anak autis atau hiperaktif?

Pagi bunda"..,
baru2 ini aku denger cerita dr tetangga ttg anaknya yg dilukai sama anak autis. Sebenernya anak autis sma hiperaktif itu sma atao beda y bund?katanya jg anak bs kya gt krn sewaktu hamil ibunya kena tokso.ato ada penyebab lain bund?trus anak bisa ketauan autis tu umur brp ya bund? Tolong share dong bund yg prnh punya pengalaman..makasih

 

 

Salam kenal bunda septianik
autisme dan hiperaktif (ADHD=attention deficit hyperactive disorder) itu berbeda, bund.. klo autis berarti dia mengalami gangguan komunikasi dan interaksi sosial.. jd dia sering berdiam diri n cuek terhadap org di sekelilingnya (menganggap dia dlm dunianya sendiri). klo ADHD atau hiperaktif itu kebalikannya.. tingkah lakunya ga teratur, sering merusak barang, mengamuk, melukai, dll..

Penyebabnya krn gangguan perkembangan otak saat dlm kandungan... bnr seperti yg bunda blg, bs krn infeksi virus TORCH (toksoplasma, rubella, cytomegalovirus), bs juga krn pendarahan, dan kelainan genetik (keturunan).

Gejalanya bs mulai keliatan saat anak itu usia sekitar kurang dr 2 tahun (sdh mulai ngomong/ berinteraksi dgn org di sekelilingnya)..
Semoga bermanfaat ya, bund..

 

 

Makasih infonya bund..
klo begitu berarti mgkn yg ngelukain anak tetangga bukan autis y tetapi hiperaktif gt? Kira2 ada cara buat nyembuhinnya gak bund?

 

 

iya bund.. yg melukai anak tetangga itu berarti dia ADHD (hiperaktif), bukan autis..

klo pengobatan anak hiperaktif itu bs dgn obat2an (yg mengatur kerja saraf otak), trus jg dikombinasi dgn terapi perilaku (psikoterapi), dan konseling utk orgtuanya.. biasanya pengobatannya sm psikiater atau dokter anak, tp lebih tepatnya ke psikiater bund.. (dokter spesialis jiwa). Biar dikasih psikoterapi juga..

 

 

Oohh berati bs diartikan klo anak hiperaktit itu krn salah ortu dlm mengasuhnya ya bund? Sementara klo autis krn kelainan dlm perkembangan otak gt ya..
Wah berarti susah ya bund mengasuh anak. Polas asuh yg seperti apa bund yg bs menyebabkan anak itu menjadi hiperaktif?
Maaf y bund tanya melulu habisnya pengetahuan baru bund, biat ntr pas uda hamil bs mencegah itu semua

 

 

bunda septianik, baik autis maupun hiperaktif keduanya merupakan gangguan perkembangan otak, bund..
tp tdk semata2 gangguan perkembangan otak saat hamil, keadaan ini jg disebabkan faktor keturunan dan lingkungan seperti pola asuh.
nah pencegahannya:

utk kedua orgtua (suami dan istri) jgn merokok.

utk ibu hamil: kontrol teratur, cek TORCH utk mendeteksi adanya virus yg bs berpengaruh pd perkembangan otak janin, rajin olahraga (ringan aja misal jogging, jalan di pagi hari), jaga asupan gizi trrutama konsumsi asam folat agar perkembangan otak janin tdk terganggu, dan jgn lupa ibadah minta kesehatan dan keselamatan
lalu hindari infeksi dan pendarahan saat hamil krn hal itu bisa meningkatkan resiko dan memicu gangguan otak.

saat anak berusia <2 tahun:
hindari asap rokok drmh, anak jgn diberi makanan/minuman yg mengandung bahan pengawet, pemanis dan pewarna buatan, dan jauhkan TV.

saat anak mulai sekolah:
sebaiknya tdk nonton tv lebih dari 3 jam perhari, efektifkan waktu utk belajar, diskusi, membaca, menulis dan ajarkan ibadah..
yg paling penting ciptakan lingkungan keluarga yg penuh kasih sayang, hindari cekcok di rumah, dan hindari emosi.
mendidik anak harus dengan lembut dan sabar, karena kalau kita emosi dan pola asuh kita salah, anak bisa melawan dan akhirnya bisa hiperaktif..

sekian bund mudah2an bermanfaat, maaf kalo kepanjangan

 

 

haduhhhh... ini nih yg bikin takut para bunda dalam mengasuh anaknya

 

 

coment yg superb
bermanfaat banget
UP ah
thanks bun

 

 

Autisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penyebab Autis

ADHD - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

 

 

anak saudara saya autism bund.. cuma orang tua sudah intervensi dari kecil usia 1,6 tahun udah mulai terapi, luar biasa punya anka-anak yang spesial seperti ini memang tapi ini ujian dan Amanah..
sekarang anak saudara saya udah umu 6 tahun tapi masih terapi di KLinik Tumbuh Kembang Anak Superkidz sudah lumayan sih komunikasi mulai baik, aktifnya juga sudah lebih berkurang dan mulai paham aturan-aturan.......

 

 

Anak hiperaktif belum tentu karna salah didikan orgtua bunda, hiperaktif dan autisme sama2 karna ada yg beda dari dirinya. Mereka sama2 gabisa kontrol tubuhnya buat ga melakukan sesuatu. Contoh, hiperaktif gabisa diem ntah lari2, teriak2, atau mukul itu di luar kontrolnya, dan emang itu kebutuhan tubuhnya buat bergerak. Makannya anak hiperaktif di coba buat sering main di lapangan biar tubuhnya bisa bergerak bebas, dan lama2 ntar hiperaktifnya kurang sndiri

 

 

Baru buka forum lagi...
Kebetulan nemu thread ini. anak tetanggaku kira2 umur 3, dia anaknya suka asyik sendiri gitu dan jarang ngomong, aku curiga anak itu mengidap autisme. Padahal ortu dan keluarganya itu basic medis semua. Ibu dan ayah si anak itu perawat (tp cuma ibunya yg kerja) trus nenek si anak juga seorang bidan, tante sama om nya juga dokter. Aku heran aja apa mereka gak menyadari ciri kelainan di anak ya...

 

 

Asik sendiri sm jarang ngomong bisa jadi ciri2nya, tapi coba liat fokusnya. D panggil fokusnya cepet atau engga? Atau dia kayak ga peduli, atau respon fokusnya lambat. Kalau udh gt kemungkinan ada cirinya, bisa di bawa ke dokter tumbuh kembang anak, atau di bawa ke ULD (unit layanan disabilitas), biasanya nanti sm terapisnya di cek apakah anaknya normal atau engga

---------- Post added at 09:31 ---------- Previous post was at 09:30 ----------

Soalnya suamiku jd terapis di ULD. Dan bbrp orgtua suka bawa anaknya di periksa disana karna anggep anaknya autis, tapi ternyata normal2 aja

 

 

iya dia emng klo diajak ngobrol diem aja, bahkan dia nggak nengok ke kita. Anak ini sehari2 tinggal sama pengasuhnya, aku tanya sm pengasuhnya 'kalo dirumah dia kyk gimana?' kata pengasuhnya, emng begitu aja hari2nya suka dengan dunianya sendiri.

Aku baru tau juga sih perilaku anaknya kayak gtu, biasanya dia cuma main dalam rumah, nah kebetulan waktu itu dia ngikutin abangnya yg seumuran sm anakku dan abangnya suka main dirumahku. Abangnya ini malah ceriwis bgt anaknya.

 

 

Anak autis tidak mau melakukan kontak sosial maupun kontak mata, kalau sampai mau ikut abangnya kerumah ya bisa jadi emang nggak autis. Anak seumuran toddler begitu memang terkadang punya dunianya sendiri, jarang ngomong kan bukan berarti tidak bisa ngomong, kalaupun ngomongnya masih belepotan itu juga masih kategori "wajar" disini karena perkembangan tiap anak berbeda, anak temanku 3 tahun juga suka didunianya sendiri, ortunya sendiri yg curiga anaknya autis, saat usia 2 tahn lebih gk bisa ngomong sama sekali, cuman bisa 2 kata Papa Mama, di panggil kadang gk mau respon, hingga akhirnya dibawa periksa ternyata normal tu. Oh ya, lebih bijak lagi jangan mencurigai/menghakimi anak maupun orang tua orang lain yg bilang keluarganya berbasic medis seolah-olah gak peduliin tumbang anaknya, walau diasuh pengasuh, pengasuhnya ngomong apa, anda kan tidak tahu interaksi anak sama orang tuanya di rumah sehari-hari seperti apa.