Dr Gahrani. Kandungan saya 33W saat ini. Dan sampe saat ini, Dr Gahrani tetap mengarahkan saya untuk melahirkan normal. Dari situ saya simpulkan Dr Gahrani pro normal siy. Mungkin krn kehamilan saya tergolong aman sampai saat pemeriksaan kemarin.
| | |
Bunsay.. Dr Gahrani praktek dimana aja,, trus biaya untuk promil nya kira2 brp yaa... ?
Mau coba promil ke beliau, soalnya udh lama belum isi...
| | | Dokter Gahrani Chen adalah dokter terburuk Hai.. saya mau share pengalaman saya dengan Gahrani.. menurut saya dia dokter yg sangat bahaya sih kalo pernah ada kejadian bayi meninggal dengan dia (saya telat baca forum ini..)
Bayi saya meninggal bulan May 2019 ditangani oleh dokter Gahrani dr awal kehamilan sampai lahiran.. dia sudah selalu bilang air ketuban saya sedikit dari 7 bulan tp dia ga pernah warning apapun ke saya.. sampe akhirnya seminggu sebelum lahiran saya kontrol ke dia, dia ucap air ketuban saya sedikit dan sudah tidak berproduksi namun ketika saya tanya aman dia jawab aman dan saya tanya kira" kapan lahiran nya, dia jawab masih lama karena kepala bayi masih jauh dr jalur rahim.. dia tidak warning kalo air ketuban sedikit berbahaya seandainya 3 hari kedepan blm ada kontraksi sebaiknya di caesar.. jadi saya pikir aman" saja padahal saat itu bayi saya sudah berusia 37 minggu.. (mengapa?? Mengapa dia tidak menyarankan di caesar saja kalo bayi saya memang dalam kondisi kekurangan air ketuban padahal saat itu usia bayi saya juga sudah oke untuk dilahirkan) sampai pada akhirnya sminggu kemudian saat 38 minggu bayi saya ternyata sudah lemas didlm perut.. dan dilakukan caesar mendadak.. ternyata bayi saya sudah stress didlm perut karena kekurangan oksigen dan stress akhirnya pup di dlm, air ketuban menjadi hijau dan terminum oleh nya.. pada akhirnya lahir dan hanya bertahan 33 jam..
Dan kalian tahu yg bikin saya amat menyesal memilih dia sbagai dokter? Yaaa.. Tidak merasa simpati sedikitpun atau merasa bersalah.. ucapan belasungkawa pun tidak ada.. yg ada hanya kata˛ :
"Itu ya kalo kamu telat 1 jam saja ya bayi kamu suda mati di dlm perut"
Iya.. dia ucap kata mati seolah˛ bayi saya tidak berharga.. pelajaran hidup yg amat mahal buat saya.. supaya lbh perhatian saat hamil dan HATI-HATI DALAM MEMILIH DOKTER..
Dan belum lagi ya mnrt saya dia tergolong dokter materialistik.. setiap konsultasi ke dia slalu dikasih obat dengan banyak macam yang bs menguras kantong..
Masih banyak hal yg membuat saya sempat berpikir mencari second opinion saat kehamilan.. dan yg pada akhirnya membuat saya menyesal tetap mempercayakan bayi saya kepada dia..
| | |
Replying to:
Mom Sis yg berduka. Aku turut berduka cita atas meninggalnya anakmu.
Kebetulan aku tadi pergi papsmear ke dr. Gahrani Chen jadi aku penasaran dan tanya ke dia tentang anakmu. Dr Chen bilang di usg 4d keluarga sudah tahu tentang kelainan jantung dan saat lahir hasil usg ada PDA dan PPHN. dr Boris sudah kabari kalau ada kemungkinan masalah infeksi di paru2 shg terjadi PPHN. Aku print tulisanmu ke dr Chen dan Dr anakku kebetulan anakku jadwal vaksin. Dari info yang aku dapat, mom sis telah mengalami air ketuban berlebih. Amnion reduksi, aku tanyakan ke mr google juga tidak ada hubungan dengan PPHN. . Setelah amnion reduksi kabarnya air ketuban berkurang dan seminggu kemudian kelebihan air ketuban lagi. dr. Boris heran kelainan anakmu bukannya terjadi kekurangan tetapi tetap berkelebihan. Aku tanyain ke anak Irene bilangnya PDA sebabkan PPHN. kesan aku waktu mau tindakan amnion reduksi mom sis dan suami setuju alasan sesak berlebih dan kenyerian akibat perut sangat tegang. Mom sis tidak pernah ngomong tentang tulisan tersebut ke dr. chen. Kesan aku seperti biasa setelah mom sis dan suami berduka baru bertanya ke dokter lain yang umumnya memprovokasi. Menurut dokter, saat kontrol suami tidak ikut. Kenapa? Apa tidak baik dokter ditanyakan atau diskusikan dulu agar tidak berkesan mom sis dan suami hanya ingin meluapkan uneg2 yang terprokasi. Kesan aku ini tidak fair saja. | Mohon maaf nih, justru menurut saya kamu yang jadi kompor disini, orang share pengalaman pribadi dia kok, yang share soal pengalaman buruk tentang dokter itu pun ga cuma 1 orang, kamu segitunya mau bela doktermu hahaha
Sampe print tulisan orang dan ngaduin segala macem hahaha
Namanya orang udah salah ya pasti bela diri lah!
| | |
Turut berduka cita ya sis
info yang saya dapat tentang sis, sis mau melahirkan normal setelah pernah lahiran sesar ya sis? dan saat penantian memang air ketuban berkurang dan sis sudah diinfokan tetapi sis tetap mau lahiran normal dan menunggu kontraksi. 3 hari dari kontrol yang terakhir karena sedang menunggu lahiran normal, tiba2 sis merasa gerak baby berkurang dan dokter suruh ctg dengan hasil jelek dan diminta segera sesar. keluarga sempat berdiskusi dan persiapan sesar agar lambat karena diskusi keluarga. dokter bius datang dan setelah dilahirkan memang kondisi janin lemah akibat hasil ctg sudah jelek dan diduga efek ketuban yang menghijau.
kondisi melahirkan untuk normal semua kita juga menunggu proses lahiran dengan kontraksi, di mana kasus sis kontraksi diikuti kondisi bayi yg melemah dan memburuk semestinya memang harus operasi segera. sis juga kekeh menanti lahiran normal padahal sudah diberi tahu kondisi air ketuban yang sedikit. ini mestinya pelajaran buat sis sih.
bukannya membela dokter Gahrani tetapi teman2 saya banyak yang lahiran sama beliau dan baik2 saja. ada kondisi pasien yg pindah dari dokter lain dan dan pemaksaaan lahiran normal menjadi kondisi yang saya terima informasinya jadi bias
Tuhan memberkati ya sis
| | |
berasa aneh ga sih ini yang balesin pengalaman buruk dokter yg disebut? sperti akun bodong yang dibuat hanya untuk pembelaan.. just my opinion ya.. bener kata si @Sayaclau.. orang kan share pengalaman buruk nya bersama dokter ini.. kenapa harus selalu ada pembelaan.. lucu sekali..
@Luvsun : hebat ya informan nya.. ckckck.. sama sperti si @sarahh ya hebat.
tidak usa mengubah cerita ya.. saya sangat ingat proses saat itu! Jelas" si dokter ga ada rekomen untuk caesar atau tindakan apapun saat diketahui air ketuban sedikit, stiap saya tanya selalu aman dan normal.. lucu! saya tanya berapa dokter pun pada keheranan.. kenapa tidak disarankan caesar kalo memang tidak memungkinkan lahiran normal jika memang untuk keselamatan bayi.. pada akhirnya kondisi bayi sekarat baru disarankan caesar.. untuk apa saya bayar mahal dokter itu kalo ilmu nya tidak digunakan?? saya percayakan bayi saya ke dokter karena saya percaya ilmu mereka lebih banyak dibidang ini ketimbang saya hanya pasien.. saya punya buku kontrol dan smua data periksa.. saya tunjuk ke dokter mana pun mereka heran kenapa rajin kontrol bs sampai kejadian sperti itu..
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |