halo bunda...
kalau bisa dibilang, ada dua orang yg merasa stress di sini:
pertama suami bunda karena dia tidak menginginkan bunda hamil dulu, tapi bunda terlanjur hamil.
kedua ya bunda, karena sedang hamil dan ternyata suami tidak menginginkan/menyukainya.
jadi wajar dua2nya frustrasi. perilaku bunda yg minta diingatkan makan siang membuat suami sebel. Dan perilaku suami yg minta bunda menggugurkan kandungan jg buat bunda sebel. jadi kalian saling menyakiti...
skrg pertanyaannya semua sudah terlanjur, lalu harus gimana? Ya ketemu di tengah2. Solusi yg bisa menyenangkan hati dua pihak. Cara cari solusinya jg harus bunda dan suami yg bicarakan.
coba saja buat opsi2, kalau tidak digugurkan gimana. Hambatannya apa kalau kehamilan tetap dijaga. Kalau mslhnya di keuangan, solusinya bagaimana? kalau dia tidak siap, gimana caranya kalian berdua sama2 membantu untuk siap.
Lalu bikin jg opsi, kalau menggugurkan apa resikonya? Dosa? Lalu apa bisa hamil lg (melihat kasus kawan2 di sini bnyk yg hamil saja syusaaah, bunda dan suami sudah dapat rezeki dr Allah). Diskusikan semuanya sepuasnya dgn suami supaya kalian bisa se iya se kata.
Harapannya sih ya kehamilan tetap dijalankan, mungkin suami sedang shock saja. Kalau ini kehamilan trimester pertama, tenanggg msh bnyk waktu. Siapa tau dengar detak jantung si dede, suami jadi luluh
Maaf panjang ya. Semoga berkenan dan semoga membantu.