| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | Location: bandar lampung
Posts: 142
| |
Bunda yuni.. Bkn suami yg ngajak kost. Tp aq bund yg ngajak krn ud ngrasa sumpek dsitu. Tp suami mnolak krn pingin nungguin ortu. Pdhl mertuaku itu msh muda sehat dan.msh ad dua anak lg. Jd ga bkal ksepian klo kmi cek out dr sana.
Klo balik k ortuku suami g ngijinin krn suami krj d sumatra. Ortuku d jawa. Suami jg g setuju dgn LDR klo alasannya cm kyk gtu. Suami org nya keras bund jd agak sulit utk d ajak diskusi. D ajak k dokter bt cek sperma aj mpe skg blm mau bund. Stres bund.. Pdhl lg berusaha promil ni..
Puji syukur tuk semua yg tlah Allah SWT berikan dlm hidupku. Ortu yg mengasihiku. Suami yg menuntunku. Semoga Allah pun segera memberiku cahaya mata utkku. Aamiin. | | | |
Replying to:
seringkali saya mendengar cibiran orang tentang saya "di sekolahkan jauh2 di luar kota biaya mahal pula kok hanya di rumah saja " oran tua saya jg sampai saat ini masih mengharapkan saya punya karir yang gemilang seperti teman2 saya. oh tidak, hati orang tua saya belum ikhlas menerima kenyataan bahwa anaknya hanya menjadi wanita rumahan. hati ini sedih sekali setiap ada obrolan tentang tetanggaku yang anak perempuannya sukses berkarir punya jabatan penting di daerah, ibuku memuji kesuksesannya itu. tapi kesuksesanku menjadi ibu rumah tangga tak pernah ada yang menanyakan, tak pernah ada yg ingin tau karena yang mereka tau menjadi ibu rumah tangga ya hanya di rumah ngasuh anak, mencuci, bersih2 rumah tanpa ada yang menggaji .
tapi saya tidak bersedih hati, saya jg sukses kok saya sukses tiap hari menyajikan makanan yang lezat bikin suami selalu rindu makan di rumah, saya jg sukses mengasuh anak2 menjadikan mereka soleh dan solihah insya allah, sukses bersih2 rumah dan saya sukses menjadi motivator untuk kesuksesan suami yang sekarang alhamdulillah sudah mendapatkan kenaikan jabatan. nabil dia selalu bikin permainan yang merepotkan saya untuk merapikannya, azkia sudah mulai bisa berceloteh dan meniru apa yang di lihatnya, suamiku alhamdulillah sukses di pekerjaannya.
saya belum terfikirkan untuk berkarir sampai sekarang, saya masih ingin selalu menemani putra putriku tumbuh menjadi anak yang berakhlak baik, saya masih ingin menajdi sahabat yang selalu ada di kala suamiku butuh teman curhat yang bisa mendengarkan ceritanya kapan saja. aku masih ingin di rumah menghabiskan waktuku dari pagi sampai malam untuk mengurus rumah agar selalu nyaman.
ada beberapa alasan mengapa saya memilih menjadi ibu rumah tangga sejati :
1. wanita lebih terhormat jika berada di dalam rumah
2. saya tidak rela jika kebutuhan suami seperti mencuci pakaian, menyetrika, sampai2 makannya di urus oleh pembantu
3. Saya tidak rela kalau saya melewatkan perkembangan anak saya mulai dari keluar dari rahim saya hingga melewati tahap-tahap pertumbuhannya
4. Saya tidak mau adanya penyesalan di kemudian hari apabila ada sesuatu terjadi pada anak saya,hanya karena saya ternyata tidak ada di sampingnya untuk menjaga/melindunginya
5.Saya tidak rela kalau saya nantinya menjadi emosional karena letih bekerja, dan nantinya malah jadi marah-2 pada si Kecil hanya karena ia menginginkan perhatian saya
6.Saya mau anak saya mencari saya apabila ada masalah dan tidak lebih mempercayai orang lain
7.Saya tidak mau melepas tanggung jawab saya sebagai seorang ibu, karena pada saat saya mengandungnya, anak saya adalah titipan Tuhan untuk membesarkan, mengasuh , dan mendidiknya. Jadi apabila saya meng-alih tugaskan pertumbuh-kembangannya kepada orang lain, bukankah itu sama saja dengan saya melepas tanggung jawab saya dari Tuhan?
Sebentar lagi nabil berusia 3 tahun, dan saya melihatnya dengan penuh kebanggaan, tidaklah sia-sia keputusan saya untuk berhenti bekerja dan memilih ada di rumah saja bersamanya. walaupun ada beberapa pandangan negatif yang mencemooh keputusan saya. Walaupun kami harus mengorbankan beberapa kesenangan karena jujur saja pemasukan rumah tangga pun pasti berkurang jauh. Tapi saya pun mencatat kompensasi dari keputusan saya :
1. Anak saya mencari saya ! pertama kali ia membuka mata di pagi hari
2. Anak saya akan tersenyum bahagia sepanjang hari , karena ia tahu ada ibunya yang akan selalu mendampinginya
3. Sebelum tidur, anak saya akan memeluk kami papa-mamanya dan menempatkan diri di tengah-2 kami, sambil berkata “Aku sayang mama”, “Aku sayang papa” dan mencium kami
4. Anak saya akan mencari saya apabila ia mengalami kesulitan, karena ia percaya diri bahwa ibunya selalu ada untuknya
5. Anak saya bisa bicara di usia4 6bulan,mengenali angka 1-10 di usia 18 bulan, menghafal ABC di usia 2th, membaca peta dunia di usia 20bulan
6. Dan yang paling penting.. saya tahu Anak saya menyayangi saya, karena Cinta itu tidak bisa dibeli, tidak bisa diberikan begitu saja, tetapi Cinta itu muncul dari segala hal-hal kecil yang ada setiap jam, setiap menit dan setiap detik.
Saya tidak akan pernah bisa memaksa anak saya untuk mencintai saya, tapi saya sungguh berharap dengan pengajaran, budi pekerti , agama yang akan saya tanamkan pada dirinya dari kecil. Ia akan memiliki alasan yang cukup untuk mencintai orang tuanya.
untuk para bunda yang lain, jangan minder jadi ibu rumah tangga sejati.....yang jelas gak akan pernah nyesel deh kalo memilih tetap di rumah jadi irt....big suer gak nyesel.
sekian dulu ya mom kapan2 lanjut lagi.....selamat beristirahat | Huhuhu... Iri sama bunda. Aku blm merasakan jadi ibu sih. Masih calon, dan insyaallah lancar sampe waktunya. Tapi sudah kebayang banyak hal berarti yg bisa dilakukan dlm mendampingi perkembangan buah hati. Aku sedang terpikir untuk bekerja dari rumah supaya bisa dekat dg keluarga terus. Insyaallah ada jalannya. Amiiin
| | | | Location: bandar lampung
Posts: 142
| |
Bunda yenni aq d kemiling. Bunda d mna?
Alhamdulillah dpt tmen d kota ini.
Puji syukur tuk semua yg tlah Allah SWT berikan dlm hidupku. Ortu yg mengasihiku. Suami yg menuntunku. Semoga Allah pun segera memberiku cahaya mata utkku. Aamiin. | | | |
Bunda2...aku jg irt sjk 1 bln stlh mnikah hingga skr.Tp aku jg pnya usaha sampingan bun...yg kurintis dr 4 th ll...jd lmyn lah u nambah tabungan anakku azya.Untuk kbthan sehari2 phasilan suamiku lbh dr cukup.Btl kt bunda nathan,usaha sampingan itu bs u tmbh2 kl kbthan mningkat.
| | | | | Location: Bandar lampung
Posts: 436
| |
Replying to:
Bunda yenni aq d kemiling. Bunda d mna?
Alhamdulillah dpt tmen d kota ini. | bundaaaa..kpn2 maen t4 ku ya..hehehe..aq di sukarame.. ^^,
| | | | | Location: jakarta
Posts: 2,049
| |
jadi sedih..karena kok kesannya menjadi ibu sekaligus ibu bekerja jadi ga berarti sama sekali...hehe..
mohon maaf buat bunda2 lain yg IRT, aq ga bermaksud berkecil hati dan iri dg status bunda2 semua.
tapi, apakah menjadi ibu bekerja itu berarti 'kalah mulia' dari seorang ibu RT?
tahukah bunda2..
aq setiap hari dilema saat meninggalkan anak2 utk pergi bekerja..
aq telat mengetahui perkembangan anak2ku..
aq tidak bisa mendampingi dan tau pertama kali jika anakku sakit..
aq terpaksa memerah ASI dikantor atau dihotel ketika aq harus keluar kota hanya demi kelangsungan '2th ASI' anakku...
aq hanya bisa menonton video atau menatap foto2 anakku jika aq jauh dari mereka..
itu semua sangat menyedihkan.
tapi, aq bersyukur, karena meskipun aq bekerja dan meninggalkan anak2 selama 8 jam dan 5 kali seminggu, aq bangga:
anak2 tetap dekat dgnku..
anak2 selalu menyambutku dg penuh kerinduan dan sukacita setiap melihat aq muncul di ambang pagar rumah..
anak2 tidak mau diurusi oleh pengasuhnya jika aq ada di rumah, bahkan seolah 'musuhan' dg mbak mereka..
anak2, terutama yg kecil, selalu rewel pada malam pertama aq pergi keluar kota karena urusan dinas....
anak2 selalu antusias jika kuajak jalan2 kemanapun dgku...
anak2 selalu tertarik dg apa yg kulakukan di kantor dan senang diajak main ke kantor...
aq bersyukur, dan juga bahagia, dg statusku sbg wanita bekerja sekaligus ibu, mungkin jauh lebih berat dibanding IRT yg 24 jam bersama anak2 mereka. karena buat seorang wanita bekerja, 8 jam di kantor akan terus bersambung dg berjam2 di rumah berusaha bermain, mengurusi anak2, dan mengikuti perkembangan mereka. berusaha menunaikan kewajiban sebagai seorang istri dan ibu, juga berusaha memberikan hak anak sebagai anak.
mohon maaf jika kurang berkenan...ini sekedar curhat, bukan utk memancing perdebatan.
karena apapun status qt, mau ibu rumah tangga full, setengah ibu RT alias punya usaha rumahan, atau ibu bekerja, semua tetaplah 'ibu'. yg menentukan kualitas seorang anak dan kualitas seorang ibu bukanlah dari banyaknya waktu yg dihabiskan bersama, tapi kualitas waktu yg dipakai bersama.
Quality Time kata orang2..
born as a woman. reborn as a mother | | | | | Location: bandar lampung
Posts: 142
| |
Replying to:
bundaaaa..kpn2 maen t4 ku ya..hehehe..aq di sukarame.. ^^, | Oce dech bund.. Nnti qta kopdar. Hehehe..
Sapa lg nich yg d bandar lampung ayo mampir sni..
Puji syukur tuk semua yg tlah Allah SWT berikan dlm hidupku. Ortu yg mengasihiku. Suami yg menuntunku. Semoga Allah pun segera memberiku cahaya mata utkku. Aamiin. | | | | | | Location: Bandar lampung
Posts: 436
| |
Replying to:
Oce dech bund.. Nnti qta kopdar. Hehehe..
Sapa lg nich yg d bandar lampung ayo mampir sni.. | hehehe..ada bund kaka tingkat Q kuliah dy jg ikt forum ini tp jarang oL kaianya..
| | |
Salam kenal semua...
ada copas dari fb teman ni..
saya share ya..
"Dikutip dari perkataan ibu Ainun Habibie : "Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yg barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk pribadinya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas- pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu." Jangan biarkan Anak˛ mu hanya bersama pengasuh mereka. Bagaimana bila dibantu dg kakek neneknya? Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kpn lagi kita mau memberikan kesempatan kpd orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya. Mudah2an ini bisa jadi penyemangat dan jawaban utk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga & anak2nya. Karena ingin Rumah Tangganya tetap terjaga & anak2 bisa tumbuh dgn penuh perhatian, tdk hanya dalam hal akademik, tp jg utk mendidik agamanya, krn itulah sejatinya peran orangtua. Belajar dari kesuksesan orang2 hebat, selalu ada pengorbanan dari orang2 yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tidak pernah tertulis dalam sejarah. Berbanggalah Engkau sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan seorang wanita yg paling mulia"
| | | | Location: bandar lampung
Posts: 142
| |
Replying to:
Salam kenal semua...
ada copas dari fb teman ni..
saya share ya..
"Dikutip dari perkataan ibu Ainun Habibie : "Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu. Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yg barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami kehilangan kedekatan pada anak sendiri? Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk pribadinya sendiri? Anak saya akan tidak memiliki ibu. Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas- pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu." Jangan biarkan Anak˛ mu hanya bersama pengasuh mereka. Bagaimana bila dibantu dg kakek neneknya? Sudah cukup rasanya membebani orangtua dengan mengurus kita sejak lahir sampai berumah tangga. Kpn lagi kita mau memberikan kesempatan kpd orangtua untuk penuh beribadah sepanjang waktu di hari tuanya. Mudah2an ini bisa jadi penyemangat dan jawaban utk ibu-ibu berijazah yang rela berkorban demi keluarga & anak2nya. Karena ingin Rumah Tangganya tetap terjaga & anak2 bisa tumbuh dgn penuh perhatian, tdk hanya dalam hal akademik, tp jg utk mendidik agamanya, krn itulah sejatinya peran orangtua. Belajar dari kesuksesan orang2 hebat, selalu ada pengorbanan dari orang2 yang berada dibelakangnya, yang mungkin namanya tidak pernah tertulis dalam sejarah. Berbanggalah Engkau sang Ibu Rumah Tangga, karena itulah pekerjaan seorang wanita yg paling mulia" | Nice word.. Bagus bunda rayhan utk pencerahan.
Puji syukur tuk semua yg tlah Allah SWT berikan dlm hidupku. Ortu yg mengasihiku. Suami yg menuntunku. Semoga Allah pun segera memberiku cahaya mata utkku. Aamiin. | | | |
Bunda Kucik,,,, tetap semangat yah bun,,,,, bgmnpun kondisi,pikiran n' keadaan setiap orang kan beda2 bun,,,ada yg memang terpaksa hrus bekerja krn mmg butuh biaya byk,ad yg memang lebih senang kerja d kntor drpd ngrus rumah *wlwpun dah punya anak, ad yg mmg ingin mendedikasikan diri sepenuhnya pd suami,anak & rumah,,
kaya'na thread ini dbuat bukan u/sindir menyindir antra IRT sejati n' IRT+wanita karier,,jd bunda jgn merasa brkecil hati Oks,,, apapun pilihan bunda itu menjadi yg terbaik u/keluarga bunda aplg anak2 bunda,,pastinya bunda tetap MULIA dimata suami n'anak2 bunda,,, so keep smiling!!! (^_^)
| | | | | Location: jakarta
Posts: 2,049
| |
makasih pengertian, dukungan, en spiritnya yah bunda erni.. big hug, sista..
born as a woman. reborn as a mother | | | | | | Location: pemalang, jawa tengah
Posts: 1,363
| |
Replying to:
makasih pengertian, dukungan, en spiritnya yah bunda erni.. big hug, sista.. | iya bun, bukan maksudku untuk memancing perdebatan. bunda bekerja jg hebat kok, sudah menjadi ibu yg mengurus anak2nya jg bisa membantu keuangan keluarga. niat awal saya bikin thread ini buat ngasih semangat bunda2 yg jadi ibu rumah tangga aja/ bukan wanita karir. karena di masyarakat kita kebanyakan menganggap wanita di rumah saja itu gak ada nilainya karena gak bisa mencari uang dan menghabiskan waktunya hanya di rumah saja. ---------- Post added 2 November 2012 at 00:00 ---------- Previous post was 1 November 2012 at 23:52 ----------
Replying to:
Nice word.. Bagus bunda rayhan utk pencerahan. | yup.....tetap semangat.
| | |
Bener tuh bunda Nabil,,,,, byk yg menyepelekan bgt tugas Ibu Rumah Tangga,,,,krn feed backnya nti di Akhirat gak terlihat langsung oleh mata orang2 sekitar Qt,,,
Top lah wat bunda Nabil yg dah jdi IRT sejati,,,klo aq msih ragu bun
| | |
Kalo anak2 masih kecil, mgkn kebutuhan blm bnyak dan dari suami aj ud cukup,dan msh bth perhatian penuh dari ibunya. Kalo ud SD , IRT akn lbh bny nganggur, paling cm nganter2 aj krja an nya.krn anak mulai les2.jd waktu luang IRT lbh bnyak,bisa lah di sambi bisnis kecil2 an.
Buat tmbh2 tabungan anak ntar masuk SMP atau SMA,atau uang cadangan unt kesehatan.namanya hdup kita kan ga tahu ap yg trjadi.
Kalo anak2 ud SMP dan yg kerja di rumah tangga cuma si bapak, berat bget lah. Kebutuhan makin meningkat, aplg kalo anak2 sudah minta ini itu, BB lah, PS lah.
Merencnakan sejak dini.
Karna waktu cepet bget brlalu.tau2 anak ud gede.
Kalo ud kuliah dan kost.
Yg krja tetep 1 orang, ya capee dch..
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |