Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #61  
Old
Susi K...
 
Posts: 100
 
Ikut sedih bun bacanya
Bunda yang tegaaaar yaaaah . Ini bukan salah bunda bukan salah siapa2 . Tetapi sebenernya suami itu adalah pemimpin bun, harusnya suami bisa bersikap adil terhadap bunda atau istri pertamanya. Bunda pasti sedang sangat butuh perhatian suami karna sedang hamil, saya sangat sedih bun bacanya sampe bingung harus kasih saran apa :'( yang sabar bunda :'(
 
  #62  
Old
Ariyan...
 
Posts: 53
 
Bunda zakkiya, salam kenal......
yang sabar ya bund. Nasi sudah menjadi bubur. Sudah terlanjur bunda buat keputusan yg menurut saya" salah". Bagaimanapun sakitnya kita harus tanggung jawab sama keputusan yg sudah kita ambil.
kalo menurut saya tidak ada gunanya menyesali apa yg sudah terjadi. Jadi lebih baik bunda fokus sama masa yg akan datang. Bayi yg ada dikandungan bunda titipan Allah yg harus dijaga, belum anak2 yg ada dari pernikahan sebelumnya.
Lebih baik bunda alihkan pikiran dan waktu untuk ngurusin anak2 dan tanggung jawab buat mendidik mereka.
Kalo bunda sibuk berkutat sama masalah suami dan istri pertama gak akan ada habisnya masalah yg bunda akan hadapi sampai kapanpun.
Saya baca cerita bunda sebelumnya, bunda hidup dari dukungan orang tua. Alhamdulillah ya bunda sampai sekarang masih punya orang tua dan masih sanggup memenuhi kebutuhan bunda.
tapi bunda orang tua kita tidak akan selalu ada untuk membantu kita. Kalau boleh saya ingatkan, bunda coba mulai memikirkan bagaimana caranya bisa hidup mandiri secara financial dan yg lainnya....karena hidup kita gak tau kan bunda .
Gunakan waktu, pikiran, tenaga buat fokus sama hidup bunda sama anak2 dan bayi yg sekarang masih diperut.
 
  #63  
Old
TriGal...
 
Posts: 1,902
 
[QUOTE=zakiyyah1;1326178]mereka sdh pny anak angkat perempuan umur 7thn.... sy bkn ga mikir perasaan istrinya JUSTRU sy ga prnh nuntut apa2/waktu suami dll krn sy mikir, sy cm utarakan ke suami, TERNYATA dia takut istri bgt,
sy juga prnh berumah tangga sblmnya.... rumah tangga yg normal&juga bnyk yg sdh dilalui&sy tau rasanya....
sy ksh wkt seminggu ke suami..... seminggu ini keputusannya bgmn.... yg jelas sy juga tdk bs sprt ini terus....

---------- Post added at 14:51 ---------- Previous post was at 14:50 ----------

Replying to: View Post
@yang kuat ya bu Ts, inilah resikonya kalau berbagi suami.
pasti akan ada curhatan yang begini dan begitu.
mungkin kalau di tanya istri yang satunya lagi , bakal curhat juga sampai nangis2.
#jadi tidak bisa kasih solusi karena dengar hanya sepihak#[/QUOTE

sprt ini mmg kehidupan sy.....

---------- Post added at 14:54 ---------- Previous post was at 14:51 ----------



terimakasih bunda.....

---------- Post added at 15:00 ---------- Previous post was at 14:54 ----------



iya bunda, mmg suami sy tdk tegas..... sy terima smua komentarnya..... suami sih aslinya klo ga disuruh ga mau juga nikah lg, wlopun ibu mertua sgt mendambakan cucu, krn dia anak satu2nya, sampai si istri yg menyuruh...

---------- Post added at 15:05 ---------- Previous post was at 15:00 ----------



terimakasih ummi.... terimakasih bnyk sarannya...... sy janji pd anak2 akan ksh yg terbaik utk mereka&ga akan biarin hdp mereka terganggu dg hal 'bodoh' yg dilakukan ibunya.... wlopun menjalani kehamilan yg skrg terasa berat tp sy berusaha semangat....
sy cm perlu memaafkan diri sndr&mereka, krn sy pun kdg marah klo mengingat kebodohan sy..... sy bnrn ga nyangka akan begini.... terimakasih atas doanya ummi.....

---------- Post added at 15:09 ---------- Previous post was at 15:05 ----------

maaf bunda2 yg komentarnya ga sy bls satu2, tp smua sy baca&sgt berterimakasih sekali masukan juga doanya...
sy jd semangat skrg....
sy cm butuh kejelasan status anak sj (itu skrg tujuan sy), &butuh memaafkan&tdk menyesali yg kmrn......
maaf ga bs lanjut bls, sy mual&pusing sekali skrg bunda....
sekali lg terimakasih...
Iy bunda sebaiknya fokus sama kehamilannya dulu. Mudah2an ada jalan keluar yg terbaik buat anda suami dan istri pertama. Anda jg mesti memikirkan apakah suami skg bisa menjadi ayah yg baik buat kedua anak yg besar.
 
  #64  
Old
maminy...
 
Posts: 73
 
Replying to: View Post
Maaf cuma mau ngelurusin bu yg namanya urusan surat nikah ga ada dlm rukun ataupun syaratnya nkah bu jd surat nikah bukan yg menentukan hukumnya nikah it wajib,makhruh,sunnah,atau mubah. Asal ada wali, mahar, 2 org saksi, pasangan yg mau dinikahkan, trus ada ijab dan kabul it uda sah bu dlm agama.

Klw nikah yg hukumny makhruh setau sy klw si laki-laki yg mau menikah ini blm mampu secara finansial menafkahi istri tp si istri ridho ya gpp nikah tp jatuhnya makhruh. Atau si laki-laki ini tdk bs menafkahi batin istri tp istri ridho. It yg sy tau, koreksi jika salah
Ada kok bunda ini pernah di bahas kok di ceramah soal nikah sirih ini..cb bunda cek deh ke org yg lebih kompeten atau googling wktu itu sya denger ceeah di tv bhas nikah sirih..memang sah ya yg bilang gak sah y siapa??cm nikah sirih ini makrih sifatnya krn merugikan wanita

---------- Post added 18 August 2016 at 00:45 ---------- Previous post was 17 August 2016 at 23:52 ----------

dakwatuna.com*–*Istilah*nikah siri*atau nikah yang dirahasiakan memang sudah dikenal di kalangan ulama. Hanya saja nikah siri di kenal pada masa dahulu berbeda pengertiannya dengan nikah siri dapat saat ini. Dahulu yang dimaksud dengan nikah siri yaitu nikah yang sesuai dengan rukun-rukun nikah dan syaratnya menurut syari’at, hanya saja saksi diminta tidak memberitahukan terjadinya nikah tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak ada*walimah al-‘Ursy.

Menurut terminologi fikih Maliki, nikah siri ialah:

“Nikah yang atas pesan suami, para saksi merahasiakannya untuk istrinya atau jamaahnya, sekalipun*keluarga*setempat.”

Mazhab Maliki tidak membolehkan nikah siri. Perkawinannya dapat dibatalkan, dan kedua pelakunya dapat dilakukan hukuman*had*(dera rajam), jika telah terjadi hubungan seksual antara keduanya dan diakuinya atau dengan kesaksian empat orang saksi. Mazhab Syafi’i dan Hanafi juga tidak membolehkan nikah siri. Menurut Hambali, nikah yang telah dilangsungkan menurut ketentuan syariat Islam adalah sah, meskipun dirahasiakan oleh kedua mempelai, wali dan para saksinya. Hanya saja hukumnya makruh. Menurut suatu riwayat, Khalifah Umar bin al-Khattab pernah mengancam pelaku nikah siri dengan hukuman*had.

Nikah siri menurut terminologi fikih tersebut adalah tidak sah, sebab selain bisa mengundang fitnah juga bertentangan dengan hadis nabi saw:

Adakanlah walimah sekalipun dengan hidangan seekor kambing.

Di kalangan ulama sendiri, nikah siri masih diperdebatkan, sehingga susah untuk menetapkan bahwa nikah siri itu sah atau tidak. Hal ini dikarenakan masih banyak ulama dan juga sebagian masyarakat yang menganggap bahwa nikah siri lebih baik dari perzinahan. Padahal kalau dilihat dari berbagai kasus yang ada, nikah siri tampak lebih banyak menimbulkan kemudharatan daripada manfaatnya.

Dari nikah siri yang mereka lakukan, tidak sedikit yang akhirnya bermasalah terutama bagi pihak wanita.

Ulama terkemuka yang membolehkan nikah dengan cara siri itu adalah Dr. Yusuf Qardawi salah seorang pakar muslim kontemporer terkemuka di Islam. Ia berpendapat bahwa nikah siri itu sah selama ada*ijab kabuldan saksi.

Dadang Hawari, mengharamkan nikah siri, KH. Tochri Tohir berpendapat lain. Ia menilai nikah siri sah dan halal, karena islam tidak pernah mewajibkan sebuah nikah harus dicatatkan secara negara. Menurut Tohir, nikah siri harus dilihat dari sisi positifnya, yaitu upaya untuk menghindari Zina. Namun ia juga setuju dengan pernyataan Dadang Hawari bahwa saat ini memang ada upaya penyalahgunaan nikah siri hanya demi memuaskan hawa nafsu. Menurutnya, nikah siri semacam itu, tetap sah secara agama, namun perkawinannya menjadi tidak berkah.

Menurut Prof. Wasit Aulawi seorang pakar hukum Islam Indonesia menyatakan bahwa ajaran Islam, nikah tidak hanya merupakan hubungan perdata, tetapi lebih dari itu nikah harus dilihat dari berbagai aspek. Paling tidak menurutnya ada tiga aspek yang mendasari perkawinan, yaitu: agama, hukum dan sosial, nikah yang disyariatkan Islam mengandung ketiga aspek tersebut, sebab jika melihat dari satu aspek saja maka pincang.

Quraish Shihab mengemukakan bahwa betapa pentingnya pencatatan nikah yang ditetapkan melalui undang-undang di sisi lain nikahyang tidak tercatat-selama ada dua orang saksi-tetap dinilai sah oleh hukum agama, walaupun nikah tersebut dinilai sah, namun nikah dibawah tangan dapat mengakibatkan dosa bagi pelakunya, karena melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Al-Qur’an memerintahkan setiap muslim untuk taat pada*ulul amri*selama tidak bertentangan dengan hukum Allah. Dalam hal pencatatan tersebut, ia bukan saja tidak bertentangan,tetapi justru sangat sejalan dengan semangat al-Qur’an. (sb)
Tuh buat sesebunda td yg bilang saya salah..sekali lg sya tekan kan memang nikah siri itu sah selama rukun nika terpenuhi tp nikah siri itu artinya nikah sembunyi krn siri artinya sembunyi..dan nabi muhamad menganjurkan org yg menikah mengadakan pengumuman agar org2 tau mereka telah menikah agar terhindar dr fitnah dan perbuatan dan niat baik tdk perlu dilakukan scara sembunyi2

---------- Post added at 00:53 ---------- Previous post was at 00:45 ----------

Replying to: View Post
Makruh? Hahaha. Mami bima, nikah siri itu adalah nikah secara agama. Dimaksud secara agama, adalah tata cara pernikahan yg telah diatur dalam kitab agama. Sudah diatur sejak agama Islam turun.
Nikah negara, muncul setelah dibentuk negara baik itu republikl monarki, liberal, dll. Dimana menyesuaikan uu pernikahan di negara masing2.
Uu pernikahan secara negara bisa mengikuti sesuai pasal2 yg ada di negara tsb. Yg lantas, aturan tsb utk memudahkan pasangan menikah mengurus hal2 selanjutnya yg berkenaan dengan akta, kk, bahkan harta gono gini. Karena lebih kuat hukum hitam diatas putih jika didalam pengadilan negara.

Sedangkan secara agama, itulah yg diajarkan baginda Rasulullah, sama seperti halnya shalat dan beribadah lainnya. Jaman Rasul sampai dengan sebelum jaman kemerdekaan (kemerdekaan masing2 negara berbeda2), saya jamin, gak ada pernikahan yg legal secara negara. Lah gimana mau legal, wong negaranya aja ga ada. Uu pernikahan juga masih digodok. Sebenernya uu pernikahan scara agama juga sudah diatur baik, namun, tidak bs dilakukan di negara kita, kenapa? Karena negara kita berlandaskan pancasila. Jadi, ketika ada suatu hal maslaah seperti warisan, agama sudah mengatur sedemikian rupa, namun apakah ikhlas oleh ahli warisnya? Karena ini udah gak urusan antar manusia, tapi langsung ke Tuhan, jadi Tuhanlah yg mengadilinya kelak.

BTW, mungkin bahasa saya belibet, karena saya ga pande menjelaskan.
Intinya, menikah siri, urusan langsung ke Allah.
Nikah negara, urusan ke manusia2
Bunda ank.medan tolong baca ya..nikah sirih itu bkn nikah yg udah ada dr jaman dulu tp nikah yg dilakukan secara sembunyi2 krn siri artinya sembunyi..dan itu dibenci sm allah krn bs menimbulkan fitnah..memang jaman dulu blom da cat sipil sebagai gantinya ya diadain walimah atau hajatan agar org2 sekitar tau klo si A sudah menikah dgn si B.. bgitu..jd nikah sirih itu bkn nikah yg g di cat di cat sipil tp nikah yg dilakukan diam2..mkanya td sya contohkan bs dilakukan saat perang dll..mohon sblom mengkritik cr tau ilmunya dulu ya bunda2
 
  #65  
Old
Anak m...
 
Posts: 608
 
Replying to: View Post
Ada kok bunda ini pernah di bahas kok di ceramah soal nikah sirih ini..cb bunda cek deh ke org yg lebih kompeten atau googling wktu itu sya denger ceeah di tv bhas nikah sirih..memang sah ya yg bilang gak sah y siapa??cm nikah sirih ini makrih sifatnya krn merugikan wanita

---------- Post added 18 August 2016 at 00:45 ---------- Previous post was 17 August 2016 at 23:52 ----------

dakwatuna.com*–*Istilah*nikah siri*atau nikah yang dirahasiakan memang sudah dikenal di kalangan ulama. Hanya saja nikah siri di kenal pada masa dahulu berbeda pengertiannya dengan nikah siri dapat saat ini. Dahulu yang dimaksud dengan nikah siri yaitu nikah yang sesuai dengan rukun-rukun nikah dan syaratnya menurut syari’at, hanya saja saksi diminta tidak memberitahukan terjadinya nikah tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak ada*walimah al-‘Ursy.

Menurut terminologi fikih Maliki, nikah siri ialah:

“Nikah yang atas pesan suami, para saksi merahasiakannya untuk istrinya atau jamaahnya, sekalipun*keluarga*setempat.”

Mazhab Maliki tidak membolehkan nikah siri. Perkawinannya dapat dibatalkan, dan kedua pelakunya dapat dilakukan hukuman*had*(dera rajam), jika telah terjadi hubungan seksual antara keduanya dan diakuinya atau dengan kesaksian empat orang saksi. Mazhab Syafi’i dan Hanafi juga tidak membolehkan nikah siri. Menurut Hambali, nikah yang telah dilangsungkan menurut ketentuan syariat Islam adalah sah, meskipun dirahasiakan oleh kedua mempelai, wali dan para saksinya. Hanya saja hukumnya makruh. Menurut suatu riwayat, Khalifah Umar bin al-Khattab pernah mengancam pelaku nikah siri dengan hukuman*had.

Nikah siri menurut terminologi fikih tersebut adalah tidak sah, sebab selain bisa mengundang fitnah juga bertentangan dengan hadis nabi saw:

Adakanlah walimah sekalipun dengan hidangan seekor kambing.

Di kalangan ulama sendiri, nikah siri masih diperdebatkan, sehingga susah untuk menetapkan bahwa nikah siri itu sah atau tidak. Hal ini dikarenakan masih banyak ulama dan juga sebagian masyarakat yang menganggap bahwa nikah siri lebih baik dari perzinahan. Padahal kalau dilihat dari berbagai kasus yang ada, nikah siri tampak lebih banyak menimbulkan kemudharatan daripada manfaatnya.

Dari nikah siri yang mereka lakukan, tidak sedikit yang akhirnya bermasalah terutama bagi pihak wanita.

Ulama terkemuka yang membolehkan nikah dengan cara siri itu adalah Dr. Yusuf Qardawi salah seorang pakar muslim kontemporer terkemuka di Islam. Ia berpendapat bahwa nikah siri itu sah selama ada*ijab kabuldan saksi.

Dadang Hawari, mengharamkan nikah siri, KH. Tochri Tohir berpendapat lain. Ia menilai nikah siri sah dan halal, karena islam tidak pernah mewajibkan sebuah nikah harus dicatatkan secara negara. Menurut Tohir, nikah siri harus dilihat dari sisi positifnya, yaitu upaya untuk menghindari Zina. Namun ia juga setuju dengan pernyataan Dadang Hawari bahwa saat ini memang ada upaya penyalahgunaan nikah siri hanya demi memuaskan hawa nafsu. Menurutnya, nikah siri semacam itu, tetap sah secara agama, namun perkawinannya menjadi tidak berkah.

Menurut Prof. Wasit Aulawi seorang pakar hukum Islam Indonesia menyatakan bahwa ajaran Islam, nikah tidak hanya merupakan hubungan perdata, tetapi lebih dari itu nikah harus dilihat dari berbagai aspek. Paling tidak menurutnya ada tiga aspek yang mendasari perkawinan, yaitu: agama, hukum dan sosial, nikah yang disyariatkan Islam mengandung ketiga aspek tersebut, sebab jika melihat dari satu aspek saja maka pincang.

Quraish Shihab mengemukakan bahwa betapa pentingnya pencatatan nikah yang ditetapkan melalui undang-undang di sisi lain nikahyang tidak tercatat-selama ada dua orang saksi-tetap dinilai sah oleh hukum agama, walaupun nikah tersebut dinilai sah, namun nikah dibawah tangan dapat mengakibatkan dosa bagi pelakunya, karena melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Al-Qur’an memerintahkan setiap muslim untuk taat pada*ulul amri*selama tidak bertentangan dengan hukum Allah. Dalam hal pencatatan tersebut, ia bukan saja tidak bertentangan,tetapi justru sangat sejalan dengan semangat al-Qur’an. (sb)
Tuh buat sesebunda td yg bilang saya salah..sekali lg sya tekan kan memang nikah siri itu sah selama rukun nika terpenuhi tp nikah siri itu artinya nikah sembunyi krn siri artinya sembunyi..dan nabi muhamad menganjurkan org yg menikah mengadakan pengumuman agar org2 tau mereka telah menikah agar terhindar dr fitnah dan perbuatan dan niat baik tdk perlu dilakukan scara sembunyi2

---------- Post added at 00:53 ---------- Previous post was at 00:45 ----------



Bunda ank.medan tolong baca ya..nikah sirih itu bkn nikah yg udah ada dr jaman dulu tp nikah yg dilakukan secara sembunyi2 krn siri artinya sembunyi..dan itu dibenci sm allah krn bs menimbulkan fitnah..memang jaman dulu blom da cat sipil sebagai gantinya ya diadain walimah atau hajatan agar org2 sekitar tau klo si A sudah menikah dgn si B.. bgitu..jd nikah sirih itu bkn nikah yg g di cat di cat sipil tp nikah yg dilakukan diam2..mkanya td sya contohkan bs dilakukan saat perang dll..mohon sblom mengkritik cr tau ilmunya dulu ya bunda2
Mami bima yang ilmunya setinggi langit, saya gak hapal hadis2. Tapi guru madrasah saya dulu menyampaikan, nikah siri yg dilakukan dewasa ini, sudah bertenatangan dengan yg lampau. (Jadi ajang buat nikah diem2)
Ok, fix, guru madrasah saya dan dosen agama saya bloon, harusnya belajar dari googling atau mami bima, lalu menyampaikan kepada santrinya atau mahasiswanya supaya saya bisa punyabilmu setinggi mami bima
Maafkan saya ya, soalnya ilmu saya nyungsep, maaf kalau guru madrasah saya cuma lulusan pesantren gak bernama, maaf kalau saya gak tau lulusan dosen agama saya, sampai2 saya percaya aja apa yg mereka sampaikan. Harusnya, saya cari guru yg belajarnya googling ajah ya... :maaf:
 
  #66  
Old
fakhir...
 
Posts: 1,006
 
Replying to: View Post
Bunda zakkiya, salam kenal......
yang sabar ya bund. Nasi sudah menjadi bubur. Sudah terlanjur bunda buat keputusan yg menurut saya" salah". Bagaimanapun sakitnya kita harus tanggung jawab sama keputusan yg sudah kita ambil.
kalo menurut saya tidak ada gunanya menyesali apa yg sudah terjadi. Jadi lebih baik bunda fokus sama masa yg akan datang. Bayi yg ada dikandungan bunda titipan Allah yg harus dijaga, belum anak2 yg ada dari pernikahan sebelumnya.
Lebih baik bunda alihkan pikiran dan waktu untuk ngurusin anak2 dan tanggung jawab buat mendidik mereka.
Kalo bunda sibuk berkutat sama masalah suami dan istri pertama gak akan ada habisnya masalah yg bunda akan hadapi sampai kapanpun.
Saya baca cerita bunda sebelumnya, bunda hidup dari dukungan orang tua. Alhamdulillah ya bunda sampai sekarang masih punya orang tua dan masih sanggup memenuhi kebutuhan bunda.
tapi bunda orang tua kita tidak akan selalu ada untuk membantu kita. Kalau boleh saya ingatkan, bunda coba mulai memikirkan bagaimana caranya bisa hidup mandiri secara financial dan yg lainnya....karena hidup kita gak tau kan bunda .
Gunakan waktu, pikiran, tenaga buat fokus sama hidup bunda sama anak2 dan bayi yg sekarang masih diperut.
Dari awal paragraf sampai akhir, sependapat bgt dgn bunda ariyan
 
  #67  
Old
Mama S...
 
Posts: 145
 
Replying to: View Post
Mami bima yang ilmunya setinggi langit, saya gak hapal hadis2. Tapi guru madrasah saya dulu menyampaikan, nikah siri yg dilakukan dewasa ini, sudah bertenatangan dengan yg lampau. (Jadi ajang buat nikah diem2)
Ok, fix, guru madrasah saya dan dosen agama saya bloon, harusnya belajar dari googling atau mami bima, lalu menyampaikan kepada santrinya atau mahasiswanya supaya saya bisa punyabilmu setinggi mami bima
Maafkan saya ya, soalnya ilmu saya nyungsep, maaf kalau guru madrasah saya cuma lulusan pesantren gak bernama, maaf kalau saya gak tau lulusan dosen agama saya, sampai2 saya percaya aja apa yg mereka sampaikan. Harusnya, saya cari guru yg belajarnya googling ajah ya... :maaf:
Tp sy sepemikiran deh sm Bu Medan ini, salah manusianya aja yg skrg2 ini menyalahgunakan nikah siri sbgai nikah diam2.. setau saya begini jd maafkan lah bila pemikiran sy jg salah. maaf jg jadi ikutan ngequote ya bu Medan.

---------- Post added at 09:07 ---------- Previous post was at 09:03 ----------

Maaf jg bu Zakiyyah tdk bisa kasih saran. smoga bunda lekas mnemukan jln terbaik ya. everything gonna be alright.
 
  #68  
Old
happyw...
 
Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
 
Itulah sebabnya aku tidak setuju dengan poligami ( terlepas kepercayaan ya, ini pure pendapat pribadi tanpa maksud menyinggung pihak manapun jadi kalau ada kata yang tidak sengaja menyinggung, aku minta maaf dulu ).

Pernikahan sudah seharusnya hanya milik seorang suami dan seorang istri, dan sebelum memutuskan menikah sudah harus berkomitmen akan menerima segala kelebihan dan KEKURANGAN pasangannya ( terutams kekurangan yang tidak bisa di perbaiki seperti vonis memang tidak akan pernah bisa punya anak hingga misalkan kecelakaan dan lumpuh selamanya ), kalau misalkan salah satu pasangan tidak bisa mempunyai keturunan tapi ngebet banget punya anak, mending cerai sekalian walau itu juga bukan hal yang baik, tapi menurut diri ini yang sangat manusiawi dam tidak sempurna, cerai terdengar lebih baik daripada berbagi suami, boro boro nyariin istri buat suami, kalau berani bandingin istri sendiri dengan wanita lain aja bisa kusobek mulutnya ha ha, aku juga sependapat dengan salah satu ibu di atas dimana tidak respect dengan suami anda, wong masih terikat pernikahan monogami aja hatinya sudah berselingkuh...karena kasus anda suami berpoligami sangat menginginkan amak, aku jadi bertanya tanya seandainya ternyata suami yang ternyata tidak bisa mempunyai keturuan dan si istri subur makmur kebelet banget kepengen anak, itu gimana? Nggak mungkin poliandri kan? Makanya aku juga agak heran tapi nggak kagum ( karena aku nggak akan pernah bisa ngelakuin hal yang sama dengan istri pertama suami anda ), kok bisa bisanya suruh suami nikah lagi?? Kalau amit amit banget nggak punya keturunan, optionku hanya 2 take me as I am atau bercerai daripada ngeliat suami sama yang lain amit amit, kali aja pasca bercerai masing2 bisa punya anak sendri kayak Nicole Kidman and Tom Cruise...
 
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
  #69  
Old
Embun ...
 
Posts: 37
 
Replying to: View Post
Mami bima yang ilmunya setinggi langit, saya gak hapal hadis2. Tapi guru madrasah saya dulu menyampaikan, nikah siri yg dilakukan dewasa ini, sudah bertenatangan dengan yg lampau. (Jadi ajang buat nikah diem2)
Ok, fix, guru madrasah saya dan dosen agama saya bloon, harusnya belajar dari googling atau mami bima, lalu menyampaikan kepada santrinya atau mahasiswanya supaya saya bisa punyabilmu setinggi mami bima
Maafkan saya ya, soalnya ilmu saya nyungsep, maaf kalau guru madrasah saya cuma lulusan pesantren gak bernama, maaf kalau saya gak tau lulusan dosen agama saya, sampai2 saya percaya aja apa yg mereka sampaikan. Harusnya, saya cari guru yg belajarnya googling ajah ya... :maaf:
Maaf juga anak medan, saya sepenmikiran dengan anak. Sama dengan poligami, awalnya dimaksudkan untuk janda2 tua terlantar, bukannya yg muda2 dan seger2.
Makin lama, agama makin dipelintirkan saja.
Hahaha,bagus dong kalau anak medan mendengar langsung dari guru,bukan cuma hasil googling. Jadi ingat masalah insha allah zakir naik, alih2 pihak zakir naik mengatakan tidak pernah bikin statement tsb.
Maaf kalau gak seseuai isi thread bunda TS ya..
 
  #70  
Old
dsndn...
 
Posts: 28
 
Bunda semangat ya jangan denger omongan orang cuman bisa jatuhin bunda.
Ini udah terjadi ga perlu di sesali, bunda tidak salah dan tidak dosa, sejak awal semua di lakukan secara baik baik.

Bunda punya hak, anak adalah anak kandung bunda, maka pertahankan anak karena itu lah harta kita. Lebih baik kehilangan materi daripada kehilangan anak. Asuh anak dengan baik, jaga dengan mandiri.

Masalah hukum negara gak sulit kok bunda
Ibu saya juga nikah siri
Malahan skr suaminya sudah jauh
Alias ibu saya sudah sendiri lagi sementara anak masih kecil
Tapi ibu saya lebih sayang adik saya yg kecil itu dan berusaha pertahanin, iya lo bunda kalo sejak kecil anak dekat dg kita dy gak akan mau sama orang lain lama lama walaupun sama bapaknya
Adik saya itu bisa bikin akte kelahiran kok, bahkan tanpa ktp bapaknya
Dan adik saya masuk ke kartu keluarga ibu saya sbg anak, dan ibu yg jadi kepala keluarga nya.gabung sama kami kakak2 nya.
Sejak awal memang siri jadi tidak ada kk dsb

Mudah bunda asal kita berada di jalan yg lurus

Mau di atas atau di bawah hukum ya terserah! Selagi bunda adalah istri dan ada anak juga belum di talak, ya sudah jalani aja kewajiban bunda sebagai istri, dan satu lagi istri pertama tidak berhak mencampuri urusan rt bunda dan suami, ketika suami balik ke rumah bunda, suami sepenuhnya fokus hanya pada bunda dan anak bunda saja
Jadi bunda berhak melawan, menuntut untuk hak bunda sebagai istri

Coba aja kalo suami lagi di rumah istri pertama, trus bunda telponin gangguin kan ga enak,
Udah deh, ga ada yg namanya beda kasta
Kalo dah jadi istri ya sama aja kewajiban dan haknya, bodo amat dy diakui negara apa bukan,

Denger ya bun, anak ga bisa di ambil dari ibu kandungnya cuma dg alasan siri!! Tetep surat lahir dan ibu kandung adalah bunda, dan bunda mampu menafkahi itu lebih baik. Aneh ya kalo bunda takut, ga ada yg harus di takutkan, sayangi anak bunda tunjukkan kalo ini anak gue, gue lahirin dan gue yg sapih! Elu ga ada hak! Gue nikah baik baik krn allah, suami gue halal dan kita saling cinta! Elu siapa?! Kalo mau main bentar boleh, kalo mau macem2 ni emak nye bertindak, kuat dong bun, jangan takut kehilangan apapun, , tapi takutlah kehilangan anak!!!

Saya support bunda, dan saya heran dengan bu ibu yg mojokin poligami atau istri kedua, dan yg gampang banget bilang cerai cerai duh geram deh, seenak udel nya ngomong

Jalanin aja bunda, anggap suami bunda sendiri, dan rt bunda sendiri
Semangat aja, ingat aja kalo suami sayang sama bunda, ga mau pisah sama bunda, bertanggung jawab dalam lahir bathin dan bunda ada harta paling berharga yaitu anak!!!!

Semangat bunda, yg di luar menggonggong lewatin aj, dy mah gitu tau serba kekurangan jadi nya uringan sendiri, ga usah bikin sttress, di kasihanin aja bun
Buat perasaan bunda happy aja
 
  #71  
Old
Jujur ...
 
Posts: 61
 
Replying to: View Post
Bunda semangat ya jangan denger omongan orang cuman bisa jatuhin bunda.
Ini udah terjadi ga perlu di sesali, bunda tidak salah dan tidak dosa, sejak awal semua di lakukan secara baik baik.

Bunda punya hak, anak adalah anak kandung bunda, maka pertahankan anak karena itu lah harta kita. Lebih baik kehilangan materi daripada kehilangan anak. Asuh anak dengan baik, jaga dengan mandiri.

Masalah hukum negara gak sulit kok bunda
Ibu saya juga nikah siri
Malahan skr suaminya sudah jauh
Alias ibu saya sudah sendiri lagi sementara anak masih kecil
Tapi ibu saya lebih sayang adik saya yg kecil itu dan berusaha pertahanin, iya lo bunda kalo sejak kecil anak dekat dg kita dy gak akan mau sama orang lain lama lama walaupun sama bapaknya
Adik saya itu bisa bikin akte kelahiran kok, bahkan tanpa ktp bapaknya
Dan adik saya masuk ke kartu keluarga ibu saya sbg anak, dan ibu yg jadi kepala keluarga nya.gabung sama kami kakak2 nya.
Sejak awal memang siri jadi tidak ada kk dsb

Mudah bunda asal kita berada di jalan yg lurus

Mau di atas atau di bawah hukum ya terserah! Selagi bunda adalah istri dan ada anak juga belum di talak, ya sudah jalani aja kewajiban bunda sebagai istri, dan satu lagi istri pertama tidak berhak mencampuri urusan rt bunda dan suami, ketika suami balik ke rumah bunda, suami sepenuhnya fokus hanya pada bunda dan anak bunda saja
Jadi bunda berhak melawan, menuntut untuk hak bunda sebagai istri

Coba aja kalo suami lagi di rumah istri pertama, trus bunda telponin gangguin kan ga enak,
Udah deh, ga ada yg namanya beda kasta
Kalo dah jadi istri ya sama aja kewajiban dan haknya, bodo amat dy diakui negara apa bukan,

Denger ya bun, anak ga bisa di ambil dari ibu kandungnya cuma dg alasan siri!! Tetep surat lahir dan ibu kandung adalah bunda, dan bunda mampu menafkahi itu lebih baik. Aneh ya kalo bunda takut, ga ada yg harus di takutkan, sayangi anak bunda tunjukkan kalo ini anak gue, gue lahirin dan gue yg sapih! Elu ga ada hak! Gue nikah baik baik krn allah, suami gue halal dan kita saling cinta! Elu siapa?! Kalo mau main bentar boleh, kalo mau macem2 ni emak nye bertindak, kuat dong bun, jangan takut kehilangan apapun, , tapi takutlah kehilangan anak!!!

Saya support bunda, dan saya heran dengan bu ibu yg mojokin poligami atau istri kedua, dan yg gampang banget bilang cerai cerai duh geram deh, seenak udel nya ngomong

Jalanin aja bunda, anggap suami bunda sendiri, dan rt bunda sendiri
Semangat aja, ingat aja kalo suami sayang sama bunda, ga mau pisah sama bunda, bertanggung jawab dalam lahir bathin dan bunda ada harta paling berharga yaitu anak!!!!

Semangat bunda, yg di luar menggonggong lewatin aj, dy mah gitu tau serba kekurangan jadi nya uringan sendiri, ga usah bikin sttress, di kasihanin aja bun
Buat perasaan bunda happy aja
Waw.salut buat bunda dsdn yg gak risih berbagi "kelamin".
 
  #72  
Old
Phytri...
 
Posts: 816
 
Replying to: View Post
Bunda semangat ya jangan denger omongan orang cuman bisa jatuhin bunda.
Ini udah terjadi ga perlu di sesali, bunda tidak salah dan tidak dosa, sejak awal semua di lakukan secara baik baik.

Bunda punya hak, anak adalah anak kandung bunda, maka pertahankan anak karena itu lah harta kita. Lebih baik kehilangan materi daripada kehilangan anak. Asuh anak dengan baik, jaga dengan mandiri.

Masalah hukum negara gak sulit kok bunda
Ibu saya juga nikah siri
Malahan skr suaminya sudah jauh
Alias ibu saya sudah sendiri lagi sementara anak masih kecil
Tapi ibu saya lebih sayang adik saya yg kecil itu dan berusaha pertahanin, iya lo bunda kalo sejak kecil anak dekat dg kita dy gak akan mau sama orang lain lama lama walaupun sama bapaknya
Adik saya itu bisa bikin akte kelahiran kok, bahkan tanpa ktp bapaknya
Dan adik saya masuk ke kartu keluarga ibu saya sbg anak, dan ibu yg jadi kepala keluarga nya.gabung sama kami kakak2 nya.
Sejak awal memang siri jadi tidak ada kk dsb

Mudah bunda asal kita berada di jalan yg lurus

Mau di atas atau di bawah hukum ya terserah! Selagi bunda adalah istri dan ada anak juga belum di talak, ya sudah jalani aja kewajiban bunda sebagai istri, dan satu lagi istri pertama tidak berhak mencampuri urusan rt bunda dan suami, ketika suami balik ke rumah bunda, suami sepenuhnya fokus hanya pada bunda dan anak bunda saja
Jadi bunda berhak melawan, menuntut untuk hak bunda sebagai istri

Coba aja kalo suami lagi di rumah istri pertama, trus bunda telponin gangguin kan ga enak,
Udah deh, ga ada yg namanya beda kasta
Kalo dah jadi istri ya sama aja kewajiban dan haknya, bodo amat dy diakui negara apa bukan,

Denger ya bun, anak ga bisa di ambil dari ibu kandungnya cuma dg alasan siri!! Tetep surat lahir dan ibu kandung adalah bunda, dan bunda mampu menafkahi itu lebih baik. Aneh ya kalo bunda takut, ga ada yg harus di takutkan, sayangi anak bunda tunjukkan kalo ini anak gue, gue lahirin dan gue yg sapih! Elu ga ada hak! Gue nikah baik baik krn allah, suami gue halal dan kita saling cinta! Elu siapa?! Kalo mau main bentar boleh, kalo mau macem2 ni emak nye bertindak, kuat dong bun, jangan takut kehilangan apapun, , tapi takutlah kehilangan anak!!!

Saya support bunda, dan saya heran dengan bu ibu yg mojokin poligami atau istri kedua, dan yg gampang banget bilang cerai cerai duh geram deh, seenak udel nya ngomong

Jalanin aja bunda, anggap suami bunda sendiri, dan rt bunda sendiri
Semangat aja, ingat aja kalo suami sayang sama bunda, ga mau pisah sama bunda, bertanggung jawab dalam lahir bathin dan bunda ada harta paling berharga yaitu anak!!!!

Semangat bunda, yg di luar menggonggong lewatin aj, dy mah gitu tau serba kekurangan jadi nya uringan sendiri, ga usah bikin sttress, di kasihanin aja bun
Buat perasaan bunda happy aja
bunda ngmong gini juga seakan bunda memojokan istri pertama loh..bund,yg namanya dipoligami meskipun mulut siistri nerima yakin deh dlm hati itu cemburu berat, bunda juga bayangin aja klo di posisi istri pertama apa masih bisa ngmong gini..
dari tadi kayanya ga ada yg mojokin istri kedua atau si ts dsini.
 
  #73  
Old
denugr...
 
Posts: 672
 
Replying to: View Post
bunda ngmong gini juga seakan bunda memojokan istri pertama loh..bund,yg namanya dipoligami meskipun mulut siistri nerima yakin deh dlm hati itu cemburu berat, bunda juga bayangin aja klo di posisi istri pertama apa masih bisa ngmong gini..
dari tadi kayanya ga ada yg mojokin istri kedua atau si ts dsini.
Sy jg bingung siapa yg mojokin istri ke2..
Kan kita2 cm nyaranin cerai krn kasian bunda ts tersiksa ..

Bunda dsndn sedang menjalani poligami kah?
Bilang cerai2 memang ga gampang bun,,
Cuma pikir aja nih ya,, kenapa saat jd istri kedua dan mendapat kelakuan ga adil,,anda ga memilih cerai?
Kl menurut sy ya egois,,,
Kenapa?
Sorry to say kl sy bicara dlm konteks agama ya,,krn kl udah poligami ini udah berat ke hukum agama,,
Kalau bunda menyayangi suami bunda krn Allah,, lepaskan lah kl memang dy lebih berat mencintai istri yg lain drpd bunda dan tidak dapat berlaku adil..tau kenapa???
Krn disaat dy tidak berlaku adil dan kita atau istri pertama nya ga ridho atas perlakuannya,,berat lah dosa yg ditanggung suami..
Kl bunda emang bilang SAYANG sm suami,,tega liat suami menanggung dosa berat gitu??

*maaf kl sy salah,,cuma menyampaikan pendapat..
Lg buru2 jg ngetik krn ngurus anak yg heboh tp agak greget masalah beginian
 
  #74  
Old
Phytri...
 
Posts: 816
 
Replying to: View Post
Sy jg bingung siapa yg mojokin istri ke2..
Kan kita2 cm nyaranin cerai krn kasian bunda ts tersiksa ..

Bunda dsndn sedang menjalani poligami kah?
Bilang cerai2 memang ga gampang bun,,
Cuma pikir aja nih ya,, kenapa saat jd istri kedua dan mendapat kelakuan ga adil,,anda ga memilih cerai?
Kl menurut sy ya egois,,,
Kenapa?
Sorry to say kl sy bicara dlm konteks agama ya,,krn kl udah poligami ini udah berat ke hukum agama,,
Kalau bunda menyayangi suami bunda krn Allah,, lepaskan lah kl memang dy lebih berat mencintai istri yg lain drpd bunda dan tidak dapat berlaku adil..tau kenapa???
Krn disaat dy tidak berlaku adil dan kita atau istri pertama nya ga ridho atas perlakuannya,,berat lah dosa yg ditanggung suami..
Kl bunda emang bilang SAYANG sm suami,,tega liat suami menanggung dosa berat gitu??

*maaf kl sy salah,,cuma menyampaikan pendapat..
Lg buru2 jg ngetik krn ngurus anak yg heboh tp agak greget masalah beginian
Iya, nih bund denu, Mungkin bunda dsndn jadi istri poligami atau krna bunda tsb mengaca dari kasus ibunya sendiri kalau kaya gtu kan sepihak, coba klo dia jadi istri pertama trs dipoligami, kayamya ga bakal bisa ngmomg kaya gini.. Menurut saya sih ya bund klo ga bisa merasakan dari sudut pandang manapun jgn koment yg menyudutkan satu sisi juga ya.. Sekarang logis aja lah, klo saya pribadi, jangankan dipoligami, (amit2) mbayangin suami jalan atau makan bareng sama cewe lain aja udh sakit apalagi gtu, pasti klo tersiksa batin juga pasri kepikiran pisah juga kan, kan nyaranin cerai juga ngeliat kondisi bunda ts yg kayanya tersiksa sendirian, sedangkan suami ts juga ga punya ketegasan, ya klo si ts sabar ga masalah, klo bunda ts juga tersiksa batin trs kan kasihan juga, apalgi sdg hamil. Ga tau, setau saya dari tdi ga ada yg mnyalahkan atau menyudutkan istri ke 2 atau pelaku poligami, justru saran dan support buat si ts ini..
 
  #75  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
Ibunya yg jadi istri siri bukan bunda dsndn
Dan janganlah ada istilah berbagi kelamin...maaf kok kurang sreg didenger gituuuu...pendapat pribadi looo
Masalah gaya hidup adalah masalah pribadi orang baiknya jangan diberi istilah istilah yg tidak mengenakkan...terlepas bunda bunda disini setuju apa gak dengan poligami....
Ah...tapi trit ini juga bikin saya bingung dan keblibet
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Dsog menolak usulan VBAC-ku ... duerrrr -- Diskusi Umum 15
Dosakah menolak HB karna Penyakit !!! -- Ngobrol Apa Saja 25
bolehkah suami menolak ajakan istri???? -- Ngobrol Apa Saja 47
andai suami tau betapa sakitnya istri melahirkan anak -- Ngobrol Apa Saja 12
andai suami tau -- Ngobrol Apa Saja 9


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 17:17.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com