cuma minta saran bun.. semoga dapat saran yang baik..terimakasih

assalamualaikum bun

Maaf kalau aku mengangu waktu nya..
Aku cuma mau minta pendapat bunda..
jika seorang suami meninggalkan istri selama 1 setengah bulan dalam keadaan hamil 5 bulan tampa kabar dan komunikasi karna nomer suami sudah tidak aktif lagi. suami pergi karna kita sempet bertengkar dan dia meninggalkan saya, dia kembali ke rumah orang tua nya, saya dan orang tua saya sudah datang ke rumah nya dan meminta agar rumah tangga saya kembali utuh, tapi dari pihak kelurga suami menolak dan menghina serta menfitnah saya.. di sana pun saya tidak menemukan suami saya. perwakilan dari kelurga nya (kaka) bilang bahwa suami saya tidak mau lagi dengan saya..
pertanya'an nya ma..
1. apakah itu sudah jatuh talak?
2. apa yang harus saya lakukan untuk kedepan nya?
3. apakah saya berdosa keluar rumah atau bekerja lagi tampa ijin suami( karna suami susah di hubungi dan di temui) karna saya harus mempersiapkan dana juga untuk keperluan anak nanti.
4. bagaimana menenagkan kelurga saya yg sudah sakit hati atas apa yg dilakukan kelurga suami saya dan menyuruh saya bercerai.
5. terus untuk surat dan akte anak bagaimana saya mengurus nya? karna kita blm punya kk

terimakasih ..
wasalamualaikum

 

 

Bunda... yang sabar dan kuat ya... maaf aq ga bsa bantu ngasi jawaban karena permasalahannya cukup rumit dan blm kapasitas aq untuk memberi masukan..
Hanya poin yg ke 3, kalau untuk menafkahi anak, seharusnya gapapa bun.. karena memang ga bsa mengandalkan suami saat ini.. Kasian si dd...
Smoga dapat jalan keluar yang terbaik untuk smua pihak ya bunda...

 

 

Makasih sebelum nya bun...
Tapi apakah saya tidak berdosa kalau pergi tampa ijin dari suami ?
Sedangkan dulu saya di larang bekerja juga sama suami..
Saya jadi serbah salah bun..
Tapi makasih yah atas saran nya...

 

 

Tapi kan kondisi saat ini bahkan suami ditemui aja ga bsa bun... masa bunda harus nunggu kabarnya... tanggung jawab bunda bukan ke suami saja saat ini.. tapi ke anak jg... jadi mulai susun prioritas bun... biar kalau memang kemungkinan yang terburuk terjadi, bunda sudah siap dari segi mental maupun finansial...

 

 

Yah sih bun...
Makasih atas saran nya...
Semoga aku bisa dpt pekerja'an walpun aku sedang hamil..
Maksih bun untuk saran nya atas poin ke 3 nya..

 

 

1. aku gak bisa jawab belum ada pengalaman
2. bunda konsen dulu aja ama dedeknya kasian kalo bunda terlalu stres bisa pengaruh ke janin tetap berifikir tapi positif aja pasti ada jalan
3. kalo liat kondisi bunda saat ini kayaknya nggak deh bunda sudah mencoba menghubungi suami kan?tapi gak ada respon dari suami jadi gak ada salahnya bunda bekerja keperluan bersalin itu sekarang sangat tinggi walopun pake bpjs kan tetap kebutuhan lain2 seperti popok baju dll kan ada
4. coba bunda bicarakan baik baik saat semua keluarga berkumpul setidaknya bunda minta waktu sampai si dedek lahir
5. akta anak setauku bisa digabung sama kk kakek nenek di kk tertulis sebagai cucu di akta tetap tertulis nama bunda dan suami kaya punya keponakanku kan bunda punya surat nikah tuh nanti kalau masalah saksi bisa pakai saksi dari keluarga bunda karna kalau di tempatku buat akta itu sekarang pakai saksi

maaf gak bisa bantu jawab banyak

 

 

1. Aku nggak bisa jawab ( bukan bidangku )
2. Yang jelas anda harus memikirkan bayi dalam kandungan anda bagaimana menafkahi ( tentunya dengan suami juga harus menafkahi, caranya ya hubungi keluarga suami jika sudah lahiran, kalau suami sudah tahu lahiran tetap ngak mau nafkahi ya itu artinya suami nggak tahu diri. Tapi jauh lebih baik lagi anda mempersiapkan diri untuk biaya ini itu ( Kerja ) karena kalau brnar suami nggak mau tahu, anda sudah ounya pegangan.
3. Berdosa nggak berdosa, manusia nggak bisa menilai, itu urusan anda pribadi dengan Tuhan , walau orang berpikir dosa tidak ijin suami, penilaian Tuhan bisa saja memang berbeda, toh secara logica anda harus kerja dan kembali ke point nomor 2, anak mau makan apa jika suami tidak mau menafkahi?
4. Kalau suami tidak bisa menunjukan etiket baik apalagi sampai menginjak nginjak anda dan keluarga, apa lagi yang anda harapkan dari pria seperti itu ?, setiap orang tua mau yang terbaik untuk anaknya, orang tua mana yang akan diem melihat anak yang di besarkan susah payah di sakiti, jadi intinya anda tidak bisa menenangkan keluarga anda jika suami anda tidak mempunya etiket yang baik.
5. Urus akta tidak harus KK suami istri, ibarat anak dari pernikahan siri maupun di luar nikah bisa di bikinkan akta walau benar nantinya nama ayah dari anak tidak akan di cantumkan, sedangkan anak anda nanti kan lahir dari pernikahan yang sah dengan bukti buku nikah, yang jelas nama suami anda pun akan tercatat di Akta walaupun tidak punya KK.

Semoga cukup jelas dan membantu.

 

 

@ bunda khaziya : makasih bun sudah memberikan masukan n saran yang baik...
Mungkin ketenangan sampai melahirkan itu yg saya butuhkan sekarang...
Ohw yah bun masalah akte emang bisa yah atas nama aku n suami terus kk nya di gabung ke kk kelurga ayah n ibu aku? Terus pengurusan akte kira kira butuh berapa lama yah bun? Dan persyarat nya apa saja yang harus saya persiapkan?

@ bunda happywife : makasih bunda atas saran nya.. makasih banget.. sunguh sangat membantu ku...

---------- Post added at 10:35 ---------- Previous post was at 10:34 ----------

@ bunda khaziya : makasih bun sudah memberikan masukan n saran yang baik...
Mungkin ketenangan sampai melahirkan itu yg saya butuhkan sekarang...
Ohw yah bun masalah akte emang bisa yah atas nama aku n suami terus kk nya di gabung ke kk kelurga ayah n ibu aku? Terus pengurusan akte kira kira butuh berapa lama yah bun? Dan persyarat nya apa saja yang harus saya persiapkan?

@ bunda happywife : makasih bunda atas saran nya.. makasih banget.. sunguh sangat membantu ku...

---------- Post added at 10:36 ---------- Previous post was at 10:35 ----------

@ bunda khaziya : makasih bun sudah memberikan masukan n saran yang baik...
Mungkin ketenangan sampai melahirkan itu yg saya butuhkan sekarang...
Ohw yah bun masalah akte emang bisa yah atas nama aku n suami terus kk nya di gabung ke kk kelurga ayah n ibu aku? Terus pengurusan akte kira kira butuh berapa lama yah bun? Dan persyarat nya apa saja yang harus saya persiapkan?

@ bunda happywife : makasih bunda atas saran nya.. makasih banget.. sunguh sangat membantu ku...

 

 

bisa kok bund kebetulan keponakanku ayah ibunya PNS dan beda kota jadi gak bisa 1 kk malah kk ibunya aja juga beda desa sama kakek neneknya soalnya dia harus ngikutin tempat dimana dia tugas
asalakan ada buku nikah,ktp bunda dan suami,kk yang akan dipakai misal kk ortu bunda,terus surat keterangan lahir dari bidan/dokter biasanya udah ada di buku KIA yg pink itu surat kematian jika ada keluarga yang sudah meninggal,surat keterangan dari desa setempat
selebihnya untuk persyaratan aku kurang tau bund yang aku tau cuma sebagian itu pas liat kakak keponakan ngurus juga itu

 

 

1. Coba bunda konsultasikan dengan orang yg lebih paham. seperti pemuka agama kenalan bunda.
2. bunda fokus dengan debay saja dulu, pasti berat keadaan hamil menghadapi permasalahan pelik. tp jngn sampe debay ikut"an kurang perhatian dari bunda.
3. kalau memang susah dihub & bunda sudah berusaha. Bismillah saja bund, selama niat bunda benar, tidak macam" mudah"an tidak menjadi masalah.
4. semua butuh waktu & dihadapi dengan hati&pikiran yg dingin bund. keputusan yang dibuat dengan keadaan emosi dan mengedepankan rasa ego sesaat hasilnya gak akan bagus.
5. yg ini gak bisa kasih masukan mungkin bunda yg lain bisa membantu .

yg sabar ya bund...semoga permasalahannya cepat selesai dengan solusi yang terbai buat semuanya.
Aamiin

 

 

ijinkan sy kasih komentar Bun
1. yg bilang kan kakaknya. bukan suami scr langsung..jd ya blm jatuh talak bun

2. temui suami scr langsung Bun..untuk menyelesaikan masalah dgn kepala dingin...Bunda,suami,dan 1 orang yg Bunda percaya sebagai penengah. krn kok suami kyk kekanakan sekali. masalah suami istri itu manusiawi,ada dlm rumahtangga. tp tindakan suami dgn pergi dr rmh dan tdk menafkahi itu mencerminkan bhw suami kurang tanggungjwb. kl suami dewasa, masalah sama istri ya diselesaikan berdua. ini kok pake bawa2 keluarga utk menyerang bunda,dy jg ga mau menemui...

3. bunda harus survive..kerja..ingat diri bunda dan kandungan bunda..saat seorang wanita tdk bekerja, dia ada dlm posisi terlemah..bunda harus kerja supaya bisa survive..ngga harus ikut orang jd karyawan..kl pny keterampilan bisa dipakai..atau jualan kecil2an

4. sementara diamkan dulu aja..keluarga bunda masih "panas" itu wajar bund..jgn memutuskan utk cerai dulu sebelum ngomong dan musyawarah sama suami..kalaupun nantinya kalian memutuskan utk cerai, amankan aset2 seperti kendaraan,rumah,atau tabungan utk anak kalian..ada perjanjian

5. akta bisa pk bukti buku nikah Bun

 

 

waalykumsalam.
Sabar ya Mabk, Allah ga pernah mnguji hambanya melebihi kemmapuan hambanya

1. Talak bisa jatuh jika suami megucapkan secara jelas atau pun tidak..
contoh yg jelas : Saya ceraikan kamu
Contoh yg tidak jelas : sejak saat ini lepas sudah tanggung jawab saya menfakahi kamu

atau

talak juga bisa jatuh jika, suami meninggalkan istri slm dn tidak memenuhi kewajibannya dan istri TIDAK RIDHO terhadap perlakuan suami, maka jatuh sudah talak itu kepada istri

2. Berdoa sma Allah Mbak semoga hati suami mbak dululuhkan sm Allah..untuk masalah dana coba, usaha klo masih bisa kerja ya kerja klo ga coba usaha kecilkecilan.

3. Kalau suaminya susuah dihubngu tidak ada dosa bagi mbak krena mbak keluar rumah, asal dg catatan keluar untuk keperluan yg jelas dan benar. Contoh, bekerja..klo mak ga pny uang, trus nyusahin org sekitar mbak trus baby jg kurang asupan gizi nnt mbak jatuhnya jd dzalim dg anak titipan Allah

4.Keluarga suruh shalat Tahajud, Taubat, Istikaharah dan shalat Hajat Mohon yg terbaik dr Allah..mbaknya juga ikutan yah

5.Akte mbak mendingan dtg lgsg ke dinas catatan sipil daerha mbak tinggal...tiap daerah suka ada perbedaan persyaratan...trus urus akte maksimal 60 hr usia bayi, lebih dari itu mbak nnt kena denda.

 

 

Tidak ada talak yg jatuh secara otomatis bu, talak harus diikrarkan/diucapkan, baik scr jelas maupun scr sindiran. Namun jika keadaannya seperti yg ibu alami, dimana suami meninggalkan istrinya tanpa memberi nafkah n memberi kabar dan ibu tidak ridho atas perlakuan tsb maka ibu berhak untuk mengajukan gugatan cerai ke pengadilan agama yg berwenang.
Tentang akta, nanti anak ibu bisa dimasukkan ke KK ayah ibu, di situ nanti statusnya adalah sbg cucu dr ayah ibu dan sbg anak dari ibu.

---------- Post added at 11:26 ---------- Previous post was at 11:17 ----------

Maaf, bukannya sy menyarankan untuk cerai ya bu. Itu tadi adalah jawaban atas pertanyaan bunda tntg jatuhnya talak.
Saran sy, coba diusahakan lg mediasi/rembugan dg suami, mungkin pada saat bertengkar suami dan bunda sama2 dalam keadaan emosi tinggi. Jadi suami pulang ke ortunya tanpa berpikir jernih. Kalau perlu, libatkan pihak ke-3 yg netral sbg mediator untuk membantu upaya merukunkan kembali hubungan antara bunda dg suami.
Buang semua gengsi, sakit hati, dendam, rasa kesal, dan semua yg bersifat negatif. Letakkan ego dan kepentingan pribadi di tempat ke-2, karena skrg ada calon buah hati yg harus anda n suami prioritaskan di urutan pertama..
Good luck ya bun, smg Allah memberikan jalan yg terbaik, amin..

 

 

Waalaikumsalam bunda dewhi
SubhanAllah, yg sabar ya bun, insya Allah Allah beri ujian kepada umatnya tidak melebihi kemampuan umatnya..
1. Betul kata bunda benyta karina, kalo tidak ada kata talak yg jelas dari suami brarti blum termasuk talak, atau coba bunda baca di surat nikah itu ada penjelasan mengenai talak 1, di laman sighat taklik

2. Untuk kedepannya minta sama Allah, semoga Allah meluluhkan hati suami bunda, dan fokus saja sama kehamilannya bun, org hamil gak boleh stres, kasian debaynya..

3. Klo menurut saya, aplgi suami dihubungi gak bisa sama skali, tidak masalah bunda kluar rumah atau bekerja tanpa izin suami, apalagi untuk kepentingan nafkah yg suami tidak beri..

4. Setuju sama bunda benyta karina, banyak2 minta petunjuk sama Allah dan yakin Allah pasti beri jalan keluar untuk bunda..

Semangat ya bunda, semoga bunda dan debay selalu dalam perlindungan Allah.. Amiin..

 

 

boleh bantu kasih saran ya? tapi saran yg aku kasih dari segi logis...bukan pendekatan agama

1. soal tersebut aku ngga tau bun. mohon maaf...

2bunda sedang hamil ya.
a. jaga kesehatan dan kehamilan.
b. bila memungkinkan minta bantu support secara finacial sementara sama ortu bila suami tidak memberi nafkah
c. berusaha jadi mandiri secara financial. walopun tidak bisa langsung tapi jangan putus asa dan mudah menyerah ya......
d. kalo biaya lahiran belum disiapkan segera urus bpjs....karena baca trit disini bpjs sangat meringankan.
e. jujur ini langkah ug paling sulit dan dibutuhkan kedewasaan dan ketenangan tingkat tinggi. yakni datangi rumah ortu pihak laki laki....1 atau 2 kali tidak diterima.....hibungi sodara pihak lelaki yg mungkin bisa bijak dan netral untuk mejadi mediator...karena banyak kan yg harus diselesaikan atau dibicarakan
f. kalo tidak ada tulis surat kepada mertua dan pihak lelaki sampaikan secara tulus dan jujur apa yg ada dihati bunda.
g. mohon maaf ya sebelumnya.....bila masalah ini terjadi karena salah bunda minta maaf secara tulus dan jangan ulangi lagi. bila salah paham.....jelaskan apapun medianya.....sirat...mediator.....ketemu langsung

3. dosa atau tidak saya tidak tahu bun....tapi logikanya bunda memang harus mandiri secara financial demi bunda dan dede bayi...
perusahaan menerima wanita hamil 5 bulan rasanya sulit....tapi banyak cara menjadi mandiri secara financial pelan pelan....dari yg sederhana ....sesuai dengan kemampuan dan minat bunda.....catering....les lesan.....ol shop...dl ldan jangan midah menyerah dan putus asa ya bunda sayang

4. sama seperti menikah....perceraian adalah keputusan yg maha berat ada tanggung jawab dan konsekuensi yg harus siap ditanggung dari sebuah keputusan
doa ....minta petunjuk dan jalan terbaik dari Tuhan
jangan mengambil keputusan dalam keadaan kalut dan emosi
karena keputusan ini tidak bisa diambil dalam.jangka waktu drkat dan pertimbangan yg midah ...baiknya ambil langkah2 strtegis dulu.....
niat keluarga bunda baik sebenernya.....tapi mungkin juga bukan yg terbaik buat bunda....karena bunda sudah dewasa dan akan menjadi seorang ibu.....jangan ambil keputusan karrna desakan pihak keluarga daripada menyesal
pihak keluarga emosi...bunda harus pahami karena rasa sayang mereka pada bumda......bunda haris tenang.....supaya bisa menghibur dan menenangkan mereka....
terima dulu masukan dari mereka dan minta waktu berpikir supaya keputusan yg diambil tidak salah dan tiada penyesalan dikemudian hari

5. pengurusan akta lahir anak....adalah hal yg harus didiskusikan lanjut dengan ayahnya atau kelurganya dulu.....karena masalah ini tidak bisa dipecahkan secara sepihak atau cepat karena
anaknya belum lahir
anak adalah hak dan kewajiban ayah dan ibunya

demikian bunda.....semoga membantu yaaa