Aku mengenal suamiku bersamaan dgn teman suamiku ini, dy sudah punya seorang istri dan seorang putri kira2 6th..
Setahuku hidupnya bahagia, rekreasi selalu bertiga dgn anak dan istrinya, di fesbuk, di BBm, di twitter dy selalu menaruh foto keluarganya, dy sangat menyayangi anak dan istrinya.
Aku pun merasa iri, bahagia sekali menjadi istri teman suamiku ini, dy sm suaminya kerja enak, punya anak soleha, dan suami yg sangat menyayanginya..
Lain hal denganku, aku cuma istri sambungan, punya suami telah memiliki 2 anak.
Pernah ketika dijalan aku papasan sm teman suamiku brsama istri dan anaknya..
Spontan aku bilang "enak ya jd keluarga mereka cuma ada aku, suamiku dan anak ku.Tp knp kok mas didik (nama teman suamiku didik) klo update status galau2 ya?"
suamiku sprti mengerti apa yg ku ucap, dr situ suamiku brcerita kalau istri temannya ini memiliki rahim yg lemah, pernah sekali hamil dan keguguran, entah knp sampai skrg tdk bs hamil lg, anak mereka itu anak adopsi.
Tp sebenarnya itu anak kandung mas didik dr wanita lain yg dibayar. Hal itu disembunyikan dr istrinya dgn kedok adopsi. Itulah sebabnya mas didik suka update status galau, seolah2 bersalah thd istrinya.
Kemudian suamiku bilang seharusnya aku lebih bersyukur dan tdk banyak mengeluh walaupun punya suami duda setidaknya aku memiliki suami yg bertanggung jawab, dan menjaga kepercayaan seorang istri, meski dulu aku sempat divonis
PCOs dan sulit hamil.