| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Nyimak yaa soalnya lagi dilema berat antara tetep jd wm atau pindah jd irt
| | |
bahasamu santun ibu althaf. tapi menyakitkan isinya. merendahkan orang lain. mencibir orang lain. meninggikan diri sendiri. bener banget dugaan sy, wahai ibu. anda kurang mengerti bahasa indonesia. tidak bs memahami arti kalimat2. anda itu ibarat laut yg tenang tapi dalam menenggelamkan orang2. sebaiknya berkaca saja pada cermin masing2. muhasabah diri. mudah2an suatu saat dagumu yg terdongak itu bs lebih merendah.
| | |
Menurut aku WM dan IRT itu smaa sma pejuang n sama sma hebat, Aku skrg IRT krena mmutuskan resign ketika mau nikah, soalnya kl aku ga resign bakal LDM, nyesel? Nggak sma sekali, soalnya ak jg pnya olshop. tp klo aku liat tmen tmen aku yg WM ngeliat mereka jg hebat, kerja smbl jd IRT, kl misalkan mreka pake babysit atau PRT ya gppa jg, mereka mampu kok untk bayar itu. Jstru kdg kdg ak iri mreka tiap hari berdandan bergaya syantik. Kl ak mkir mau dandan2 gaya gaya mo kemanaa jg org drumah aja wkwkwk. Klo masalah agama,kl mnrt aku wlwpun ada sbda nabi bgitu, asal suaminya ridha gppa ya.. kcuali suami udh larang tp mash aja kerja. It baru dosa, krena mnrt ak di dunia kl ud nikah yg utama adalah suami yg harus didengarkan, ga mnrt aku sih, mnrt agama islam jg. Ga cm hadist it ko yg dlihat dikaitkan jg dong sm hadist yg lain, Klo suami aku ridha apasalahnya bekerja, apalg untuk bantu keuangan keluarga. toh kita sma sma bu ibu kan gda bedanya IRT dan WM. ---------- Post added at 21:17 ---------- Previous post was at 21:12 ----------
Replying to:
Ohh aku ngga judge n ngga ada kata2 aku bilang anak dr wm ngga bahagia. Dan alhamdulilah ilmu aku mmng masih sedikit, tp ilmu yg sedikit pun harus disampaikan asal itu kebenaran.
Oww jd kata2 itu kah yg membuat tersinggung, soal anakndititipkan pdhl kebahagiaam sejati anak dekat dgn ibunya. Hihi.. itu mmng fakta anak kebanyakan ya bun, kurang tau kl ada yg beda ya, kalau jauh dr ibu malah lebih bahagia gitu ya.
Soal kebahagiaan anak2 yg lain jg aku ngga judge bun, cm yg aku tau anak kl dekat ibunya lebih bahagia. Dan anak yg dititipkan belum tentu tidak bahagia ya bun? Iya dong, tp tentu kebahgagiaan sejati anak kl dekat dgn ibunya. Danbunda jg udah mengakui dgn bilang kalau tidak ada ibu yg ingin anaknya ngga bahagia, ngga ada ibu yg ngga pingin dekat dgn anaknya. Jd ngga setujunya di kata2 aku yg mana hihi..
Dan misal ibunya mmng kerja demi mengejar lipstik branded n hanya krn itu meninggalkan anak, mmng perlu dikaji yah bun niatan menjadi wmnya. Banyak yg susah punya anak, ini udah ada anak malahnditinggal demi lipstik. KAlau kerja demi kebutuhan yg lebih utama malah jdnya jihad jg si ibu loh. Krn bs berfungsi ganda sbgai ibu n pencari nafkah.
Oiyah n yg beli mobil itu bunsay, kl krn kebutuhan ya memang gpp, tp kalau krn tetangga beli mobil jd kita pignin juga pdhl blm butuh, nah itunya yg perlu diluruskan niatnya ya. N doa aku tulus lo untuk para wm yg beli mainan untuk anaknya, smg bs main bareng sm anaknya. Aku usahain ngga ada kata2 jelek dr mulut aku bun, ngga ada kt2 yg membandingkan, membandingkan dgn orglain aplg, mencela, aplg pakai kata2 yg tidak berpendidikan, semua semata2 hanya nasehat yah..wallahu alam ---------- Post added at 14:28 ---------- Previous post was at 14:10 ---------- Wm sukses didik anak, banyak. Wm yg anaknya terlantar sampai ada yg pakai narkoba, n kadang suami selingkuh krn katanya ngga terurus, banyaak juga.
IRT jd nyinyir di medsos krn kurang kerjaan, banyak. IRT yg sukses jd istri sholehah mendidik anak2 n ngga pernah nyinyir di medsos, banyaaak juga.
Jd akhirnya pilihannya kembali pada syariat ya, knp aku tekankan ke Islam krn postingan TS jg jihad dalam islam yah, n berkali2 aku bilang kl di Islam mmng ketentuannya wanita lebih baik dirumah, tanpa melarang wanita keluar rumah dgn alasan syar'i (alasan yg tidak bertentangan dgn agama), dan dengan syarat syar'i juga. Kalau diluar Islam, aku ya ngga tau bun haha..
Kenapa kembali ke syariat, krn pilihan org masing2 beda, n in syaa Allah kalau kembali ke syariat tentu hasilnya akan penuh berkah. |
Menurut aku perumpamaan dan pendapat bunda hampir seluruhnya terlalu suudzon dgn ibu ibu WM. Dah hanya bisa berkata itu saja. ---------- Post added at 21:24 ---------- Previous post was at 21:17 ----------
Replying to:
bahasamu santun ibu althaf. tapi menyakitkan isinya. merendahkan orang lain. mencibir orang lain. meninggikan diri sendiri. bener banget dugaan sy, wahai ibu. anda kurang mengerti bahasa indonesia. tidak bs memahami arti kalimat2. anda itu ibarat laut yg tenang tapi dalam menenggelamkan orang2. sebaiknya berkaca saja pada cermin masing2. muhasabah diri. mudah2an suatu saat dagumu yg terdongak itu bs lebih merendah. | SETUJU, santun tapi menyayat hati, akupun yg IRT bacanya sedih "kok bs ya ada wanita bwa bwa agama tp sesuudzon ini sma sesama wanita" pffff sudahlah.. ---------- Post added at 21:28 ---------- Previous post was at 21:24 ----------
Replying to:
Wah semoga bunda2 semua selalu terjaga dlm hal berkomentar dgn cara yg santun, krn tentu kita ingin anak kita kelak menjadi pribadi yg santun yah, yg bisa menerima perbedaan tanpa mencela dgn kasar, tanpa merendahkan personal, membanding2kan personal, berkata dgn santun, bisa menerima nasihat kebaikan, bisa membuka hati thd nasihat kebaikan, krn sesama manusia tentu perlu dong saling menasihati dlm kebaikan.
Dan aku jg ngga banyak2 minta pwndukung kq bun, krn kalau misal benar, wlpn sendirian lwbih baik drpd salah rame2 kan.
Dan bagaimana ngga membandingkan, misal mengajarkan anak bwrhijab, bandingannya tentu kalau ngga berhijab mudharatnya begini bwgini. Semata2 untuk nasihat yah..nasihat kebaikam. Ah dan ngga ada yg bilang working mom dilarang agama yah bun, kan asal sesuai syariat, kalau ngga sesuai syariat? Nah loh.. | "Dan aku jg ga bnyk2 minta pndukung kok, klo misal sendirian lbh baik drpda salah rame2 kan" walaah perkataan bunda ini mengiris sekali ya, tp dianya pasti ga bakal sadar.. pasti bela diri lagi.. istigfar bunda.. ga gitu caranya mengajak dan berdakwah.. aku aja bcanya istigfar trus dalam hati, kata2 bunda disini "jahat" klo mnrt aku, mengiris n menyakitkan smua serta suudzon trhdap WM . Astagfirullahualazim.. astagfirullah astagfirullah..
| | |
Susahnya jd cewek hidupnya penuh kompetisi :
Dulu2an nikah
Dulu2an hamil
Lahiran normal vs caesar
Urus sndiri vs baby sitter
Kerjain sndiri vs ART
Clodi vs diapers
ASI vs sufor
Org2 sibuk nyinyirin klo ada yg gk sesuai sm mereka . pdhl urusan mrka jg bukan. Lagian dlm thread ini jg apaan tp komenannya kemana..
Di setiap keluarga kan ga sama, beda2 kebutuhannya.. Saling menghormati aja lah... Gabakal selese nih ribut ny sampai ada yg diem..zzz ---------- Post added at 21:39 ---------- Previous post was at 21:34 ---------- Oh iya bun althaf, klo nnti sy krja jd wm anak sy titip saudara berarti sy jht dong? Anak ga bahagia?? Sy ud gk pnya suami dan sy cuma mau beli makanan enak buat abak sy biar snang, mainan dan kebutuha n dia. Krna bpk ny cuma ngasi uang mkn anak sy aj
| | |
Replying to:
Menurut aku WM dan IRT itu smaa sma pejuang n sama sma hebat, Aku skrg IRT krena mmutuskan resign ketika mau nikah, soalnya kl aku ga resign bakal LDM, nyesel? Nggak sma sekali, soalnya ak jg pnya olshop. tp klo aku liat tmen tmen aku yg WM ngeliat mereka jg hebat, kerja smbl jd IRT, kl misalkan mreka pake babysit atau PRT ya gppa jg, mereka mampu kok untk bayar itu. Jstru kdg kdg ak iri mreka tiap hari berdandan bergaya syantik. Kl ak mkir mau dandan2 gaya gaya mo kemanaa jg org drumah aja wkwkwk. Klo masalah agama,kl mnrt aku wlwpun ada sbda nabi bgitu, asal suaminya ridha gppa ya.. kcuali suami udh larang tp mash aja kerja. It baru dosa, krena mnrt ak di dunia kl ud nikah yg utama adalah suami yg harus didengarkan, ga mnrt aku sih, mnrt agama islam jg. Ga cm hadist it ko yg dlihat dikaitkan jg dong sm hadist yg lain, Klo suami aku ridha apasalahnya bekerja, apalg untuk bantu keuangan keluarga. toh kita sma sma bu ibu kan gda bedanya IRT dan WM. ---------- Post added at 21:17 ---------- Previous post was at 21:12 ----------
Menurut aku perumpamaan dan pendapat bunda hampir seluruhnya terlalu suudzon dgn ibu ibu WM. Dah hanya bisa berkata itu saja. ---------- Post added at 21:24 ---------- Previous post was at 21:17 ----------
SETUJU, santun tapi menyayat hati, akupun yg IRT bacanya sedih "kok bs ya ada wanita bwa bwa agama tp sesuudzon ini sma sesama wanita" pffff sudahlah.. ---------- Post added at 21:28 ---------- Previous post was at 21:24 ----------
"Dan aku jg ga bnyk2 minta pndukung kok, klo misal sendirian lbh baik drpda salah rame2 kan" walaah perkataan bunda ini mengiris sekali ya, tp dianya pasti ga bakal sadar.. pasti bela diri lagi.. istigfar bunda.. ga gitu caranya mengajak dan berdakwah.. aku aja bcanya istigfar trus dalam hati, kata2 bunda disini "jahat" klo mnrt aku, mengiris n menyakitkan smua serta suudzon trhdap WM . Astagfirullahualazim.. astagfirullah astagfirullah.. |
sama bu, sy jg baca post2 ibu althaf istigfar terus...astagfirulloh hal'adzim....astagfirulloh, bilangnya niat menasehati kebaikan tp dia ga sadar dgn apa yg telah dilakukannya sendiri, niat baik lakukanlah dgn baik bu.
| | |
Btw makasi buat bund kiminophiit yg ngertiin pendapat aku n bs mencerna maksud dr post2. Hihi..
Yaah jd kesimpulannya mnrt aku teuteuuup yah, di Islam wanita lebih baik dirumah, tanpa ada larangan keluar rumah tp harus dgn alasan syar'i (alasan yg tidak bertentangan dgn agama) dan syarat syar'i (menutup aurat, ridho suami misalnya, dll). Jd IRT mmng anjuran Islam, tanpa ada larangan WM yah asal tentu ajah ttp ngga meninggalkan tanggungjwbnya sbg istri n ibu.
Lembur2 pulang malam demi beli lipstik branded sampai ninggal anak.
Lembur2 pulang malam ninggalin anak demi membiayai biaya rs ibunya yg sakit.
Tau perbedaannya mana yg niatnya tepat yah, sekedar nasihat loh dr aku pribadi.
Krn tentuu aja semua setuju, ngga ada Ibu yg ngga ingin dekat dengan anaknya. Krn mereka tau, anak tentu lebih seneng dekat sm ibunya. Jd kl demi alasan misal cm mau kejar karir, jabatan tinggi, pdhl suami udah mencukupi, maka sebaiknya tinggal dirumah sajo kan. Dpt pahala pula, dpt kebersamaan pula sm anak.
Beda lg kalau tujuan karirnya mmng demi kebutuhan rumah tangga dan keluarganya, bukan sekedar foya2 loh, soalnya apalah arti foya2 kalau akhrnya ninggal harta berharga kita yaitu anak kan. Kalau tujuannya ngga sekedar foya2 n untuk tujuan mulia membantu suami n orgtua misalnya, wah dr awal post aku juga udah bilang kalau ini wanita pejuang yg diacungi jempol krn rela menekan hatinya meninggalkan anak demi kebutuhan yg penting.
Tiap rumah tangga beda2 casenya, ada irt males, wm rajin, irt tp ngga becus urus rumah dll. Kl bahas satu2 ya bs puanjang. Tp krn aturan Allah udah bgitu adanya, tinggal nurut aja toh aturan lalu lintas aja diturutin tanpa ada protes2, aplg aturan Allah. Tinggal dijalankan semampu kita n sebaik2nya.
Murni pendapat dr aku yah, sekedar nasehat aja buat wm yg niatnya mngkin belum sepenuhnya benar, kalau yg niatnya udah benar mah kudunya setuju2 ajah yah. N ngapain jg aku sok sok nasehatin yah, yah karena org bebas mengemukakan pendapat dgn santun, n sesama manusia tentu bagus loh saling menasehati.
Sebenernya bingung mana yg dipermasalahin hahaa.
Anyway post aku jg dr awal bgini2 aja mksdnya, kalau ada kata2 yg seharusnya begini begitu kurang lengkap dll mngkin krn pemahaman yg mendahulukan emosi n pandangan yg negatif duluan yah. Kalau diskusi dgn hati adem ayem akan lebih enak deh forumnya yah.
Drpd salah rame2 mnding benar sendirian itu cm prinsip yah bun, semua org jg ky gni, hihi ngga disangkutpautkan ke topik inih kok. Cm krn ada bund yg berpendapat kalau banyak pwndukung brrti pasti benar, mk aku berpemdapat sih kalau benar sendirian jg gpp. Smg ngga ada salah2 paham lg deh yah.
| | |
Hai bunda sayang bertemu lagi yah,
Menurut sy pribadi ibu2 WM di sini kesel bukan karena bunda nyebarin kebenaran deh. Sekali lagi bukan karena itu, tau kok posisi wanita harusnya di mana, lebih mulia gimana. Tapi terkadang bunda2 WM itu punya pikiran lebih realistis (liat keadaannya gitu loh bun).
Sy Cuma mau jelasin, bukan nentang bunda ya. Masa sih saya nentang ajaran agama sendiri. Posisi bunda tuh mulia sekali loh sebagai ibu rumah tangga, kenapa sy bilang begitu? Karena bunda punya waktu lebih banyak buat ngurus rumah, main sama anak, dan perhatiin suami. Banyak bunda2 WM yang punya cita2 ky bunda, gak perlu macet2an di jalan, gak pusing sama kerjaan, dan gak perlu sedih ninggalin anak, gak pusing ngatur waktu mikirin nanti keluarga makan apa. Tapi belum waktunya mereka jadi IRT sejati, kenapa? Karena realita hidup mereka yang bilang mereka masih perlu berjuang bantu suami. Bukan hanya untuk menutupi kekurangan, tapi terkadang mereka ingin hidupnya lebih baik. Itu aja.
Jadi menurut saya, bunda tolong banget ya, dakwah boleh, cuma ada kata2 bunda yang sebenernya bikin ibu2 sekalian ini kepancing emosi. Dari mulai ngajak kebaikan bunda sampe nyinggung wm2 gak perlu lah beli mainan mahal, kerja capek2 Cuma buat nurutin anak atau beli mobil ini itu. (akhirnya keluar deh kata2 WM tuh gini gitu) nah, ini sih yang bikin kesel. Sampe suami gak keurus atau anak gak keurus. Bunda emang tau pasti kehidupan mereka? Yang bikin sy akhirnya sedih sm perkataan bunda adalah kalau sesuai syariat pasti lebih berkah, bener loh bun sedih “apa yg selama ini sy cari itu termasuk gak berkah ya?pergi pagi pulang petang tapi gak berkah?”
Jadi menurut saya bunda kayaknya harus belajar memilih kata dan gak gampang juga kepancing wm2 yg udah capek terus diceramahin seakan2 profesi mereka hina. Semua ibu mau irt mau wm itu tetep aja ada kurangnya, bunda bisa pakai kata2, “Maaf gini ya bun, sy sebagai irt juga masih belum sempurna bun, tapi mudah2an kita sm2 belajar ya. Doa tulus sy semoga rejeki bunda2 bisa membawa para ibu pejuang bisa nyaman di rumah, gak perlu kerja lagi. Mudah2an suami kita dilimpahkan rejeki yang lebih baik ya bun.”
Kata2 di atas bisa bikin WM kaya saya gak sakit hati minimal, malah berterima kasih banget diingetin dan didoain. Kita mengayomi bukan menggurui bun. Terakhir pertanyaan saya ke bunda adalah, bunda 24 jam di rumah sama anak tapi dari kemarin siang, malem sampe pagi2 banget bunda udah balesin forum. Bunda hebat loh, sy aja jam segini baru berani buka2 forum krn belum ada kerjaan di kantor. Terus gimana bagi waktunya bun main di forum sama ngasuh perhatiin anak dan suami 24 jam?
Kalau menurut sy sendiri ya bun, percuma 24 jam di rumah kalau bundanya gak memanfaatkan waktu bersama anak. Kualitas lebih baik dari kuantitas. Kalo bunda bilang “Jangan sok tau. sy ngapain aja sm anak saya emang kamu tau?” nah gitu juga sama kasusnya wm. “Emang bunda tau Wm ngapain aja sama anaknya?” jadi kata2 bunda yang men”judge” itu tentulah bikin WM yang beranak jadi esmosi.
masalah bunda2 WM di sini nurut apa gak, yang penting kan bunda udah ngomong kebaikan. Yaudah pasrah aja, gak usah ngotot, intinya kan mengajak kebaikan bukan mengajak adu debat. toh nanti perjalanan hidup kita yang tanggung jawab ya kita sendiri. dari pada bunda darting, mending main sama si kakak.
| | |
makin banyak lu ngetik makin kliatan bodoh sombong dan soknya. mungkin agak geser sekian senti ya bu.
iya deh kamu suci wm penuh dosyaaahhh
buibu sudahlah. dia g bakal terima alasan APAPUN. pokoknya dirumah wesss.. makanya pikirannya cm antara dinding ke dinding
sudah dulu y bu. capek ngomong sm yg ndableg kayak situ. kl ntar ada komen ibu yg lbh gila dr ini baru deh aku nimbrung lagi.
| | |
Ya Allah kok ada ya orang bebal kayak gini, curiga di dunia nyata ga punya teman nih ibu2.. dari kemarin balesin forum ngetik panjang2 pula
kalo saya dirumah ga sempat loh buka2 forum apalagi ngepost panjang lebar kayak mbak
kalo ada waktu luang jg saya manfaatin buat kegiatan yg lain drpd ngerusuh diforum
masalahnya yg ga setuju sm statement mbak itu bukan 1-2 orang
jd kata2 mbak Drpd salah rame2 mnding benar sendirian it benar menurut mbak sendiri bukan benar menurut orang lain
orang kok ga ada toleransinya sama sekali ya
dijelasin kata2 yg menurut ibu2 disini salah juga msh bebal aja
ga ngerti dulu ibunya ngidam apa pas hamil kok kepala batu banget jd orang gada empatinya
kami kerja pastinya udah DIPIKIR MASAK-MASAK, UDAH DIKAJI, dan yg penting NIATnya udah jelas jd mbak ga usah repot2 ngasih tau
kok masih tanya mana statement yg bikin ibu2 disini emosi
mbak gila beneran ya?? anaknya sehat kan dirumah ga ikut gila kayak ibunya?? suaminya ga selingkuh kan karna istrinya kepala batu??
Astaghfirullah.. ga usah ngomong aturan Allah mbak kalo mbak sendiri blm mampu ngikutin hal kecil seperti toleransi pd sesama
ikut bunda Maybelline ah, bisa ikut2 gila kalo terus2an nanggepin orang gila. kasian anaknya ga diurusin ibunya sibuk ngeforum pembelaan sana sini. Cuih !!
Budayakan menggunakan kolom SEARCH | | | |
Ternyata masih ada kesimpulane 😂
Ealah mboh buk, memang kamu NGAJAK TAWURAN bukan berdakwah
Jangan Pamer | | | | | | Location: NLD
Posts: 1,312
| |
Org mabuk agama makin banyak aja. Ga cuman soal politik, dimari juga nongol aja
Mayan... hiburan..
I speak my mind. But when I choose to shut, then you're simply not worth my time. | | | | | | Location: Boyolali
Posts: 217
| |
Biasanya yg pinter dakwah kaya gini yg sering ditanyain suaminya "bolehkah poligami umm, kan dakwah.." Hehehe
No offense Maaf beribu maaf
Masih ada yg bilang kucing penyebab Ibu susah hamil ? Sini sekolah sama saya | | | |
Saya punya kakak ipar yang sering ngisi pengajian di mana2, suami istri dua2nya ustadz dan ustadzah. tapi kok ga pernah ya omongannya kayak bun althaf ini. ga pernah ngasih ceramah yang bikin orang2 yang "tidak sealiran" jadi sakit hati. karena prinsip kakak ipar saya jangan menyebabkan permusuhan ketika berbeda pendapat. jadi apapun pilihanmu ya monggo silakan dijalankan. toh kita juga sudah dewasa sudah bisa membedakan mana baik dan buruk untuk keluarga kita.
| | |
Kalo wanita berkerjakan ada waktu untuk pulang kerumah dan kmbali lah statusnya jadi ibu rumah tangga,tetep urus anak,urus suami,cucian,masak dll. pulang kerja bisa bawa oleh oleh untuk anak,bahagia lah si anak,Kalo weekend juga kan bisa liburan sama anak anak jadi bahagia. Ada juga IRT,beres beres jarang,masak jarang,malah anak nya ga ada yg betah dirumah,jadi ga smua IRT itu tugasnya berat,ada juga yg kerjanya cuma leha leha aja,ga smua anak kalo ibunya dirumah bahagia,ada juga IRT yg salah dalam mendidik anaknya,karna si ibu dirumah terus si anak ga ada rasa mandiri,kamar slalu ibunya yg beresin,si ibu nyuci piring cuci baju anak nya main hp dikamar,itu terjadi di dpan mata saya shari hari,banyak bgt yg bgitu. Ga munafik,sy juga mau jadi IRT tp nanti saat smua kbutuhan anak anak sy terpenuhi sampai nanti anak anak tamat perguruan tinggi dan asal disediakan ART sama suamj sy,karna beres2 dan masak bukan keahlian saya. Membandingkan IRT dan WM smua ada jalan nya masing2 dan jadi IRT atau WM Allah juga yg mengatur jalannya. Bisa aja abis ini Ummu Althaf jadi WM,siapa yg tau...
Jangan suka baper,ini forum umum kalo tidak bisa menerima kritik jangan ngomong | | | |
Saya IRT yaa kerjaanannya dapur sumur kasur sama urus anak2, apakah saya menikmatinya kadang iya kadang gak rasa jenuh pasti sering, jenuh sama anak yg ngambek, rumah udah diberesin berantakan lagi, dan saya tinggal di komplek yg tidak bisa sosialisasi dengan tetangga bisa dibilang masing2 sepiii yg buat saya jadi cepet jenuh. Dari rasa jenuh ini saya pun cari tau kenapa seperti ini. Dan ternyata survei yg yang saya baca saya lupa sumbernya ternyata ibu rumah tangga itu lebih banyak presentasinya mengalami stress dari pada working mom. Alesanya karena itu jenuh dengan kegiatan rutin dan waktu bersosialisasi kurang.
Saya juga tau keutamaan wanita yg tinggal dirumah. Tapi alangkah baiknya penyampaian tidak terlalu membanggakan IRT dan berdebat sama WM. menurut saya ummu ini sedang menghibur dirinya, sebagai irt.
Karena saya seperti itu klo lagi jenuh yaah inget2 keutamaanya dan dengan On line
seperti ini.
Lidah memang tak bertulang, hp pun juga tidak bertulang, maka dari itu kontrollah lidah mu dan hp mu supaya tidak membuat orang tersakiti, or lebih baik diam karena diam itu emas.berdebat juga bukan cara yg disukai Alloh.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |