Bunda dan suami baru menikah, kah?
Suami Bunda introvert, kah?
Buat seorang introvert, kadang memang susah rasanya berbaur dengan lingkungan baru. Antara segan, kikuk, malu, dan bingung mau bicara apa. Kalau di keluarga saya, ayah saya dan saya sendiri yg cenderung begitu. Makanya, kl ada acara kumpul keluarga dari pihak ibu, kami cenderung memisahkan diri. :P
Setelah menikah, saya masuk ke lingkungan keluarga suami yg beda suku. Sampai skrg saya masih ga paham bahasa mereka. Jd kl kumpul keluarga saya lebih banyak diam, bicara seperlunya kl ditanya, selebihnya senyum2 aja, hahaha. Berat, Bun ... Awalnya adaptasi itu ga mudah, eh setelah 2 tahun menikah pun masih ga mudah. Tapi, saya perhatikan suami saya yang orangnya lebih terbuka dan supel pun tampak kesulitan lho berbaur dengan keluarga saya. Mungkin karena beda latar belakang itu, ya, jadi agak canggung komunikasinya.
Sejauh ini saya ga punya solusi yg jitu banget. Saya dan suami masih sama2 belajar menyesuaikan diri dgn keluarga masing2. Yg kami lakukan:
1. Saling support di acara2 keluarga, misal kl lg kumpul2 gitu kami duduk ga pernah jauh2, hehe. Kadang itu juga biar suami bisa bisikin saya tentang siapa2 yg datang "itu si bibi X, yg asalnya dr Y, persisnya adalah adik sepupu bapak, dst. Dst."
2. Saat acara keluarga saya, saya dorong suami ambil bagian, ikut ngurus ini-itu, paling gampang sih minta tolong angkat2 ini-itu dan beberes ... Mayan ya jadi bisa ngobrol dikit2 sambil gotong royong dengan anggota keluarga lain.
3. Di luar acara keluarga besar, kami juga kadang silaturahmi ke rumah msg2 anggota keluarga. Atau kl ada yg sakit dll kami jenguk. Bicara dgn sedikit org biasanya lbh mudah dibanding dgn byk org sekaligus. Ini juga ngebantu kami lbh familiar dgn msg2 anggota keluarga. Jd ngurangi kekikukan saat kumpul keluarga besar.
Kalo kasus ayah saya, itu butuh waktu lamaaa untuk beradaptasi. Soalnya ayah saya orangnya dingin, cuek, keras. Yg saya lihat, ibu saya sabar bgt menghadapinya. Seiring usia dan frekuensi ketemu keluarga, ayah pelan2 bisa terbuka dgn keluarga ibu.
Bunda mungkin juga bisa ajak suami bicara pelan2. Gali dgn hati2 apa penyebab dia sulit berbaur. Apa ada anggota keluarga yg tidak disukainya, atau memang sekadar canggung aja. Sabar dan jgn pernah memaksa dia untuk berbaur. Jgn lupa dampingi suami sebisa mungkin saat kumpul2, jgn asyik sendiri ngobrol dgn anggota keluarga yg lain misalnya. Ajak suami duduk di dekat Bunda lalu libatkan dia dlm pembicaraan dgn yg lain.
Itu berdasarkan pengalaman saya aja ya Bun... Maaf kl ga bisa banyak bantu