Aku juga ikuuuut

Hehehe... ntar kalo gajian aku bayar

Palembang bun? Wong kito galo!
Lemak nian pensi tu digulai pedas bun, coba deh. Tapi di Palembang gak ada bun...

Btw, apa kabar pempek palembang sama tempoyak bun?

 

 

kabar mereka masih sehat walafiat, siap untuk disantap. Yummy,,,,


bunda udah pernh ke palembang?

---------- Post added at 15:14 ---------- Previous post was at 15:12 ----------

Eh,,,tukaran yuk. Bunda kirim pensi, saya kirim pempek,,huahahahahhhh

 

 

Pantes kuping panas..di panggil toh.
Mslh bunga yg ribut sm mertuanya ga usah ibu ambil pusing.
Tp sekedar contoh sj, abgku jg ga suka tdr sm anaknya klo lg teriak2. Utgnya iparku mengerti jd sang bapak klo tdr suka beda kamar sm anak isterinya. Iparku ga mslhin asalkan bapaknya alias abgku msh melakukan tggung jwb sbg suami dan bs jd ayah nya bg anaknya, misalany ngajak main, bs mandiin anaknya, dan lain2. Jd iparku slm sang suami mash bertanggung jwb sbg bpk dan suami ga prnh mslh tdr ga pernah sekamar stlh pnya anak. Mgkb sang suami cape hbs kerja, eh plg krmh mau tdr si anak suka jejejritan.

Berhubung aku baru liat trit ibu shasa, jd cuman kasih saran, cb bu misliah besok jk ktmu si bunga bilang sj "liatlah kekurangan suami sbg kelebihan, bgt jg mertuanya" jd permasalahan RT pun bs di minimalisirkan. #Ea.

 

 

huahahaaa,,,koq baru terhubung sih. Padahal saya panggil bunda lewat panggilan batin loh, pakai semedi juga..

okay bunda, ntar saya bilang sama bunga. Semoga bunga bisa rujuk lagi ya,,,aamiin

 

 

Eh saya jugak dipanggil....saya udah baca baca....

Gini pandangan saya terhadap si bunga yaaa

Ada 2 masalah sibunga ini
1. Hubungan sama mertua
2. Hubungan sama suami
Dari 2 masalah klasik ini bunga menambah masalah dg pergi dari rumah mertua balik ke rumah ortunya

Nah menurut saya
Hubungan sama mertua ini kan klasik banget...menurut saya loo ya selama kita tinggal ditempat orang ...mau gak mau kita harus ikut peraturan ...kebiasaan ....adat istiadat orang yg kita tumpangi....suka ngga suka
Mertua suka ikut campur (kebanyakan ortu pasti kayak gitu) dan kalo kita cuekin merasa tersinggung ( itu masalah seribu umat banget) dan suka mencela menantu karena semua mertua ingin istri terbaik bagi anaknya.....(padahal susah memenuhi standar mertua) yg bisa di lakukan ya sabar....berusaha mengalah.....belajar lagi......contoh berusaha tidak ceroboh masalah sendok....pandai membaca situasi.....(sebenernya ini ilmu standar semua istri baik yg tinggal sama mertua dan tidak) bijak dalam mengambil setiap keputusan. Karena logikanya kita ngga bisa numpang dirumah orang dan berharap orang tsb menyesuaikan diri dg kita.

Masalah kedua dg suami
Misalkan bunga punya anak....maukah bunga anaknya menentang dia demi istrinya? Pasti enggak kan....menurut aku selama wajar jangan membuat suami menentang ibunya atau ortunya demi egoisme pribadi kita.. justru kita yg harus banyak mengalah dan koreksi diri sendiri bagai mana sikap kita mertua.....menurut aku yaaa rahasia suami mendukung kita adalah....kita melakukan usaha nyata penyesuaian dan pendekatan dg mertua. Bersikap rendah hati....sabar.....tau diri sama mertua dan menghargai kebaikan mertua .....kalo suami melihat istrinya berusaha keras dg ibunya.....biasanya suami lebih mendukung kita karena melihat kebaikan perbuatan kita yg nyata sama ortunya.....tapi kalo kita menjelek2kan ortunya otomatis meletakkan suami dalam situasi serba salah....(karena suami mencintai kita juga.....tapi juga memcintai dan ingin berbakti sama ortunya) dan pada akhirnya kita kehilangan dukungan suami dan"kasih sayangnya". Jujur aku suka miris kalo ada curhat suami nurut banget sama ibunya.....loh selama dalam hal 2 yg baik kenapa enggak? Apakah seorang istri dijamin 100 persen gak pernah salah dan sempurna? Apa karena sudah punya istri....ibu seolah hilang begitu saja bagi anaknya? Coba direnungi dan introspeksi diri dulu.....

Perkara pisah rumah....memang kalo sudah menikah bailnya pisah rumah....pisah rumah bukan berarti memisahkan hubungan ortu dan anak loh....tapi perlu dilihat juga kesiapan financial suami dan situasi lain. Atau jangan jangan suami bisa saja meragukan kemampuan bunga dalam merawat dirinya makanya masih betah sama ortunya.....nah lagi2 harus koreksi diri

Bunga lari dari rumah suami menunjukkan ketidak dewasaan bunga....dan ngga heran saya nilainya langsung jatuh di mata suami dan keluarga.....apalagi kalo masalahnya hanya sendok...dimana dalam hal ini aku lihat bunga salah loh yaa...banyak rumah tangga orang lain yg lebih berat dari dimarahi mamer karena sendok tapi gak kabur.....

Saran saya ya....
Daripada tunggu dijemput ....mending pulang sendiri....minta maaf sama suami dan mertua dengan besar hati dan berusaha berubah lebih lihat positif dari segala sesuatu ...menghargai kebaikan mertua dan suami ...dan banyak koreksi diri dan belajar lagi. Karena rumah tangga itu ngga ada yg mudah....tapi bisa membahagiakan kalo kita merubah pola pikir dan tindakan kita lebih positif.

---------- Post added at 17:44 ---------- Previous post was at 17:39 ----------

Maaf kalo ngga berkenan pendapatnya....

Jadi inget pas aku masih 1 sd mamaku pernah mesenin kalo nikah nanti apapun yg terjadi kecuali kdrt dan memang serius mau cerai....jangan sekali kali keluar rumah kalo bertengkar....karena iya kalo di jemput kalo ngga dijemput...malah malu harus pulang sendiri naik becak......

Sekarang pun begitu...rumah tanggaku bukan tanpa badai dan cobaan....tapi seberat apapun aku berusaha ngga keluar rumah

---------- Post added at 18:22 ---------- Previous post was at 17:44 ----------

Oh ya soal suami suka tidur misah
Coba cross check dulu
Apakah bunga masih cukup menarik bagi suaminya?
Apakah waktu yg dihabiskan dg suami berisi keluhan atau canda tawa atau pembicaraan yg menyenangkan?

Soal anak...ya mesti sabar.....aku juga bentar lagi mau ngajarin anakku buat tidur sendiri...tapi masih mikirin gimana caranya

 

 

Makasih bundahappy masukannya. Jadi kesimpulan saya dari saran bunda2 dimari adalah, Bunga harus instrospeksi dulu kesalahan2nya. Bunga harus inisiatif duluan jalin komunikasi dgn suami. Bisa melalui pihak ketiga atau dia sendiri. Kalau sudah kembali sediakala, bunga harus banyak sabar, mawas diri, berubah sikap.
Cmiiw. Selasa baru bisa ketemu Bunga. Ntar saya share keputusan n kelanjutan pernikahan Bunga. Mohon doa yang terbaik. (kasian Bunga, orang gak punya, ayah sudah meninggal. Jangan sampai harus menyandang status janda pula).

Eh bundahappy sama kayak saya. saya meski bertengkar hebat apapun dgn suami, pantang menceritakan ke orangtua maupun keluar dari rumah. Saya sering bilang ke suami di saat konflik melanda, meski harus mati, meski harus sengsara, meski harus menderita, pantang bagi saya pisah. Gak mau menambah beban orangtua apalagi mereka sudah sepuh. Menikah harusnya kalau bisa sekali seumur hidup. Aamiin

---------- Post added at 18:43 ---------- Previous post was at 18:23 ----------

Eh kesimpulannya satu lagi, Bunga juga baiknya lihatlah kebaikan2 suaminya selama ini,jangan lihat buruknya. Banyaklah kebaikan apa keburukannya, janganlah menjadikan satu keburukan menghapus seribu kebaikan.

momhappy, kalau udah nemu cara nyuruh baby Arkha bobok sendiri, jangan lupa share sama kita2 ya.....

 

 

Iyaaaa....lagi bingung nih gimana ya caranya......soalnya emang arkha udah makin gede....semoga disini ada yg kasih ide

 

 

Dulu anakku smpat bs tdr sndiri bu.. Setel musiik instrumen(suara piano, gitar atau ci cit suara burung) tp pelan,gelapin lampunya dan buatin susu. Usia 15 bln sdh bs bobo sndiri dkmrnya tpp semenjak ada adiknya lahir...hehe, bablas smuanya, ga ada satupun nyangkut. Alias ga mempan lg caara yg sblmnya yg sy bilang..wkwkw..
Jadi skg sy nemenin dia tdr dulu dikmrnya sm adiknya, sdh bobok sy kembali ke kamr sy deh. Adiknya masih bobok sm sy, ntar rencanya klo si adik sdh 1 thn mau sy suruh mrk tdr berdua dikmr anak.

 

 

Kayaknya ide bunda zano bagus tuh momhappy,, mau dicoba aaah,,,
soale anak saya juga gitu, gak mau bobo sendiri, maunya dininabobok in, dikelonin juga. Duuuh

 

 

Masalah klasiknya adalah sy belum pernah ke maninjau bun..
Hihihi

 

 

Ya elaaaaahh...

Hahaha... Stay dimana emangnya bunda?

 

 

Sekarang di sulawesi bunda..
Keluarga besar sy di medan..

 

 

Baru baca ini Thread, semoga sudah di temukan solusinya.
Cuman kalau boleh nitip pemikiran, sebenarnya permasalahan si Bunga ini nggak ribet, Bunga harus belajar mengoreksi diri ( bukan menyalahkan sepenuhnya kepada Bunga ) cuman kalau hidup teredor dan ceroboh dan tidak di perbaiki justru akan merusak hubungan baik dengan siapa aja kedepannya ( misalkan si Bunga kerja terus cerobh terus dll ), ucapan mertua yang menyakitkan jangan simpan di dalam hati, dan ambil kejadian sendok ini sebagai pelajaran.
Perihal bunga yang pulang kerumah orang tua, itu sangat manusiawi karena pada dasarnya tidak ada yang tahan di caci maki ( kecuali orangnya super sabar ya ), tapi tidak di benarkan karena jika sampai pulang ke rumah orang tua, justru akan memperburuk hubungan dengan mertua, tapi masih bisa di perbaiki, ajak komunikasi suaminya sebagai jembatan perdamaian bunga dengan mertua, dan mungkin suami juga bisa memberi pengertian agar ibu beliau bisa memberikan kelonggaran kepada Bunga, Bunga juga harus belajar untuk mengerti beliau, agar hal yang Bunga kerjakan berkenan di mata beliau dan tidak terus terusan di cari kesalahannya dimana. Kalau semua sudah di lakukan tapi tetap di cari cari terus letak kesalahannya ( mungkin ada ya mertua yang error begitu ), jangan segan untuk mencari pihak ke 3 yang di segani mertua, agar bisa ketemu titik temunya bagaimana cara Bunga membuat Mertua merasa puas dan sebaliknya, toh hidup serumah tidak seharusnya sampai ada konflik, kalau mertua ngamuk terus ya menantu nggak akan bisa betah, dan sebaliknya menantu harus mengoreksi diri bagaimana caranya agar bisa hidup berdampingan dengan mertua secara damai ( dengan cara jangan gengsi/malu untuk memperbaiki sikap dan sifat ).

 

 

Okeh bun...nanti ta terapkan

---------- Post added at 19:35 ---------- Previous post was at 19:32 ----------

Makasih ya mom zano...

 

 

maksih solusinya mom happywife, saya gak tau perkembangan si Bunga sekarang. Hari ini baru mau kesana, soalnya saya gak mau kalau lewat telepon. Eh sebenarnya saya ada bocoran dari tetangga mertuanya si Bunga. katanya mama mertua memang kayak gitu sifatnya terlalu kepo dengan menantu. Sebenarnya saya gak mau cerita msalah ini, takut dibilang memihak. Eh,tapi saya bukan bermaksud menepis pendapat2 bunda semua ya mom. Cuma setelah saya pikir2, kalau mau meminta solusi baiknya diutarain semua biar nemu solusi yang baik pula.

---------- Post added at 17:55 ---------- Previous post was at 05:57 ----------

Bu ibu,,,kabar yang saya dengar hari ini, ternyata Bunga akhirnya memilih pisah. Alasannya sudah tidak ada kecocokan lagi. Bunga pernah ketemu suaminya di pasar, suaminya ketus bilang ke Bunga, "aku tidak suka sama kamu lagi, tenang saja kamu akan aku cerai". Jadi kemarin Bunga membawa surat keterangan dari P3N setempat bahwa Bunga mau angkut barang miliknya di tempat suami. Kemarin Bunga kesana ditemani ibu saya dan bibinya sambil membawa carry untuk mengangkut lemari juga. FYI, di daerah kami sudah menjadi tradisi ketika seorang gadis menikah, si gadis kbanyakan beli lemari dan barang2 keperluan si gadis untuk diangkut ke rumah suaminya. Jika cerai, maka lemari dan isinya harus diambil kembali.

---------- Post added at 18:00 ---------- Previous post was at 17:55 ----------

Saya menyesal kenapa gak kasihtau solusi bunda2 disini lewat handphone aja. Eh,tapi gak bisa dipaksa juga sih, suami Bunga juga pingin pernikahan mereka berakhir. Entahlah, mungkin egoisme mereka sama tinggi. Bunda2 mohon doa ya, semoga ini jalan yang terbaik. Mungkin ada hikmahnya dan mereka bukan jodoh. Siapa tau jodoh terbaik sudah disiapkan yang di atas untuk Bunga. Semoga anak si Bunga kelak bisa jadi anak yang membanggakan Bunga.aamiin