Rizki, Rizka, Raski
Sebuah nama sederhana yang mama dan papa berika untuk kalian sayang, calon buah hati mama yang hadir dengan serangkaian program yang luar biasa dan hanya 8w3d bertahan dalam rahim mama.
Mama menulis ini dengan derai air mata, dengan rasa nyeri yang menyesakan dada dan sesekali mengusap kelopak mata.
Malam menjadi begitu dingin dan sunyi. Bikik rumah sakit yang bisu menjadi saksi bisu perasaan mama saat ini..
Sungguh,linangan air mata ini membuat mama terpaku dan belum bisa berdiri kokoh untuk bangkit melawan kenyataan hidup.
Masih jelas di memori mama dan papa, perjuangan yang hebat dan luar biasa, mempersiapkan mental dan finansial demi mendapatkan kalian sayang.
Mama rela disuntik berkali-kali demi mendapatkan sel telur terbaik, mama rela meminum segala jenis obat dan vitamin demi menjalani perjuangan untuk mendapatkan kalian.
Mama rela meninggalkan segala aktifitas dan teman-teman serta hobby mama demi mendapatkan apa yang sudah menjadi harapan mama dan papa..
Rizki, Rizka, Razki..
Kalian tahu kan nak..betapa kami sangat menyayangimu.
Jauh- jauh hari sebelum kalian diciptakan.
Mama rela menanggung nyeri saat dokter mengambil telur-telur kecil dari rahim mama dan papa rela berhadapan dengan alat2 medis untuk mengambil spermanya.
Kalian tahu kan sayang,betapa mama menunggu kabar dari dokter,kabar sel telur yang disuntik dengan sperma papa kemudian tante perawat memberi kabar bahwa embrio itu siap ditransfer ke dalam rahim mama,dan saat calon raga kalian bergerak halus kemudian dengan refleks mama berteriak "Haiii Babiesss..!" Dan dokter terbahak-bahak sebab selama beberapa tahun ini jarang mendapatkan pasien yang begitu semangat, gembira, ceria dan banyak pertanyaan seperti mama.
2WW..
Dua minggu yang sangat istimewa. Mama menjadi ratu dirumah. Biasa mama bekerja merawat Oma sebelah yang lumpuh, biasa mama menerima orderan berkilo- kilo rempeyek atau sekedar menerima berbotol-botol jamu, tiba-tiba mama menjadi istimewa dirumah.
Papa melarang mama menyentuh alat baking!!!
Papa yang biasa meminta tolong sama mama membuatkan berbagai macam makanan,tiba-tiba menjadi seorang yang rajin berpuasa.
Kalian tahu kan sayang..betapa kehadiran kalian di dalam rahim mama membawa banyak berkah dalam kehidupan keluarga mama dan papa.
Betapa papa sangat peduli terhadap asupan gizi dan nutrisi untuk mama dan kalian bertiga,betapa papa rela membelanjakan ratusan ringgit demi membeli vitamin terbaik dan juga asam folat.
Betapa boss mama sangat antusias sehingga mengirimkan telur ikan salmon frozen untuk mama.
Kami semua menyayangi kalian nak..
Hingga tiba masanya kami menerima raport dari dokter, dan dokter memberikan hasil dengan wajah muram, membuat mama hampir saja menangis, kemudian dokter berkata "Tahniah...you are pregnant..wowww,ßhcg is 1150..may be multiple pregnancy"
Seketika tangis mama pecah,berpelukan dengan papa hingga air mata mama dan papa berbaur menjadi satu.
Kami bahagia,memberi kabar kepada mbah uti,akung dan juga ummi.memberi tahu kawan dan juga kerabat kami.
Tapi,pagi harinya mama mulai flek, mama masih tenang sebab Misi depan rumah selalu bilang itu proses implantasi.
Kalian tahu kan sayang, bahwa mama dan papa selalu mendoakan kalian. Papa selalu mengaji di depan perut mama. Agar kalian kuat dan berkembang dengan baik.
Hingga suatu pagi mama mendapatkan gumpalan kecil berwarna merah pada celana dalam mama.
Oke,fixed,kita ke dokter sekarang.
Weeks 6.
Dokter memeriksa kandungan mama "satu kelongsong berisi 2 janin,lihat mungil sekali,detak jantungnya masih halus.1 kelongsong masih kosong.may be,triplete.."
Masya allah..kembar 3.. sujud syukur suami dihadapan saya, antara tangis bahagia dan takjub.
kalian tahu kan sayang, sejak kami melihat kalian berada dalam rahim mama, kami begitu bergembira menjalani kehidupan ini.
Betapa mama menjadi begitu kencang meneruskan program Food Combining, obat penguat pun mama minum dan selalu papa yang menemani.
Kalian tahu kan sayang,betapa papa berjuang untuk kalian.
Betapa kawan- kawan papa begitu bersemangat membelikan baju kembar untuk kalian bertiga,membelikan buaian dan baby bouncher serta aksesoris bayi untuk kalian.
Weeks 7.
Mama terus saja keluar gumpalan darah. Mama hyperemesis,dehidrasi dan sering pingsan. Tensi mama tidak stabil, lalu papa membawa mama ke rumah sakit.
Dokter menyarankan untuk usg tv tapi mama menolak,sebab banyak cerita jika terlalu banyak usg tv akan menyebabkan keguguran. Namun bujukan papa meluluhkan ego mama.
Dokter bilang,triplete sudah terlihat semua..namun dua dari kalian sangat lemah detaknya. Dokter curiga dan menyarankan mama untuk berjumpa dengan pakar hematologi, oke, mama kesana dan periksa,ternyata ddimer mama sangat tinggi dan dokter terkejut,karena sebelum program dimulai,semuanya aman terkendali.
Kembali kami pulang dengan segepok obat.
Percayalah sayang,betapa saat itu mama ingin pergi dari negara ini, mama ingin melindungi kalian dari segala hal yang berbau medis,yang mungkin menyakiti raga kecil kalian.
Doa kami tak pernah putus..
Weeks 8.
Mama mengeluarkan darah berbentuk lembaran, meski cemas, mama mencoba untuk tidak panik.
Papa membawa mama mencari second oppinion.
Dokter kandungan anak emak sebelah, setelah dia memeriksa,dia berkata dengan sangat tenang "harus d&c,kelongsong janin membusuk.."
Seketika mama ingin pulang,tapi papa membawa ke rumah sakit.
Obat masih mama minu, vitamin masih mama konsumsi..semua demi kalian nak..
kalian yang begitu mungil dalam rahim mama.
Mama tidak kuat lagi dengan kram perut,nyeri tulang belakang dan papa membawa kerumah sakit.
Semalam disana menunggu kedatangan dokter untuk memeriksa.
Janin sudah meninggal dunia.
Hati mama seperti disambar petir, panas, nyeri, sesak..
ingin menangis tapi sudah tidak bisa menangis.
Seperti enggan melepaskan kalian. Seperti tak rela membiarkan kalian keluar..
Weeks 8 days 3.
selamat tinggal Rizki,Rizka,Razki..
kami semua hanyalah manusia biasa..kami hanya bisa berusaha dan selalu berdoa..
Doa sudah di panjatkan.. ikhtiyar sudah dimaksimalkan..tapi hanya Allah SWT yang menentukan segalanya..
Rizki, Rizka, Razki..
Kita memang tak pernah berjumpa di dunia dan bersentuhan tangan. Hanya raga kecil kalian yang hanya sebesar rapsberry dan blueberry..
Entah lelaki atau perempuan mama pun k melihatnya..
Namun mama bersyukur masih di beri kesempatan untuk menyentuh gumpalan kecil yang kata dokter adalah tubuh kalian, mama tak pasti, entah benar atau dokter hanya menghibur mama saja.
Tapi terima kasih sayang..untuk kebersamaan selama 8w3d yang sangat berharga.
Yang mengajarkan mama untuk senantiasa berdoa dan bersabar demi kalian.
Terima kasih atas kegembiraan yang kalian hadirkan.
Sayang..kami akan terus berdoa untuk kalian. Agar Allah menyampaikannya kepadakalian bertiga sehingga kalian akan merindukan mama dn kembali ke dalam rahim mama dalam jiwa dan raga yang berbeda..
Kami akan tetap berusaha mendapatkan kalian kembali dengan ikhtiyar kami..
Mama, Papa Love You So Much..