Cairan di kepala janin adalah cairan cerebrospinal atau cairan otak. Otak manusia terendam dalam cairan otak. Cairan ini vital sehingga harus diproduksi terus-menerus. Namun, agar tidak sampai "banjir" ada sistem yang menyerap kembali cairan otak. Berkat sistem produksi dan penyerapan yang seimbang itulah volume cairan otak senantiasa tetap, sesuai kapasitas ruang otak. Jika terjadi gangguan, entah produksi berlebihan, penyerapan menurun, atau terjadi sumbatan dalam alirannya, maka cairan yang meredam otak kian banyak.
Pada janin di dalam kandungan, perlu dipantau terus apakah jumlah cairan otak tetap normal. Kelebihan cairan otak sudah bisa dideteksi sejak bayi dalam kandungan melalui USG (ultra sonography). Jika bayi dalam kandungan didiagnosa terkena hydrocephalus, operasi bisa dilakukan saat bayi di dalam kandungan, minimal di usia 8 bulan, berupa pemasangan selang (shunting) untuk membuang cairan melalui saluran kencing. Pemasangan shunting harus dilakukan secepat mungkin agar tidak terjadi kerusakan otak permanen, sehingga bayi bisa tumbuh normal setelah lahir.
Jika hal ini terjadi pada janin , pastikan dokter memantau terus. Bayi dapat dipertahankan jika tidak ada kelainan mayor (besar) dan tentu saja ia dapat lahir normal.
semoga bermanfaat bund infonya.. positif thingking ajah yah bund. semoga dedek dan bundanya lancar sampai lahiran.. amiieennn