| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Perilaku Bayi Baru Lahir Istri Saya setiap hari bingung, “Pa, kok anak kita melihat ke atas terus, jangan-jangan entar juling.” begitu katanya, panik. Ya memang buah hati kami hampir berusia 2 bulan. Ia sering tersenyum sendiri, kadang tertawa, berteriak, gumoh, kaget, bersin, menggeliat, seperti bayi pada umumnya. Saya sendiri tidak panik karena menurut saya itu adalah keadaan normal dari tingkah laku bayi yang baru lahir. Nah berikut ini saya posting artikel dari tabloid nakita.
Kita tak perlu takut atau khawatir dengan perilaku si kecil yang baru lahir. Selama tak berlebihan, berarti wajar.
Jadi, normal saja, ya, Bu-Pak, kalau bayi baru lahir suka terkaget-kaget selagi tidur atau tersedak kala menyusu, misal. Namun tentunya, perilaku-perilaku tersebut akan berbeda antara bayi yang lahir normal dan sehat dengan bayi yang tak sehat atau tak normal.
Yang jelas, kata dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA. dari Subbagian Neonatologi, Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta, sejauh perilaku bayi masih dalam batas normal atau terjadi hanya sekali-kali saja, tak masalah. Tapi jika ada perilaku yang berlebihan atau keseringan dan terus-terusan, harus diwaspadai. “Mungkin saja ada sesuatu pada diri si bayi. Sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk penanganan selanjutnya. Apalagi usia bayi masih sangat rentan,” tuturnya. Nah, berikut ini beberapa perilaku bayi baru lahir yang bisa diamati. * Menangis
Begitu lahir, bayi harus menangis. Ini merupakan reaksi pertama yang bisa dilakukan. Dengan menangis, otomatis paru-parunya berfungsi. Paru-paru akan membuka dan mengisap oksigen. Selain itu, menangis juga sebagai reaksi dari perubahan yang dialami si bayi. Ketika di kandungan, ia merasakan kehangatan dan kenyamanan; ia merasa terlindungi. Suasana di rahim pun gelap. Sementara begitu lahir, ia merasakan udara luar yang dingin dan ada cahaya terang. Perubahan ini disikapinya dengan menangis.
Itu sebab, jika setelah lahir bayi tak menangis, berarti tak normal. Biasanya, ia mengalami asfiksia, yaitu kurang masukan oksigen ke dalam tubuhnya.
Bahayanya, otak pun akan kekurangan oksigen hingga dapat merusak otak. Kejadian ini biasanya berkaitan dengan keadaan sejak di kandungan. Maka itu, bila ada sesuatu dengan kandungan ibu yang bermasalah, harus segera mendapat penanganan yang adekuat dan benar dari ahlinya. Ini untuk menghindari, salah satunya kejadian bayi tak menangis.
Ketika bayi menangis, anggota geraknya pun ikut aktif. Tangisan bayi yang sehat bila suaranya keras, bukan merintih atau melengking. Jika suara tangisannya merintih/melengking, pertanda ada sesuatu pada si bayi atau ia sakit.
Menangis pada bayi juga merupakan ungkapan ekspresinya. Bayi akan menangis lantaran minta perhatian, lapar, basah popoknya karena BAB/BAK, atau lainnya. Jadi, bayi menangis tak selalu berarti lapar. * Kaget
Bayi akan bereaksi seperti kaget. Ini merupakan refleks naluriah. Sejauh refleks ini tak berlebihan terjadinya, tak masalah. Bila ia kaget, biasanya tubuhnya bergerak semua. Gerakannya itu harus simetris semua, tak hanya sebagian tubuhnya saja yang bergerak. Kalau tidak, harus dicurigai ada sesuatu di otaknya. Segera periksakan ke dokter.
Gerak refleks ini bisa karena ia melihat cahaya yang menyilaukan atau lantaran ia sudah bisa mendengar suara/bunyi yang mengagetkannya. Itu sebab, jika bayi sedang tidur, biasanya orang di sekitarnya diminta untuk tak terlalu berisik.
Refleks ini masih boleh ada sampai usia 5 bulan. Jika setelah itu masih tetap ada, berarti tak normal, ada sesuatu pada diri si bayi hingga mesti dicari penyebabnya. Kemungkinan ada kerusakan di otaknya. * Bersin
Jika sesekali atau tak berlebihan, wajar saja. Sebenarnya, bersin pertanda ia ingin mengeluarkan sesuatu/kotoran dari hidungnya. Lagi pula hidung bayi itu sensitif; dengan bersin, lubang hidungnya dibersihkan. Jadi, bersin merupakan reaksi bayi untuk pertahanan tubuhnya. Selain itu, bersin bisa juga karena ia terekspos udara dingin.
Jadi, bersin tak selalu berarti bayi akan flu. Tapi jika keseringan, misal, tiap jam bersin, memang bisa jadi pertanda si bayi sakit. Mungkin ketularan pilek dari ibunya.
Karena itu, untuk menghindarinya dari sakit, jangan sering-sering menciumi si bayi. Bila di rumah ada orang dewasa yang sedang sakit, sebaiknya tak mencium bayi dan harus menggunakan masker. * Mengisap
Refleks ini merupakan refleks paling primitif untuk mempertahankan hidup. Lapar atau tidak, bila kita taruh jari di mulutnya, ia akan mencari dan membuka mulutnya dan jari tersebut akan diisapnya. Kemampuan inilah yang membuatnya bisa menyusu dan mendapatkan makanan.
Bila usia kehamilan ibu 34 minggu ke atas dan bayi dilahirkan di usia itu, sudah ada refleks mengisapnya. Jika refleks ini tak ada, berarti si bayi sakit, apakah infeksi atau sakit berat lainnya, semisal ada kerusakan otak hingga pusat yang mengatur refleksnya tak berfungsi.
Refleks mengisap akan terus ada sampai dewasa. Maka itu, adakalanya anak usia setahun pun masih suka mengisap ibu jarinya. * Tersedak
Normalnya di tenggorokan ada jalan napas dan jalan makanan atau kerongkongan. Jika bayi sedang minum/makan, jalan napasnya akan menutup. Pada bayi normal, lahir cukup bulan, dan sehat, ia punya refleks otomatis seperti itu. Jadi, bila kebanyakan minum, ia akan berhenti dulu, tak akan gelagapan tersedak sampai masuk ke paru-paru. Bayi bisa mengatur seberapa banyak harus mengisapnya. Jadi, jarang bayi tersedak.
Jika hanya sekali-kali tersedaknya tak apa-apa, asalkan jangan sampai masuk ke jalan napas dan menyebabkannya biru. Bila sampai tersedak pun ia punya refleks untuk membatukkan. Kecuali jika bayi dicekoki, kebanyakan bisa tersedak.
Pada bayi yang menyusu ASI, tak mungkin tersedak karena bayi mengisap dan memompa ASI sesuai isapannya. Tersedak justru lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu botol. Terutama karena posisi dalam memberikan susu botol yang mungkin tak benar/tak hati-hati. Selain itu, susu akan menetes terus dari dotnya hingga bayi sulit mengatur isapannya. Akibatnya, jika kebanyakan netesnya, ia jadi gelagapan. Maka itu, dalam menyusui bayi, mata ibu tak boleh ke mana-mana, harus memperhatikan dengan baik apakah si bayi mengisapnya dengan enak atau tidak. Bila si bayi tersedak, hentikan dulu menyusunya, lalu angkat dan sendawakan.
Ada kelainan pada bayi yang membuatnya sering tersedak, misal, refleks isapnya tak ada karena ia sakit berat dan badannya lemah. Sebab, refleks tersebut akan timbul jika si bayi sehat. Karena refleksnya itu tak ada lalu dipaksa, hingga membuatnya tersedak. Seharusnya bayi-bayi seperti ini dipasangkan selang dari mulut ke lambungnya.
Bayi juga bisa tersedak karena kelainan anatomis, misal, fistula esophagus (ada lubang antara jalan napas dan jalan makan). Jadi, makanan/minuman yang masuk, sebagian masuk ke paru-paru hingga membuatnya tersedak. Kelainan ini harus diperbaiki dengan operasi. * Mengeluarkan air liur
Air liur diproduksi terus dan harus ditelan. Jika air liur keluar dari mulutnya hanya sekali-kali/tak berlebihan, itu normal. Nanti juga lama-lama hilang sendiri sejalan pertambahan usianya. Tapi, jika air liur sudah terlalu banyak dan berlebihan, berarti ada penyakit. Misal, ada atresia esophagus (buntunya saluran kerongkongan), hingga bayi tak bisa menelan dan produksi air liurnya berlebihan. Mengatasinya, dengan operasi. Biasanya kelainan ini harus dicurigai ada pada bayi bila ibunya dalam kehamilan mengalami polihidramnion atau air ketuban banyak atau yang orang bilang dengan hamil kembar air. * Buang air besar dan buang air kecil
Sebenarnya, bayi di kandungan sudah makan dan ususnya sudah bisa membentuk yang namanya kotoran. Itu sebab, umumnya bayi baru lahir dalam waktu 24 jam sudah BAB dan BAK. Jika dalam waktu 48 jam tidak BAB/BAK, berarti ada yang tak beres.
Kalau tidak BAB, mungkin ada sumbatan di jalan ususnya hingga kotoran tak bisa keluar. Bisa karena memang jalannya buntu atau karena kotoran yang sudah terbentuk di kandungan begitu keras (mekonium plak). Untuk mengeluarkannya, kotoran ini harus distimulasi dan ini dilakukan di RS.
Pada tiga hari pertama, kotoran bayi masih berwarna hitam kehijauan. Tapi lama-lama warnanya berubah jadi kuning. Pada bayi yang mendapatkan ASI, frekuensi BAB-nya lebih sering. Dalam sehari bisa sampai 10 kali, tapi hanya sedikit-sedikit. Jadi, kita tak perlu bingung dan menganggapnya diare. Yang penting bukan frekuensinya, tapi konsistensinya. Jika konsistensinya berupa cairan dan jumlahnya banyak, berarti diare.
Kalau tidak BAK, biasanya karena bayi sakit berat (syok) hingga aliran darah ke ginjal kurang. Dalam keadaan syok, aliran darahnya diutamakan ke otak dan jantung hingga aliran darah yang ke ginjal kurang. Bayi akan lebih sering BAK jika ia memang banyak minum. Atau, bisa juga karena udara dingin membuatnya lebih sering BAK. Bisa 10-12 kali ganti popok dalam sehari. Jika sudah BAK, otomatis cairan tubuhnya berkurang dan bayi pun akan minta minum kembali. Jadi berikan saja, tak perlu pakai jam-jaman.
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
agar bayi tidak melihat keatas terus, air liur bayi berbusa bertanda, air liur berbusa pada bayi, anak bayi suka melihat ke atas, bab bayi baru lahir, bab keras pada bayi baru lahir, bab normal bayi baru lahir, bayi 1 minggu tidur terus, bayi 10 hari tidur terus, bayi 2 bulan mata sering melihat keatas, bayi 2 bulan suka melihat keatas, bayi baru lahir bab terlalu sering, bayi baru lahir bab terus, bayi baru lahir belum buang air besar, bayi baru lahir buang air besar terus
| | |
* Tangan dan kaki lebih sering menekuk
Ketika ditaruh dalam posisi telentang, biasanya tubuhnya tak lurus sama sekali, tapi menekuk di siku tangan dan lututnya. Tubuhnya pun lebih banyak bergerak. Posisi anggota gerak bayi normal ini, namanya fleksi. Mungkin posisi secara fisiologis ini seperti kala di kandungan, bayi dalam keadaan meringkuk.
Jadi, posisinya ini tak perlu dikhawatirkan, apalagi sampai membedongnya kuat-kuat dengan tujuan agar tubuhnya jadi lurus. Biarkan saja. Sebetulnya, bedong digunakan hanya agar bayi tak kedinginan.
Namun bila tubuhnya menekuk berlebihan, dalam arti menekuk sekali dan tampak kaku atau tak relaks, namanya spastis. Ini berarti ada saraf yang tak beres. Umumnya, setelah usia 5-6 bulan posisinya mulai tidur lurus. Tapi jika dari awal sudah lurus dan kaku, namanya ekstensi. Kemungkinan ada sesuatu di otaknya. * Melihat ke atas
Bayi baru lahir cuma bisa membedakan terang dan gelap, ada sinar atau tidak. Fungsi penglihatannya belum sempurna. Jadi, jika bayi tampak seolah sering melihat ke atas, sebenarnya bukanlah demikian. Itu hanya reaksi karena ada sinar yang membuatnya silau dan matanya tampak bergerak-gerak. Mungkin karena ia melihat bayangan saja atau sesuatu seperti bayangan yang bergerak. Usia 2 bulan penglihatannya masih kabur dan buram, ia tahu hanya ada bayangan. Setelah 4 bulan, barulah penglihatannya lebih jelas. * Perut sering tampak bergerak
Pernapasan bayi masih dominan dengan menggunakan otot perut. Itu sebab, otot perutnya akan bergerak. Setelah 6 bulan, pernapasannya berganti dengan otot dada. Maka itu, para ibu jangan memakaikan gurita/bedong pada bayinya. Sebab, pemakaian gurita/bedong tak hanya mengekang pergerakan dinding perut, tapi juga gerakan usus untuk mencerna makanan pun akan terganggu. Bahkan, makanan yang masuk bisa keluar alias muntah lagi. Bila khawatir si kecil kedinginan, sebaiknya jangan dibedong kuat-kuat, gunakan saja celana, popok dan kaos singlet. Biarkan bayi bernapas lega. * Gumoh/muntah
Tak apa-apa bayi gumoh. Itu bagian dari refleksnya. Apalagi jarak antara kerongkongan dan jalan nasofaring ini pendek, hingga mudah terjadi gumoh. Gumoh pertanda bayi kebanyakan minum atau sudah kenyang. Lambung bayi itu kecil, jika makanan/minumannya terlalu banyak akan membuatnya gumoh.
Bila gumoh terus-terusan, kita tak boleh berpikir terlalu jelek seperti halnya muntah. Mungkin saja karena kita mencekoki si bayi susu terus. Apalagi kadang bila bayi menangis, umumnya ibu akan menjejalkan mulut si bayi dengan susu. Padahal, mungkin saja si bayi tak lapar, tapi pipis atau hanya ingin digendong. Tak apa-apa juga bila gumoh keluar lewat hidung, selama bayi tak tampak biru. Jika sampai biru dan tersedak, artinya sudah masuk ke jalan napas.
Kita harus bisa membedakan antara gumoh dan muntah. Gumoh keluar begitu saja dari mulut dan sedikit. Sedangkan muntah, ada tekanan negatif dari perut mendorong diafragma. Jika muntahnya hanya sekali, mungkin bisa dipikirkan kekenyangan. Tapi jika muntahnya lebih dari 3 kali atau setiap minum muntah, mungkin ada obstruksi/sumbatan, baik di sekitar lambung atau lebih ke bagian bawahnya. Jika demikian, harus dibawa ke dokter. Kalau ternyata ada obstruksi, harus dilakukan operasi. * Tidur
Dalam sehari, bayi baru lahir bisa tidur sampai 18 jam. Bangunnya hanya untuk minum, lalu tidur lagi. Secara perlahan, makin usia bertambah, waktu tidurnya akan berkurang atau makin sedikit.
Bayi kalau perutnya kenyang, badan kering dan hangat, ia akan tidur. Kalau tidak, ia gelisah. Ada juga bayi-bayi yang susah tidurnya, berarti termasuk bayi rewel atau ada sesuatu yang dirasanya atau sakit. Lebih ekstremnya, jika bayi banyak tak tidurnya alias melotot terus, ia akan sangat aktif, bertemperamen tinggi, seperti mengamuk, dan sebagainya. Biasanya bayi seperti ini karena ada keracunan dari sang ibu, misal, ibunya pecandu narkoba. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya.
Saat ditidurkan, sebaiknya bayi tak ditaruh telentang tapi menyamping agar jika muntah tak akan ditelannya. Bayi bisa memilih sendiri posisi tidurnya yang dirasakannya nyaman. * Menguap
Normal, jika bayi sesekali menguap, bisa berarti ia mengantuk. Tapi, jika sebentar-sebentar menguap atau sering, bisa termasuk dalam salah satu sindrom keracunan obat-obatan, misal, dari ibu yang pecandu narkotika. Harus ditangani dokter untuk pengobatannya. * Menggeliat
Menggeliat berarti menggerakkan otot-ototnya. Normal, kok, karena ia belum bisa tengkurap atau membalikkan badannya, maka gerakannya hanya sebatas menggeliat.
Bayi memang harus banyak bergerak. Di kandungan saja, bayi banyak menendang-nendang. Hanya, seberapa banyak/aktifnya bergerak, sangat individual sifatnya, entah bayi laki atau perempuan. Justru kalau bayi diam saja, harus dicurigai, berarti ada sesuatu atau sakit. * Tersenyum
Orang tua dulu mengatakan, jika bayi tersenyum berarti sedang tersenyum dengan saudaranya atau malaikat. Sebenarnya, senyumnya itu tak berarti apa-apa. Apalagi bayi belum bisa melihat dengan jelas, masih berupa bayangan saja. Bayi tersenyum sekadar reaksinya menggerakkan otot-otot wajahnya.
Sumber: tabloid-nakita
| | |
wahh tx bgt info na pk boyy,,,bs lbh tw nnt klo dah nglhirin baby,,,sdkit crta ni y pk boyy setahun yg lalu kk ipar qu nglhirin babyboy,,dah brojol tp baby na g nangis,ibu panik n sgera baby dbwa ke RS,stlh dprksa baby na g nangis disebabkn krn baby menelan air ketuban ibu,,seminggu dirawat di RS n brada di enkubator,skrg baby dah sthun tmbuh jd ank yg pntar tp akhr" ni srg skt"n kt ortu krn kpndaian baby yg mlai mningkat.yg mw aq tnykn ni y pk boyy pa bner y kt dok baby wktu lhiran g nangis tu krn baby na meminum air ketuban ibu to krn hal yg lain,,mhon pncrahan na y pk boyy
ya ALLAH anugrahkanlah kpd kami buah hati yg tlaH lamA kami nantikan | | | |
Replying to:
wahh tx bgt info na pk boyy,,,bs lbh tw nnt klo dah nglhirin baby,,,sdkit crta ni y pk boyy setahun yg lalu kk ipar qu nglhirin babyboy,,dah brojol tp baby na g nangis,ibu panik n sgera baby dbwa ke RS,stlh dprksa baby na g nangis disebabkn krn baby menelan air ketuban ibu,,seminggu dirawat di RS n brada di enkubator,skrg baby dah sthun tmbuh jd ank yg pntar tp akhr" ni srg skt"n kt ortu krn kpndaian baby yg mlai mningkat.yg mw aq tnykn ni y pk boyy pa bner y kt dok baby wktu lhiran g nangis tu krn baby na meminum air ketuban ibu to krn hal yg lain,,mhon pncrahan na y pk boyy |
klo itu g jg gak tau bun. kita hanya bisa meminta nasehat dokter aja n ikutin sarannya
| | | | Location: N-A
Posts: 4,524
| |
| | | | | Location: lumajang
Posts: 88
| |
tambah info lagi dong,pak boy....
tentang bayii...heee...
| | | | | Location: di persingahan
Posts: 4,357
| |
┏┉┄┈┈┈┈┈┈┈┉┓
┆ Terima Kasih
└┈┈┈┈┈ ┈⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ I nfonya
| | | | | Location: Pondok Kelapa Jakarta Timur
Posts: 523
| |
Sundul... Anakku lagi sering2 nya BAB.. Ternyata memang seperti itu yaaa...
Cantik jiwamu, cantik parasmu saat kau tersenyum..
Doa kami menyertai setiap nafasmu bidadari kecilku..
"Amtaza Izzatunnisa Achmad" | | | | | | Location: pemalang, jawa tengah
Posts: 1,363
| |
Replying to:
Sundul... Anakku lagi sering2 nya BAB.. Ternyata memang seperti itu yaaa... | memang gityu buk, kalo baby baru lahir memang pup terus....kadang malahan ada yg seperti biji cabe pupnya. amtaza pupnya sehari berapa kali?
| | | | | Location: Pondok Kelapa Jakarta Timur
Posts: 523
| |
Bunda nabil : seringnya abis nyusu bund lsg BAB...aku tanya ke SPA nya selama minum ASI gpp pup terus.. Kecuali sufor berarti ada ketidak cocokan.. Tapi tetep aja aku khawatir.. Apa dia ga cocok sma ASInya ..padahal aku ga makan pedes trus aku ga masuk angin juga bund...
Cantik jiwamu, cantik parasmu saat kau tersenyum..
Doa kami menyertai setiap nafasmu bidadari kecilku..
"Amtaza Izzatunnisa Achmad" | | | | | | Location: pasuruan
Posts: 26
| |
Bayiq sering bgt tersedak wktu minum ASI, g tega bgt liatnya..
Kdg jg smpe muntah. Klw lg liat dd kuntah rawanya mw nysyuin lg suka takut2
| | | | | Location: Pamulang
Posts: 62
| |
Wah bermanfaat sekali ,,,, bayiku waktu bersin mamaku bilang wahhhh jangan sering kena dingin nanti sakit karena dengar bersin bayiku padahal normal ya utk membersihkan hidung ya dari kotoran Thanks info ya
| | |
nice info..
thx pak boy :-)
| | | | | Location: Makassar , SULSEL
Posts: 123
| |
sangat bermamfaat bun infox apalgi q skrg UK 34w2d,doain ya bun persalinanku nnt lancar Dan mudah serta mom and baby selamat ya
aamiin
| | |
BebyQ umur10 hari suka bgt bersin pak,,,,,bersinya 3x trŮs stiap bersin,,,,,gk pp tu pak?????
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |