Halo Bundaa....
Selamat pagi... selamat menunaikan ibadah puasa ya bagi yang menjalankan. Oiya, saya mau kasih tips ini Bun. Tips nya umum sih sebenernya, cuma siapa tau ada yang kadang suka lupa sama hal-hal semacam ini.
Kalo lagi nengok adek bayi yang baru lahir kan kita suka excited banget ya Bun. Tapi ada dua hal penting yang sebaiknya diperhatikan lho, baik bagi Bunda yang bayinya ditengok sama tetangga atau kerabat maupun Bunda yang hendak menjenguk adek bayi tersebut. Berikut sedikit tips yang ada di blog saya (diolah dari berbagai sumber):
Tata Cara Menengok Bayi Yang Baru Lahir
Menengok bayi yang baru lahir sudah menjadi bagian dari tradisi yang berkembang di masyarakat. Saat anda baru saja melahirkan sang buah hati dan kembali dari rumah sakit, anda pun tidak akan heran jika kemudian ada tetangga, teman dan kerabat datang ke rumah untuk memegang dan menggendong buah hati tercinta.
Dibalik itu semua, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari anda sebagai tuan rumah, diantaranya:
Cuci Tangan
Saat menjenguk bayi, terkadang masih banyak yang belum menyadari bahwa bayi yang baru lahir memerlukan waktu (setidaknya sampai berusia enam bulan) untuk menyempurnakan sistem ketahanan tubuh.Dengan demikian, anda harus memastikan bahwa ia selalu berada dalam kondisi steril agar terhindar dari penyakit.
Nyatanya, hal ini masih belum sepenuhnya disadari. Saking antusiasnya, terkadang teman, tetangga atau kerabat anda ingin segera memegang dan menggendong tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Untuk hal yang satu ini, anda tak perlu ragu meminta mereka agar memahami hal ini dengan segera membersihkan tangan.
Begitupun saat ada yang sakit, semisal batuk atau flu. Tak ada salahnya untuk mengingatkan orang-orang yang menjenguk agar tidak duduk di dekat bayi. Dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, bayi memang rentan tertular penyakit, sehingga sebagai orang tua anda harus waspada dan peka terhadap masalah ini.
Volume Suara
Selain kondisi steril, bayi juga butuh ketenangan. Terutama di minggu-minggu awal setelah kelahirannya, bayi masih rentan dengan suara-suara baik pelan maupun keras yang ia dengar. Munculnya suara yang tiba-tiba (misalkan suara orang bicara, teriak dan tertawa) akan membuatnya kaget. Jadi, pastikan untuk membatasi volume suara saat bayi sedang berada di sekitar anda.
Terkadang hal ini menimbulkan dilema tersendiri bagi orang tua bayi yang tak lain adalah tuan rumah karena umumnya suasana silaturahmi saat menjenguk bayi yang baru lahir akan dipenuhi dengan keceriaan, canda tawa, dsb. Jika anda berada dalam posisi sebagai orang yang menjenguk, usahakan untuk tidak bersuara keras.
SUMBER
Itu aja tipsnya. Semoga bermanfaat ya Bunda. Kalau ada tips lain yang belum saya sebutkan, share donk di kolom komentar. Makasiiih...