Ejakulasi dini adalah terjadi kepada pria yaitu keluarnya sperma sebelum waktu yang diinginkan pasangan, baik
keluarnya sebelum penetrasi
(masuknya zakar kedalam kemaluan
wanita) atau tidak lama setelah
melakukan penetrasi. Penyebabnya
bermacam-macam bisa karena terlalu
besar hasrat sang suami, atau karena
usianya yang sudah tidak muda lagi
atau karena dia tidak bisa menahan
emosinya sehingga dia tidak bisa
mengontrol kapan keluarnya sperma
ketika berhubungan badan. Akan tetapi
perlu diingat bukan termasuk ejakulasi
dini jika dia mampu melakukan
penetrasi lebih dari 3 menit.
Hal ini merupakan sesuatu yang tidak
disukai setiap pasangan suami istri
karena sebagai suami dia merasa gagal
dan tidak bisa memberi kepuasan
terhadap istrinya apalagi bagi istri
yang tidak memperparah tersalurkan
hasratnya. Oleh karena itu bagi
mereka yang merasakan hal itu
hendaknya melatih dirinya untuk
melakukan hal-hal di bawah ini supaya
dapat mengontrol kapan keluarnya
sperma di waktu yang sama-sama
mereka inginkan.
1. Hendaknya suami mengurangi
persentuhan langsung zakarnya ketika
dalam tahapan pemanasan.
2. Hendaknya sang suami melatih dirinya
ketika berhubungan untuk tidak
konsentrasi dengan memikirkan
apapun yang bisa memalingkan
konsentrasinya, misalnya memikirkan
hutangnya, kenalannya yang sudah
lama tidak berjumpa, pekerjaan, dan
lain-lain.
3. Tidak melakukan penetrasi kecuali
setelah melakukan pemanasan yang
agak lama sehingga dia tidak perlu
menunggu lama istrinya orgasme
(keluar sperma) karena jika dia mampu
melakukannya sampai dua menit itu
masih batas wajar akan tetapi tempo
dua menit bagi istri belum tentu cukup
untuk sampai orgasme oleh karenanya
disiasati dengan memanjangkan tahap
pemanasan.
4. Pasangan tersebut harus saling
membantu untuk mencapai orgasme
bersamaan dan tidak saling
menyalahkan, karena hal itu akan
tambah membebankan perasaan suami
yang justru akan mempercepat
ejakulasinya, maka seyogyanya sang
istri memberi semangat bahwa suami
bisa melakukannya sehingga besar
keyakinannya.
5. Sang suami harus merasa yakin bahwa
dia mampu memuaskan istrinya karena
sebetulnya kebanyakan lelakiyang
ejakulasi dini karena faktor psikis
yaitu dia merasa tidak yakin mampu
melakukannya, oleh karenanya tidak
boleh atas suami merasa bahwa hal itu
merupakan suatu penyakit akan tetapi
dia harus yakin bahwa hal itu adalah
hal biasa yang terjadi kepada pria
apalagi jika dia melakukannya ketika
dia sedang capek, letih, sakit, dan
lain-lain. Maka biasanya dia tidak bisa
mengontrol kapan dia orgasme. Jadi
hal utama dan kunci buat kesuksesan
dalam melakukan hubungan badan
sesuai kehendak pasangan tersebut
adalah dia harus bisa menguasai
perasaan, keyakinan, dan
konsentrasinya.
6. Rajin dan sabar melakukan squaze
technique yaitu, dengan cara
meletakkan 2 jari (jempol dan telujuk)
menjepit kepala zakar tepat begitu dia
merasa akan ejakulasi dengan
mengeluarkannya dari vagina, untuk
menunda ejakuasi dan tahan selama 20
– 30 detik lalu setelah itu
memasukannya lagi dan begitu
seterusnya sampai dia mampu memuas*
kan sang istri.