Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
kucik2...   TS 
 
Location: jakarta
Posts: 2,049
Default Ancillo Dominic (2)

Menanti persalinan
Saya berdoa untuk baby, menikmati saat-saat terakhir bersamanya, merasakan gerakannya diantara kontraksi yang tidak pernah lagi reda.
Jc membisikkan saya bahwa tetangga sebelah saya, pasangan muda dengan anak pertamanya, akan melakukan aborsi. Babynya berumur 15 minggu, terinfeksi rubella. Jc sempat bertukar cerita dengan suaminya di ruang tunggu. Awalnya mereka pakai Dr Ronny tapi dokter tidak kasih aborsi malah meminta mereka untuk mempertahankan baby ini. Tapi mereka tidak mau baby yang cacat., mungkin saat lahir tidak cacat, tapi kemungkinan cacatnya muncul tiba-tiba di umur 2 – 3 tahun, kasihan kalau anak harus hidup dengan kecacatan, kata suami itu.
Dokter Ronny tidak mau memberi rekomendasi ke dokter mana, sehingga mereka kelimpungan cari dokter sana-sini, yang mau melakukan aborsi.
Baby 15 minggu… hanya beda 2 minggu dari Ancillo sewaktu dokter menvonisnya cacat, di umur 17 minggu. Saat itu semua anggota tubuhnya sudah lengkap, sudah berbentuk manusia yang sempurna, tidak berhenti menendang dan meninju, jungkil balik di perut. Mukanya juga sudah terlihat mata, hidung, telinga bahkan bibirnya sudah bisa tersenyum.
Seharian saya memang sempat mendengar pembicaraan mereka, bahwa istrinya ketepa campak, cacar jerman, dari keponakannya. Setelah sembuh, dua bulan kemudian istrinya hamil. Otomatis virus masih ada di tubuh istrinya dan dari lab cek darah ketahuan terinfeksi rubella.
Istri mulai demam. Sesekali terdengar rintihan kesakitan diantara isak-tangisnya.
Saya hanya bisa berdoa, semoga istri tambah demam sehingga aborsi bisa ditunda atau batal sekalian.
Terdengar istri menangis dan mengeluh perut bawahnya sakit dan mulas sekali. Pasti dia juga tidak ingin kehilangan babynya. Ada satu baby lagi yang berada di sakratulmaut, karena orangtuanya takut cacat.
Perlahan saya menyibak horden pembatas, tiba-tiba saya berkata, “babynya dilahirkan saja. Kalau kamu takut dia cacat, babynya buat saya saja.”
Saya sendiri kaget, kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut saya. Saya yang menginginkan baby, malah cacat dan pasti meninggal, mereka yang ada chance baby normal, malah ingin melenyapkannya. Tidak adil.
Suaminya menjawab, “kita juga berdua sayang anak-anak, tapi kasihan kalau dia cacat, lebih baik dari kecil kita aborsi. Kita nggak nyangka dia kena rubella. Dokter bilang dia 75% cacat.”
“Teman kantor saya ada beberapa yang rubella juga tapi babynya nggak masalah, normal-normal aja, malah sekarang sudah TK,” jawab saya, jantung saya berdetak sangat kencang.
“Iya, kalau normal.. kalau cacat, kita kan nggak tahu?” kata suami.
“Makanya saya bilang, buat saya saja, biarkan dia lahir. Baby saya juga cacat, dia nggak akan hidup, kalau boleh.. , baby itu boleh untuk saya?”
Andaikan boleh, terpikir oleh saya, dia akan jadi baby yang membawa luka batin sejak dalam kandungan, tapi luka bisa sembuh kalau ada yang menyayanginya.
Suami itu hanya nyengir. “Kita senasib dong. Putusan kita sudah bulat kok.”
Senasib? pikir saya dalam hati, sambil membalikkan badan. Senasib hanya karena bayi-bayi ini akan meninggal segera.
Tiba-tiba kesedihan yang mendalam menghampiri saya. Begitu mudah manusia membunuh babynya, padahal masih ada chance untuk normal.

Saya menangis diam-diam. Perih sekali rasanya. Jangan dibuang.., jangan dibunuh.. Namun, seberapa kuat saya berteriak dalam hati, mulut ini terkunci rapat. Siapa berani bersuara di saat begini?
Air mata saya mengalir terus. Tuhan, dimana Engkau? Bukankan Engkau ada dimana kehendakMu terlaksana? Apakah ini juga kehendakMu?
Sesosok bayi mungil akan dipaksa lahir, kemana dia dapat berlari, kemana dia dapat bersembunyi, kemana dia dapat meminta tolong? Siapakah yang akan mendengar dia menjerit kesakitan? Siapa yang peduli? Salahkah aku bila terlahir cacat?

Persalinan
Dokter memegang baby dengan kedua tangannya, mengangkatnya lebih tinggi sehingga saya bisa melihatnya.
Baby tidak menangis, dia terkulai diam.
“Meninggal ya, Dok?” tanya saya pasrah.
“Ya…,” jawab dokter pelan. “Baru aja meninggal.., masih merah, sesaat mau lahir, dia pergi...”
Dokter membetulkan posisi baby yang masih menekuk, satu tangan memegang kepala baby dengan hati-hati, satu tangan lagi menahan pantat baby, terlihat wujud baby yang mungil, matanya setengah menutup seperti sedang tertidur nyenyak, begitu damai…

“Yenny..,” kata dokter, “sekarang lu punya satu tabungan di surga…., dia menunggu lu di surga.” Saya diam saja. Mati rasa. Kosong. Ancillo sudah pergi ya.., tiba-tiba dia sudah pergi.
Ancillo sudah pergi, begitu tenang, bahkan dia tidak menyapa kami orang tuanya. Dia juga tidak meninggalkan kenangan akan tangisan pertamanya.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana seandainya dia bisa bertahan hidup beberapa hari, dimana dia akan diletakkan, di kamar bersalin, di ruang bayi, di inkubator, di box baby, di sisi saya... bagaimana saya bisa kuat menghadapi detik demi detik, berjaga-jaga sambil memperhatikan napasnya satu-persatu, menemaninya terus di sisi saya, memandanginya sampai ajal menjemputnya.
Dia benar-benar anak yang baik, tidak menyusahkan saya sama sekali. Benar-benar malaikat kecil saya dari Tuhan. Begitu istimewa. Begitu sempurna di mata saya. Satu jam lalu dia masih bersama saya, tadi siang juga dia tiba-tiba mutar. Anak yang hebat…
Saya kesepian sekali. Kembali menangis membayangkan Ancillo. Tadi suster begitu cepat membawanya pergi. Apakah memang begitu, supaya ibunya tidak terbayang-bayang akan babynya.
Saya belum sempat memeluknya, belum mencium pipinya, belum mendekapnya, rindu ini tidak tertahankan. Saya ingin sekali lagi bisa membelainya, mengulanginya.
Tuhan begitu sayang dengan Ancillo yang sejak dari kandungan sudah begitu menderita sehingga begitu lahir, Ia langsung memanggilnya ke dalam pelukanNya untuk menjadikannya malaikat kecil di surga dan untuk menjadi malaikat kecil bagi keluarganya, menjaga ibunya supaya cepat pulih, ayahnya yang menyayanginya, dan keluarganya, walaupun dia langsung dipanggil Tuhan, setidaknya dalam waktu sembilan bulan dia sudah merasakan kehangatan dan kasih sayang ibu dan ayahnya, tetap menerima dan menjaga dia dan tetap mempertahankannya sampai lahir dan tidak mengambil tindakan apapun yang bisa melenyapkannya. Ancillo sekarang sudah di surga, menjadi malaikat dan suatu hari nanti, dia juga yang akan berdiri menyambut ibunya untuk mengucapkan terima kasih atas kasih sayang yang dirasakan sewaktu dalam kandungan.
 
Thread lain yang berhubungan:
born as a woman. reborn as a mother
  #2  
Old
aprira...
 
Location: east jakarta
Posts: 1,753
 
y Allah bunda.. Stlh bc ini aq sdh+ malu.. Aq bru di ksh coba'n spt ini aja udah ngedown, sdh mrasa Tuhan ga adil dsb, mrka hbt ya bund, bisa setegar itu.. Oia ini kejadian nyata di daerah mana bund kalo blh tw?
 
  #3  
Old
kucik2...   TS 
 
Location: jakarta
Posts: 2,049
 
Tuhan maha adil n maha mengetahui apa yg terbaik buat umatnya. padahal bunda ini berasal dari keluarga mampu, ia juga merencanakan kehamilan sebaik2nya, minum asam folat setahun sebelum hamil, konsul ke dokter utk program kehamilan yg sehat. tapi ternyata, ia 'dianugerahkan' janin yg cacat, janin tanpa tempurung kepala yg biasanya terjadi akibat kekurangan asam folat. jadi, bagaimana mungkin dia bisa bisa dapat janin yg cacat padahal dia sudah rajin minum asam folat?
berarti bund, itu adalah kehendak Tuhan. sebaik n sesempurna apapun usaha n rencana qt utk mendapatkan yg terbaik, tetap saja keputusan akhir ada di tangan-Nya. Ia yg menentukan apakah janin cacat itu hidup di rahim bunda yg kaya atau yg miskin, bunda yg benar2 menjaga kesehatan n kehamilannya, atau di rahim bunda yg bahkan tidak menginginkan kehamilan itu.
hanya tawakal yg dapat qt lakukan, bund. karena insyaallah, ada hikmah besar dibalik segala yg Tuhan putuskan.
ini kejadian nyata bunda, keluarga luar biasa itu tinggal di Jakarta, dan dia lahiran juga di Jakarta, di RS Family Pluit. sedangkan dokter yg menolak mengaborsi si janin adalah dr. Tjen Ronny, dia praktek di RS itu. dan bunda itu, pada kehamilan berikutnya, kembali mendapat cobaan. ia melahirkan prematur, anaknya pun meninggal tak lama setelah dilahirkan. nanti aq kopipes kisah selanjutnya.
*bunda udah baca kisahnya yg part 1?*
 
born as a woman. reborn as a mother
  #4  
Old
aprira...
 
Location: east jakarta
Posts: 1,753
 
iy bunda, aq udah bca dri yg part 1 nya.. iya aq ga nyangka aja, aq pkir kisah ini dari luar bund..
Kalo memang Allah sudah brkhndak, yg trjd pasti trjd ya bund.. Spt halnya dktr blg, kalo khmln mw shat, qt dn suami mkn yg brgzi+jgn cpe2, tp (maaf) aq prnh liat gelandgn dkt tmpt aq krja dlu, yg pstny mknan yg dy mkn blm tntu brgzi,hdpny pun d jalan, dy dr blm hml,mpe aq liat perutny buncit,trus udah lahiran, krna udah kempes lg perutny smbl menggendong bayiny yg msh merah smbl ngemis.. Ga tega liat byi sgtu udh d ksh su2 kntal manis bund :' (
sdgkn aq dn mgkn beberapa bunda yg lain spt si supermom d ksah ini, sdh prepare dgn matang, tp krna memang blm rzq hrus kegu2ran atw sbgainy..
mudah2n Allah memberi extra ksbran dn ktbhn untk mreka dn jg smw bunda2 yg msh menantikan buah hati ya bund..
 
  #5  
Old
kucik2...   TS 
 
Location: jakarta
Posts: 2,049
 
itulah makna kehidupan, bund. jika qt tidak diberikan cobaan oleh Tuhan, qt tidak akan tahu bagaimana cara bersyukur atas nikmat Tuhan. jika qt tidak diberikan sakit, qt tidak akan bersyukur telah diberikan sehat. jika qt tidak diberikan karunia anak, qt tidak akan bersyukur telah mendapatkan anak2 yg lucu dan sehat.
banyak bunda yg dulunya susah punya anak, lalu setelah diberi anak oleh Tuhan, malah anaknya dimarahi, diomeli, dikasari, bahkan dipukul, seolah2 ia menyesal telah mendapatkan anak.
jadi, Tuhan menyayangi hamba2-Nya dg cara2 yg qt tidak sangka/mengerti.
 
born as a woman. reborn as a mother
  #6  
Old
bunda ...
 
Posts: 38
 
Nangis aku sedih bgt......
 
  #7  
Old
Rins...
 
Posts: 1,626
 
huaaaah.... pagi2 jd nangis bombay... sedih baca nya...
tp tetep jd pelajaran buat qta... bhwa apapun yg terjadi, itu smua adlh kehendakNya... Dia selalu tau yg terbaik buat qta meski itu sangat menyakitkan buat qta... tp Dia jg akan memberikan yg lebih baik lg buat qta... amiiiiinnn...

yg 1 dmna, bund? aq blm baca. bsa ksh link nya?
 
AMAZING GRACE
  #8  
Old
rissa...
 
Posts: 402
 
sedih banget ceritanya ... baca ini nangis sendiri di kantor
 
u're the best gift from allah .. love u my baby in my womb
  #9  
Old
bunda ...
 
Location: palembang
Posts: 270
 
sedih banget ceritanya bun.. hiks
 
  #10  
Old
yuni T...
 
Posts: 259
 
kisah yang mengharukan, jadi cerminan diri.
thanks sudah berbagi bunda......
 
  #11  
Old
Diah A...
 
Posts: 251
 
thanks bun udah share crita,, dan membuat kita sadar akan pentingnya bersyukur...
 
  #12  
Old
Galuh ...
 
Posts: 124
 
merindingggg bacanya.......
Ini kisah nyata bund?Hhhhh Tuhan Maha Adil dan Bijaksana
 
  #13  
Old
kucik2...   TS 
 
Location: jakarta
Posts: 2,049
 
Replying to: View Post
huaaaah.... pagi2 jd nangis bombay... sedih baca nya...
tp tetep jd pelajaran buat qta... bhwa apapun yg terjadi, itu smua adlh kehendakNya... Dia selalu tau yg terbaik buat qta meski itu sangat menyakitkan buat qta... tp Dia jg akan memberikan yg lebih baik lg buat qta... amiiiiinnn...

yg 1 dmna, bund? aq blm baca. bsa ksh link nya?
ini bund part 1-nya:https://ibuhamil.com/ngobrol-apa-saj...minic-1-a.html

dan bunda Yenny setelah itu hamil kembali, adiknya si Ancillo Dominic, tapi sayang, anak ketiganya ini pun harus pergi dg cara yg sangat mengharu biru, dijamin nangis darah bund bacanya : https://ibuhamil.com/ngobrol-apa-saj...tine-mary.html
 
born as a woman. reborn as a mother
  #14  
Old
Winna...
 
Posts: 155
 
Baru baca cerita lengkapna d blog-na...campur aduk antara sedih,terharu,dan bangga msh ada ibu yang sudah taw dy hanya meneruskan perjuangan dalam ketidakpastian paling tidak bayina bisa merasakan kasih sayang selama 9 bulan...ibu hebat,keluarga hebat semoga kedepanna diberikan sukacita lain..
 
  #15  
Old
Alin u...
 
Posts: 2,250
 
Replying to: View Post
Tuhan maha adil n maha mengetahui apa yg terbaik buat umatnya. padahal bunda ini berasal dari keluarga mampu, ia juga merencanakan kehamilan sebaik2nya, minum asam folat setahun sebelum hamil, konsul ke dokter utk program kehamilan yg sehat. tapi ternyata, ia 'dianugerahkan' janin yg cacat, janin tanpa tempurung kepala yg biasanya terjadi akibat kekurangan asam folat. jadi, bagaimana mungkin dia bisa bisa dapat janin yg cacat padahal dia sudah rajin minum asam folat?
berarti bund, itu adalah kehendak Tuhan. sebaik n sesempurna apapun usaha n rencana qt utk mendapatkan yg terbaik, tetap saja keputusan akhir ada di tangan-Nya. Ia yg menentukan apakah janin cacat itu hidup di rahim bunda yg kaya atau yg miskin, bunda yg benar2 menjaga kesehatan n kehamilannya, atau di rahim bunda yg bahkan tidak menginginkan kehamilan itu.
hanya tawakal yg dapat qt lakukan, bund. karena insyaallah, ada hikmah besar dibalik segala yg Tuhan putuskan.
ini kejadian nyata bunda, keluarga luar biasa itu tinggal di Jakarta, dan dia lahiran juga di Jakarta, di RS Family Pluit. sedangkan dokter yg menolak mengaborsi si janin adalah dr. Tjen Ronny, dia praktek di RS itu. dan bunda itu, pada kehamilan berikutnya, kembali mendapat cobaan. ia melahirkan prematur, anaknya pun meninggal tak lama setelah dilahirkan. nanti aq kopipes kisah selanjutnya.
*bunda udah baca kisahnya yg part 1?*

Betulll,,,,
Saya up lg yaaaa,,,

Sayaaaangg jauza ku,,,,
Peluk Jauza,,,,
Gak ada anak yg mau lahir cacat,,, tp semua kehendak Allah,,,
Peluk erat Jauza,,, :* :*
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Ancillo Dominic (1) -- Ngobrol Apa Saja 8


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 23:57.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com