Siang bunda semua...
Sekali-sekali gapapa yak curhat di forum ini. Semalam waktu ngobrol-ngobrol sama suamiku tentang silsilah keluarga, aku nyindir beliau bund. Di keluarga suamiku itu ada kebiasaan 'nikah saudara'. Kalau di batak istilahnya mirip seperti 'pariban' tapi di Jawa ga tau apaan.
Jadi kalau mau 'nikah saudara' harus bongkar silsilah keluarga dulu bund, dilihat dari situ bisa ga dinikahin, biasanya itu yang dinikahin saudara jauh bund. Kalau masih agak dekat ga boleh nikah. Ga ngerti juga jauh-dekatnya itu yang gimana
Dari keluarga suami, yang 'nikah saudara' itu ibu-bapak mertuaku, sama abang tertua suamiku.
Bumer pernah nyinggung, kalau dulu suamiku pernah dekat dengan cewe Jawa, kok malah jadinya sama yang batak (aku maksudnya). Agak sedih sih bund dengarnya, kayak ga diharap.
Tapi aku ga mau ambil pusing kata2 bumer.
Nah semalam itu karena cerita2 'nikah saudara', aku jadi teringat dan aku singgung lagi ke suami bund. Dari sanalah terbongkar......
Kalau ternyata suamiku pernah 4x dijodohin!
Dan dijodohinnya itu smuanya atas prakarsa ayah-ayah ke-4 gadis tersebut! Wew. Ngeri aku bund bayangin suami dikejar-kejar sama 4 orang bapak-bapak.
4 cewek itu bund, di 'atas' aku semua. Ada yang dokter, ada yang perawat, dan keempatnya anak konglomerat! 3 orang PDKT nya lewat keluarga tante suami karena memang mereka sekampung. 1 orang PDKT lewat bumer bund.
Widiw gimana ga keder aku bund
Tapi suami ceritanya sambil becandain aku sih, bangga-banggain gitu bikin aku cemburu.
Suamiku baik bener sih jadi orang. Suka mbantuin apaaaaa aja. Dari segi fisik, kata orang suamiku tuh masuk golongan 'standar', tapi nurut aku ya karena suamiku sendiri, beliau itu ganteeeeeng
. Tubuhnya ga bisa dibilang tinggi. Dan bukan keturunan konglomerat. Jadi kemungkinan besar karena kebaikannya, para bapak itu pengen dapet mantu kayak suamiku.
Walaupun jujur ada cemburu sedikit bund... Tapi aku sadar itu hanya masa lalu dan suami pun ga pernah menanggapi serius semua permintaan bapak-bapak itu. Alhamdulillah aku seneng bund punya suami yang baik hati kayak suamiku. Semoga pernikahan ini sakinah, mawaddah, warohmah dan aku menjadi satu-satunya calon bidadari surga untuk suamiku kelak. Aamiiin