Selingkuh Dengan Bule

Selamat Sore Bunda...
Sebenarnya Saya Member Lama Tapi Datang Kembali Dengan Akun Baru.
Saya Ngga Atau Harus Cerita Ini Kesiapa Karna Saya Tidak Bisa Percaya Pada Orang Sekitar.
Nama Saya Berliana Usia 24 Tahun, Saya Menikah Waktu Usia 17 Tahun Karna Kehilangan Keperawanan ( Tidak Hamil ) Jadi Saya Terpaksa Menikah Dengan Suami Saya dan Sekarang Kami Punya 2 Anak. Saya Pikir Awalnya Menikah Akan Lebih Baik Tapi Ternyata Pernikahan Kami Bukan Pernikahan Ideal Bahkan Pernikahan Tidak Sehat Setiap Hari Hanya Bertengkar, Dendam dan Benci...
Awal Menikah Suami Saya Orang Cukup Berada Tapi Sangat Pelit dan Diatur Oleh Keluarganya Bahkan Hanya Memberi Saya 1 Juta Perbulan, Akhirnya 2 Tahun Lalu Saya Kabur Ke Rumah Orang Tua Saya dan Dia Membujuk Saya Kembali dengan Memberikan Saya 4X Lipat. Sebenarnya Saya Tidak Mau Balik Lagi Tapi Orang Tau Saya Sepertinya Tidak Menerima Kehadiaran Saya, Sampai Akhirnya Saya Menjadi Wanita Karier 2 Tahun Belakangan Saya Memiliki Penghasilan Lumayan Besar Bisa Beli Rumah dan Mobil Sendiri...
Saat Proses Pembangunan Rumah Itu Memang Jika Sudah Selesai Kami Berniat Bercerai Tapi Suami Saya Berpikir Saya Cuma Mengancam Saja Tidak Serius. Dan Suami Saya Mengalami Kebangkrutan.
Sampai Akhirnya Saya Berkencan Dengan Warga Negara Asing Dia Sebulan Sekali Ke Indonesia Dia Sangat Romatis dan Care Terhadap saya Usianya 38 Tahun dan Manager Perusahaan Besar di Australia.
Awalnya Dia Tidak Tau Saya Bukan Single, Sampai Saya Jujur Dia Tidak Percaya Lalu Kita Lost Kontek 1 Minggu Karna Dia Bilang Dia Perlu Berpikir Akhirnya Dia Bisa Menerima Saya dan Anak Saya...
Saya Sangat Dilema Apakah Saya Harus Melanjutkan Pernikahan Seperti Ini Tapi Satu Sisi Suami Sangat Sayang Dengan Anak Saya, Di Sisi Lain Selingkuhan Saya Benar2 Mencintai Saya dia Sering Melakukan Hal2 Romantis Membuat Saya Benar2 Jatuh Cinta ?
Saya Bingung Jika Saya Menikah Dengan WNA Tidak Mungkin Saya Tinggal Di Luar Negri Karna Saya Punya Karier Yang Bagus dan Dia Pun Sebaliknya ?

Tambahan : Saya Seorang Bipolar ( Tapi Siapapun Tidak Ada Yang Tahu Hanya Saya dan Dokter )

 

 

Hubungan yang diawali dengan perselingkuhan tidak pernah berakhir dengan bahagia terlepas mau selingkuhannya WNA maupun WNI. Yang namanya pacaran ya jelaslah romantis dan baik dan ini itu, hal yang sama ketika berpacaran dengan suami anda saat itu, pasti baik, romantis,perhatian dll makanya mau menyerahkan keperawanan anda tapi begitu menikah langsung berubah. Sering kali orang berpikir bule itu begini dan begitu, baik setia dll, dan kebetulan aku bersuamikan WNA yang luar biasa baiknya TAPI aku juga banyak bertemu teman yang bersuamikan bule namun tidak seberuntung aku ( yang kumaksud beruntung bukan hanya semata-mata soal ekonomi ya, tapi melainkan seperti pribadi, karakter, maupun perlakuan keluarga besarnya ) sampai hamil besar aja masih harus kerja kasar demi membeli perlengkapan baby karena suaminya tidak mau mengeluarkan sepeser pun, betapa banyaknya wanita2 yang menikahi WNA, sudah jauh dari keluarga tapi di perlakukan tidak pantas, bahkan ada yang sampai kulkas di rumah di gembok oleh suaminya hanya karena tidak boleh makan tanpa seijin suaminya, ada juga member disini yang bercerita bagaimana suaminya tidak mau membelikan kentang goreng yang harga murah meriah dan tidak diberikan nafkah, sekali lagi, aku bukan mengatakan semua bule itu buruk karena aku salah satu wanita indonesia yang beruntung, namun jangan lupa bule itu juga manusia, ada baik dan buruknya, jangan sampai sudah gagal dipernikahan pertama, gagal lagi dipernikahan ke dua.
Apa hubungan dengan suaminya sudah bener2 tidak bisa diperbaiki sama sekali? Kalaupun memang sudah tidak bisa diperbaiki lagi kenapa tidak bercerai saja baru mencari pasangan? Berpacaran dengan status menikah tidak hanya tidak menghormati pernikahan anda dan anak-anak anda namun juga mengingkari janji anda terhadap Tuhan ( walau aku gak yakin anda religious sih ), intinya pikirkan dengan matang-matang sebelum mengambil keputusan untuk melanjutkan hub sibule, sudah pernah ke negaranya belum, status pernikahannya, status occupationnya ( jangan-jangan pengangguran dll ) bukan bersuudzon, sudah terlalu banyak cerita bule penipu jangan sampai anda yang berkarir dan punya property di boongin habis2an sama pria asing tapi kalau emang sudah kekeh dan yakin si pria asing pria yang baik dan benar2 mau bersama ya bisa aja ikut suaminya tinggal di LN, cuman ya ada persiapannya. Jika suami WNA Eropa, anda harus punya sertifikasi bahasa Asing darimana suami anda berasal untuk mendapatkan visa/resident permit, karir bisa dilanjutkan lagi di negara dimana calon suami anda berasal apalagi seorang manager suatu perusahaan, gak sulit lah untuk mendapatkan pekerjaan dimana dia bekerja malah lebih enak, soal property bisa dijadikan investasi dan warisan untuk anak-anak, dan jangan lupa sebelum menikah bikin surat pranikah dan tes lab pranikah untuk menghindari penyakit kelamin, nasihatku cuman 1, jangan tergila-gila pada bule and jatuh cinta hanya karena mata berwarna biru dan rambut pirang. Mau yang ganteng tukang sampah disini juga muka bisa jadi perebutan di Indonesia ( khususmya untuk bule hunter ).

 

 

Well said. Couldn't agree more.

 

 

Ya drpd selingkuh...cerai dululah.

 

 

Apakah bunda sudah sampai hubungan ranjang dgn bule tsb ??

Nama nya pacaran pasti romantis Bun untuk mendapatkan sesuatu mau WNA WNI sama saja.
Jgn mudah termakan bujuk ratu bule Bun. Siapa yg tahu backround orang asing yg kita kenali.
Suami saya kerja pindah pindah di diberbagai negara. Klo cerita dari suami saya wanita indo sangat mudah luluh sama bule . Hanya karena bule . Bnyak bawahan suami saya main ke indo hanya untuk senang2 , ngobrol2 cari wanita , hanya untuk di tiduri secara gratis dan LBH aman dari penyakit itu yg ada d otak mereka . Yah mereka modal dgn sgala bujuk rayu dll..... Dan suka ngomong ngasal padahal 0, bilang manager , CEO.directur. dll . Padahal hanya karyawan biasa .

Saran saya .. LBH teliti Bun . Bunda sudah menikah . Pikirkan baik baik . Apakah baik untuk masa depan bunda dan anak ? Jgn menyesal saat sudah terjadi . Dan belajarlah dari kesalahan yg lalu lalu