| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Replying to:
biar dijawab sm yg lebih ngerti agama aja yaa bun
saya mah apa atuh . ga hapal dalil2 + hadist2 gitu
2. Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat darurat ataupun hajat. Darurat adalah suatu keadaan di mana seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yang diharamkan maka ia akan mati atau hampir mati. Sedangkan Hajat adalah suatu keadaan di mana seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yang diharamkan maka ia akan mengalami kesulitan besar.
a. Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilan yang membolehkan aborsi adalah:
i. Perempuan hamil menderita sakit fisik berat seperti kanker stadium lanjut, TBC dengan caverna dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya yang harus ditetapkan oleh Tim Dokter.
ii. Dalam keadaan di mana kehamilan mengancam nyawa si ibu.
b. Keadaan hajat yang berkaitan dengan kehamilan yang dapat membolehkan aborsi adalah:
i. Janin yang dikandung dideteksi menderita cacat genetic yang kalau lahir kelak sulit disembuhkan.
ii. Kehamilan akibat perkosaan yang ditetapkan oleh Tim yang berwenang yang di dalamnya terdapat antara lain keluarga korban, dokter, dan ulama.
c. Kebolehan aborsi sebagaimana dimaksud huruf b harus dilakukan sebelum janin berusia 40 hari.
3. Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina.
Sumber: Aborsi dalam Perspektif Syariah dan Medis - dakwatuna.com | Waduh bunda terima kasih linknya baru baca...
Saya salah donk ya
pendapat teman saya seperti itu bunda, makanya saya tanya sama para bunda yang ngerti ilmu agama, maaf cetek nih ilmu agama saya, thank u for the link, saya bisa infokan ke teman saya yang bertanya, karena saya tidak paham ilmu agama, makasih bunda, baru lihat hide link nya.
| | |
Replying to:
Dear Mami Audi,
pertama tama bukan Muslim,
saya nasrani.
terlepas dari pro dan kontra ibu, saya tidak jawab, karena saya bukan ahli agama , saya hanya menanyakan pendapat dari agama agama lain, dan menurut pandangan saya sendiri saya setuju dengan pendapat agama Islam.
kita tidak bisa mencabut nyawa dengan alasan apapun, itu prinsip hati nurani saya...
Saya tidak bilang korban harus dinikahi dengan pemerkosa, dan jawabannya sudah pasti tidak , ngapain juga nikah dengan pemerkosa . Tapi sepertinya hal ini tidak mau saya perpanjang, karena saya cuma ingin tahu dalil dalam agama, selebihnya adalah hanya debat kusir yang tidak ada guna.
karena sepandai pandainya manusia, masih ada dalil yang Paling tinggi, untuk itu saya tidak punya hak berdebat, atau mempertanyakan, hanya mau atau tidak melakukan saja.
demikian bunda. mohon maaf bila ada salah.
dan untuk pertanyaan saya , tidak perlu dibahas lebih lanjut, kecuali ada ajaran agama lain yang bisa memberikan komentar, (Ajaran AGAMA apapun saya terima dengan terbuka) tanpa perdebatan, hanya menambah pengetahuan dan masukan untuk saya cerna dan pelajari lebih lanjut.
Untuk solusi bagaimana nasib anak, maaf saya bukan orang naif yang tidak tahu soal susahnya ekonomi dll, tapi adalah buta kalau menutup mata, rejeki ekonomi sudah ada yang mengatur, manusia bisa bekerja dan berusaha, dan selalu ada jalan, bila ada usaha.
sekian. | Oh sori, gw gak tau kalo lo kristen/katolik. But, terlepas dari apapun agama lo, kalo lo berkeyakinan kalau anak hasil perkosaan itu tidak boleh digugurkan (kecuali) untuk alasan medis, solusi apa yang lo tawarkan kepada Ibu yang "terpaksa" melahirkan anak yang tidak diinginkannya, dan Bayi yang "tidak bersalah" untuk menjamin kehidupan mereka?
Gw gak ingin berdebat, cuma menurut gw... rejeki sudah ada yang ngatur itu memang benar, tapi mengusahakan itu suatu keharusan. Tapi apakah benar, jika "masyarakat" membebankan kewajiban menafkahi "anak yang tidak diinginkan" kepada ibu yang melahirkan (karena diperkosa)? Gak ada satu agamapun di dunia yang memberatkan korban dari sebuah kejahatan kan?
Gw sangat menghargai hak hidup dari janin, karena ia tidak berdosa. Tapi solusi apa yang bisa ditawarkan untuk "tidak lebih membebani" si Ibu (korban pemerkosaan)? Itu yang lebih urgent.
Gw kalau ngomongin masalah ini kehilangan kesabaran (bahkan kemanusiaan) gw. Jadi maaf kalo gw ngomong agak kenceng, karena orang terdekat dari pengasuh anak gw mengalami hal ini. Gw akan setuju jika Aborsi bener2 dilarang untuk SIAPAPUN (kecuali alasan medis) jika Pemerkosa menjadi BUDAK korban pemerkosaannya seumur hidupnya. Dikebiri/potong tititnya, dan kerja seumur hidup "HANYA" untuk korbannya dan anak yang dilahirkannya. Tidak diizinkan untuk menikah dengan perempuan lain dan tidak mempuanyai HAK atas apapun yang melekat pada korbannya, dan anak yang dilahirkannya (bahkan untuk dipanggil Ayah atau papa). ATAU, masyarakat secara kolektif harus menanggung hidup Korban pemerkosaan dan Anak yang dilahirkannya. Plus, masyarakat berhenti mencari2 kesalahan korban pemerkosaan (misal : Salah sendiri pake rok mini dimuka umum, bahkan menyalahkan dandanan si korban yang sebenernya biasa banget). Si pemerkosa, kerja sosial seumur hidupnya sambil pake seragam bertuliskan "PEMERKOSA" kalau perlu, ditato di jidat-nya "PEMERKOSA". Baru gw akan AMAT SANGAT MENDUKUNG pelarangan Aborsi bagi korban pemerkosaan.
Dengan begini, gw berharap si Ibu korban pemerkosaan dan anak yang dilahirkannya memperoleh jaminan hidup baik dari si Pemerkosa atau Masyarakat, dan pemerkosa memperoleh ganjaran yang setimpal atas perbuatannya.
| | |
Replying to:
Oh sori, gw gak tau kalo lo kristen/katolik. But, terlepas dari apapun agama lo, kalo lo berkeyakinan kalau anak hasil perkosaan itu tidak boleh digugurkan (kecuali) untuk alasan medis, solusi apa yang lo tawarkan kepada Ibu yang "terpaksa" melahirkan anak yang tidak diinginkannya, dan Bayi yang "tidak bersalah" untuk menjamin kehidupan mereka?
Gw gak ingin berdebat, cuma menurut gw... rejeki sudah ada yang ngatur itu memang benar, tapi mengusahakan itu suatu keharusan. Tapi apakah benar, jika "masyarakat" membebankan kewajiban menafkahi "anak yang tidak diinginkan" kepada ibu yang melahirkan (karena diperkosa)? Gak ada satu agamapun di dunia yang memberatkan korban dari sebuah kejahatan kan?
Gw sangat menghargai hak hidup dari janin, karena ia tidak berdosa. Tapi solusi apa yang bisa ditawarkan untuk "tidak lebih membebani" si Ibu (korban pemerkosaan)? Itu yang lebih urgent.
Gw kalau ngomongin masalah ini kehilangan kesabaran (bahkan kemanusiaan) gw. Jadi maaf kalo gw ngomong agak kenceng, karena orang terdekat dari pengasuh anak gw mengalami hal ini. Gw akan setuju jika Aborsi bener2 dilarang untuk SIAPAPUN (kecuali alasan medis) jika Pemerkosa menjadi BUDAK korban pemerkosaannya seumur hidupnya. Dikebiri/potong tititnya, dan kerja seumur hidup "HANYA" untuk korbannya dan anak yang dilahirkannya. Tidak diizinkan untuk menikah dengan perempuan lain dan tidak mempuanyai HAK atas apapun yang melekat pada korbannya, dan anak yang dilahirkannya (bahkan untuk dipanggil Ayah atau papa). ATAU, masyarakat secara kolektif harus menanggung hidup Korban pemerkosaan dan Anak yang dilahirkannya. Plus, masyarakat berhenti mencari2 kesalahan korban pemerkosaan (misal : Salah sendiri pake rok mini dimuka umum, bahkan menyalahkan dandanan si korban yang sebenernya biasa banget). Si pemerkosa, kerja sosial seumur hidupnya sambil pake seragam bertuliskan "PEMERKOSA" kalau perlu, ditato di jidat-nya "PEMERKOSA". Baru gw akan AMAT SANGAT MENDUKUNG pelarangan Aborsi bagi korban pemerkosaan.
Dengan begini, gw berharap si Ibu korban pemerkosaan dan anak yang dilahirkannya memperoleh jaminan hidup baik dari si Pemerkosa atau Masyarakat, dan pemerkosa memperoleh ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. | Dear Mami Audi
Setuju ini solusinya, kalau ketangkap, pemerkosa harus bekerja seumur hidup untuk korban pemerkosaan,
anak anak korban pemerkosaan boleh ditampung atau diadopsi oleh banyak orang tua yang belum beruntung punya anak, masih banyak yang ingin punya anak tapi blm beruntung dan blm bisa hamil atau bahkan tidak bisa hamil, jadi hubungannya, saling memberi dan menerima, yang satu mendapatkan rejeki anak, yang satu tidak dibebankan untuk mengasuh anak yang mengingatkannya pada tragedi.
tidak boleh saling menghakimi korban dengan alasan salah sendiri karena salah pakaian... (meski sebaiknya memang lebih baik menghindari daripada terkena dampak yang tidak diinginkan) contoh jangan pergi sendiri malam malam, jangan memancing yang tidak perlu , tapi tetap tidak boleh menyalahkan korban karena pelaku tetaplah kriminal yang harus dihukum, kerja dan penghasilan untuk korban dan anak korban, dan tidak diharuskan korban menikah dengan pelaku.
seperti itu solusi yang selalu ada dalam pikiran saya...
tapi kalau sudah ada yang mengatur bahwa aborsi diperbolehkan dalam syarat dan kaidah tertentu, saya rasa itupun baik, maka kembali lagi kepada keyakinan dan hati nurani...
demikian...
kembali ke topik thread
Saya setuju untuk tidak mengumbar masalah ranjang dengan publik, karena satu dan lain hal, itu menjadi hak special istri dan suami tanpa perlu menjadi konsumsi publik.
(untuk topik yang tidak berkaitan dengan thread, sekali lagi maaf para bunda, karena saya lihat banyak yang ahli dalam agama, maka saya nebeng thread disini, karena saya tahu topik ini penuh dengan pro dan kontra, maka saya tidak mau membuat thread tersendiri) namun karena pertanyaan teman terus mengganggu pikiran saya, maka saya beranikan untuk bertanya pada para bunda, agar dapat pencerahan...
| | |
Replying to:
Waduh bunda terima kasih linknya baru baca...
Saya salah donk ya
pendapat teman saya seperti itu bunda, makanya saya tanya sama para bunda yang ngerti ilmu agama, maaf cetek nih ilmu agama saya, thank u for the link, saya bisa infokan ke teman saya yang bertanya, karena saya tidak paham ilmu agama, makasih bunda, baru lihat hide link nya. | wah kalau ini setuju banget.
saya akui sih kalau ngomongin agama saya cetek bgt.
tp di pandang dari kehidupan sehari-hari lebih baik di ggurkan kalau memang mengganggu kesehatan ibunya dan tidak boleh di gugurkan walaupun itu hasil pemerkosaan, itu sih menurut saya, karena memang sudah di titipkan rejeki sama yang maha kuasa, mungkin anak itu kelak akan menjadi anak yang berguna.
siapa tau.. yah kita kan hanya bisa berdoa..
tetap semangat ya..
btw ini tread Jangan Umbar Rahasia di atas Ranjangmu bun!! tetapi malah bahas yang lain. hehe.. jadi agak bingung deh..
| | |
Aduh2 bunda2 ini kok gak nyambung, ada yg sok mendeskriditkan suatu agama lagi, salah pula..
malu ayah liatnya, kok postingan ga sesuai isi trit.
buat ts, ayah setuju2 aja, klo mo diumbar, sekalian 3gp nya dishare.
hahaha
| | |
Replying to:
wah kalau ini setuju banget.
saya akui sih kalau ngomongin agama saya cetek bgt.
tp di pandang dari kehidupan sehari-hari lebih baik di ggurkan kalau memang mengganggu kesehatan ibunya dan tidak boleh di gugurkan walaupun itu hasil pemerkosaan, itu sih menurut saya, karena memang sudah di titipkan rejeki sama yang maha kuasa, mungkin anak itu kelak akan menjadi anak yang berguna.
siapa tau.. yah kita kan hanya bisa berdoa..
tetap semangat ya..
btw ini tread Jangan Umbar Rahasia di atas Ranjangmu bun!! tetapi malah bahas yang lain. hehe.. jadi agak bingung deh.. | hahah, maaf bunda Cibeby,
hahahhaha , ini saya yang numpang di ts orang beda topik pula whahahhaa, sudah saya jelaskan alasannya sih, karena saya lihat bunda bunda memahami ilmu agama, dan sedang membahas apa yang diperbolehkan dalam agama atau tidak, maka saya numpang nanya...
peace, saya kabur dah...
topik yang saya tanyakan sudah dijawab oleh bunda Derick, makasih bunda Derick. maka untuk pertanyaan ini saya close, tidak dibuka lagi, silahkan kembali ke topik awal peace
| | | | | Location: Yg ptg Happy
Posts: 1,946
| |
Aqua aqua aqua mijone mijone yg aus yg aus ngetik cape2
“Lihatlah orang yang dibawahmu dan jangan lihat orang yang diatasmu, hal itu lebih baik sehingga engkau tidak menyepelekan nikmat Allah.” (HR Muslim) | | | |
request close aja deh yaaa
dr awal udh ada yg bawa2 agama
takutnya menjurus ke SARA
tp yaa terserah kalo yg msh pgn berdebat
nanti ada yg nasehatin saya lg disuruh kembali ke jalan yg lurus #eh
bhay
Budayakan menggunakan kolom SEARCH | | | |
Waduhhh jadi rame gini yaa...
Peace bunda2 semua...ini hanya forum. Lebaran baru aja, minal aidin lagi dehh hihii
| | | | | Location: Surabaya
Posts: 1,921
| |
Cuapek deh malah jd bawa2 agama
Buk ibukkk buk ibukkk
-______-
www.viotrace.com
GeoMedical,MagicAngelEyes,BeautyBlender,ELF,Sigma
BBM Channel : C0048FEFD / BeautyBlender • barbieEye | | | |
Gw gak bermaksud mendeskreditkan agama tertentu, sori kalo ada yang merasa gw mendeskreditkan agamanya.
| | |
ini menjurus kemana tho?
ninggalin jejak ah, sblm close trit
| | | | | Location: Denpasar bali
Posts: 48
| |
alhamdulillah bun,,smoga berkah barokkah,,,aminnn
| | |
Waduuhh, kok jd riweuh gini yaa?
Tadinya niat ngasih tau sesuatu ttg yg dituntunkan dlm syari'at, kok malah jd lari2 ke SARA yaa?
Ajaran Islam kan gk cm sholat, puasa, zakat, tp luas, boleh dong ngingatin saudari2 saya yg siapa tau sdg khilaf dlm berbagi kata yg ternyata di luar jalur syari'at.
Di forum ini boleh dong mengingatkan yg sesuai agama?
Gk cm bolehnya di masjid atau majlis ta'lim aja kan?
Gk pd alergi sm agama jg kan?
Lagian kan isi threadnya udah dijelaskan dr awal bhw thread ini ditujukan utk muslimah tanpa ada tekanan pd non-muslimah hrs mengikuti isi thread.
Apa isi threadnya salah yaa?
Atau kalo mau gabung di forum ini harus "melepas agama" dulu?
Biar kalo ada hal yg mau menyimpang dr agama kek, adat kek, budaya kek, ya suka2 situ.
Gitu yaa?
Kalo rule-nya memang harus kayak gitu sih ya saya gk masalah, jd gk ada beban moral lg buat ngasih tau klo saya tau sesuatu yg benar.
Dihapus aja kali' yaa ini threadnya?
| | | | Location: Jawa tengah
Posts: 1,627
| |
Replying to:
@bunda rindi@bunda derick,Sory bgt jd ikutan nimbrung.
jadi rada gak enak pas baca new thread bunda rindi dan dpt komentar dr bunda derick,ini slh faham aja bunda2.
bunda derick melihat dr sisi saling bantu sesama perempuan,dr sisi bunda rindi melihat dr ketidak pantasan dlm faedah islami,jd 22'y benar.
pantas tidak'y allah yg paling tau,jd jgn sampe niat baik justru menjadi suudzon kepada org lain ok bund | kayanya makderick gak komenin threadnya deh bund...
komenin masalah hamil diluar nikah..
bunda Butuh AQUA
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |