Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #46  
Old
Anak m...
 
Posts: 608
 
Replying to: View Post
Maksudnya begini,nikah sirih itu hukumnya makruh tdk disukai allah tp halal nah yaitu td bs terjadi kalau sedang ada kondisi darurat misalnya perang kan ribet tuh klo lg musim perang ngurus surat nikah negara..atau bencana alam dll..tp klo suasan kondusif y nikah sah negara lah bgitu loh
Makruh? Hahaha. Mami bima, nikah siri itu adalah nikah secara agama. Dimaksud secara agama, adalah tata cara pernikahan yg telah diatur dalam kitab agama. Sudah diatur sejak agama Islam turun.
Nikah negara, muncul setelah dibentuk negara baik itu republikl monarki, liberal, dll. Dimana menyesuaikan uu pernikahan di negara masing2.
Uu pernikahan secara negara bisa mengikuti sesuai pasal2 yg ada di negara tsb. Yg lantas, aturan tsb utk memudahkan pasangan menikah mengurus hal2 selanjutnya yg berkenaan dengan akta, kk, bahkan harta gono gini. Karena lebih kuat hukum hitam diatas putih jika didalam pengadilan negara.

Sedangkan secara agama, itulah yg diajarkan baginda Rasulullah, sama seperti halnya shalat dan beribadah lainnya. Jaman Rasul sampai dengan sebelum jaman kemerdekaan (kemerdekaan masing2 negara berbeda2), saya jamin, gak ada pernikahan yg legal secara negara. Lah gimana mau legal, wong negaranya aja ga ada. Uu pernikahan juga masih digodok. Sebenernya uu pernikahan scara agama juga sudah diatur baik, namun, tidak bs dilakukan di negara kita, kenapa? Karena negara kita berlandaskan pancasila. Jadi, ketika ada suatu hal maslaah seperti warisan, agama sudah mengatur sedemikian rupa, namun apakah ikhlas oleh ahli warisnya? Karena ini udah gak urusan antar manusia, tapi langsung ke Tuhan, jadi Tuhanlah yg mengadilinya kelak.

BTW, mungkin bahasa saya belibet, karena saya ga pande menjelaskan.
Intinya, menikah siri, urusan langsung ke Allah.
Nikah negara, urusan ke manusia2
 
  #47  
Old
TriGal...
 
Posts: 1,902
 
Baca thread ini miris rasanya.

Pertama ga bisa punya anak suruh suami kawin lagi. Kenapa ga ambil anak di panti asuhan yg jelas2 butuh kasih sayang ortu. 12 thn nikah jadi rusak hub karena wanita ketiga. Tidak py anak kan bukan berarti bukan istri yg baik. Anak adalah karunia.

Skg penyesalan terjadi, ketika si istri muda hamil. Cemburu sakit hati takut kehilangan suami keluar semua.

Posisi istri muda (ts) jg susah. Anda mau minta suami adil susah rasanya. Namanya berbagi suami. Yg nikah ga poligami aja kdg byk masalah ini poligami. Skg sudah jelas istri pertama ga rela dan menyesal dgn keputusan dulu, anda ya mau ga mau hrs menerima. Kalo mau paksain suami milih anda krn hamil yah bisa dicoba tp tdk-kah anda melihat hub 12 thn yg dilalui istri pertama. Bgm kalo anda di posisi dia.

Saran saya sebaiknya mundur dan tetap memelihara anak yg dikandung kalo anda mampu. Memiliki suami sendiri jauh lbh menyenangkan drpd berbagi suami walau suami sendiri blm tentu sekaya suami berbagi.
 
  #48  
Old
ummi k...
 
Location: di persingahan
Posts: 4,357
 
Replying to: View Post

ga tau ngmgnya hrs dr mn bun?
sejak kcl, remaja&mengenal cinta.. mgkn smua org tdk ada yg bercita2 jd istri kedua/jd org ketiga dlm hubungan org lain,
tp bunda ternyata takdirku skrg sprt itu,
aku tdk selingkuh&tdk merebut suami org,
aku janda 2 anak,
aku pny teman/skrg suami keduaku/suami yg skrg, dia 12thn menikah&blm juga pny anak,
akhirnya dg prosses yg sgt cpt istri pertamanya mnt aku menikah dg suaminya, meminta aku jd madunya/kbtln aku juga kenal baik dg istrinya, dia mnt smbl nangis, alasannya krn mereka 12thn menikah blm pny anak&dia kasihan sm suami, ngerasa bersalah ktnya,
jujur di thn 2014 (aku sdh jd janda wkt itu) aku smpt suka sm suamiku tp demi allah sm skali tdk selingkuh bundaaa&trnyata suamiku juga suka sm aku (dia cerita stlh kami menikah april kmrn)
sebulan stlh menikah aku hamil, dia sng bgt, istrinya juga sng bgt, perhatian, suka bawain susu&buah2an,
tp sikap istrinya itu tdk berjalan lama bundaaa..
lama2 istrinya makin cemburu sm aku/pdhl ketemu sm suami cm seminggu sekali bunda (tp aku diam aja awalnya, aku nerima aja), makin kesink kok malah makin ngatur aja istrinya bunda.. mau bbm/sms/sm tlp aja hrs pamit, kami ketemu ga blh lama2, itupun aku smbl ditelponin sm istrinya/jadilah wkt yg sedikit dg suami sgt terganggu.. aku sdh berusaha sabar&nerima, tp skrg aku sdh ga bs sabar bundaaa, aku merasa disemena2in, tp disisi lain aku cinta suamiku, suamiku ga bs berbuat apa2 krn dia sadar dia nikahin aku juga krn istrinya, dia mmg sprtnya tkt istrinya&juga kwtr strinya nyuruh dia ceraikan aku.. tp bknnya aku juga pny hak bunda?
aku hrs gmn? aku ga nyangka bakal begini.. aku bodoh.. aku cb curhat ke org2 sekitarku/tmn2ku tp jawaban mereka "salah siapa km mau?"
ternyata bnr, sebaik2nya istri kedua ttp akan sllu salah, pdhl aku menikah juga atas permintaan istrinya.. aku capek bundaaaaa.. yaa allaaaaaahhhhhh..
berbuat adil...hal inilah yang sebenarnya yang merupakan persyaratan dasar dalam berpoligami. karena di saat seseorang laki-laki memutuskan untuk berpoligami maka tanggung jawabnya akan semakin berat dan semakin besar. seharusnya sebelum melakukan poligami calon suami tersebut sudah memahami terlebih dahulu konsekwensinya untuk hal besar yang akan di lakukanya.

sebagai istri yang sah secara islam, maka bunda memiliki hak yang sama dengan istri pertama atas suami. untuk masalah ini sebaiknya bunda mengajak pertemuan bertiga, yaitu bunda, suami dan istri pertamanya untuk membahas masalah yang sedang bunda hadapi. utarakan rasa keberatan bunda untuk segala hal yang memberatkan dan yang bunda rasakan sebagai ketidak adilan. tanyakan kembali kepada istri pertama apa tujuannya mengizinkan suaminya untuk menikahi bunda...? benarkah karena ingin melihat suaminya bahagia...? jika ya, maka dia harus mendorong suaminya untuk berlaku adil terhadap kedua istrinya, karena jika suami lalai untuk masalah ini, maka suami akan menanggung dosa yang harus dipertanggung jawabkan nya dikemudian hari.

minta juga suami untuk menegaskan apa saja kewajibanya sebagai suami dan apa saja hak bunda yang harus di penuhinya, bisa jadi selama ini istri pertama suami tidak menyadari bahwa bunda sanggat tidak bahagia dengan perlakukanya, karena yang dia ketahui selama ini bunda hanya diam dan menerima apa yang sedang berjalan, sehingga dia menyimpulkan bahwa semuanya baik-baik saja namun sebaliknya bunda malah merasa sangat tertekan dan merasa terzolimi... intinya terbukalah...walaupun berat ini harus di utarakan secara langsung bertiga. jangan takut untuk mencari keadilan dalam artian yang sewajarnya.

Jangan menyesali yang telah terjadi, karena tidak akan ada gunanya, malah hanya kan menambah kesedihan. saat ini bunda sedang hamil, maka sebaiknya cobalah untuk bersabar dahulu sebatas yang bunda mampu melakukanya, karena jika bunda terus memikirkan dan tertekan dengan masalah ini,tentunya akan memicu stress yang berakibat kurang baik untuk perkembangan kehamilan bunda.

tentunya kehamilan ini adalah anugrah yang istimewa bagi bunda dan anugrah terindah untuk suami bunda, menginggat ini anak pertamanya, maka besar kemungkinan suami akan mendengarkan keresahan bunda jika istri pertamanya juga mendengarkan masalah yang bunda rasakan, bisa jadi suami sungkan kepada istri pertamanya karena sudah memberikan izin untuk menikahi bunda dan suami merasa ini adalah bentuk pengorbanan istrinya yang membuatnya merasa berhutang budi kepada istrinya tersebut. sebaliknya istrinya yang selama ini merasa di cintai dan di sayangi tidak dapat memahami betapa suaminya juga sulit untuk menjalankan tugasnya sebagai suami yang seharusnya berlaku adil kepada istri-istrinya.

makanya ajaklah mereka membicarakan ini secara terbuka, karena jalan keluar dari kemelut yang bunda rasakan ini adalah sesederhana itu, yaitu terbuka...dari keterbukaan tersebut akan di dapatkan kesimpulan dari tujuan pernikahan siri ini, setelah mendapatkan kejelasan maka bundapun bisa mengambil sikap yang semestinya untuk kebahagiaan bunda dan anak-anak dimasa depan. hidup ini akan terus berjalan, dan dalam perjalanan hidup akan selalu ada pilihan dan alternatif... bunda adalah ibu yang baik dan ibu yang baik adalah yang dapat menjaga kehormatan dan harga dirinya dengan baik. jangan biarkan orang lain yang mengusai hidup bunda, karena bunda adalah tumpuan untuk ke-3 anak bunda kelak, jadilah ibu yang kuat dan bijaksana. dan saya yakin bunda mampu untuk menyelesaikan semua kemelut ini dengan sebaik-baiknya...dan semoga juga akhir dari kemelut ini tidak akan menyakiti siapapun, karena keputusan di awal untuk melakukan poligami ini atas dasar kesepakatan bersama-sama, maka sebaiknya juga menyelesaikan masalahnya dengan tidak menghakimi seseorang saja. mohonlah petunjuk pada Allah... maka jalan terang itu akan terlihat jelas. semoga dengan keterbukaan, masalah ini dapat mencair sehingga bunda bisa mendapatkan perlakuan dengan semestinya.

jika bunda tidak berkenan, maka maafkanlah..dan abikan saja...
 
  #49  
Old
melan ...
 
Posts: 455
 
Replying to: View Post

ga tau ngmgnya hrs dr mn bun?
sejak kcl, remaja&mengenal cinta.. mgkn smua org tdk ada yg bercita2 jd istri kedua/jd org ketiga dlm hubungan org lain,
tp bunda ternyata takdirku skrg sprt itu,
aku tdk selingkuh&tdk merebut suami org,
aku janda 2 anak,
aku pny teman/skrg suami keduaku/suami yg skrg, dia 12thn menikah&blm juga pny anak,
akhirnya dg prosses yg sgt cpt istri pertamanya mnt aku menikah dg suaminya, meminta aku jd madunya/kbtln aku juga kenal baik dg istrinya, dia mnt smbl nangis, alasannya krn mereka 12thn menikah blm pny anak&dia kasihan sm suami, ngerasa bersalah ktnya,
jujur di thn 2014 (aku sdh jd janda wkt itu) aku smpt suka sm suamiku tp demi allah sm skali tdk selingkuh bundaaa&trnyata suamiku juga suka sm aku (dia cerita stlh kami menikah april kmrn)
sebulan stlh menikah aku hamil, dia sng bgt, istrinya juga sng bgt, perhatian, suka bawain susu&buah2an,
tp sikap istrinya itu tdk berjalan lama bundaaa..
lama2 istrinya makin cemburu sm aku/pdhl ketemu sm suami cm seminggu sekali bunda (tp aku diam aja awalnya, aku nerima aja), makin kesink kok malah makin ngatur aja istrinya bunda.. mau bbm/sms/sm tlp aja hrs pamit, kami ketemu ga blh lama2, itupun aku smbl ditelponin sm istrinya/jadilah wkt yg sedikit dg suami sgt terganggu.. aku sdh berusaha sabar&nerima, tp skrg aku sdh ga bs sabar bundaaa, aku merasa disemena2in, tp disisi lain aku cinta suamiku, suamiku ga bs berbuat apa2 krn dia sadar dia nikahin aku juga krn istrinya, dia mmg sprtnya tkt istrinya&juga kwtr strinya nyuruh dia ceraikan aku.. tp bknnya aku juga pny hak bunda?
aku hrs gmn? aku ga nyangka bakal begini.. aku bodoh.. aku cb curhat ke org2 sekitarku/tmn2ku tp jawaban mereka "salah siapa km mau?"
ternyata bnr, sebaik2nya istri kedua ttp akan sllu salah, pdhl aku menikah juga atas permintaan istrinya.. aku capek bundaaaaa.. yaa allaaaaaahhhhhh..
gemes jg pngn komen.
kata2 yg saya bold dan d perbesar itu.
jika saya ada diposisi si istri pertama mungkin saya akan sakit hati sekali.
ngebela2in mau dimadu tapi ternyata dibelakang suami ada rasa. ini berarti memang si suaminya ga tau malu.
maaf bu TS saya sebel sama suaminya.
saya ga nyalahin ibu ataupun istri yg pertama. karena disini saya mencoba menempatin diri jadi ibu atau si istri pertama.

1. si istri pertama nyuruh suaminya nikah lagi gimana pun dia pasti ngerasa bersalah atas takdir yg mmang dia alamin gabisa ngasih keturunan. dia pasti stress sedih dan merasa sangat bersalah sama suaminya krn itu makannya dia rela ga rela mau di madu .karena ini demi suaminya. (yg saya liat sih begitu) & terlepas di jalan ternyata dia sulit ikhlas. karena pasti lah wajar rasanya dia ga bisa se ikhlas itu. jd disini sy ga nyalahin istri pertamanya. ya krn gmn pun dia nglakuin ini pasti krn dia merasa sangat bersalah trhdp suami.kasian skali.

2. ibu TS sndiri mungkin mau jd istri kedua krn mlihat bujukan si istri prtama. walopun ketika dijalani jg ibu jg gabisa ikhlas dgn khidupan seperti itu. shingga ibu mrasa sakit hati & merasa tidak adil. ini jg sya nganggep wajar sih. balik lagi tuh .pasti cemburu itu ada baik ke ibu ts atau ke istri pertama shingga sulit ada kesepakatan apalagi itu suaminya gabisa ngapa2in.

jadi yg saya mau kritik disini itu justru suaminya.
asli itu suami ga punya prinsip ga punya tanggungjawab dan ga punya pendirian.
1. entahlah ini pmdapat saya pribadi, seharusnya jika si suami benar2 mencintai istri prtamanya .apapun yg ditakdirkan Alloh pada istrinya dia harusnya menerima nya dgn apapun itu kondisinya, dukung istrinya, kuatkan istrinya. bukan malah pas disuruh istrinya mau2 aja d suruh poligami tanpa niat yg lurus. apalagi trnyata stlh nikah dia jg punya perasaan suka sebelumnya.
2. dia ga bisa nyelesein konflik istri2nya, dia ga bisa adil, ga punya kekuatan untuk mengatur keluarganya.

intinya.
dari awal niat poligaminya saja sudah salah pasti nya banyak masalahnya kalo niat awalnya aja udah salah.
padahal syarat untuk berpoligami itu WAJIB HARUS ADIL.
ga tanggung2 jika ga bisa adil tuh suami besar dosanya.

maaf ya bu klo ada yg g ngenakin dr kt2 saya.
sya cmn ingin ngritikin suaminya saja.

ibu yg kuat sdh bnyk saran yg baik dr ibu2 yg lain.
semoga cepet selesai ya masalahnya.
 
  #50  
Old
annisa...
 
Posts: 32
 
Maaf ya bunda kalau omongan saya agak keras. Ujung ujungnya saya akan berkomentar, siapa suruh?
Kalau bunda bilang takdir, sebenarnya masih bisa dihindari kalau bunda dari awal bisa menolak dan berprinsip, ditambah lagi mau menikah hanya siri yang sangat banyak kerugiannya.
Tuhan diawal pasti memberikan dua pilihan, mana jalan yang akan dipilih terserah hambanya.

Jangan mau ya bunda disakiti, ayo semangat, jadi perempuan kuat! Lebih baik sendiri daripada tidak punya harga diri.
Dan jangan mau kalau anak bunda besok diambil sama istri pertama.
Lebih baik pergi terhormat, daripada bertahan tapi merusak dan dirusak.
Fokus hamil sehat bunda ❤
 
  #51  
Old
hong p...
 
Posts: 383
 
@yang kuat ya bu Ts, inilah resikonya kalau berbagi suami.
pasti akan ada curhatan yang begini dan begitu.
mungkin kalau di tanya istri yang satunya lagi , bakal curhat juga sampai nangis2.
#jadi tidak bisa kasih solusi karena dengar hanya sepihak#
 
  #52  
Old
Neeta1...
 
Posts: 1,446
 
Replying to: View Post
@yang kuat ya bu Ts, inilah resikonya kalau berbagi suami.
pasti akan ada curhatan yang begini dan begitu.
mungkin kalau di tanya istri yang satunya lagi , bakal curhat juga sampai nangis2.
#jadi tidak bisa kasih solusi karena dengar hanya sepihak#
 
No more reasons to be unhappy
  #53  
Old
zakiyy...   TS 
 
Posts: 30
 
Replying to: View Post
Baca thread ini miris rasanya.

Pertama ga bisa punya anak suruh suami kawin lagi. Kenapa ga ambil anak di panti asuhan yg jelas2 butuh kasih sayang ortu. 12 thn nikah jadi rusak hub karena wanita ketiga. Tidak py anak kan bukan berarti bukan istri yg baik. Anak adalah karunia.

Skg penyesalan terjadi, ketika si istri muda hamil. Cemburu sakit hati takut kehilangan suami keluar semua.

Posisi istri muda (ts) jg susah. Anda mau minta suami adil susah rasanya. Namanya berbagi suami. Yg nikah ga poligami aja kdg byk masalah ini poligami. Skg sudah jelas istri pertama ga rela dan menyesal dgn keputusan dulu, anda ya mau ga mau hrs menerima. Kalo mau paksain suami milih anda krn hamil yah bisa dicoba tp tdk-kah anda melihat hub 12 thn yg dilalui istri pertama. Bgm kalo anda di posisi dia.

Saran saya sebaiknya mundur dan tetap memelihara anak yg dikandung kalo anda mampu. Memiliki suami sendiri jauh lbh menyenangkan drpd berbagi suami walau suami sendiri blm tentu sekaya suami berbagi.
mereka sdh pny anak angkat perempuan umur 7thn.... sy bkn ga mikir perasaan istrinya JUSTRU sy ga prnh nuntut apa2/waktu suami dll krn sy mikir, sy cm utarakan ke suami, TERNYATA dia takut istri bgt,
sy juga prnh berumah tangga sblmnya.... rumah tangga yg normal&juga bnyk yg sdh dilalui&sy tau rasanya....
sy ksh wkt seminggu ke suami..... seminggu ini keputusannya bgmn.... yg jelas sy juga tdk bs sprt ini terus....

---------- Post added at 14:51 ---------- Previous post was at 14:50 ----------

[QUOTE=hong puff;1326142]@yang kuat ya bu Ts, inilah resikonya kalau berbagi suami.
pasti akan ada curhatan yang begini dan begitu.
mungkin kalau di tanya istri yang satunya lagi , bakal curhat juga sampai nangis2.
#jadi tidak bisa kasih solusi karena dengar hanya sepihak#[/QUOTE

sprt ini mmg kehidupan sy.....

---------- Post added at 14:54 ---------- Previous post was at 14:51 ----------

Replying to: View Post
Maaf ya bunda kalau omongan saya agak keras. Ujung ujungnya saya akan berkomentar, siapa suruh?
Kalau bunda bilang takdir, sebenarnya masih bisa dihindari kalau bunda dari awal bisa menolak dan berprinsip, ditambah lagi mau menikah hanya siri yang sangat banyak kerugiannya.
Tuhan diawal pasti memberikan dua pilihan, mana jalan yang akan dipilih terserah hambanya.

Jangan mau ya bunda disakiti, ayo semangat, jadi perempuan kuat! Lebih baik sendiri daripada tidak punya harga diri.
Dan jangan mau kalau anak bunda besok diambil sama istri pertama.
Lebih baik pergi terhormat, daripada bertahan tapi merusak dan dirusak.
Fokus hamil sehat bunda ❤
terimakasih bunda.....

---------- Post added at 15:00 ---------- Previous post was at 14:54 ----------

Replying to: View Post
gemes jg pngn komen.
kata2 yg saya bold dan d perbesar itu.
jika saya ada diposisi si istri pertama mungkin saya akan sakit hati sekali.
ngebela2in mau dimadu tapi ternyata dibelakang suami ada rasa. ini berarti memang si suaminya ga tau malu.
maaf bu TS saya sebel sama suaminya.
saya ga nyalahin ibu ataupun istri yg pertama. karena disini saya mencoba menempatin diri jadi ibu atau si istri pertama.

1. si istri pertama nyuruh suaminya nikah lagi gimana pun dia pasti ngerasa bersalah atas takdir yg mmang dia alamin gabisa ngasih keturunan. dia pasti stress sedih dan merasa sangat bersalah sama suaminya krn itu makannya dia rela ga rela mau di madu .karena ini demi suaminya. (yg saya liat sih begitu) & terlepas di jalan ternyata dia sulit ikhlas. karena pasti lah wajar rasanya dia ga bisa se ikhlas itu. jd disini sy ga nyalahin istri pertamanya. ya krn gmn pun dia nglakuin ini pasti krn dia merasa sangat bersalah trhdp suami.kasian skali.

2. ibu TS sndiri mungkin mau jd istri kedua krn mlihat bujukan si istri prtama. walopun ketika dijalani jg ibu jg gabisa ikhlas dgn khidupan seperti itu. shingga ibu mrasa sakit hati & merasa tidak adil. ini jg sya nganggep wajar sih. balik lagi tuh .pasti cemburu itu ada baik ke ibu ts atau ke istri pertama shingga sulit ada kesepakatan apalagi itu suaminya gabisa ngapa2in.

jadi yg saya mau kritik disini itu justru suaminya.
asli itu suami ga punya prinsip ga punya tanggungjawab dan ga punya pendirian.
1. entahlah ini pmdapat saya pribadi, seharusnya jika si suami benar2 mencintai istri prtamanya .apapun yg ditakdirkan Alloh pada istrinya dia harusnya menerima nya dgn apapun itu kondisinya, dukung istrinya, kuatkan istrinya. bukan malah pas disuruh istrinya mau2 aja d suruh poligami tanpa niat yg lurus. apalagi trnyata stlh nikah dia jg punya perasaan suka sebelumnya.
2. dia ga bisa nyelesein konflik istri2nya, dia ga bisa adil, ga punya kekuatan untuk mengatur keluarganya.

intinya.
dari awal niat poligaminya saja sudah salah pasti nya banyak masalahnya kalo niat awalnya aja udah salah.
padahal syarat untuk berpoligami itu WAJIB HARUS ADIL.
ga tanggung2 jika ga bisa adil tuh suami besar dosanya.

maaf ya bu klo ada yg g ngenakin dr kt2 saya.
sya cmn ingin ngritikin suaminya saja.

ibu yg kuat sdh bnyk saran yg baik dr ibu2 yg lain.
semoga cepet selesai ya masalahnya.
iya bunda, mmg suami sy tdk tegas..... sy terima smua komentarnya..... suami sih aslinya klo ga disuruh ga mau juga nikah lg, wlopun ibu mertua sgt mendambakan cucu, krn dia anak satu2nya, sampai si istri yg menyuruh...

---------- Post added at 15:05 ---------- Previous post was at 15:00 ----------

Replying to: View Post
berbuat adil...hal inilah yang sebenarnya yang merupakan persyaratan dasar dalam berpoligami. karena di saat seseorang laki-laki memutuskan untuk berpoligami maka tanggung jawabnya akan semakin berat dan semakin besar. seharusnya sebelum melakukan poligami calon suami tersebut sudah memahami terlebih dahulu konsekwensinya untuk hal besar yang akan di lakukanya.

sebagai istri yang sah secara islam, maka bunda memiliki hak yang sama dengan istri pertama atas suami. untuk masalah ini sebaiknya bunda mengajak pertemuan bertiga, yaitu bunda, suami dan istri pertamanya untuk membahas masalah yang sedang bunda hadapi. utarakan rasa keberatan bunda untuk segala hal yang memberatkan dan yang bunda rasakan sebagai ketidak adilan. tanyakan kembali kepada istri pertama apa tujuannya mengizinkan suaminya untuk menikahi bunda...? benarkah karena ingin melihat suaminya bahagia...? jika ya, maka dia harus mendorong suaminya untuk berlaku adil terhadap kedua istrinya, karena jika suami lalai untuk masalah ini, maka suami akan menanggung dosa yang harus dipertanggung jawabkan nya dikemudian hari.

minta juga suami untuk menegaskan apa saja kewajibanya sebagai suami dan apa saja hak bunda yang harus di penuhinya, bisa jadi selama ini istri pertama suami tidak menyadari bahwa bunda sanggat tidak bahagia dengan perlakukanya, karena yang dia ketahui selama ini bunda hanya diam dan menerima apa yang sedang berjalan, sehingga dia menyimpulkan bahwa semuanya baik-baik saja namun sebaliknya bunda malah merasa sangat tertekan dan merasa terzolimi... intinya terbukalah...walaupun berat ini harus di utarakan secara langsung bertiga. jangan takut untuk mencari keadilan dalam artian yang sewajarnya.

Jangan menyesali yang telah terjadi, karena tidak akan ada gunanya, malah hanya kan menambah kesedihan. saat ini bunda sedang hamil, maka sebaiknya cobalah untuk bersabar dahulu sebatas yang bunda mampu melakukanya, karena jika bunda terus memikirkan dan tertekan dengan masalah ini,tentunya akan memicu stress yang berakibat kurang baik untuk perkembangan kehamilan bunda.

tentunya kehamilan ini adalah anugrah yang istimewa bagi bunda dan anugrah terindah untuk suami bunda, menginggat ini anak pertamanya, maka besar kemungkinan suami akan mendengarkan keresahan bunda jika istri pertamanya juga mendengarkan masalah yang bunda rasakan, bisa jadi suami sungkan kepada istri pertamanya karena sudah memberikan izin untuk menikahi bunda dan suami merasa ini adalah bentuk pengorbanan istrinya yang membuatnya merasa berhutang budi kepada istrinya tersebut. sebaliknya istrinya yang selama ini merasa di cintai dan di sayangi tidak dapat memahami betapa suaminya juga sulit untuk menjalankan tugasnya sebagai suami yang seharusnya berlaku adil kepada istri-istrinya.

makanya ajaklah mereka membicarakan ini secara terbuka, karena jalan keluar dari kemelut yang bunda rasakan ini adalah sesederhana itu, yaitu terbuka...dari keterbukaan tersebut akan di dapatkan kesimpulan dari tujuan pernikahan siri ini, setelah mendapatkan kejelasan maka bundapun bisa mengambil sikap yang semestinya untuk kebahagiaan bunda dan anak-anak dimasa depan. hidup ini akan terus berjalan, dan dalam perjalanan hidup akan selalu ada pilihan dan alternatif... bunda adalah ibu yang baik dan ibu yang baik adalah yang dapat menjaga kehormatan dan harga dirinya dengan baik. jangan biarkan orang lain yang mengusai hidup bunda, karena bunda adalah tumpuan untuk ke-3 anak bunda kelak, jadilah ibu yang kuat dan bijaksana. dan saya yakin bunda mampu untuk menyelesaikan semua kemelut ini dengan sebaik-baiknya...dan semoga juga akhir dari kemelut ini tidak akan menyakiti siapapun, karena keputusan di awal untuk melakukan poligami ini atas dasar kesepakatan bersama-sama, maka sebaiknya juga menyelesaikan masalahnya dengan tidak menghakimi seseorang saja. mohonlah petunjuk pada Allah... maka jalan terang itu akan terlihat jelas. semoga dengan keterbukaan, masalah ini dapat mencair sehingga bunda bisa mendapatkan perlakuan dengan semestinya.

jika bunda tidak berkenan, maka maafkanlah..dan abikan saja...
terimakasih ummi.... terimakasih bnyk sarannya...... sy janji pd anak2 akan ksh yg terbaik utk mereka&ga akan biarin hdp mereka terganggu dg hal 'bodoh' yg dilakukan ibunya.... wlopun menjalani kehamilan yg skrg terasa berat tp sy berusaha semangat....
sy cm perlu memaafkan diri sndr&mereka, krn sy pun kdg marah klo mengingat kebodohan sy..... sy bnrn ga nyangka akan begini.... terimakasih atas doanya ummi.....

---------- Post added at 15:09 ---------- Previous post was at 15:05 ----------

maaf bunda2 yg komentarnya ga sy bls satu2, tp smua sy baca&sgt berterimakasih sekali masukan juga doanya...
sy jd semangat skrg....
sy cm butuh kejelasan status anak sj (itu skrg tujuan sy), &butuh memaafkan&tdk menyesali yg kmrn......
maaf ga bs lanjut bls, sy mual&pusing sekali skrg bunda....
sekali lg terimakasih...
 
  #54  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
Loh jadi suami samanistri pertama sudah pernah punya anak? Dan umur 7 tahun???? Wah kayaknya ada yg salah nih.......tapi saya bingung yg salah dimana.....aneh aja udah punya anak umur 7 tahin sama istri pertama kok masih nyuruh suami kawin lagi.....

Duh wong jaman sekarang iniembingungkan......
 
  #55  
Old
Anak m...
 
Posts: 608
 
Replying to: View Post
Loh jadi suami samanistri pertama sudah pernah punya anak? Dan umur 7 tahun???? Wah kayaknya ada yg salah nih.......tapi saya bingung yg salah dimana.....aneh aja udah punya anak umur 7 tahin sama istri pertama kok masih nyuruh suami kawin lagi.....

Duh wong jaman sekarang iniembingungkan......
Aanak angkat loh bun happy..
Tapi, ada juga yg punya anak kandung, lantas nyuruh suami kawin lagi demi ana asuh.
Saya jadi ingat pernah baca intisari, tentang pelukis affandi kalau ga salah.
Mereka punya 1 anak udah dewasa, trus si istri merasa kesepian, apalagi cucu ga boleh dibawa ama menantunya.
Jadinya istri sang maestro mau melihara anak lagi, namun ga mau anak orang lain, jadi dicarikannya lah gadis utk dinikahi dan anaknya diambil oleh istri pertama.
Saya waktu itu bacanya masih sd, dalam hati kanak2 saya, "loh, jadi istri kedua dianggap ternak gitu?"
 
  #56  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
Oh iyaaaa seh saya salah.....

Tapi apa ya bedanya anak angkat sama anak yg lahir dari istri kedua kalo sebagai pihak istri pertama yaaaa

Ya itulah kadang disini istri kedua kek dianggap surrogate mother aja. Walopun surrogate mother lebih kasar habis dihamili sama si suami...pergilah si surogate mother
 
  #57  
Old
twinch...
 
Posts: 402
 
Replying to: View Post
Oh iyaaaa seh saya salah.....

Tapi apa ya bedanya anak angkat sama anak yg lahir dari istri kedua kalo sebagai pihak istri pertama yaaaa

Ya itulah kadang disini istri kedua kek dianggap surrogate mother aja. Walopun surrogate mother lebih kasar habis dihamili sama si suami...pergilah si surogate mother
Mending surrogate mother bundahappy, masih bisa pake insem kan. Jd no body contact lah istilahnya. Kalo ini jd istri pertama gimana perasaannya ngebayangin suami tidur ama perempuan lain.
 
  #58  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
Replying to: View Post
Mending surrogate mother bundahappy, masih bisa pake insem kan. Jd no body contact lah istilahnya. Kalo ini jd istri pertama gimana perasaannya ngebayangin suami tidur ama perempuan lain.
Ho oh.....duh membingungkan....sampe kebliblet.
 
  #59  
Old
MamaLa...
 
Posts: 214
 
Bener sih intinya kalo mau lanjut suami sebagai pihak ketiga dr istri pertama n kedua harus bisa berlaku adil.. Adil bukan berarti harus sama loh ya.. Tp penuhi sesuai kebutuhannya, misal istri kedua butuh perhatian lebih krn lagi hamil, istri pertama tentunya butuh support lebih untuk sabar dan ikhlas menerima kenyataan suaminya harus berbagi waktu dgn wanita lain.. Kalo cemburunya menjadi2 suami harus bisa menenangkan dan ingatkan tujuan utama memutuskan berpoligami.. Kasian jg istri pertama, mgkn ada tekanan agar suami punya keturunan darah daging sendiri jd coba merelakan suaminya dibagi, dan skrg lg berjuang melawan rasa cemburu yg menjadi2 krn membayangkan suaminya dgn wanita lain
 
Do good. And good will come to you.
  #60  
Old
Anak m...
 
Posts: 608
 
Replying to: View Post
Oh iyaaaa seh saya salah.....

Tapi apa ya bedanya anak angkat sama anak yg lahir dari istri kedua kalo sebagai pihak istri pertama yaaaa

Ya itulah kadang disini istri kedua kek dianggap surrogate mother aja. Walopun surrogate mother lebih kasar habis dihamili sama si suami...pergilah si surogate mother
Bedanya, anak angkat gak tau asal usulnya, anak dari suami,mmungkin istrinya cintaaaaaaaaaaaaaaaa beraaaaaattttttt sama suami. Saking cintanya, ga masalah suaminya habis donor sperma kemana aja.
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Dsog menolak usulan VBAC-ku ... duerrrr -- Diskusi Umum 15
Dosakah menolak HB karna Penyakit !!! -- Ngobrol Apa Saja 25
bolehkah suami menolak ajakan istri???? -- Ngobrol Apa Saja 47
andai suami tau betapa sakitnya istri melahirkan anak -- Ngobrol Apa Saja 12
andai suami tau -- Ngobrol Apa Saja 9


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 10:08.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com