Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Mrs SS...   TS 
 
Posts: 194
Default Bolehkah ditiru, Bun? Hehe~

Ada sepasang suami istri yang baru menikah dan hidup sebagaimana layaknya sebuah keluarga baru. Hari-hari pertama mereka lalui dengan baik, maklum masih panas-panas cinta mereka. Minggu berganti minggu mereka lalui bersama tanpa ada masalah di dalam keluarga mereka yang baru ini. Bulan pertama pun berlalu dan mulai menginjak bulan kedua, ketiga dan seterusnya. Memasuki pertengahan bulan keenam di tahun pertama, suaminya mulai menunjukkan sikapnya yang tidak baik. Dia mulai kasar terhadap istrinya, suka marah-marah bahkan mencaci maki istrinya. Ditambah lagi setiap hari suaminya mulai keluar rumah, minum mabuk dan main perempuan. Hari-hari hidup mereka mulai dilanda badai, dan rumah tangga mereka mulai goyah.

Memasuki tahun pertama, suaminya masih saja seperti itu, tidak pernah berubah. Semenjak suami ini mulai berlaku kasar dan tidak baik kepada istrinya, istrinya ini mulai tidak tahan, tapi dia tidak pernah membalas setiap kata-kata suaminya, apalagi memberontak dan pergi tinggalkan suaminya. Justru sikap yang diambil oleh sang istri adalah setiap kali suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan mulai marah-marah, maka istrinya ini akan masuk ke kamar mandi, mengunci pintu dan tinggal di dalam kamar mandi sampai suami selesai ribut atau marah, lalu sang istri ini akan keluar.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan bahkan tahun berganti tahun. Keadaan ini berjalan terus. Jadi, setiap suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan marah-marah, istrinya tetap akan masuk ke kamar mandi, mengunci pintu dan tinggal sampai tidak ada lagi suara suaminya, lalu dia akan keluar. Mereka lalui kehidupan ini selama 25 tahun.

Dan pada suatu hari, tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka, suaminya mulai menyadari bahwa, kenapa selama ini saya kalau marah, istri saya tidak pernah balas marah atau berontak atau pergi tinggalkan saya, malah dia selalu diam, tenang dan yang lebih mengherankan lagi adalah, ”Kenapa setiap saya marah, istri saya selalu masuk ke kamar mandi dan kunci pintu, lalu dia akan tinggal sampai saya selesai marah, lalu dia akan keluar”. Hal ini merupakan tanda tanya besar dalam hati suaminya. Lalu suaminya mulai berpikir untuk minta maaf kepada istrinya. Diapun mulai merencanakan sesuatu di hari ulang tahun pernikahan mereka ini. Dia mengatur rencana untuk mengajak istrinya makan malam berdua di sebuah restoran, sambil bernostalgia.

Akhirnya kerinduan hatinya ini dia sampaikan kepada istrinya, dan istrinya pun menyetujuinya. Tibalah malam, dan mereka dua siap-siap untuk keluar rumah. Semua sudah dipesan oleh suaminya, dan mereka pergi hanya menikmati saja. Sebelum mereka mulai makan, suaminya mulai bicara kepada istrinya, ”Sayang, maafkan saya, karena selama ini saya kasar, jahat dan tidak sopan terhadap dirimu, saya bukan suami yang baik”. Istrinya jawab, ”Saya tidak marah, saya sudah memaafkan kamu sebelum kamu minta maaf”. Suaminya tanya, ”Kenapa kamu begitu baik sekali, padahal saya benar-benar sudah berlaku kasar dan jahat kepadamu?” Istrinya tetap menjawab, ”Saya tidak marah, dan saya sudah memaafkan kamu, jangan dipikirkan lagi”. Suaminya senang sekali waktu mendengar jawaban istrinya seperti itu. Tapi suaminya mulai berpikir lagi, saya harus tanya sesuatu yang selama ini istri saya lakukan. Lalu diapun mulai bertanya lagi kepada istrinya, ”Sayang, lalu kenapa setiap saya marah, kamu selalu masuk kamar mandi dan mengunci pintu dan tinggal sampai saya selesai marah lalu kamu keluar. Istri jawab, ”Sebelum saya bilang, saya minta maaf terlebih dulu, kalau sebentar saya bicara, jangan kamu marah ya? Istrinya memohon. Lalu suaminya bilang, ”Saya tidak akan marah karena kamu sudah memaafkan saya lebih dulu jadi kenapa saya harus marah, katakan saja, apa itu!”

Lalu istrinya pun mulai bicara, ”Sayang, setiap kamu marah, saya selalu masuk ke kamar mandi karena saya tidak mau dengar kamu ribut-ribut terus. Suaminya tanya, ”Oh, hanya itu saja?” Jawab istrinya, ”Bukan itu saja!” Saya harap kamu tidak marah kalau saya bilang sesuatu, suaminya makin penasaran dan terus meminta supaya istrinya menceritakan apa yang sebenarnya dia simpan.

Akhirnya istrinya pun mulai bicara, ”Setiap kamu marah, saya masuk ke kamar mandi dan mengambil sikat gigimu dan menggosok pot WC dengan sikat gigimu sampai bersih dan sampai kamu berhenti marah, dan saya pun akan berhenti”. Sejak istrinya mengatakan hal itu, suaminya ini diam seribu bahasa.

Bunda2, sy ga sengaja nemu cerita di atas. Kira2 bole ga yah ditiru? Hehe..
Biasanya apa yg Bunda2 lakukan saat lagi dongkol/sakit hati sama suami?
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
diana ...
 
Posts: 30
 
Replying to: View Post
Ada sepasang suami istri yang baru menikah dan hidup sebagaimana layaknya sebuah keluarga baru. Hari-hari pertama mereka lalui dengan baik, maklum masih panas-panas cinta mereka. Minggu berganti minggu mereka lalui bersama tanpa ada masalah di dalam keluarga mereka yang baru ini. Bulan pertama pun berlalu dan mulai menginjak bulan kedua, ketiga dan seterusnya. Memasuki pertengahan bulan keenam di tahun pertama, suaminya mulai menunjukkan sikapnya yang tidak baik. Dia mulai kasar terhadap istrinya, suka marah-marah bahkan mencaci maki istrinya. Ditambah lagi setiap hari suaminya mulai keluar rumah, minum mabuk dan main perempuan. Hari-hari hidup mereka mulai dilanda badai, dan rumah tangga mereka mulai goyah.

Memasuki tahun pertama, suaminya masih saja seperti itu, tidak pernah berubah. Semenjak suami ini mulai berlaku kasar dan tidak baik kepada istrinya, istrinya ini mulai tidak tahan, tapi dia tidak pernah membalas setiap kata-kata suaminya, apalagi memberontak dan pergi tinggalkan suaminya. Justru sikap yang diambil oleh sang istri adalah setiap kali suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan mulai marah-marah, maka istrinya ini akan masuk ke kamar mandi, mengunci pintu dan tinggal di dalam kamar mandi sampai suami selesai ribut atau marah, lalu sang istri ini akan keluar.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan bahkan tahun berganti tahun. Keadaan ini berjalan terus. Jadi, setiap suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan marah-marah, istrinya tetap akan masuk ke kamar mandi, mengunci pintu dan tinggal sampai tidak ada lagi suara suaminya, lalu dia akan keluar. Mereka lalui kehidupan ini selama 25 tahun.

Dan pada suatu hari, tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka, suaminya mulai menyadari bahwa, kenapa selama ini saya kalau marah, istri saya tidak pernah balas marah atau berontak atau pergi tinggalkan saya, malah dia selalu diam, tenang dan yang lebih mengherankan lagi adalah, ”Kenapa setiap saya marah, istri saya selalu masuk ke kamar mandi dan kunci pintu, lalu dia akan tinggal sampai saya selesai marah, lalu dia akan keluar”. Hal ini merupakan tanda tanya besar dalam hati suaminya. Lalu suaminya mulai berpikir untuk minta maaf kepada istrinya. Diapun mulai merencanakan sesuatu di hari ulang tahun pernikahan mereka ini. Dia mengatur rencana untuk mengajak istrinya makan malam berdua di sebuah restoran, sambil bernostalgia.

Akhirnya kerinduan hatinya ini dia sampaikan kepada istrinya, dan istrinya pun menyetujuinya. Tibalah malam, dan mereka dua siap-siap untuk keluar rumah. Semua sudah dipesan oleh suaminya, dan mereka pergi hanya menikmati saja. Sebelum mereka mulai makan, suaminya mulai bicara kepada istrinya, ”Sayang, maafkan saya, karena selama ini saya kasar, jahat dan tidak sopan terhadap dirimu, saya bukan suami yang baik”. Istrinya jawab, ”Saya tidak marah, saya sudah memaafkan kamu sebelum kamu minta maaf”. Suaminya tanya, ”Kenapa kamu begitu baik sekali, padahal saya benar-benar sudah berlaku kasar dan jahat kepadamu?” Istrinya tetap menjawab, ”Saya tidak marah, dan saya sudah memaafkan kamu, jangan dipikirkan lagi”. Suaminya senang sekali waktu mendengar jawaban istrinya seperti itu. Tapi suaminya mulai berpikir lagi, saya harus tanya sesuatu yang selama ini istri saya lakukan. Lalu diapun mulai bertanya lagi kepada istrinya, ”Sayang, lalu kenapa setiap saya marah, kamu selalu masuk kamar mandi dan mengunci pintu dan tinggal sampai saya selesai marah lalu kamu keluar. Istri jawab, ”Sebelum saya bilang, saya minta maaf terlebih dulu, kalau sebentar saya bicara, jangan kamu marah ya? Istrinya memohon. Lalu suaminya bilang, ”Saya tidak akan marah karena kamu sudah memaafkan saya lebih dulu jadi kenapa saya harus marah, katakan saja, apa itu!”

Lalu istrinya pun mulai bicara, ”Sayang, setiap kamu marah, saya selalu masuk ke kamar mandi karena saya tidak mau dengar kamu ribut-ribut terus. Suaminya tanya, ”Oh, hanya itu saja?” Jawab istrinya, ”Bukan itu saja!” Saya harap kamu tidak marah kalau saya bilang sesuatu, suaminya makin penasaran dan terus meminta supaya istrinya menceritakan apa yang sebenarnya dia simpan.

Akhirnya istrinya pun mulai bicara, ”Setiap kamu marah, saya masuk ke kamar mandi dan mengambil sikat gigimu dan menggosok pot WC dengan sikat gigimu sampai bersih dan sampai kamu berhenti marah, dan saya pun akan berhenti”. Sejak istrinya mengatakan hal itu, suaminya ini diam seribu bahasa.

Bunda2, sy ga sengaja nemu cerita di atas. Kira2 bole ga yah ditiru? Hehe..
Biasanya apa yg Bunda2 lakukan saat lagi dongkol/sakit hati sama suami?
Kalo saya siH diem aja bun engga ngobrol apa* ,Tapi kalo lagi dongkol suami saya selalu menghibur saya , dan selalu melakukan hal konyol bun yg engga pernah dia lakuin dan akhirnya buat aq tersenyum terus engga jadi marah bun hihi
 
  #3  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
ngga boelh....karena itu bukan cinta dan secara kesehatan sangat membahayakan si suami. makanya itu cuma fiktif dan candaan

aku kalo marah sama suami.....diem ...nangis....kalo dah siap sama sama tenang kita bahas masalahnya berdua. kadang suami berubah...kadang ngga.... kalo ngga aku menganggap memang begitulah dirinya. seperti aku mencintai kelebihannya.....aku mencintai kekurangannya juga

dan biasanya aku ngga pernah marah lama atau sampai mendendam...atau ingin berbuat sesuatu yg merugikan dirinya... karena aku mencintai dia sangat amat.

dan ntah semua kekurangannya selalu masih dalam batas toleransi ku.....dan semua kelebihannya membuatku mencintai dia semakin besar setiap harinya

mungkin karrna dia benar2 tulang rusukku yg hanya tercipta untukku seorang
 
  #4  
Old
ana ar...
 
Location: sekarang di karawang
Posts: 531
 
Iiihhh bikin aku mual2 jadinya
 
  #5  
Old
Neeta1...
 
Posts: 1,446
 
Upsss... jgn ditiru bun...
Itu mah namanya dendam...
Ketika dimarahi sang suami, si istri
diam saja.... Tapi dibalik kediamannya
dia melakukan hal yang berakibat buruk bagi kesehatan suaminya...
Kalo saya pribadi, kalo saya posisinya memang salah, san dimarahi suami, saya terima saja, dan minta maaf...
kalo saya udah benarpun masih dimarahi, saya gak terima, dan mempertanyakan apa kesalahan saya...
 
No more reasons to be unhappy
  #6  
Old
melan ...
 
Posts: 455
 
saya mah justru penasarannya dgn mksd ibu menanyakan "boleh ditiru?"

ini nanya serius apa becanda apa ibu ada pemikiran kesitu apa gimana.
saya justru penasaran motif ibu yg nanya ky gt
 
  #7  
Old
BeeLun...
 
Location: Jakarta pusat
Posts: 373
 
Seharusnya tidak patut untuk ditiru bun.....
Saya kalau dongkol atau dimarahi suami,ya bertanya dengan nada rendah.Dan biasanya saya selalu menerapkan dari awal menikah,meminta maaf itu meredakan emosi...mengademkan hati.Jadi sebelumnya saya pasti minta maaf dulu baru saya bertanya apa salah saya?
Selama memarahinya tidak main fisik,ya saya diam...mendengarkan dan mencoba mengambil kesimpulan untuk medapatkan solusi terbaik.
 
  #8  
Old
Bunda ...
 
Posts: 121
 
Agak jijik ya bun bayanginnya
Ga boleh bun smarah2nya kyk gitu ga baik buat kesehatan dan dibalik aja klo kita digituin gmn?
Klo saya marah biasanya diam dan suami tau gelagat saya lagi ngambek ya disamperin diajak ngomong baik2 bun smpe kelar masalahnya
 
  #9  
Old
MamahZ...
 
Posts: 576
 
Waa itu mh dzolim buu.. Hhe
Jangan d tiru bun,
 
All is well
  #10  
Old
Mrs SS...   TS 
 
Posts: 194
 
Replying to: View Post
Kalo saya siH diem aja bun engga ngobrol apa* ,Tapi kalo lagi dongkol suami saya selalu menghibur saya , dan selalu melakukan hal konyol bun yg engga pernah dia lakuin dan akhirnya buat aq tersenyum terus engga jadi marah bun hihi
Enak donk, Bun, suaminya mau hibur Bunda saat Bunda lagi dongkol.. Kalo suami sy, boro2. Biasa didiemin. Kaya` semalem sampe pagi ini nih, sy didiemin. Ya sy juga diemin. Nanti juga cair sendiri. Biasa sih dia yg ngajak ngomong duluan. Kalo harepin sy yg ngajak duluan, ga bakalan. Hehe.. Kecuali darurat, misalnya disuruh mertua nyampein pesan ke dia. Ya udah, baru sy ajak ngomong duluan. Hehe..

---------- Post added at 08:59 ---------- Previous post was at 08:48 ----------

Replying to: View Post
ngga boelh....karena itu bukan cinta dan secara kesehatan sangat membahayakan si suami. makanya itu cuma fiktif dan candaan

aku kalo marah sama suami.....diem ...nangis....kalo dah siap sama sama tenang kita bahas masalahnya berdua. kadang suami berubah...kadang ngga.... kalo ngga aku menganggap memang begitulah dirinya. seperti aku mencintai kelebihannya.....aku mencintai kekurangannya juga

dan biasanya aku ngga pernah marah lama atau sampai mendendam...atau ingin berbuat sesuatu yg merugikan dirinya... karena aku mencintai dia sangat amat.

dan ntah semua kekurangannya selalu masih dalam batas toleransi ku.....dan semua kelebihannya membuatku mencintai dia semakin besar setiap harinya

mungkin karrna dia benar2 tulang rusukku yg hanya tercipta untukku seorang
Iya, Bun.. Sy sadar koq itu cuman fiktif. Dan nanyanya juga cuman sekedar becanda aja. Hehe..

Iya nih, Bun. Sy juga marah sama suami ga bisa lama. Apalagi liat wajah dia pas dia lagi tidur. Semua kemarahan langsung menguap. Mungkin karna rasa cinta yg begitu besar kali` yah, Bun.. Makanya rasa dongkol/kesel ga sampe berlarut2.

---------- Post added at 09:07 ---------- Previous post was at 08:59 ----------

Replying to: View Post
Iiihhh bikin aku mual2 jadinya
Hehe.. Maaf yah, Bun..

---------- Post added at 09:14 ---------- Previous post was at 09:07 ----------

Replying to: View Post
Upsss... jgn ditiru bun...
Itu mah namanya dendam...
Ketika dimarahi sang suami, si istri
diam saja.... Tapi dibalik kediamannya
dia melakukan hal yang berakibat buruk bagi kesehatan suaminya...
Kalo saya pribadi, kalo saya posisinya memang salah, san dimarahi suami, saya terima saja, dan minta maaf...
kalo saya udah benarpun masih dimarahi, saya gak terima, dan mempertanyakan apa kesalahan saya...
Sama, Bun.. Kalo sy misalnya dimarah suami, padahal ga salah, ya sy bakal lawan. Tapi kalo salah, biasa sy diem aja, ga berani nyahut. Hehe..

---------- Post added at 09:19 ---------- Previous post was at 09:14 ----------

Replying to: View Post
saya mah justru penasarannya dgn mksd ibu menanyakan "boleh ditiru?"

ini nanya serius apa becanda apa ibu ada pemikiran kesitu apa gimana.
saya justru penasaran motif ibu yg nanya ky gt
Haha.. Becanda koq nanyanya, Bun. Makanya sy nanyanya sambil ketawa kan, Bun ? Hehe..
Sy mah ga segila dan ga sejahat itu lha, Bun.. Toh suami sendiri, masa` dijahatin ? Lagian sy takut dosa kalo jahatin org. Takut nanti berbalik ke sy..

Niat sy cuman pengen tau apa yg biasa Bunda2 sini lakukan saat sedang kesel sama suami.. Itu, Bun, niat sy.. Hehe..

---------- Post added at 09:27 ---------- Previous post was at 09:19 ----------

Replying to: View Post
Seharusnya tidak patut untuk ditiru bun.....
Saya kalau dongkol atau dimarahi suami,ya bertanya dengan nada rendah.Dan biasanya saya selalu menerapkan dari awal menikah,meminta maaf itu meredakan emosi...mengademkan hati.Jadi sebelumnya saya pasti minta maaf dulu baru saya bertanya apa salah saya?
Selama memarahinya tidak main fisik,ya saya diam...mendengarkan dan mencoba mengambil kesimpulan untuk medapatkan solusi terbaik.
Untungnya suami sy kalo marah ga main fisik, Bun.. Mulutnya aja yg nyap2..
Dan biasa dia yg ngomongnya dgn nada rendah. Justru sy yg nadanya lebih tinggi. Makanya kadang dia lebih marah lagi kalo sy jawab dgn nada lantang gitu, Bun.. Dia paling ga suka kalo sy kencengin suara. Sy mah spontan. Kalo marah pasti suara agak keras.
Makanya sekarang kalo dia marah, sy diemin aja. Sy diem, dia jg diem. Saling diem2an deh. Nanti toh baikan lagi. Hehe..

---------- Post added at 09:33 ---------- Previous post was at 09:27 ----------

Replying to: View Post
Agak jijik ya bun bayanginnya
Ga boleh bun smarah2nya kyk gitu ga baik buat kesehatan dan dibalik aja klo kita digituin gmn?
Klo saya marah biasanya diam dan suami tau gelagat saya lagi ngambek ya disamperin diajak ngomong baik2 bun smpe kelar masalahnya
Bukan agak jijik lagi, Bun.. Jijik banget malah..
Iya, Bun.. Sy msh sayang sama suami. Jadi ga mungkin tega gituin suami.
Kalo suami sy lagi marah, diajak ngomong baik2 ga bakal mempan, Bun.. Makanya biasa sy diemin aja. Tar dia udah ga marah lagi, dia bakal duluan ngajak sy ngomong. Baru sy ladenin. Hehe..

---------- Post added at 09:34 ---------- Previous post was at 09:33 ----------

Replying to: View Post
Waa itu mh dzolim buu.. Hhe
Jangan d tiru bun,
Hehe.. Iya, Bun.. Ga bakal ditiru koq, Bun.. Sy kan takut dosa juga, Bun..
 
  #11  
Old
BeeLun...
 
Location: Jakarta pusat
Posts: 373
 
Biasa ya bun namanya wanita kalau marah rata"nadanya melengking...kadang juga saya begitu,khilaf hehehhe
Wah berarti suami bunda marahnya kalem....kalau cuma nyap"mah lama"bunda terbiasa,ya asal tidak main fisik lah ya.
Semoga RT bunda selalu adem ayem
 
  #12  
Old
melan ...
 
Posts: 455
 
hhehe syukurlah kalau cuman bcanda
 
  #13  
Old
thiasl...
 
Location: Jakarta Selatan
Posts: 130
 
bun, ini saya udah serius-serius bacanya
eh tau-taunya becandaan
hahahaha

saya mah kalo suami marah-marah
diem aja, pokoknya diem deh
tapi kalo udah kesel
boleh lah sekali-kali adu argumen biar seru
haha

tapi dia (suami saya) nyadar
kalo itu salah dia dan dia marah2, selesai berantem minta maaf sendiri ke saya
 
  #14  
Old
happyw...
 
Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
 
Wjwkwkwk, jangan dong..bayangin menyikat gigi dengan sikat yang digunakan untuk menyikat toilet..huweeekk :')). Kalau memang ada masalah ya dikomunikasikan.

Aku kalau kesal sama suami paling di diemin berapa jam, nanti dia sadar sendiri ada yang salah dengan dirinya sendiri, aku juga ngak suka drama, jadi kalau dah diem itu tanda aku lagi kesal. Giliran kalau kita yang salah jangan malu atau gengsi untuk meminta maaf.
 
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
  #15  
Old
Dini S...
 
Posts: 89
 
Replying to: View Post
Ada sepasang suami istri yang baru menikah dan hidup sebagaimana layaknya sebuah keluarga baru. Hari-hari pertama mereka lalui dengan baik, maklum masih panas-panas cinta mereka. Minggu berganti minggu mereka lalui bersama tanpa ada masalah di dalam keluarga mereka yang baru ini. Bulan pertama pun berlalu dan mulai menginjak bulan kedua, ketiga dan seterusnya. Memasuki pertengahan bulan keenam di tahun pertama, suaminya mulai menunjukkan sikapnya yang tidak baik. Dia mulai kasar terhadap istrinya, suka marah-marah bahkan mencaci maki istrinya. Ditambah lagi setiap hari suaminya mulai keluar rumah, minum mabuk dan main perempuan. Hari-hari hidup mereka mulai dilanda badai, dan rumah tangga mereka mulai goyah.

Memasuki tahun pertama, suaminya masih saja seperti itu, tidak pernah berubah. Semenjak suami ini mulai berlaku kasar dan tidak baik kepada istrinya, istrinya ini mulai tidak tahan, tapi dia tidak pernah membalas setiap kata-kata suaminya, apalagi memberontak dan pergi tinggalkan suaminya. Justru sikap yang diambil oleh sang istri adalah setiap kali suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan mulai marah-marah, maka istrinya ini akan masuk ke kamar mandi, mengunci pintu dan tinggal di dalam kamar mandi sampai suami selesai ribut atau marah, lalu sang istri ini akan keluar.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan bahkan tahun berganti tahun. Keadaan ini berjalan terus. Jadi, setiap suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan marah-marah, istrinya tetap akan masuk ke kamar mandi, mengunci pintu dan tinggal sampai tidak ada lagi suara suaminya, lalu dia akan keluar. Mereka lalui kehidupan ini selama 25 tahun.

Dan pada suatu hari, tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka, suaminya mulai menyadari bahwa, kenapa selama ini saya kalau marah, istri saya tidak pernah balas marah atau berontak atau pergi tinggalkan saya, malah dia selalu diam, tenang dan yang lebih mengherankan lagi adalah, ”Kenapa setiap saya marah, istri saya selalu masuk ke kamar mandi dan kunci pintu, lalu dia akan tinggal sampai saya selesai marah, lalu dia akan keluar”. Hal ini merupakan tanda tanya besar dalam hati suaminya. Lalu suaminya mulai berpikir untuk minta maaf kepada istrinya. Diapun mulai merencanakan sesuatu di hari ulang tahun pernikahan mereka ini. Dia mengatur rencana untuk mengajak istrinya makan malam berdua di sebuah restoran, sambil bernostalgia.

Akhirnya kerinduan hatinya ini dia sampaikan kepada istrinya, dan istrinya pun menyetujuinya. Tibalah malam, dan mereka dua siap-siap untuk keluar rumah. Semua sudah dipesan oleh suaminya, dan mereka pergi hanya menikmati saja. Sebelum mereka mulai makan, suaminya mulai bicara kepada istrinya, ”Sayang, maafkan saya, karena selama ini saya kasar, jahat dan tidak sopan terhadap dirimu, saya bukan suami yang baik”. Istrinya jawab, ”Saya tidak marah, saya sudah memaafkan kamu sebelum kamu minta maaf”. Suaminya tanya, ”Kenapa kamu begitu baik sekali, padahal saya benar-benar sudah berlaku kasar dan jahat kepadamu?” Istrinya tetap menjawab, ”Saya tidak marah, dan saya sudah memaafkan kamu, jangan dipikirkan lagi”. Suaminya senang sekali waktu mendengar jawaban istrinya seperti itu. Tapi suaminya mulai berpikir lagi, saya harus tanya sesuatu yang selama ini istri saya lakukan. Lalu diapun mulai bertanya lagi kepada istrinya, ”Sayang, lalu kenapa setiap saya marah, kamu selalu masuk kamar mandi dan mengunci pintu dan tinggal sampai saya selesai marah lalu kamu keluar. Istri jawab, ”Sebelum saya bilang, saya minta maaf terlebih dulu, kalau sebentar saya bicara, jangan kamu marah ya? Istrinya memohon. Lalu suaminya bilang, ”Saya tidak akan marah karena kamu sudah memaafkan saya lebih dulu jadi kenapa saya harus marah, katakan saja, apa itu!”

Lalu istrinya pun mulai bicara, ”Sayang, setiap kamu marah, saya selalu masuk ke kamar mandi karena saya tidak mau dengar kamu ribut-ribut terus. Suaminya tanya, ”Oh, hanya itu saja?” Jawab istrinya, ”Bukan itu saja!” Saya harap kamu tidak marah kalau saya bilang sesuatu, suaminya makin penasaran dan terus meminta supaya istrinya menceritakan apa yang sebenarnya dia simpan.

Akhirnya istrinya pun mulai bicara, ”Setiap kamu marah, saya masuk ke kamar mandi dan mengambil sikat gigimu dan menggosok pot WC dengan sikat gigimu sampai bersih dan sampai kamu berhenti marah, dan saya pun akan berhenti”. Sejak istrinya mengatakan hal itu, suaminya ini diam seribu bahasa.

Bunda2, sy ga sengaja nemu cerita di atas. Kira2 bole ga yah ditiru? Hehe..
Biasanya apa yg Bunda2 lakukan saat lagi dongkol/sakit hati sama suami?
Saya mah udh serius bun bacanya
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
gak sabar ,,hehe,,,:D -- Diskusi Umum 7
Kenalan hehe -- Ngobrol Apa Saja 1
new member hehe -- Kenalan Yuk! 1
hehe -- Kenalan Yuk! 1
perkenalan hehe -- Kenalan Yuk! 0


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 19:46.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com