Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #16  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Nah itu itu, Ibu mau kuliah di LN? ibu harus punya surat rekomendasi pula dr dosen ataupun dri prof ataupun dr univ yg naungin ibu di Indonesia yg di dalam negeri..nah ibu bukannya blg lulusan SMP? SMa nya gimana ijasahnya? pake paket C?

---------- Post added at 18:24 ---------- Previous post was at 18:22 ----------

Dan setahu sy kalo pake visa study ga boleh bawa anak kcuali cara bawanya dgn cara illegal. Dan itu mehoong banget bu.maahaaal banget bayarnya..
 
  #17  
Old
pip201...
 
Location: NLD
Posts: 1,312
 
Replying to: View Post
Nah itu itu, Ibu mau kuliah di LN? ibu harus punya surat rekomendasi pula dr dosen ataupun dri prof ataupun dr univ yg naungin ibu di Indonesia yg di dalam negeri..nah ibu bukannya blg lulusan SMP? SMa nya gimana ijasahnya? pake paket C?

---------- Post added at 18:24 ---------- Previous post was at 18:22 ----------

Dan setahu sy kalo pake visa study ga boleh bawa anak kcuali cara bawanya dgn cara illegal. Dan itu mehoong banget bu.maahaaal banget bayarnya..
Visa study boleh kok bawa keluarga, bu, ntar jatuhnya anaknya jadi "dependent visa", tp ya itu biaya hidup jadi dobel. Plus sblm cusss ke sana, toefl/ielts kudu udah certified. Kalau mau kerja bisa aja sih bandel, di ausie buanyak org indo yg kerja melebihi jatah jam, jadi gajinya cash in hand, ga dipajakin, tp ya flat banget ratenya.
Tapi jd ga nutup biaya daycare dong

Tp kalau di eropa agak susah nyari kerja kalau ngga bisa bahasa lokal, which is susahnya melebihi bahasa enggres ..eh malah curcol buahahha
 
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time.
  #18  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Replying to: View Post
Visa study boleh kok bawa keluarga, bu, ntar jatuhnya anaknya jadi "dependent visa", tp ya itu biaya hidup jadi dobel. Plus sblm cusss ke sana, toefl/ielts kudu udah certified. Kalau mau kerja bisa aja sih bandel, di ausie buanyak org indo yg kerja melebihi jatah jam, jadi gajinya cash in hand, ga dipajakin, tp ya flat banget ratenya.
Tapi jd ga nutup biaya daycare dong

Tp kalau di eropa agak susah nyari kerja kalau ngga bisa bahasa lokal, which is susahnya melebihi bahasa enggres ..eh malah curcol buahahha
oh bisa yah bu...ibu sy kemarin wktu ambil S2 dijepang ga boleh bawa anak dan suami bu..hiks. Apalagi klo ga bs bhasa jepang.
Tks infonya Bu pip.
Eh ibu sudah kemana sj LN nya...? Aku cmn jln2 ke negara yg ga butuh visa..ahaha, tapi lbh pengen ke raja ampat.

---------- Post added at 22:14 ---------- Previous post was at 22:12 ----------

Replying to: View Post
Visa study boleh kok bawa keluarga, bu, ntar jatuhnya anaknya jadi "dependent visa", tp ya itu biaya hidup jadi dobel. Plus sblm cusss ke sana, toefl/ielts kudu udah certified. Kalau mau kerja bisa aja sih bandel, di ausie buanyak org indo yg kerja melebihi jatah jam, jadi gajinya cash in hand, ga dipajakin, tp ya flat banget ratenya.
Tapi jd ga nutup biaya daycare dong

Tp kalau di eropa agak susah nyari kerja kalau ngga bisa bahasa lokal, which is susahnya melebihi bahasa enggres ..eh malah curcol buahahha
oh bisa yah bu...ibu sy kemarin wktu ambil S2 dijepang ga boleh bawa anak dan suami bu..hiks. Apalagi klo ga bs bhasa jepang.
Tks infonya Bu pip.
Eh ibu sudah kemana sj LN nya...? Aku cmn jln2 ke negara yg ga butuh visa.
 
  #19  
Old
pip201...
 
Location: NLD
Posts: 1,312
 
Replying to: View Post
oh bisa yah bu...ibu sy kemarin wktu ambil S2 dijepang ga boleh bawa anak dan suami bu..hiks. Apalagi klo ga bs bhasa jepang.
Tks infonya Bu pip.
Eh ibu sudah kemana sj LN nya...? Aku cmn jln2 ke negara yg ga butuh visa..ahaha, tapi lbh pengen ke raja ampat.

---------- Post added at 22:14 ---------- Previous post was at 22:12 ----------



oh bisa yah bu...ibu sy kemarin wktu ambil S2 dijepang ga boleh bawa anak dan suami bu..hiks. Apalagi klo ga bs bhasa jepang.
Tks infonya Bu pip.
Eh ibu sudah kemana sj LN nya...? Aku cmn jln2 ke negara yg ga butuh visa.
Ooh Jepang aturannya ga bisa bawa family under student visa ya, bu? Saya malah baru tau ini.
Wah saya mah maenannya negara2 mainstream bu, ndak ada yg keren ala2 maldive gitu yg jelas yg bahasanya masih pake alphabet. Kalau udah pake karakter2 ajaib kayak jepang or china, nyerah saya..

Raja ampat mahaaaaaaalll.. Ngga kuat saya kesana, musti nabung 20thn dulu, trus pas uang terkumpul jalan aja saya udah susah hahahaha
 
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time.
  #20  
Old
Bunda ...
 
Posts: 2,215
 
Ibu pip, tapi ga tahu jg deh bu kalo skg, soalnya ibuku wktu itu beasiswa tahun 90 an. Tp tmn2 ibuku pun yg sekolah di sana pada ga bw anak suami/isteri jg sih bu kecuali mereka sdh stay ,1-2 thn dan pnya kerjaan, baru boleh bawa klrg.. tp bnr biaya hiddup di LN jepang terutama sngat2 mahal.Ibuku sj ngambil kyk tivi bekas, kulkas bekas dr tmpt smpah.
Punya sepeda diJepang krn ikut permainan di tv jepang..Dgr cerita ibuku suka sedih, kdg dia mnta dikirimin rendang dr Indonesia 3 kg buat dimakan 6 buln ditaruh di kulkas. mkn dikit2.
 
  #21  
Old
pip201...
 
Location: NLD
Posts: 1,312
 
@bunda zano, waaah perjuangan banget yaaa, rendang 3kg buat 6bulaaaaan. Tp mmg sampe skrg saya hobbyyyyyy banget liat2 toko barang bekas (yg menurut saya barang2nya masih oke), survival instinct dr jaman hidup di negri org dgn uang pas2an. Soalnya di bbrp negara jarang ada barang baru tp kw ala2 buatan china, jd bbrp elektronik atau home appliances kalau mau beli baru ya harganya yg lgs cetar membahana gitu, berburu second deh. Eh kebawa sampe skrg, saya suka rewel kalau diskusi buat milih barang2 yg menurut saya mahal, mending check ke ebay dulu lah or 2nd hand store, bla bla bla... yg ada suami saya yg suka keki hahaha
 
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time.
  #22  
Old
bundan...
 
Posts: 468
 
Replying to: View Post
jujur ya mbak....
semakin kesini kok rasanya saya merasa semakin aneh ya,
wallahu 'alam bissawab.


di thread 1:
bunda curhat bagaimana caranya agar bisa mencintai suami lagi, karena sudah hilang rasa akibat suami sering mengancam cerai,
nah banyak yang berikan masukan, namun semua seperti terbantahkan dengan alasan bunda, pada akhirnya sepertinya berlalu begitu saja.

di thread 2:
bunda curhat masalah suami yang di curigai memiliki WIL.
banyak juga yang memberi masukan yang bagus-bagus dan bijak, dapat saya simpulkan bunda akan tetap bertahan dengan suami dengan minta doa agar suami bisa berubah,
tapi sepertinya juga berlalu seperti thread 1

di thread 3:
masalah di thread 1 dan 2 belum kelar, sekarang bunda malah ingin membawa anak lari keluar negri, alasan mau sekolah dan mencari pekerjaan, ini lebih aneh lagi, jadi saya simpulkan, sebenarnya

masalah bunda adalah diri bunda sendiri.

pada akhirnya saya sedikit memahami kenapa keluarga suami begitu tidak suka pada bunda. karena terlalu hyperbola(membesar-besarkan) masalah. alias kekanak-kanakan.

setelah semua pemikiran bunda terabaikan, sekarang tiba saatnya untuk baby bunda yang akan jadi percobaan, baby 3 bulan akan stop asi karena bunda juga tidak bahagia, masyaallah, kenapa anak juga ikutan jadi ancaman bunda??
bukankah bayi munggil itu membutuhkan kasih sayang dan kehangatan. bukankah bunda katanya berusaha untuk mendapatkan hak asuhnya....
pikirkanlah lagi...dewasakah ini? tidak adakah cara lain untuk masalah ini?

percayalah....
semakin bunda membuat masalah baru, maka suami akan semakin yakin dengan keputusanya bahwa bunda bukanlah istri yang pantas untuknya. jadi ini bukan cara benar untuk menarik perhatian suami kembali.

maaf....
semoga ini hanya pemikiran saya saja, apapun keputusan bunda....
ya tentunya bundalah yang akan menjalani dan menanggung resikonya,
kami sebagai teman dunia maya hanya bisa menginggatkan, seterusnya....hanya bunda yang tau apa yang bunda butuhkan.!

terkadang masalah yang sebenarnya tertutupi oleh masalah oplosan....
bunda sabar bgt jawabnya..
 
yaa kariiman yaa rohiiman jud wa'ajjil bilmathoolib
  #23  
Old
riskih...
 
Posts: 12
 
Mubazir banget uangnya kalo buat kabur-kaburan, mending disimpan buat biaya anak bunda ke depannya, atau buat bunda buka bisnis kecil-kecilan. Jauh lebih manfaat, dari pada buat kabur ke LN yang belum tentu di sana bunda bisa dapat pekerjaan (selain menyusahkan hidup sendiri apa engga kasihan kalo anaknya ikut susah?). Fikirkan jangan buat sehari-dua hari bunda, tapi buat tahun-tahun berikutnya.. tunjukkan kalo bunda memang pantas mendapat hak asuh anak dengan cara bunda sanggup mandiri membiayai kehidupan bunda dan anak, bukan karena sanggup melarikan diri sejauh-jauhnya.
 
  #24  
Old
meyda ...
 
Posts: 215
 
Replying to: View Post
Mengenai bisa atau tidak istri dituntut pidana jika membawa pergi anak tanpa seizin suami, tidak ada pengaturan mengenai hal tersebut dalam*Kitab Undang-Undang Hukum Pidana*(“KUHP”). Yang diatur adalah jika seseorang yang tidak mempunyai kekuasaan atas anak tersebut, membawa pergi anak tersebut dari kekuasaan orang yang berhak atas anak tersebut, sebagaimana diatur dalam*Pasal 330 KUHP:

*

(1)*Barang siapa dengan sengaja menarik seorang yang belum cukup umur dari kekuasaan yang menurut undang-undang ditentukan atas dirinya, atau dari pengawasan orang yang berwenang untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

(2)*Bilamana dalam hal ini dilakukan tipu muslihat, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau bilamana anaknya belum berumur dua belas tahun, dijatuhkan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

Kalau soal dampak negatif, perlu di tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda sanggup untuk hidup dan tinggal di LN yang membutuhkan biaya banyak dan setahuku untuk tinggal disana juga tidak mudah karena harus melakukan prosedur yang panjang seperti persetujuan dari kedua orang tua ( setahu aku ya ), yang kedua bagaimana perlakuan suami anda terhadap anak anda? Jika suami anda sangat menyayangi anak anda aku rasa tidaklah bijak untuk memisahkan seorang anak dari ayahnya karena seorang anak berhak untuk bersama dengan ayahnya dan begitu pula sebaliknya.

Jika anda berpenghasilan ada baiknya untuk melakukan proses cerai sehingga segala sesuatunya jelas dan hak asuh bisa jatuh di tangan anda tanpa perlu skenario memutuskan tali hubungan anak - ayah, jika takut hak asuh jatuh di tangan suami, ada baiknya anda meng hire pengacara ( dari pada uangnya di gunakan untuk ke LN yang tentunya tidak membutuhkan biaya sedikit )

Dan untuk bercerai anda harus mempunyai bukti bukti yang bisa di jadikan alasan untuk bercerai ( bisa berupa isi messages bukti perselingkuhan suami anda ).

---------- Post added at 21:36 ---------- Previous post was at 21:32 ----------

Kayaknya aku salah baca ya ��, jika memang hanya tujuan berwisata di LN ya tidak masalah ( asumsiku anda ingin membawa anak anda untuk tinggal di luar negeri secara anda menyebut soal perceraian ( perpisahan ) ).
bunda happy,, sarjana hukum juga kah?

---------- Post added at 17:22 ---------- Previous post was at 17:14 ----------

Replying to: View Post
jujur ya mbak....
semakin kesini kok rasanya saya merasa semakin aneh ya,
wallahu 'alam bissawab.


di thread 1:
bunda curhat bagaimana caranya agar bisa mencintai suami lagi, karena sudah hilang rasa akibat suami sering mengancam cerai,
nah banyak yang berikan masukan, namun semua seperti terbantahkan dengan alasan bunda, pada akhirnya sepertinya berlalu begitu saja.

di thread 2:
bunda curhat masalah suami yang di curigai memiliki WIL.
banyak juga yang memberi masukan yang bagus-bagus dan bijak, dapat saya simpulkan bunda akan tetap bertahan dengan suami dengan minta doa agar suami bisa berubah,
tapi sepertinya juga berlalu seperti thread 1

di thread 3:
masalah di thread 1 dan 2 belum kelar, sekarang bunda malah ingin membawa anak lari keluar negri, alasan mau sekolah dan mencari pekerjaan, ini lebih aneh lagi, jadi saya simpulkan, sebenarnya

masalah bunda adalah diri bunda sendiri.

pada akhirnya saya sedikit memahami kenapa keluarga suami begitu tidak suka pada bunda. karena terlalu hyperbola(membesar-besarkan) masalah. alias kekanak-kanakan.

setelah semua pemikiran bunda terabaikan, sekarang tiba saatnya untuk baby bunda yang akan jadi percobaan, baby 3 bulan akan stop asi karena bunda juga tidak bahagia, masyaallah, kenapa anak juga ikutan jadi ancaman bunda??
bukankah bayi munggil itu membutuhkan kasih sayang dan kehangatan. bukankah bunda katanya berusaha untuk mendapatkan hak asuhnya....
pikirkanlah lagi...dewasakah ini? tidak adakah cara lain untuk masalah ini?

percayalah....
semakin bunda membuat masalah baru, maka suami akan semakin yakin dengan keputusanya bahwa bunda bukanlah istri yang pantas untuknya. jadi ini bukan cara benar untuk menarik perhatian suami kembali.

maaf....
semoga ini hanya pemikiran saya saja, apapun keputusan bunda....
ya tentunya bundalah yang akan menjalani dan menanggung resikonya,
kami sebagai teman dunia maya hanya bisa menginggatkan, seterusnya....hanya bunda yang tau apa yang bunda butuhkan.!

terkadang masalah yang sebenarnya tertutupi oleh masalah oplosan....
nah lohh kan di "JLEB" bgt jawabnya dr ummi khanza,, semangat bgt ya ummi jawabnya. hihihi

makanya kalo dibilangin yg pengalaman nurut bun.
kita udh kasih solusi ko malah berlalu gitu aja..
sekarang malah aneh pengen bawa anak ke LN, dikiranya mudah kali masuk negara org sembarangan
 
  #25  
Old
MrsJoe...
 
Posts: 330
 
Replying to: View Post
jujur ya mbak....
semakin kesini kok rasanya saya merasa semakin aneh ya,
wallahu 'alam bissawab.


di thread 1:
bunda curhat bagaimana caranya agar bisa mencintai suami lagi, karena sudah hilang rasa akibat suami sering mengancam cerai,
nah banyak yang berikan masukan, namun semua seperti terbantahkan dengan alasan bunda, pada akhirnya sepertinya berlalu begitu saja.

di thread 2:
bunda curhat masalah suami yang di curigai memiliki WIL.
banyak juga yang memberi masukan yang bagus-bagus dan bijak, dapat saya simpulkan bunda akan tetap bertahan dengan suami dengan minta doa agar suami bisa berubah,
tapi sepertinya juga berlalu seperti thread 1

di thread 3:
masalah di thread 1 dan 2 belum kelar, sekarang bunda malah ingin membawa anak lari keluar negri, alasan mau sekolah dan mencari pekerjaan, ini lebih aneh lagi, jadi saya simpulkan, sebenarnya

masalah bunda adalah diri bunda sendiri.

pada akhirnya saya sedikit memahami kenapa keluarga suami begitu tidak suka pada bunda. karena terlalu hyperbola(membesar-besarkan) masalah. alias kekanak-kanakan.

setelah semua pemikiran bunda terabaikan, sekarang tiba saatnya untuk baby bunda yang akan jadi percobaan, baby 3 bulan akan stop asi karena bunda juga tidak bahagia, masyaallah, kenapa anak juga ikutan jadi ancaman bunda??
bukankah bayi munggil itu membutuhkan kasih sayang dan kehangatan. bukankah bunda katanya berusaha untuk mendapatkan hak asuhnya....
pikirkanlah lagi...dewasakah ini? tidak adakah cara lain untuk masalah ini?

percayalah....
semakin bunda membuat masalah baru, maka suami akan semakin yakin dengan keputusanya bahwa bunda bukanlah istri yang pantas untuknya. jadi ini bukan cara benar untuk menarik perhatian suami kembali.

maaf....
semoga ini hanya pemikiran saya saja, apapun keputusan bunda....
ya tentunya bundalah yang akan menjalani dan menanggung resikonya,
kami sebagai teman dunia maya hanya bisa menginggatkan, seterusnya....hanya bunda yang tau apa yang bunda butuhkan.!

terkadang masalah yang sebenarnya tertutupi oleh masalah oplosan....
Greget pngn ikut koment,,
Bnr bgt apa yg bunda bilang.. malah saya rasa suaminya baik bgt istrinya yg lulusan smp mau sekolah d luar negri mau dy biayain... jd binun..

---------- Post added at 21:44 ---------- Previous post was at 21:41 ----------

Replying to: View Post
Kalau anda ingin "kuliah" dulu di LN otomatis ( setahu aku jika Negara negara di Eropa ) harus menggunakan Visa Study, kalau Visa Study otomatis surat surat yang di butuhkan juga berbeda, kalau untuk negara negara tetangga aku rasa kurang lebih sama.

Nah let's say kalau Anda harus menggunakan visa Study, mau bawa anak juga tidak semudah yang di bayangkan.

Pertama Negara tujuan Anda pastinya membutuhkan "jaminan" dimana anda bisa di percaya mampu membiayai hidup Anda selama Anda di negara tersebut, disini aja Anda mengatakan jika Suami andalah yang akan membiayai pendidikan Anda di sana, jaminannya di mana jika Anda sendiri masih di sponsori suami anda? KEBANYAKAN yang kutahu biasa yang kuliah adalah suami, dan suami bisa meminta keluarga untuk pindah bersama untuk tinggal bersama dia dan itu pun butuh persyaratan persyaratan khusus ( dan yang biasa ku tahu, istri juga ikut jadi suami kuliah+kerja, istri merawat anak ). Nah jika anda study dii negara bersangkutan, fokus utama anda adalah study, mau kerja pun setahu aku tidak bisa full time karena pemerintah setempat mempunyai jam jam kerja tertentu untuk pelajar maupun mahasiswa, kalau misalkan anda beralasan untuk study tapi ternyata sampai di negara bersangkutan anda tidak sekolah/kuliah jatuhnya nanti ya illegal otomatis kalau ketahuan akan di deportasi. Jadi kesimpulammya jika ingin membawa anak ke LN sambil kuliah, biasamya harus sepasang suami istri ( belum pernah ketemu atau dengar kisah yang cuman Bapak sama Anak atau Ibu sama anak ), plus buat anda ketahui, tinggal di LN tidak semudah yang anda bayangkan ( jika seandainya misalkan anda bisa membawa anak anda tinggal bersama anda selagi anda kuliah+part time disana ), anda harus pikirkan biaya tempat tinggal dan makan sehari-hari plus daycare untuk menitipkan anak anda, kalau pun tempa tinggal dan makan sehari hari di biayai sama suami Anda, aku masih kurang yakin cukup untuk biaya lain lain seperti asuransi dll.

Satu lagi, aku sempat baca ( di thread anda yang sebelumnya ) jika anda baru lulusan SMP...apa bisa langsung loncat ke kuliah? (Aku yang salah baca atau mungkin sekarang bisa..?kok aku nggak tahu ya...)

Solusi terbaik jangan terlalu muluklah untuk saat ini, bayi anda baru 3 bulan, kalau masih bisa produksi ASI ya terus beri ASI, setahu aku sih jika anak Anda masih di bawah umur, hak asuh jatuh di tangan Ibu terlebih masih kecil sekali walaupun sang Ibu tidak bekerja, ingat setelah bercerai nanti Suami akan di minta pertanggungan untuk Anak sesuai persetujuan dari kedua belah pihak.

Jujur, aku sangat tidak menyetujui perceraian apalagi *maaf untuk sebelumnya, kepercayaan aku jika pernikahan yang sudah di persatukan Tuhan tidak bisa di pisahkan oleh manusia terkecuali maut, tapi untuk kasus Anda pernikahannya sudah tidak sehat dan pernikahan seharusnya bisa membuat anda dan suami anda merasa nyaman, tapi jika di lihat dari Thread anda jelas jelas tidak tergambar adanya rasa nyaman, apa Anda sanggup untuk hidup seperti itu? Semuanya tergantung Anda.

Yang terakhir, jika masalah takut di pengaruhi keluarga suami Anda perihal hak asuh kayaknya tidak mungkin, kalau yang dulu kan anaknya sudah SD jadi mampu membuat pilihan, tapi kalau anak Anda? Masih 3 bulan kan? Kalaupun mau merebut, itu juga sudah jatuh ke pelanggaran hukum.
Mba yu coba d baca lg deh ts ini bukan mw kuliah tp sekolah,, soalny ijazah trakhr aja smp. Dan itupun suaminya mw biayain buat skolah d LN (ntahlah sy binun)

---------- Post added at 21:48 ---------- Previous post was at 21:44 ----------

Replying to: View Post
saya serius nih jawab pertanyaan bulissa

percuma kabur baru urus surat cerai.....

karena ibu tetep harus datang disidang mediasi. sidang 1 . sidang 2. sidang 3
didalam persidangan juga pasti akan dibahas tentang hak asuh anak. disitu biasanya anak dibawah umur kebanyakan ikut ibunya....makanya ada yg namanya tunjangan untuk anak. kecuali ibunya sakit fisik atau mental jadi ngga mampu urus anaknya....nah kalo.ini terjadi ...pengacra suami.pasti mati matian membuktikan ibu srbagai ibu yg ngga becus supaya hak asuh anak jatuh ke suami

kalo terjadi keputusan anak jadi hak asuh suami setelah perceraian...maka tindakan ibu membawa lari si anak adalah tindakan pidana......kategori penculikan...hukum dan pasalnya nanti kalo sempat saya cek di kuhap dan undang2 perkawinan

diluar negripun sama.....kalo ibu mau menetap disana. seperti kata bunda pip harus ada penjamin yg kuat. apalagi bawa anak. saya ngga paham rrncana ibu bekerja dan tinggal disana bagaimana.

tapi ada beberapa kasus......"membelot" minta suaka dari negara tempat ibu bekerja disana dengan alasan bla bla bla diindonesia...dan ibu jadi kewarganegaraan sana. ....seperti waktu tahun 97....banyak teman2 meminta suaka pada negara asing dengan alasan etnik.....nah kalo.ibu bisa melakukan ini....dan mpindah warga negara dengan anak...otomatis hukum.indonesia sudah tidak berlaku lagi untuk ibu dan anak......tapi susah......sehubungan indonesia sejarang damai dan tenteram mau minta suaka.

solusi saya

kasus ibu sebenernya kan dimulai dari kecurigaan pada suami. selesaikan pada suami dengan komunikasi

kalo ada KDRT.....segera kerumah sakit buat visum dokter......ini point penting untuk alasan perceraian dan perolehan hak asuh anak. kalo mau bercerai kelak.

sementara itu baiknya mulai mencari kerja......bisa alasan sama suami mengisi waktu luang.....bla bla bla.......

kalo perceraian terjadi tak ada alasan hakim memverikan hak asuh anak ke suami karena
suami.kdrt
ibu berpenghasilan
kecuali lagi2 pengacara suami mampu membuktikan ibu punya penyakit fisik atau mental......tapi itupun mesti membawa saksi ahli untuk membuktikan ibu bener2 sakit mental
Bund Happ pa kabar.. d2 udh gede ya jd sering nge forum lagi..kangen sm koment2nya hihi.. kirain hbs lahiran d bawa sm kabur suaminya pindah k LN..
 
♡Rabbi habli milladunka dzurriyatan toyyiba innaka samiiudzuaa
  #26  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
Replying to: View Post
Greget pngn ikut koment,,
Bnr bgt apa yg bunda bilang.. malah saya rasa suaminya baik bgt istrinya yg lulusan smp mau sekolah d luar negri mau dy biayain... jd binun..

---------- Post added at 21:44 ---------- Previous post was at 21:41 ----------



Mba yu coba d baca lg deh ts ini bukan mw kuliah tp sekolah,, soalny ijazah trakhr aja smp. Dan itupun suaminya mw biayain buat skolah d LN (ntahlah sy binun)

---------- Post added at 21:48 ---------- Previous post was at 21:44 ----------



Bund Happ pa kabar.. d2 udh gede ya jd sering nge forum lagi..kangen sm koment2nya hihi.. kirain hbs lahiran d bawa sm kabur suaminya pindah k LN..
hihihi....ngga bunda....disana serba mahaaaal........enakan tinggal disini.....iyaaaa sekarang udah 10 bulan tuh dipp lagi mainan pohon natal........bunda gimana kabarnya.....sekarang seneng ikut nyimak trntang parentingnya.. sambil.ikutan komen sana sini......hiihi
 
  #27  
Old
ade ha...
 
Location: jawa tengah
Posts: 1,141
 
ah sm knyk aku takut gagal dpet hak asuh anak . tp gg usah dibawa lari jg kali bun.. jadilah ibu yg bijak ...
jk kita membenci suami pun .. anak kita punya hak atas kasih sayang ayahnya .. jangan dijauhin bun..
aku aj berantem trs .. tp ketika ayah nya jenguk aku gg pernah halangi
 
  #28  
Old
MrsJoe...
 
Posts: 330
 
Replying to: View Post
hihihi....ngga bunda....disana serba mahaaaal........enakan tinggal disini.....iyaaaa sekarang udah 10 bulan tuh dipp lagi mainan pohon natal........bunda gimana kabarnya.....sekarang seneng ikut nyimak trntang parentingnya.. sambil.ikutan komen sana sini......hiihi
Wah..udh gede ya 10 bulan aja (maklum g ikut ngasuh hihi)
Alhmdlh skr d2 usia 55 hari.. makin jarang nge forum.. kadang rame g jelas..tp kl lg bosen bs buat hiburan hihi
 
♡Rabbi habli milladunka dzurriyatan toyyiba innaka samiiudzuaa
  #29  
Old
bundah...
 
Posts: 4,304
 
@mrs joseph.......ah.....55 hari masih ......yidur terus ya banyakannya.....ntar makin gede makin lucu dan menggemaskan bunda......tapi bikin mamanya sakit encok...hahahaha seneng banget drh.....jadi ibu itu sesuatu banget yaaaa
 
  #30  
Old
happyw...
 
Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
 
Replying to: View Post
Greget pngn ikut koment,,
Bnr bgt apa yg bunda bilang.. malah saya rasa suaminya baik bgt istrinya yg lulusan smp mau sekolah d luar negri mau dy biayain... jd binun..

---------- Post added at 21:44 ---------- Previous post was at 21:41 ----------



Mba yu coba d baca lg deh ts ini bukan mw kuliah tp sekolah,, soalny ijazah trakhr aja smp. Dan itupun suaminya mw biayain buat skolah d LN (ntahlah sy binun)

---------- Post added at 21:48 ---------- Previous post was at 21:44 ----------



Bund Happ pa kabar.. d2 udh gede ya jd sering nge forum lagi..kangen sm koment2nya hihi.. kirain hbs lahiran d bawa sm kabur suaminya pindah k LN..
Justru katanya mau kuliah Mom , tuh baca aja yang sudah ku quote di awal halaman, letak permasalahan bukan pada mau kuliah atau lanjut sekolah sih Mom, tapi terletak bagaimana ibu TS menyelesaikan masalahnya yang menurutku kurang bijak dengan ambil jalan kabur ke LN. Semoga bu TS dah menemukan solusi terbaik untuk keluarga kecilnya .

---------- Post added at 09:29 ---------- Previous post was at 09:25 ----------

Replying to: View Post
bunda happy,, sarjana hukum juga kah?

---------- Post added at 17:22 ---------- Previous post was at 17:14 ----------



nah lohh kan di "JLEB" bgt jawabnya dr ummi khanza,, semangat bgt ya ummi jawabnya. hihihi

makanya kalo dibilangin yg pengalaman nurut bun.
kita udh kasih solusi ko malah berlalu gitu aja..
sekarang malah aneh pengen bawa anak ke LN, dikiranya mudah kali masuk negara org sembarangan
Bukan Mom , cuman sekarang orang awam juga bisa belajar hukum sedikit banyaknya via internet..ada baiknya kita melek hukum sedikit sedikit ^^, selain lebih waspada dalam bersikap, kita tahu sedikit bagaimana harus bereaksi jika tersandung kasus kasus yang tak di duga
 
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
gara" bandel kena hukuman deh am suami -- Diskusi Umum 0
Hukuman buat suami -- Ngobrol Apa Saja 14
suplemen untuk ibu hamil dan asupan gizi terlengkap untuk janin (PROPOLIS) -- Area Promosi 0
Yang mau ikutan petisi "HUKUMAN MATI PELAKU PELECEHAN ANAK" -- Ngobrol Apa Saja 2
sesama bumil untuk sharing ,tukeran nomer hp untuk grup WA/LINE yuk -- Ngobrol Apa Saja 5


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 04:06.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com