| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
| |
Bukan bermaksud menghasut atau tebar kebencian ya, tapi menurut ku suami TS ini bukan mencari istri tapi mencari pembantu.., memperkerjakan pembantu aja ada kok batasan-batasannya, ini sangat keterlaluan.
Tak ada seorang pun yang berhak memberi tahu apa yang harus TS lakukan, semua di tanganmu Mom TS.. cuman jika aku di posisi anda, dengan sangat sangat terpaksa aku akan memilih berpisah. Menikah itu memang ngak akan selalu manis, tapi kalau suatu "rumah" yang seharusnya nyaman malah bikin tidak betah ..itu sudah tidak sehat, belum lagi suami anda pecandu, tahu tidak jika salah satu calon ortu seorang pecandu akan amit amit, memberikan pengaruh yang kurang baik untuk janin?
Dan lagi, bentuk kekerasan rumah tangga ngak mesti main tangan, melalui perkataan itu juga sudah bentuk suatu kekerasan , semakin sering di abuse verbal otomatis akan membuat kepercayaan diri dari seorang korban itu semakin rendah dan menganngap dirinya sendiri seseorang yang tidak pantas untuk mendapatkan perlakuan yang memang sepatutnya didapatkan.
Saran saya, jalan terakhir adalah bicarakan dengan ortu anda, memang benar setelah menikah hanya kita yang menjalankan pernikahan itu, tapi ortu anda berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Minta petunjuk mereka. Jalan keluar macam apa yang terbaik untuk anda dan anak anda. Aku hanya khawatir jika emosi tidak terkontrol, dan ketika di ajak bicara baik baik..suami anda malah lepas kendali...oleh karena itu ada baiknya untuk anda melibatkan orang ketiga dalam penyelesaian masalah RT anda ( karena disini permasalahannya selain kdrt juga menyangkut narkoba )
Anda harus memikirkan kebahagian anda dan bayi anda. aku hanya bisa berdoa dan berharap anda dapat meneumukan solusi yang terbaik.
| | |
Replying to:
pulang ke rumah suami sudah kebayang nanti, pasti saya akan didiamkan. Kalau saya bertanya deluan pasti dijawab ketus. Baru aja sempet kepikir mau ke guest house buat nenangin diri, tapi dipikir-pikir lebih baik pulang ke rumah suami ya krn dia pasti lebih marah, berarti saya harus nyiapin mental dulu | org yg berada dibawah alam sadar karna ganja ato barang haram lainnya, apa yg kita lakukan pasti salah bun..
coba nanti malam bicarakan lg masalah ini, kalo memang jawabannya msh ketus dan ga bisa diajak ngomong baik2, yaudah, terserah bunda mau berbuat apa
org hamil tu harus happy lho.. kasian janinnya kalo ibunya stress
mgkn ada baiknya bunda ber-migrasi ke rumah ortu dulu.. tapi nanti, setelah bicara (lagi) masalah ini
Budayakan menggunakan kolom SEARCH | | | |
Makasih bunda doanya, saya butuh banget sekarang ini ---------- Post added at 14:57 ---------- Previous post was at 14:55 ----------
Replying to:
org yg berada dibawah alam sadar karna ganja ato barang haram lainnya, apa yg kita lakukan pasti salah bun..
coba nanti malam bicarakan lg masalah ini, kalo memang jawabannya msh ketus dan ga bisa diajak ngomong baik2, yaudah, terserah bunda mau berbuat apa
org hamil tu harus happy lho.. kasian janinnya kalo ibunya stress
mgkn ada baiknya bunda ber-migrasi ke rumah ortu dulu.. tapi nanti, setelah bicara (lagi) masalah ini | iya udah coba buat happy seharian ini tapi ga bisa ditipu, tetep dikit dikit nangis, mata masih bengkak. Memang bener saya selalu salah di matanya, itu pengaruhnya ya...
Nanti malam saya beranikan diri buat bicara, keputusan dilihat besok. Makasih banyak atas masukannya
| | | | | Location: Pondok Indah, Jakarta Selatan
Posts: 887
| |
ya Allah.. sedih bacanya, maaf bun aku gabisa tambahkan solusi, masukannya sama seperti bunda2 yang lain.
cuma bisa berdoa buat bunda TS semoga selalu dikuatkan, diberi jalan yang terbaik.. kasian lagi hamil banyak pikiran
| | |
Replying to:
Makasih bunda doanya, saya butuh banget sekarang ini ---------- Post added at 14:57 ---------- Previous post was at 14:55 ----------
iya udah coba buat happy seharian ini tapi ga bisa ditipu, tetep dikit dikit nangis, mata masih bengkak. Memang bener saya selalu salah di matanya, itu pengaruhnya ya...
Nanti malam saya beranikan diri buat bicara, keputusan dilihat besok. Makasih banyak atas masukannya |
sama2 bunda.. semoga mendapat keputusan yg terbaik ya
Budayakan menggunakan kolom SEARCH | | | |
Replying to:
ya Allah.. sedih bacanya, maaf bun aku gabisa tambahkan solusi, masukannya sama seperti bunda2 yang lain.
cuma bisa berdoa buat bunda TS semoga selalu dikuatkan, diberi jalan yang terbaik.. kasian lagi hamil banyak pikiran |
Makasih bunda doanya
Tapi sejak ada masalah ini, rasa hormat saya ke ibu juga ke seluruh ibu dan istri di dunia semakin besar. Mereka harus menjalani pahit-manisnya kehamilan, harus mengurus rumah dan suami. Hebat ya para ibu itu ---------- Post added at 15:13 ---------- Previous post was at 15:12 ----------
Replying to:
sama2 bunda.. semoga mendapat keputusan yg terbaik ya | aminn
Terima kasih semuanya sudah mau membaca curhat saya, bebannya agak berkurang sekarang
| | |
Nih Mbak..kebetulan tadi sy jalan2 ke forum sebelah dan nemu trit ini. Kalau berkenan monggo dibaca
TATACARA NGURUS PERCERAIAN (yang kepikiran pengen cerai, masuk!) | Kaskus - The Largest Indonesian Community
| | |
Saya setuju ama mom happywife. Kalo suami gak bisa di omongin, perlu org ketiga alias org tua yang jd penengah.
Semoga dedeknya sehat2 ya bun.
Love my life so much | | | |
Ganja ini udh barang haram lho ya.. kalau udh dinasehati tapi masih ngga mau lepas, Bunda harus bijak. Harus berani ambil tindakan. Biar gimana juga seorang Ayah itu tauladan utk anaknya..
Perceraian itu jalan terakhir setelah adanya musyawarah kekeluargaan. Harus didatangkan hakim (min ortu kedua belah pihak) utk mberikan masukan tntg rumah tangga yg Bunda jalani. Jgn memudahkan perceraian ya, Bund.. meskipun saya yakin Bunda mampu utk mghidupi diri bunda dan anak bunda nantinya. Tp perceraian tetaplah bukan solusi utama dr masalah rumah tangga. bahkan itu solusi terakhir..
| | |
kalau saya ya buuun.. suami kaya gt tinggalin aja.. ga pantes dipertahanin..
cuma opini saya..
| | |
Maaf bunda ts, saya ga bisa melihat sisi + dari suami bunda. Tapi setuju dengan bunda happywife kalah keputusannya ada di bunda ts.
Apakah mertua masih hidup dan bisa jadi penengah?
Saya merasa suami bunda ts perlu diberikan ultimatum. Kalau bunda terus mengalah dia akan semakin seenaknya krn toh bunda ga bisa marah. Bunda perlu mempertimbangkan kalau nanti dede sudah lahir dan bapaknya tidak berubah bagaimana pertumbuhan/perkembangannya.
Sekedar saran kalau suami bunda masih dalam pengaruh obat akan susah diajak bicara dan mungkin bisa bertindak yang tidak diinginkan, jadi kalau mau kasih ultimatum/diskusi sebaiknya pada saat dia sadar.
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
Replying to:
Bunda, sebelumnya saya berat sekali buat menceritakan ini dan ga ada niat sama sekali buat membongkar "cerita" rumah tangga. Tapi saya ga berani cerita ini ke siapa pun di kehidupan sehari-hari.
Jadi begini, saya baru menikah 1 tahun 1 bulan dan skrg sedang hamil 14 weeks. Sebenarnya dari dulu (sebelum hamil) saya ingin meninggalkan rumah (suami), kenapa? ini alasannya:
1. Pemarah (emosian walaupun tidak pernah memukul tapi kata-katanya menyakitkan) dan sering mendiamkan saya. Seharusnya saya yang marah, tapi malah dia yang marah dan saya selalu yang mengalah.
2. Selama pernikahan ini, hanya 3 kali memberi uang jajan (untuk masak dan kebutuhan rumah tangga) itupun saya menambah lagi. Untuk urusan ini saya tidak terlalu mempermasalahkan, karena saya masih bisa menghidupi diri saya dan sebagian besar kehidupan kami selama menikah. Tapi yang saya permasalahkan, dia lebih memilih membeli rokok dan ganja (pernah saya melihat sisa bakarannya di rumah). Rasanya sakit sekali bunda. Kalau uang gajinya habis dipakai yang lain itu saya ga masalah, tapi ini buat benda seperti itu.
3. Sering berat untuk mengijinkan saya menengok orangtua dan keluarga dan tidak mau menginap. Saya orangnya pada dasarnya sangat amat pengertian. Saya mengerti jika dia ga mau menginap, tapi seenggaknya ijinkan saya untuk menengok orangtua, karena pernah dulu satu bulan penuh saya ga menenggok orangtua sampai sampai mereka mengeluh. Dan saya pun pengertian, saya ga setiap minggu minta untuk berkunjung ke rumah orangtua, seenggaknya sebulan sekali saya minta, itu juga saya ingin memberi uang jajan ke ayah saya. Dan puncaknya kemarin, saya minta secara baik-baik untuk main ke rumah orangtua karena Ibu saya sudah menanyakan. Tapi sampai sore tidak ada tanda-tanda akan pergi, sampai akhirnya saya menangis karena sedih, mau bertemu orangtua saja tidak boleh. Dan akhirnya dia marah lalu mengantarkan saya ke rumah orangtua dalam kondisi masih emosi dan saya menangis sepanjang jalan (saya tipe orangnya ga bisa marah dan hanya bisa menangis kalau emosi sudah memuncak). Saya awalnya minta pergi sendiri, tapi dia ga menginjinkan. Dan sampai di rumah, dia memang bersikap baik seperti tidak ada apa-apa, tapi mendiamkan saya. Tetapi dia lebih banyak menghabiskan waktu di halaman rumah. Sampai akhirnya saya mengajak pulang dan sampai sekarang kami tidak berbicara dan saya pergi ke kantor sendiri.
Kalau orangtua saya jahat ke dia saya maklumi dia tidak mau berkunjung. Tapi orangtua saya sangat baik bahkan mengganggap anaknya sendiri. Sedih rasanya bunda untuk pergi menengok orangtua saja susah sekali.
Saya mengerti betul untuk meminta ijin dan patuh pada suami, tapi yang satu ini kesabaran saya sudah habis dan rasanya mau meledak.
Saya mau minta masukan bunda, karena saya ingin sekali pergi dari suami saya ini walaupun saya sedang hamil. | sebelumya saya ucapkan selamat ya bunda untuk kehamilanya.... pastinya terasa sangat berat menjalani kehamilan ini di saat masalah bunda dengan suami yang berkepanjangan belum terselesaikan, saya bisa memahami perasan bunda saat ini.... kecewa dan bimbang yang teramat sangat. suami yang memiliki tempramen tinggi biasanya memang susah untuk dihadapi, apalagi ditambah dengan pengaruh dari lintingan ganja yang mengacaukan perubahan suasana hatinya, yang saya salut adalah untuk kesabaran bunda yang rela dan menerima di jadikan suami sebagai tulang punggung keluarga kecil bunda, memenuhi kebutuhan rumah tangga beralih jadi tanggung jawab bunda sepenuhnya, karena suami lebih mementingkan rokok dan canduanya, bertahan setahun lebih itu hebat, dan silaturrami dengan keluarga bunda pun jadi suatu yang sulit, untuk ketiga hal tersebut mungkin jalan berpisah adalah alternatif yang bisa dipertimbangkan, karena seorang yang kecanduan, sulit untuk berubah kecuali dengan usaha yang kuat dan keinginan dari dalam lubuk hatinya sendiri, bukankah dengan menikahpun bunda juga harus bertanggung jawab untuk diri bunda sendiri, sama seperti halnya seorang janda, namun dalam keadaan ini statusnya saja yang berbeda,
perbanyaklah sholat tengah malam, mengadu dan berdoalah pada sang penguasa hati manusia, mudah-mudahan doa seorang hamba yang teraniaya akan di terima Allah. (ya allah apa bila dia adalah jodohku, maka satukanlah kami, namun apa bila dia bukan lagi yang terbaik buatku maka pisahkanlah kami seutuhnya, semua kuserahkan hanya pada Mu, karena hanya engkauLAH yang maha tau apa-apa yang tersembunyi. aku adalah hambaMu yang lemah maka berilah aku kekuatan untuk menjalani cobaan ini.amin)
| | | | Location: cirebon
Posts: 63
| |
Smga bunda TS selalu diberi kebesaran hati, kesabaran, kekuatan, segera diberi petunjuk jalan keluar yg terbaik. Aamiin
Bunda TS, sekedar memberi masukan, betul yg disarankan bunda lainnya utk melibatkan pihak k 3, terlebih yg dihormati oleh suami bunda, misalnya ortu bunda atau ortu suami bunda.
Perbanyak berdua sama Allah,, smga bisa menenangkan hati dan pikiran bunda.
Smga Allah segera menyolehkan suami bunda. Melembutkan hati suami bunda. Smga dengan perlahan suami bunda bisa sadar kembali, menjauhi semua kebiasaan buruknya.
Smga cerai bukan keputusan terakhir yg harus bunda ambil.
Bunda, selalu semangat yah demi janin yg ada d perut.
Smga kalian selalu sehat..
| | |
bunda..memng setiap rumah tangga itu akan sellu datang cobaan nya.. dari awal nikah.. sebulan masih hangt sampai lah setahun bru terlihat.. dan nnti dua thun,3-5thn cobaan rumah tangga akan datang silih berganti...bunda harus tegas.. bunda harus bisa memberi teguran keras sama suami. bukan mengancam tp menasehati dengan cara halus dengan kat2 yng pedas. sehingga membuat suami menjdi berfikir...ambil keputusan yng bijak.. jgn sampai nnti bunda merasa nyesal setelah berpisah dengan ny...apa lagi hamil bundanya...bunda coba ambil waktu bicara sama suami.. kasih pengertian..klo nikah itu bukan maen2...sakral dan wajib dijalan kan sunnahny.. klo bunda sabr dan senntiasa sellu mngajarkan suami agar dekat sama allah.. insayallah surga yng kau daptkan kelak di akhirat...suami bunda mgkin salah pergaulan...dan teman.. sekali2 bunda omelin teman nya.. biar gk berni maen sama suami bunda lagi...cz seperti itu karna lemah nya iman suami bunda...bunda yang sabr.. dan trus berdoa setelah sholat agar allah segera bukakan hidayah nya dan hati nya...allah maha tp embolak balik kok bun... insyallh suatu saat suami akan berubah. setelah allah menegurny...
| | |
ya Allah...sabar ya bunda...
dijaga baby nya. usahakan senyaman mungkin dan sebahagia mungkin. saya ajja kalo nangis dikit ato sedih dikit karena orang lain mesti dikasih tau suami. biar debay diperut ga ikut sedih.
pada dasarnya saya setuju dgn bunda happywife. semua ada ditangan bunda. Insyaallah bunda kuat kok. sabar, tawakal dan ikhlas ya bun..
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |