malaikat kecil yg menanti orang tuanya di pintu surga

Bundaaa....salam kenal aku nanda, baru saja tgl.31 januari 2012 aku keguguran si kembar. Kami menikah sudah 3 tahun pas tgl.24 Januari 2009.kehamilanku baru memasuki 17 minggu ketika si kembar minta dilahirkan.Kami sudah lama mendambakan buah hati, setelah program kesana kemari akhirnya berhasil dan di beri bonus kembar, tak terasa karena saking gembiranya kami terlupa, aku tetap melakukan rutinitas yg lumayan berat sehingga tgl.20 januari aku mengalami pecah ketuban, kebetulan karena plasentanya 2 jadi dokterku msih tenang dan berharap si kkk yg sehat dapat selamat, aku dberi obat2an pencegah inveksi. Karena ternyata keputihanku banyak sekali, aku berdo'a agar si adek yg pecah ketuban tetap bertahan, dan betul dia bertahan selama sebelas hari dengan air ketuban yang tersisa dia meringkuk menahan bobot rahim yang menghimpit, bahkan pagi saat anak2ku akan lahirpun detak jantungnya masih ada kedua2nya, namun ternyata Allah berkehendak lain, ternyata si kkk yang masih utuh plasentanya sudah minta dilahirkan,aku mengalami kontraksi yang luar biasa akhirnya menyusul si adek yg pecah ketuban, seakan berpamitan si adek keluar sendiri tanpa kuret. Aku beri nama Alifa & Aisyah sebab dia sudah sempurna. Awalnya aku berusaha tegar karena selama d rumah sakit orang datang silih berganti menjenguk dan mengucapkan kata semoga aku sabar dan dapat gantinya, namun setelah pulang ke rumah aku mendadak hilang semangat dan entah apa yang akan ku kerjakan aku merasa hatiku hampa, suami mengingatkan dan menyabarkanku agar aku tawakal, karena Alifa dan Aisyah InsyaAllah sudah menunggu di surga kelak....namun rasa kerinduan ini membuat aku terkadang tak kuasa, di pusara si kembar aku masih belum bisa berhenti menangis. Sungguh suatu keajaiban dikala aku hampir putus asa dinyatakan sulit hamil, Allah memberiku kehamilan kembar. Aku bersyukur karena pernah mendapatkan anugerah terindah ini....Subhanaullah.
Sore ini aku paksakan diri untuk berani menghadapi kenyataan dan aku mulai berusaha untuk memlai rutinitasku menjelang suami pulang kerja, walau masih sering menangis, aku belajar ikhlas. Bunda mohon do'a dan dukungannya agar aku diberi kesabaran yg luar biasa....menurut saran dokterku jika aku sehat setelah hasil pemeriksaan TORCH, InsyaAllah 3 blan lagi sudah boleh memulai program kehamilan berikutnya.