Bunda..
Sbg muslim sy tau ko klo istri emg HARUS ikut suami...
Tp kt sbg ANAK jg harus tau diri..
Q merasakanny pas udh nikah ini... betapa beratx melepas n melupakan kasih sayang orang tua sejak kecil...
Cb aj balik kekeadaan bunda jika bunda punya anak perempuan...
Kbtulan Q anak perempuan satu2ny... Bagaimana perasaan Bunda ktk melepas anak perempuanx ktk pesta pernikahan? Menerima Statement "Anak perempuanku kini milik suaminya"
Sementara siapa yg sudah merawatnya dari kecil hingga kuliah?
Tiba2 saja kt harus menyerahkan 100% kehidupan kt pada aturan suami...
(Hanya anak perempuan yg tdk mndpt ksh syg yg 'sesuai' saja yg tiba2 bs melepas Orang Tuax dengan bahagia n menyambut suaminy)
Kalau Kondisi di Arab it beda... Anak perempuan memang dibatasi pergaulannya n slalu dinomor duakan dibanding anak laki2x...
So... Menikah adalah hal yg paling membahagiakan bagi seorang perempuan..
Dan lagi yg paling penting... Di Arab, ktk perempuan sdh menikah maka nafkah lahir 100% ditanggung suamix tanpa ad campur tangan orang tua lagi... Sementara kt disini? biaya nikah msh ditanggung ortu sampe resepsi...
Bukannya menyalahkan aturan Islam.. Tp kt jg harus tau diri..
Suami tetap nomor 1... Tp jika terjadi hal yang 'menyakitkan' pada Orang Tua kt... Klo aku jd Bunda tentu Q akan sebisax mrawat ayah bunda..
Umur manusia ga ad yg tau Bund... Ayah Bunda sdh tua... Sebisanya rawatlah dia seperti bunda dirawat sewaktu kecil... Beri pengertian pd suami balikkan keadaan jika ayah suami bunda yg tertimpa musibah spt it... Balikkan keadaan seandaix smua anak Bunda perempuan n ktk semuax sudah bersuami semuax hilang...lalu suami bunda sakit n tdk ad satu pun anak yg mau datang n merawat...?Bagaimana perasaan Bunda?
Sebelum Bunda Menyesal nanti..
Q tdk berniat mematahkan hukum Islam...Tapi..."Bagi wanita haruslah lebih mendahulukan ketaatan kepada suami daripada ketaatan kepada kedua orang tuanya. Namun jika keduanya bisa ditunaikan secara sempurna dengan izin suaminya, maka itu yang lebih baik."
Solusix minta pengertian suami Bunda..