| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Bagaimana cara membagi pengeluaran yg ideal dg suami? Selamat siang para Bunda, aku baru bergabung nih di forum ini, minta pendapatnya saja.
Jadi aku baru nikah 2.5 bulan lalu, jadi aku lagi belajar ttg mengatur Rumah tangga seperti hal pengeluaran
keuangan. Jadi aku dan suami sama2 bekerja, suami berwirausaha dan aku kerja di kantor, sehingga aku
punya pendapatan sendiri setiap bulan.
Para bunda yg juga sama2 bekerja bagaimana cara membagi jatah pengeluaran?
kalau aku utk keperluan RT secara garis besar sih di tanggung suami, seperti uang jajan dan makan aku sehari2
dan bayar kontrakan.
Jadi aku bayar yg kecil2 nya aja misal menutupi yg kurang2 atau beli token listrik kadang isiin pulsa suami juga.
Tapi untuk kebutuhan pribadi aku seperti beli bedak, alat make up, pulsa aku tanggung sendiri.
kalau aku sih mikirnya dengan setelah menikah maka semua uang gaji bisa aku simpan sendiri.
Tapi aku pikir2 lagi kasian juga jika suami yg nanggung semua sementara aku bekerja dan gak bisa masakin dia tiap hari.
Kalau bunda yg juga bekerja biasanya seperti apa? apa fikti fifti atau bagaimana ya??
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Replying to:
Selamat siang para Bunda, aku baru bergabung nih di forum ini, minta pendapatnya saja.
Jadi aku baru nikah 2.5 bulan lalu, jadi aku lagi belajar ttg mengatur Rumah tangga seperti hal pengeluaran
keuangan. Jadi aku dan suami sama2 bekerja, suami berwirausaha dan aku kerja di kantor, sehingga aku
punya pendapatan sendiri setiap bulan.
Para bunda yg juga sama2 bekerja bagaimana cara membagi jatah pengeluaran?
kalau aku utk keperluan RT secara garis besar sih di tanggung suami, seperti uang jajan dan makan aku sehari2
dan bayar kontrakan.
Jadi aku bayar yg kecil2 nya aja misal menutupi yg kurang2 atau beli token listrik kadang isiin pulsa suami juga.
Tapi untuk kebutuhan pribadi aku seperti beli bedak, alat make up, pulsa aku tanggung sendiri.
kalau aku sih mikirnya dengan setelah menikah maka semua uang gaji bisa aku simpan sendiri.
Tapi aku pikir2 lagi kasian juga jika suami yg nanggung semua sementara aku bekerja dan gak bisa masakin dia tiap hari.
Kalau bunda yg juga bekerja biasanya seperti apa? apa fikti fifti atau bagaimana ya?? | aku sih saling bantu ajaaa... karn akau nyicil rumah jg yg lumayan, bayar pengasuh buat anakku... jdi bayr rumah, dll, + pengasuh suamiku... aku sehari hari aja
| | |
Replying to:
Selamat siang para Bunda, aku baru bergabung nih di forum ini, minta pendapatnya saja.
Jadi aku baru nikah 2.5 bulan lalu, jadi aku lagi belajar ttg mengatur Rumah tangga seperti hal pengeluaran
keuangan. Jadi aku dan suami sama2 bekerja, suami berwirausaha dan aku kerja di kantor, sehingga aku
punya pendapatan sendiri setiap bulan.
Para bunda yg juga sama2 bekerja bagaimana cara membagi jatah pengeluaran?
kalau aku utk keperluan RT secara garis besar sih di tanggung suami, seperti uang jajan dan makan aku sehari2
dan bayar kontrakan.
Jadi aku bayar yg kecil2 nya aja misal menutupi yg kurang2 atau beli token listrik kadang isiin pulsa suami juga.
Tapi untuk kebutuhan pribadi aku seperti beli bedak, alat make up, pulsa aku tanggung sendiri.
kalau aku sih mikirnya dengan setelah menikah maka semua uang gaji bisa aku simpan sendiri.
Tapi aku pikir2 lagi kasian juga jika suami yg nanggung semua sementara aku bekerja dan gak bisa masakin dia tiap hari.
Kalau bunda yg juga bekerja biasanya seperti apa? apa fikti fifti atau bagaimana ya?? | sebelumnya udh di diskusikan dgn suami belom?
Menurut sy sih kalo suami ga bermasalah dgn uang yaudah gpp Bun , kalo bisa ditabung aja uang sisa gajian bunda buat nyicil KPR atau utk yg lain..
Tanya basa basi aja "aku kerja ga bisa masakin kamu, jadinya boros kamu harus beli masakan luar" tinggal liat respon suami kalo suami fine dgn keadaan itu ya biarkan berarti suami menganggap itu udh sbg tanggung jawabnya , (jgn rusak apa yg dianggap suami sbg tanggung jawabnya nanti malah suami merasa tersaingi)
Maaf nih kalo sarannya ga berkenan ya , saya ga bekerja jd IRT tiga tahun belakang ini sebelumnya emang sy kerja juga kalo dulu gajian sy 35%tabung 40%kasih ortu 25% kebutuhan karna suami yg nanggung biaya besar malahan sy resign keinginan suami ..
Selama suami ga merasa sebuah masalah ya ikutin aja..
| | |
Kalo aku sih bun,, suami yg bayar tagihan ini itu yg gede2,, aku paling bantu bayar yg kecil2, karna gaji aku cuma 1,5 ,, suami siih gak pernah bilang minta dibantu byar cicilan, cuma kdang kasian ngeliat suami yg pulang kerja penuh oli cuma buat bayar cicilan segitu banyak ,,, ya enak siih menurut ku ajak ngobrol suami aja bun, baiknya gimana
| | | | Location: Slamet, Tumpang, Malang
Posts: 1,331
| |
Pengeluaran rumah tangga saya hampir 80% saya yg tanggung, sisanya suami. Soalnya penghasilan suami tidak selalu ada. Sama2 ngerti itu kuncinya, yang penting suami gak boleh minta uang rokok pada saya. Dulu saya menuntut biaya 50:50, ternyata usaha suami malah tersendat. Setelah itu saya minta suami untuk fokus mengerjakan usahanya. Jatah buat saya kalau ada sisa aja.
Kalau ada yg bilang rugi punya suami kayak gitu, menurut saya nggak juga sih. Toh pekerjaan rumah tangga juga kami kerjakan sama2. Ngurus anak2 juga sama2.
Untuk pembagian tanggung jawab pengeluaran rumah tangga, enaknya didiskusikan dengan suami. Bulan depannya dievaluasi, pembagiannya perlu ada yg diubah atau tidak.
| | |
Kalau saya dan suami kbetulan sekantor bun. Jadi u/ sewa rmah dan listrik , Alhamdulillah dtanggung kantor.
Jadi atas ksepakatan bersama. Suami mmberikan 70% gajinya u/ saya atur. 30% miliknya u/ kasih mertua dan kperluan dy (seperti vape atau nongkrong dgn tmn"nya)
Sisa gajinya u/ zakat , tabungan dan keperluan shari". Lebih besar ke tabungan soalnya saya sedang hamil, jadi u/ persiapan lahiran dan perlengkpan baby nya nnti bun.
Gajiku sndiri sbagian besar saya tabung juga dan keperluan beli bedak dsb. Kadang saya tmbah" juga u/ belanja sehari".
| | |
Ok Bunda2, terimakasih atas share dan masukannya, memang lbh baik semua didiskusikan ya dg suami, dan mumpung kita sebagai istri bisa bekerja baiknya bisa disisihkan juga utk tabungan, karena kita jg gk tau bagaimana dg pekerjaan dan keadaan suami besoknya.[COLOR="#69F"] ---------- Post added at 10:41 ---------- Previous post was at 10:36 ----------
| | |
Kalau saya, kami sama sama bekerja. Jadi, seluruh pendapatan ( seluruh ya, bukan hanya dari gaji pokok masing-masing saja, tapi pendapatan sampingan dll juga termasuk ) kami jadikan satu. Nanti saya yang bertugas bagi-bagi ke pos pos masing-masing. Buat bayar cicilan cicilan, buat ngasih ortu, buat keperluan sehari-hari.
Hampir setiap pengeluaran yang dilakukan masing-masing, kami saling tahu. Kalau saya atau suami pingin beli sesuatu yang rada mahalan di luar budget pengeluaran bulanan, biasanya diskusi dulu. Tapi, biasanya kami saling membolehkan kok.
Setiap pasangan punya gaya mengelola keuangan yang beda-beda, menurut saya. Jadi, intinya adalah komunikasi dan kesepakatan dengan pasangan.
| | |
Replying to:
Selamat siang para Bunda, aku baru bergabung nih di forum ini, minta pendapatnya saja.
Jadi aku baru nikah 2.5 bulan lalu, jadi aku lagi belajar ttg mengatur Rumah tangga seperti hal pengeluaran
keuangan. Jadi aku dan suami sama2 bekerja, suami berwirausaha dan aku kerja di kantor, sehingga aku
punya pendapatan sendiri setiap bulan.
Para bunda yg juga sama2 bekerja bagaimana cara membagi jatah pengeluaran?
kalau aku utk keperluan RT secara garis besar sih di tanggung suami, seperti uang jajan dan makan aku sehari2
dan bayar kontrakan.
Jadi aku bayar yg kecil2 nya aja misal menutupi yg kurang2 atau beli token listrik kadang isiin pulsa suami juga.
Tapi untuk kebutuhan pribadi aku seperti beli bedak, alat make up, pulsa aku tanggung sendiri.
kalau aku sih mikirnya dengan setelah menikah maka semua uang gaji bisa aku simpan sendiri.
Tapi aku pikir2 lagi kasian juga jika suami yg nanggung semua sementara aku bekerja dan gak bisa masakin dia tiap hari.
Kalau bunda yg juga bekerja biasanya seperti apa? apa fikti fifti atau bagaimana ya?? |
gatau bisa ditiru pa gak, tapi mungkin karna lulusan keuangan jadi semua keuangan harus aku yg pegang biar ilmunya kepake. dan suami setuju, gaji suami dan gaji aku , aku kendalikan semua bun jadi aku gak repot plot harus kemana yg suami dan kemana yg istri asal aku bisa batesi pengeluaran dan nabung. yah dasarnya aku yang gak bisa ribet kayaknya....
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |