Malam bunda-bunda, slingan critaku karena ingin aku berbagi tentang satu cerita hidupku.
Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Dilahirkan oleh seorang wanita hebat yang kupanggil mama. Usianya saat ini baru 39 tahun namun dia sudah terserang stroke sejak 6 tahun lalu tepat 1 hari sbelum puasa 2008. Ayahku adalah lelaki biasa namun dia salah satu orang terhebat yang aku kagumi. Kesetiaannya, kasih sayang, kesabarannya mendampingi mama slama ini terlebih saat mama sakit. Yang mungkin bila bapak mau jahat bisa saja dia tidak peduli atau selingkuh atau yang lebih parah meninggalkan mama yang jelas tak berdaya saat itu. Hal yang tak mustahil bila itu terjadi pada lelaki berusia 40an, wajah tidak jelek & punya pekerjaan tetap (walau tidak kaya).
alhamdulillah, bapakku tidak tergoda untuk menyakiti mama yang memang sudah menderita dengan sakitnya.
Mama terserang stroke ringan, tubuh bagian kanan lumpuh secara mendadak. Dokter pun heran karena tekanan darah mama normal & tidak bermasalah dengan kesehatan. Wallahu a'lam. Tapi takdirnya menentukan mama harus sakit slama bertahun-tahun. Stelah di terapi di beberapa bulan prtama mama bisa bicara jelas, berdiri, berjalan walau tertatih. Hanya tinggal tangan kanannya yang belum bisa berfungsi sperti dulu. Jadilah smua aktiftasnya terbatas. Beruntung saat itu aku sudah lulus/baru lulus SMA jadi aku belajar menggantikan pekerjaan RT yang sbelumnya slalu dikerjakan mama. Mulai dari mencuci pakaian dengan tangan, sampai memasak walau aku tidak bisa masak. cuma dari kecil suka melihat mama masak jadi aku tidak begitu buta dengan bumbu masak & cara memasak.
Aku jadi sangat mengerti bagaimana menjadi ibu walau baru akan merasakannya 3 bulan lagi, insyaAllah. Meskipun aku sudah menikah aku masih tinggal dengan ortuku tentu dengan pertimbangan keadaan mama. Keluarga suami pun tau alasanku tidak ingin tinggal disana. Beruntung suamiku juga tidak keberatan aku masih ingin mengurus mama minimal hingga si bungsu lulus SMA agar dia menggantikanku mengurus rumah & menjaga mama.
Entah kapan Allah menyembuhkan mama, sgala upaya sudah dilakukan bapak. ikhtiarnya saat ini minta bantuan kerabat di Bandung yang kebetulan istri & anaknya pernah di teluh hingga stroke bertahun-tahun lalu sembuh. Siang tadi bapak berangkat lagi ke Bandung untuk kali kedua. Smoga ikhtiarnya diridhai Allah & mamaku bisa sembuh total. Aku sbagai anak hanya bisa bantu doa untuk ksembuhan mama & menyemangatinya untuk tidak putus asa. Dan aku berdoa smoga bapak dimudahkan usahanya. Sambil berdoa agar suamiku yang hingga saat ini belum kutemui jeleknya bisa meniru bapak. menjadi suami terbaik untuk istrinya, ayah yang bertanggungjawab & sayang pada anak-anaknya. Tetap sabar & iklas menerima ujian yang datang. Amiiin...