| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
bunda erliany yang kuat ya dan semangat demi 3 malaikat kecilnya.. dari cerita ini aku mengambil banyak pelajaran, bahwa yang namanya wanita itu kuat hehe seperti bunda ini, bunda menjadi sososk motivasi buat aku dan mungkin buat bunda bunda yang lainnya juga karna untuk aku pribadi kalo aku ada di posisi bunda aku bakalan pergi langsung ke kantor pengadilan agama dan ceritain semua , tapi bunda masyaallah sabarnya luar biasa aku jadi malu yang kadang suka ngeluh kalo punya suami yang possesif yang suka pengen ikut sana sini kalo aku mau ke mana mana bahkan ke warung juga ikut aku suka kesel dan marah karna merasa di buntuti padahal di balik itu banyak bunda bunda yang di cuekin sama suaminya dan aku ga sadar itu sampai aku baca ceritanya bunda erliany .. sekali lagi bunda luar biasa ^_^ allah selalu ada bersama bunda aku doain semoga badainya cepat berlalu dan sang suami di beri kesadaran karna allah amiin
| | |
Replying to:
Selamat malam bunda, mau numpang curhat dsini siapa tau ada yg bisa memberi masukan. Jadi gini, perasaan aku terhadap suamiku sekarang campur aduk...sakit hati, kecewa, tapi masih sayang...ditambah sekarang aku lgi mengandung anak kami yg k3. Kecewa terhadap suamiku sbb,
Pertama, saat aku hamil anak yg k1 usia kandungan 7 bln, dia tega membiarkanku pulang jam 10 malam dari tempat kerja ku hujan2an naek ojek begitu sampai rumah dia sedang assyik maen game sambil melihatku tanpa ada rasa bersalah padahal aku sdh memintanya untuk menjemputku dihalte pake mobil yg ada drumah.
Kedua, selama aku bekerja dari nikah sampai melahirkan anak pertama kami lebih banyak aku yg mengeluarkan uang untuk kebutuhan kami, suamiku tau aku punya gaji jadi menurutnya aku tdk butuh uangnya karna dia usaha photografi yg lebih banyak drumah, hasil photonya pun kadang aku tak tahu dikemanakan karna pada saat itu aku tak mau ambil pusing...suamiku drumah sibuk maen game sampe pagi baru dia tidur, dia tdk peduli anaknya siapa yg jaga atau aku yg kelelahan pulang kerja. Masih egois dan aku tdk ambll pusing. Aku males berdebat bun.
Ketiga, saat usia anakku 3 bln aku memutuskan untuk resign karna capek perjalanan dari kantor ke rumah jauh, sampe rumah urus anak, pagi jam 5 berangkat suami tdk mau antar smp halte. Pulang juga tdk dijemput padahal dia tdk ada kerjaan. Klo bgini terus kapan dia bertanggung jawabnya jadi kupikir lebih baik resign agar suami bisa lebih berpikir akan tanggung hawabnya terhadapku dan anaknya...pagi2 susu anakku habis, kuminta uang ke suami tpi dia bilang tak punya uang, oke. Sore dia ijin mau jalan sama temen2ny,,,pas pulang udah pagi langsung tidur. Ketika aku sedang membersikan celananya ada struk pijit plus2 baru ku tahu klo semalam dia dan temennya berkjnjung ketempat itu...sakit hati bun, aku minta uang susu bilangnyz gak ada uang tapi jalan sama temennya dia ada uang. Sdh minta maaf dan ku maafkN, dia juga bersumpah hanya pijit saja tdk melakukzn hal lain.
Keempat, kami sempet punya usaha laundry dan menyewa tempat untuk usaha kami tersebut, lalu temennya datang dari bandung membawa istrinya untuk bekerja ditempat kami sambil tinggal disitu..istrinya cantik...dan kuperhatikan suamiku lebih sering membela istrin temennya tersebut jika aku berdebat dengannya, puncaknya pas temennya itu sedang dikamar atas sama istri ya tiba2 terdengar suara jerit istrinya seperti ksakitan, dan kulihat suamiku dengan sigap langsung lari keatas mendobrak pintu kamar temennya, temennya kaget, aku lebih kaget karna suamiku llebih care dengan istri temannya, hmm..
Kelima, suamiku belakangan ini sedang ingin usaha baru yg lebih menguntungkan, dia sedang mencoba membuat pupuk untuk dijual ke petani diluar daerah...jadi dia uji coba pupuknya ke luar daerah selama 2 bln...setelah dia pulang dirumah, tingkahnya jadi aneh karna tdk biasanya dia memujiku istri terbaik, sering bilang sayang dan gak akan ninggalin aku..tadinya aku senang karna suami jadi perhatian tapi kok anehnya sejak dia pulang sdh seminggu hpnya tiap pagi tdk pernah kuliat, liatnya kalo dia sdh bangun hpnya dia pegang. Akhirnya kupaksa dia untuk mengaku kenapa hpnya disembunyikan, tadinya dia bilang tdk ada apa2, lalu kurebut hpnya dan kuliat dia ada chat sama wanita lain, nanyain sedang apa, minta kirim foto wanita tersebut, dll...aku sakit hati sekali bun. Dia mibta maaf n berjanji tdk akan chat dgn wanita tersebut tpi hati ini masih risau ya. Mana kalo udah sukses, cita2 ingin punya istri lagi karna diperbolehkan agama...aku bingung sama pola pikirnya dari sekian banyak peraturan agama hanya itu saja yg menjadi fokusnya untuk beristri lagi padahal aku dan anak2nya yg srkarang saja kurang diperhatikan dan dinafkahi. Menurut bunda apa yg harus aku lakukan dalam menghadapi sikap suamiku ini, sifatnya cuek, kurang bertanggung jawab, agak males tapi maunya ngebossi dan ada keinginan dia beristri lagi, hmmm. mohon tanggapannya ya bunda2... |
Bunda Erliany tersayang,
Saya begitu baca curhat ibu yg terbesit dipikiran saya adalah, "kasih saran ceraiii".
Tp pasti pikiran seperti ini sudah pernah ada dipikiran ibu, cuma karena anak2 jd bertahan.
Bu,
Sebagai manusia, ibu berhak bahagia.
Dan apa yg anak2 ibu lihat nantinya dr ayahnya apabila kelakuannya tidak bisa dicontoh?
Kalau saya jd ibu, coba pertama curhat ke orang yg bisa menasehati suami..
Pamannya, ayahnya atau siapa sj yg suami ibu mau nunduk,hormat dan mendengarkan.
Kasih kesadaran tentang tanggung jawab kekeluarga, dan sayang terhadap istri yg sudah rela mengurus, memberi anak yg lucu2.
Kalo tidak berubah juga bu, lebih baik tinggalkan.
Demi mental anak2 dan mental ibu juga..
Kembali bekerja.
Semangat ya bu. Semoga ibu dan anak2 selalu sehat.
| | | | | Location: Gading Serpong, Tangerang
Posts: 76
| |
Replying to:
Selamat malam bunda, mau numpang curhat dsini siapa tau ada yg bisa memberi masukan. Jadi gini, perasaan aku terhadap suamiku sekarang campur aduk...sakit hati, kecewa, tapi masih sayang...ditambah sekarang aku lgi mengandung anak kami yg k3. Kecewa terhadap suamiku sbb,
Pertama, saat aku hamil anak yg k1 usia kandungan 7 bln, dia tega membiarkanku pulang jam 10 malam dari tempat kerja ku hujan2an naek ojek begitu sampai rumah dia sedang assyik maen game sambil melihatku tanpa ada rasa bersalah padahal aku sdh memintanya untuk menjemputku dihalte pake mobil yg ada drumah.
Kedua, selama aku bekerja dari nikah sampai melahirkan anak pertama kami lebih banyak aku yg mengeluarkan uang untuk kebutuhan kami, suamiku tau aku punya gaji jadi menurutnya aku tdk butuh uangnya karna dia usaha photografi yg lebih banyak drumah, hasil photonya pun kadang aku tak tahu dikemanakan karna pada saat itu aku tak mau ambil pusing...suamiku drumah sibuk maen game sampe pagi baru dia tidur, dia tdk peduli anaknya siapa yg jaga atau aku yg kelelahan pulang kerja. Masih egois dan aku tdk ambll pusing. Aku males berdebat bun.
Ketiga, saat usia anakku 3 bln aku memutuskan untuk resign karna capek perjalanan dari kantor ke rumah jauh, sampe rumah urus anak, pagi jam 5 berangkat suami tdk mau antar smp halte. Pulang juga tdk dijemput padahal dia tdk ada kerjaan. Klo bgini terus kapan dia bertanggung jawabnya jadi kupikir lebih baik resign agar suami bisa lebih berpikir akan tanggung hawabnya terhadapku dan anaknya...pagi2 susu anakku habis, kuminta uang ke suami tpi dia bilang tak punya uang, oke. Sore dia ijin mau jalan sama temen2ny,,,pas pulang udah pagi langsung tidur. Ketika aku sedang membersikan celananya ada struk pijit plus2 baru ku tahu klo semalam dia dan temennya berkjnjung ketempat itu...sakit hati bun, aku minta uang susu bilangnyz gak ada uang tapi jalan sama temennya dia ada uang. Sdh minta maaf dan ku maafkN, dia juga bersumpah hanya pijit saja tdk melakukzn hal lain.
Keempat, kami sempet punya usaha laundry dan menyewa tempat untuk usaha kami tersebut, lalu temennya datang dari bandung membawa istrinya untuk bekerja ditempat kami sambil tinggal disitu..istrinya cantik...dan kuperhatikan suamiku lebih sering membela istrin temennya tersebut jika aku berdebat dengannya, puncaknya pas temennya itu sedang dikamar atas sama istri ya tiba2 terdengar suara jerit istrinya seperti ksakitan, dan kulihat suamiku dengan sigap langsung lari keatas mendobrak pintu kamar temennya, temennya kaget, aku lebih kaget karna suamiku llebih care dengan istri temannya, hmm..
Kelima, suamiku belakangan ini sedang ingin usaha baru yg lebih menguntungkan, dia sedang mencoba membuat pupuk untuk dijual ke petani diluar daerah...jadi dia uji coba pupuknya ke luar daerah selama 2 bln...setelah dia pulang dirumah, tingkahnya jadi aneh karna tdk biasanya dia memujiku istri terbaik, sering bilang sayang dan gak akan ninggalin aku..tadinya aku senang karna suami jadi perhatian tapi kok anehnya sejak dia pulang sdh seminggu hpnya tiap pagi tdk pernah kuliat, liatnya kalo dia sdh bangun hpnya dia pegang. Akhirnya kupaksa dia untuk mengaku kenapa hpnya disembunyikan, tadinya dia bilang tdk ada apa2, lalu kurebut hpnya dan kuliat dia ada chat sama wanita lain, nanyain sedang apa, minta kirim foto wanita tersebut, dll...aku sakit hati sekali bun. Dia mibta maaf n berjanji tdk akan chat dgn wanita tersebut tpi hati ini masih risau ya. Mana kalo udah sukses, cita2 ingin punya istri lagi karna diperbolehkan agama...aku bingung sama pola pikirnya dari sekian banyak peraturan agama hanya itu saja yg menjadi fokusnya untuk beristri lagi padahal aku dan anak2nya yg srkarang saja kurang diperhatikan dan dinafkahi. Menurut bunda apa yg harus aku lakukan dalam menghadapi sikap suamiku ini, sifatnya cuek, kurang bertanggung jawab, agak males tapi maunya ngebossi dan ada keinginan dia beristri lagi, hmmm. mohon tanggapannya ya bunda2... |
Bundaa..
Saya salut dengan sifat bunda yg sangat sabar sekali..
Kalo menurut saya, bunda banyak berdoa ya bun untuk suami.
Untuk perubahan tingkah dan kebiasaan suami yang seperti itu.
Pasti tdk nyaman memang. Apalagi bunda udah anak 3 ya?
Takut menjadi contoh yg tdk baik buat anak.
Bunda banyak doain suami dan berlaku baik terus aja bun.
Tuhan tahu mana yg terbaik buat kita dan keluarga. Mungkin ini cobaan dan bunda harus menyikapinya dengan baik.
Kalau kita terus berlaku baik padahal suami sudah jahat pada kita dan kita banyak berdoa mendekatkan diri pada Tuhan, masa Tuhan tidak menjawab setiap jerit doa dan hati kita?
Tuhan kan ga akan memberikan masalah di luar kemampuan kita. Ya kan bun?
Semoga suami segera berubah ya bun..
Tetap semangat bunda. Bunda pasti bisa lewati ini semua!
| | |
Replying to:
Selamat malam bunda, mau numpang curhat dsini siapa tau ada yg bisa memberi masukan. Jadi gini, perasaan aku terhadap suamiku sekarang campur aduk...sakit hati, kecewa, tapi masih sayang...ditambah sekarang aku lgi mengandung anak kami yg k3. Kecewa terhadap suamiku sbb,
Pertama, saat aku hamil anak yg k1 usia kandungan 7 bln, dia tega membiarkanku pulang jam 10 malam dari tempat kerja ku hujan2an naek ojek begitu sampai rumah dia sedang assyik maen game sambil melihatku tanpa ada rasa bersalah padahal aku sdh memintanya untuk menjemputku dihalte pake mobil yg ada drumah.
Kedua, selama aku bekerja dari nikah sampai melahirkan anak pertama kami lebih banyak aku yg mengeluarkan uang untuk kebutuhan kami, suamiku tau aku punya gaji jadi menurutnya aku tdk butuh uangnya karna dia usaha photografi yg lebih banyak drumah, hasil photonya pun kadang aku tak tahu dikemanakan karna pada saat itu aku tak mau ambil pusing...suamiku drumah sibuk maen game sampe pagi baru dia tidur, dia tdk peduli anaknya siapa yg jaga atau aku yg kelelahan pulang kerja. Masih egois dan aku tdk ambll pusing. Aku males berdebat bun.
Ketiga, saat usia anakku 3 bln aku memutuskan untuk resign karna capek perjalanan dari kantor ke rumah jauh, sampe rumah urus anak, pagi jam 5 berangkat suami tdk mau antar smp halte. Pulang juga tdk dijemput padahal dia tdk ada kerjaan. Klo bgini terus kapan dia bertanggung jawabnya jadi kupikir lebih baik resign agar suami bisa lebih berpikir akan tanggung hawabnya terhadapku dan anaknya...pagi2 susu anakku habis, kuminta uang ke suami tpi dia bilang tak punya uang, oke. Sore dia ijin mau jalan sama temen2ny,,,pas pulang udah pagi langsung tidur. Ketika aku sedang membersikan celananya ada struk pijit plus2 baru ku tahu klo semalam dia dan temennya berkjnjung ketempat itu...sakit hati bun, aku minta uang susu bilangnyz gak ada uang tapi jalan sama temennya dia ada uang. Sdh minta maaf dan ku maafkN, dia juga bersumpah hanya pijit saja tdk melakukzn hal lain.
Keempat, kami sempet punya usaha laundry dan menyewa tempat untuk usaha kami tersebut, lalu temennya datang dari bandung membawa istrinya untuk bekerja ditempat kami sambil tinggal disitu..istrinya cantik...dan kuperhatikan suamiku lebih sering membela istrin temennya tersebut jika aku berdebat dengannya, puncaknya pas temennya itu sedang dikamar atas sama istri ya tiba2 terdengar suara jerit istrinya seperti ksakitan, dan kulihat suamiku dengan sigap langsung lari keatas mendobrak pintu kamar temennya, temennya kaget, aku lebih kaget karna suamiku llebih care dengan istri temannya, hmm..
Kelima, suamiku belakangan ini sedang ingin usaha baru yg lebih menguntungkan, dia sedang mencoba membuat pupuk untuk dijual ke petani diluar daerah...jadi dia uji coba pupuknya ke luar daerah selama 2 bln...setelah dia pulang dirumah, tingkahnya jadi aneh karna tdk biasanya dia memujiku istri terbaik, sering bilang sayang dan gak akan ninggalin aku..tadinya aku senang karna suami jadi perhatian tapi kok anehnya sejak dia pulang sdh seminggu hpnya tiap pagi tdk pernah kuliat, liatnya kalo dia sdh bangun hpnya dia pegang. Akhirnya kupaksa dia untuk mengaku kenapa hpnya disembunyikan, tadinya dia bilang tdk ada apa2, lalu kurebut hpnya dan kuliat dia ada chat sama wanita lain, nanyain sedang apa, minta kirim foto wanita tersebut, dll...aku sakit hati sekali bun. Dia mibta maaf n berjanji tdk akan chat dgn wanita tersebut tpi hati ini masih risau ya. Mana kalo udah sukses, cita2 ingin punya istri lagi karna diperbolehkan agama...aku bingung sama pola pikirnya dari sekian banyak peraturan agama hanya itu saja yg menjadi fokusnya untuk beristri lagi padahal aku dan anak2nya yg srkarang saja kurang diperhatikan dan dinafkahi. Menurut bunda apa yg harus aku lakukan dalam menghadapi sikap suamiku ini, sifatnya cuek, kurang bertanggung jawab, agak males tapi maunya ngebossi dan ada keinginan dia beristri lagi, hmmm. mohon tanggapannya ya bunda2... |
Maaf bu, itu suaminya umur berapa ya? Kok kesannya masih abege banget bu, kalo saya di posisi ibu sih, saya pasti lebih keras lagi bu nanggepinnya biar ga kurang ajar.
Misal, suruh ganti nomor hp, terus bikin jadwal untuk ‘saling bantu’ , kapan harus main sama anak, kapan harus kerja, kapan harus ada quality time sama istri. Mungkin dia melihat ibu sangat mandiri jadi dia begitu, “ keenakan” dan lupa sama kewajibannya sebagai suami untuk sigap menjaga istri dan berbagi tugas dirumah apalagi ibu lagi hamil. Kayanya suami ibu tipikal orang yang berpikiran istri itu derajatnya dibawah suami harus nurut. Padahal suami dan istri punya hak dan kewajiban yg sama kalo menurut saya.
Kalo masih nggak berhasil, mending ngungsi dulu bu ke keluarga, biar jera. Ibu harus tegas karena suami ibu telah Menodai pernikahan dengan sms sms mesra sama yg bukan muhrim.
| | |
Iya bunda2, suami saya umur 30, saya 28...saya takutnya saya keras mlah dia tambah cuek...orangnya gk mau diatur n keras kepala. Dia sepertinya memang anggap saya sepele karna saya menghadapinya seorang diri, masalah rt kami hanya kami yg tau kalo pun kluarganya ada yg tau n ngadu ke mama mertua itu karna mereka liat sendiri suamiku yg salah.., kadang dia suka protes katanya aku suka cerita2 aib suami sama om n tantenya...padahal aku gak pernah ngomong sama om tantenya, cuma say hello kalo ketemu, dianya aja udah parno duluan takut kejekannya jadi omongan...klo k kluarga saya kayaknya gk mungkin bunda2...karna kluarga saya jauh n ada sih yg deket disini seperti om n tante tpi mereka sdh menganggap saya orang lain karna sdh beda agamanya. Pokoknya dri kecil aku gk bgitu deket sama kluargku dan rasanya akan aneh kalo tiba2 aku datang dengan masalahku...Klo ku sampai pisah sama suamiku, aku dah bilang ke dia agar anak2 ikut dia aja karna tanggung jawab nafkah ada di suami sesuai dgn ajaran agama, nti klo anak2 sdh besar bakal nyari sendiri ibunya,,...aku mau atur diri dulu, kerja n menata hidup aku lgi...tpi dia nya gak mau...katanya aku lebay sampaiii mikir begitu, padahal dia cuma chat gitu doank sama cewe itu...gk mau pisah ama aku tapi bgitu sifatnya...gk tau lah ini bun gimana kedepannya...aku mu fokus lahirin anak k 3 dulu...habis itu aku liat sikonnya klo msh blm berubah yawdah mungkin aku yg harus selingkuh juga...biar adil, biar tau rasa...karna rasanya aku dah ngertiin dia bgt tapi dianya gak mau ngerti. hihihi...tapi dlm lubuk hatiku engak ingin itu terjadi bund...bagaimanapun aku msh mencintai suamiku sama seperti dulu ketika aku bertemu dgnnya, aku berusaha untuk mengingat2 kebaikannya...n sangat mencintai anak2ku..semoga masalahku ini bisa segera dpat jln keluarnya tanpa harus ada yg disakiti n tersakiti...n semoga bunda2 yg baca curhatku bisa ambil hikmahnya untuk lebih menghargai suami2 bunda yg sudah sangat care sama bunda...
| | |
Anda seorang ibuuu???? Yakinnn??? Apa itu perut cm buat jd tempat singgah anak2 buat dilahirkan????
Bahasa saya pedes yah??? Iya biar mata anda melek...
Laki2 kaya gitu ga pantas dipertahanin.... mao cerai tapi hak asuh anak dikasih ke suami, bisa yah seorang ibu mikir begitu cuma krn alasan ekonomi????
Nafkah jd tanggung jawab suami???? Masih nikah aja ga mao tanggungjawab nafkahin anak apalagi udh cerai buuuuu....
Trus mao ikutan selingkuh biar suaminya tau rasa????
Pernah mikirin perasaan anaknya ga????
Liat kelakuan bapaknya yg absurd aja anak2 udh terluka trus mao ditambahin kelakuan emaknya yg ga kalah absurd?????
Seorang ibu yg cm mikirin otak sama hatinya sendiri ga mikirin anak ga pantas disebut seorang ibu....
Sorry to say banyak ibu2 disini yg sekalipun diselingkuhin, ditinggal suami tetep bertahan mengasuh anak2 mereka krn anak2 adalah kekuatan buat mereka bertahan...
Ahhh sudahlah.... males comment banyak2 percuma jg...
You can't be perfect
But you can always be a better you | | | |
Replying to:
Iya bunda2, suami saya umur 30, saya 28...saya takutnya saya keras mlah dia tambah cuek...orangnya gk mau diatur n keras kepala. Dia sepertinya memang anggap saya sepele karna saya menghadapinya seorang diri, masalah rt kami hanya kami yg tau kalo pun kluarganya ada yg tau n ngadu ke mama mertua itu karna mereka liat sendiri suamiku yg salah.., kadang dia suka protes katanya aku suka cerita2 aib suami sama om n tantenya...padahal aku gak pernah ngomong sama om tantenya, cuma say hello kalo ketemu, dianya aja udah parno duluan takut kejekannya jadi omongan...klo k kluarga saya kayaknya gk mungkin bunda2...karna kluarga saya jauh n ada sih yg deket disini seperti om n tante tpi mereka sdh menganggap saya orang lain karna sdh beda agamanya. Pokoknya dri kecil aku gk bgitu deket sama kluargku dan rasanya akan aneh kalo tiba2 aku datang dengan masalahku...Klo ku sampai pisah sama suamiku, aku dah bilang ke dia agar anak2 ikut dia aja karna tanggung jawab nafkah ada di suami sesuai dgn ajaran agama, nti klo anak2 sdh besar bakal nyari sendiri ibunya,,...aku mau atur diri dulu, kerja n menata hidup aku lgi...tpi dia nya gak mau...katanya aku lebay sampaiii mikir begitu, padahal dia cuma chat gitu doank sama cewe itu...gk mau pisah ama aku tapi bgitu sifatnya...gk tau lah ini bun gimana kedepannya...aku mu fokus lahirin anak k 3 dulu...habis itu aku liat sikonnya klo msh blm berubah yawdah mungkin aku yg harus selingkuh juga...biar adil, biar tau rasa...karna rasanya aku dah ngertiin dia bgt tapi dianya gak mau ngerti. hihihi...tapi dlm lubuk hatiku engak ingin itu terjadi bund...bagaimanapun aku msh mencintai suamiku sama seperti dulu ketika aku bertemu dgnnya, aku berusaha untuk mengingat2 kebaikannya...n sangat mencintai anak2ku..semoga masalahku ini bisa segera dpat jln keluarnya tanpa harus ada yg disakiti n tersakiti...n semoga bunda2 yg baca curhatku bisa ambil hikmahnya untuk lebih menghargai suami2 bunda yg sudah sangat care sama bunda... | Bukan kaya gitu bun cara balasnya, kasihan anak2,bunda masih punya ortu walaupun gak dekat apa iya hati seorang ibu yang dulu lahirin bunda tega lihat darah dagingnya disiksa seperti itu, bukannya matere ya bun, sebelum menikah pasti bunda sudah tau sifat,watak,dan karakter suami bunda, harusnya bunda jaga2 minta surat perjanjian pranikah kalau suami selingkuh, gak kasih nafkah dsb konsekunsinya apa, tp krna sdh terlanjur kl bunda mau cerai anak ttp hrs di bunda selama menikah yg didapat suami sama bunda apa jual buat usaha dan kelanjutan kehidupan bunda, minta pengadilan sblm anak 17tahun masih tanggung jwb papanya minta nafkah bulanan khusus untuk pendidikan dan kebutuhan anak aja, bunda kerja lagi buat nambahin kekurangannya klo suami ingkar gak memenuhinya apa konsekunsinya dari pengadilan .. Ok bunda masih cinta dgn suami tp bunda juga hrs lihat bgmn timbal baliknya ke bunda dgn perlakuan suami ke bunda apa bunda yakin suami masih cinta sama bunda,bunda jangan dibutakan dengan cinta. Kalau suami masih sungguh2 mencintai bunda, cinta suami bunda bkl sprti cinta sorg ayah ke anaknya menjaga, melindungi, dsb..
| | |
Tenang bund, jgn marahin aku gitu...itu cuma buat ngancem doank...ya aku gak bakalan bgittu, amit2 deh...kan aku bertahan karna anak2...kasian kalo nti cerai...bilang gitu biar dia mikir...moga aja bisa masih bisa mikir bund.
| | | | | Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
| |
Replying to:
Iya bunda2, suami saya umur 30, saya 28...saya takutnya saya keras mlah dia tambah cuek...orangnya gk mau diatur n keras kepala. Dia sepertinya memang anggap saya sepele karna saya menghadapinya seorang diri, masalah rt kami hanya kami yg tau kalo pun kluarganya ada yg tau n ngadu ke mama mertua itu karna mereka liat sendiri suamiku yg salah.., kadang dia suka protes katanya aku suka cerita2 aib suami sama om n tantenya...padahal aku gak pernah ngomong sama om tantenya, cuma say hello kalo ketemu, dianya aja udah parno duluan takut kejekannya jadi omongan...klo k kluarga saya kayaknya gk mungkin bunda2...karna kluarga saya jauh n ada sih yg deket disini seperti om n tante tpi mereka sdh menganggap saya orang lain karna sdh beda agamanya. Pokoknya dri kecil aku gk bgitu deket sama kluargku dan rasanya akan aneh kalo tiba2 aku datang dengan masalahku...Klo ku sampai pisah sama suamiku, aku dah bilang ke dia agar anak2 ikut dia aja karna tanggung jawab nafkah ada di suami sesuai dgn ajaran agama, nti klo anak2 sdh besar bakal nyari sendiri ibunya,,...aku mau atur diri dulu, kerja n menata hidup aku lgi...tpi dia nya gak mau...katanya aku lebay sampaiii mikir begitu, padahal dia cuma chat gitu doank sama cewe itu...gk mau pisah ama aku tapi bgitu sifatnya...gk tau lah ini bun gimana kedepannya...aku mu fokus lahirin anak k 3 dulu...habis itu aku liat sikonnya klo msh blm berubah yawdah mungkin aku yg harus selingkuh juga...biar adil, biar tau rasa...karna rasanya aku dah ngertiin dia bgt tapi dianya gak mau ngerti. hihihi...tapi dlm lubuk hatiku engak ingin itu terjadi bund...bagaimanapun aku msh mencintai suamiku sama seperti dulu ketika aku bertemu dgnnya, aku berusaha untuk mengingat2 kebaikannya...n sangat mencintai anak2ku..semoga masalahku ini bisa segera dpat jln keluarnya tanpa harus ada yg disakiti n tersakiti...n semoga bunda2 yg baca curhatku bisa ambil hikmahnya untuk lebih menghargai suami2 bunda yg sudah sangat care sama bunda... | Type suami anda itu, dia boleh selingkuh tapi anda tidak boleh selingkuh.. kalau selingkuh bisa bisa habis nyawa anda, kok ya nggak pernah takut ya secara banyak berita di TV ( nggak pernah aku lelah2 buat suruh para wanita yang di KDRT in dll untuk lapor ke polisi atau lembaga perlindungan wanita ), kalau suami sudsh selingkuh artinya dia emang sudah NGGAK cinta sama istrinya, nggak ada istilah di rebut orang kalau emang dasarnya suami yang kegatelan. Jangan mau bu jadi trmpat pembuangan sperma suami, maaf ya kalau kesannya aku manas2in, pada akhirnya ada yang memutuskan cuman.. kalau suami mokondo dipertahanin nuat apa? Buat anak? Hal positif apa yang diberikan sang ayah untuk anak? Cinta boleh bodoh jangan ya bu. Aku nggak akan suruh sabar karena kalau di posisi anda, aku takutnya gelap mata.
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. | | | |
Replying to:
Tenang bund, jgn marahin aku gitu...itu cuma buat ngancem doank...ya aku gak bakalan bgittu, amit2 deh...kan aku bertahan karna anak2...kasian kalo nti cerai...bilang gitu biar dia mikir...moga aja bisa masih bisa mikir bund. | Ngeliat karakter suami kayanya itu orang ga bakalan berubah cm dgn diancem....
Udah mati rasa manusia kaya gitu sich...
You can't be perfect
But you can always be a better you | | | |
Tapi hati2 bun, jgn smpk ketahuan suami kl bunda curhat di forum, takut bunda di apa2in.. Mkst y bunda baik buat hibur diri biar gak stres mikirin tingkah suami bunda tp blm tentu suami bunda bkl berfikir ky gtu..
| | |
Seorang suami (yg brengsek sekalipun) kebanyakan gak mau cerai sama istrinya kenapa?? Kl menurut saya "karena abis cerai dia mau kemana? Siapa yg mau urus dia? Yg mau terima dia? Apalagi gak kerja n luntang lantung. Balik ke ortunya? Apa ortu mau terima? Apa sanggup denger omelan ibunya tiap hr ttg dia?" Mending dia tep bertahan dgn segala tingkah polahnya di rumah sama istrinya. Bodo amat istri mau merepet, mau ngomel, tertekan dsb. Gak usah jauh2. Kasus jenifer dunn sm laki itu. Kenapa lakinya g mau cerein istrinya? Stlh jennifer ketangkep ada keluarga lamanya yg nampung dia. Yg bisa urusin dia. Ya itu..kebanyakan gitu..
Bunda....yg kuat ya.
"Robbi Hablii Minash Shoolihiin" (QS: Asy Syafaat 100) "Rabbi La Tadzarni Fardan Wa Anta Khairul Waaritsin" (QS: Al-Anbiya 89) "Rabbi Habli Minladunka Dzurriyatan Thayyibah Innaka Sami'ud du'a 'i" (QS: Ali Imran 38) | | | |
masukan aja ya bun..
poligami memang dibolehkan agama islam bun. tapi syarat dan ketentuannya berat lo bun. terutama untuk berbuat adil. sepele ya kedengarannya kata "adil" itu. tapi prakteknya sulit lo bun. karena kalau dia sudah berbuat tidak adil kepada salah satu istrinya bun, bukan berkah yang dia dapat tapi dosa bun. misalnya, istrin pertama dibeliin rumah harga 200 jt, istri kedua juga harus dibeliin, anak2 istri pertama di sekolahin di sekolah mahal, anak2 istri kedua juga harus begitu, seminggu 3 kali dia memberi nafkah batin ke istri pertama, maka seminggu 3x juga dia harus kasih istri kedua nafkah batin. ingat, menikah itu tujuannya cuma 1 bun, ibadah. karena suami, istri, anak kita itu semua cuma titipan dan salah satu cara kita mendapat ridha Allah. bunda coba tanya sama suami, apa si calon barunya itu lebih soleha dari bunda apa engga? kalo engga buat apa bun? bunda ingetin lagi ke suami, punya istri lebih dari 1 itu bukan berarti dia akan lebih banyak dapat berkah bun. karena poligami itu rentan sekali dengan adanya ketidakadilan, karena seorang suami biasanya lebih condong ke salah satu perempuan, jika niat dia menikah lagi bukan murni krn ingin beribadah. tidak bisa membagi perasaan, harta, waktunya secara adil ke istri2nya. makanya gak sembarangan laki2 bisa poligami bun. Bunda langsung aja tanya begitu.
kalau dari cerita bunda, ketika dia berumah tangga dengan bunda aja, dia blm bisa memenuhi full kewajibannya dia sebagai suami bun. terutama perhatiannya ke bunda. rasulullah itu sangat adil kepada istri2nya bun. bunda coba cari di inet deh cerita2nya. coba bunda langsung tanya ke dia, kalau memang mau poligami, sebagai imam sudah siapkah kamu secara agama untuk membimbing 2 istri, menafkahi lahir batin, dan menuntun kami dan anak2mu kelak semua ke surganya Allah? karena tugas utama seorang imam adalah menuntun anak dan istrinya untuk mencapai surganya Allah. apakah bekal agamamu sudah cukup? sejauh ini km belum menunjukkan itu semua aku. gituin aja bun. kalau dia mau bawa2 agama, ayo, tantang balik bun. kasih contoh2 bagaimana nabi muhammad memperlakukan istri2nya, bagaimana nabi bertemu dengan istrinya2, bukan dengan jalan diam2 dibelakang istri pertama. krn bahkan chatingan berdua dengan chat room pribadi dengan bukan muhrim pun sudah tergolong zina! bandingkan dengan cara dia memperlakukan bunda. jangan takut bun.
kalau seandainya dia kekeuh tetap mau menikah lagi bun, dan bunda ga ridho, coba bulatkan niat untuk menjalani pernikahan ini krn Allah bun, bukan karena dia. krn perceraian adalah hal yang sangat dibenci Allah bun. Lain halnya kalo bunda minta cerai krn tidak ada tanggung jawab suami, tidak ada nafkah lahir batin, atau misalnya ada KDRT, itu gpp setauku bun.
semangat bun!
maaf kalau ada yang salah ya bun, atau semua bunda2 yang baca komen saya.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |