Dear Bunda,
Maaf ya bun, tapi bisa ga bunda berpikir positif seperti ini bun:
1. Umur kita lebih muda dari mertua, kenapa kita tidak mengalah saja karena secara realistis usia kita berumur lebih panjang dibanding beliau (tapi umur tidak ada yang tau ya bun, aku hanya memperbandingkan misalnya usia kita 30, mertua sudah 50 tahunan dan aku hanya berpikir realistis).. Kenapa kita tidak mengalah saja dan membahagiakan beliau di sisa2 umurnya.. membahagiakan orang itu pahala loh bun..
2. Suami bunda orang baik karena memilih mengalah dan tidak membantah orang tua mungkin karena mengingat perjuangan orang tua saat membesarkannya dulu, sehingga tidak mau menyakiti beliau.. Jangan sampai bunda paksa suami pindah rumah dan tiba2 mertua umurnya ga panjang, maka bunda pasti akan jauh lebih sakit saat melihat suami bunda menyesal karena tidak ada disamping beliau atau tidak serumah dengan beliau.. Terkadang penyesalan itu datang terlambat bun..
3. Untuk mba nya suami berpikir begini aja bun "wah ternyata dia tidak sanggup ya menjaga orang tuanya dan dia tau bahwa saya sanggup menjaga beliau, dia percaya bahwa saya bisa menjaga orang tuanya lebih baik dibanding dia.." Jika kita berbagi rejeki dengan keluarga (karena saat tinggal dengan keluarga pasti bunda ada keluar uang buat mertua dong baik sekadar jajan atau belanja kebutuhan sehari2), insya allah rejeki suami bunda akan semakin lancar bun..
Maaf ya bun bukannya saya ga bela bunda, cuma maksud saya ada masanya kita juga akan menjadi mertua dan jangan sampai kita juga ditinggal pergi atau anak dan menantu pindah dari rumah dan tidak mau menjaga kita bun.. Coba bunda bayangin jika bunda mengalami itu..