Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #16  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
@bunda kakaopi, sy pribadi merasa nyaman pakai pembalut kain. Lebih sejuk tembus wkt ngantor/beraktifitas belum pernah c bund krn sy rajin ganti max 4 jam. Istirahat siang dan sblm pulang kantor kalau lagi banyak2ny. Kalw wkt tidur, krn lumayan lasak suka bocor belakang. Tp wkt pakai baby oz yg heavy flow yang lebih panjang udah g tembus lg
 
Don't pity or stare, move and help
  #17  
Old
kakaop...
 
Posts: 52
 
bunda bocismom : bunda bikin sendiri/ jualan bud?
hhe maaf oot
 
  #18  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
@bunda kakaopi, yg sy jual bikinan pabrik bund yang bikin sendiri baru coba sebulanan ini sekalian belajar bikin clodi & breastpad. G dijual bund yang bikin sendiri masih skala lab/percobaan bund. Susah soalnya dpt kainnya yg bs beli ecer bund. Huntingnya seminggu sendiri
 
Don't pity or stare, move and help
  #19  
Old
LeLy03...
 
Posts: 59
 
Bunda ini sudah ada konfirmasi langsung dari PT Nya,, bahwa produk charm aman dipakai,,(Mengenai Informasi Salah Terkait Perusahaan Kami, Yang Kami Terima Dari Beberapa Berita | news release | Unicharm)

PT. Uni-Charm Indonesia

Terima kasih atas kesetiaannya dalam menggunakan produk Unicharm.
Saat ini melalui beberapa media berita, telah mengalir informasi untuk berhati-hati dalam pemakaian produk pembalut kami yaitu CHARM karena mengandung klorin yang bisa membahayakan kesehatan oleh karena itu kami memberikan tanggapan secara resmi.

『Pembalut perusahaan kami, diproduksi melalui metode yang tidak menggunakan gas klorin』

Berikut ini adalah perinciannya.
・Di Unicham sama sekali tidak menggunakan bahan pemutih dalam tahapan produksi Napkin.
・Dalam tahapan produksi Pulp yang digunakan sebagai bagian material penyerapan, dilakukan proses pemutihan, namun kami melakukannya dengan metode tanpa menggunakan gas klorin.
・Selain itu, Pulp penyerap dalam produk terstruktur tidak bersentuhan langsung dengan kulit, sehingga tidak ada masalah pada keamanan kulit.
Berdasarkan fakta di atas, sejak dulu tidak pernah terjadi masalah kulit apapun yang diakibatkan dari pulp. Di Jepang, Singapore, Thailand dll, negara-negara yang memasarkan produk ini pun, melakukan proses pemutihan dengan metode yang sama, dan kami tidak menerima berita seperti kasus kali ini di Negara lain.

Seperti kami jelaskan di atas, produk kami pembalut CHARM tidak menggunakan gas klorin, oleh karena itu, mohon supaya memakainya tanpa rasa khawatir. Selanjutnya kami akan tetap mengembangkan produk yang bisa membuat kehidupan konsumen di Indonesia lebih nyaman, oleh karena itu mohon tetap setia memakai produk kami.
 
  #20  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
Halo bunda lely, trmksh sdh share ini artikel yg sama dr bunda norita yg klarifikasi kemenkes mgkn siangan bs sy share kalw buka pc. Trmksh sdh dupdate

---------- Post added 9 July 2015 at 07:52 ---------- Previous post was 8 July 2015 at 10:07 ----------

0 comments, 08/07/2015, by puskom, in RILIS SEHAT


Hasil sampling tahun 2012 sampai pertengahan 2015 terhadap pembalut wanita yang beredar di pasaran tidak menemukan pembalut yang melanggar persyaratan. Terhadap produk-produk tersebut dilakukan uji kesesuaian terus menerus secara berkala selama produk tersebut beredar. Ini dilakukan dalam rangka post market surveillance melalui sampling dan pengujian ulang.



Demikian penjelasan Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D, Apt dalam acara Jumpa Pers di Jakarta (8/7).



Menurut Linda, apabila ditemukan produk yang tidak memenuhi syarat, Kementerian Kesehatan akan memerintahkan produsen/distributor untuk menarik produk tersebut dari pasaran, dan mengharuskan produsen melakukan Corrective Action, Preventive Action (CAPA) dan recall.



“Kementerian Kesehatan menyarankan kepada YLKI untuk memberikan klarifikasi terhadap temuannya dengan metode uji yang digunakan dalam pengujian kadar chlorine pada pembalut wanita dan menjelaskan lebih detil wujud dan senyawa kimia dari chlorine yang ditemukan,” kata Linda.



Menurut Linda, 9 pembalut dan 7 pantyliners yang dikabarkan tidak aman sesungguhnya sudah memiliki ijin edar dan telah melewati uji keamanan, mutu dan kemanfaatan produk dari laboratorium yang terakreditasi. Untuk memastikan suatu keamanan produk kesehatan, masyarakat dapat melihat ijin edar AKL atau AKD yang tercantum pada kemasan atau mengeceknya melalui www.infoalkes.kemkes.go.id.



Dalam memberikan izin edar, Kementerian Kesehatan mewajibkan setiap pembalut wanita harus memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI 16-6363-2000 tentang pembalut wanita yaitu terhadap daya serap minimal 10 kali dari bobot awal dan tidak berfluoresensi kuat.



Sesuai dengan UU Kesehatan No. 36 tahun 2009, pembalut wanita termasuk alat kesehatan dengan risiko rendah yang harus mendapat izin edar sebelum beredar di wilayah Indonesia. Klasifikasi ini sama dengan klasifikasi US FDA, dimana produk dengan risiko rendah hanya memberikan dampak minimal terhadap kesehatan pengguna.



Pembalut wanita adalah produk yang berbentuk lembaran/pad terbuat dari bahan selulose atau sintetik yang digunakan untuk menyerap cairan menstruasi atau cairan dari vagina.



Fluoresensi adalah uji yang dilakukan untuk melihat adanya chlorine yang terdapat dalam pembalut. SNI mensyaratkan hasil uji tidak berfluoresensi kuat atau tidak ada flouresensi yang menunjukkan kontaminasi. US FDA Guidance menyatakan bahwa masih diperbolehkan adanya jejak residu chlorin pada hasil akhir pembalut wanita. Pengujian dilakukan di laboratorium yang terakreditasi antara lain PPOMN dan Sucofindo.



Pada proses produksinya pembalut wanita yang berasal dari selulose dilakukan proses bleaching/pemutihan.



Metode bleaching yang dibolehkan sesuai dengan Guidance US FDA adalah Elemental Chlorine-Free (ECF) Bleaching dan Totally Chlorine-Free (TCF) Bleaching. EFC Bleaching adalah pemutihan yang tidak menggunakan elemen gas chlorine. Metode ini menggunakan chlorine dioxide sebagai agen pemutihan, dan dinyatakan bebas dioksin. Sementara TFC Bleaching adalah pemutihan yang tidak menggunakan senyawa chlorine, biasanya menggunakan Hidrogen Peroksida. Metode ini dinyatakan bebas dioksin.



Dioksin adalah senyawa pencemar lingkungan yang dapat mempengaruhi beberapa organ dan sistem dalam tubuh. Sifat dioksin adalah larut dalam lemak dan dapat bertahan dalam tubuh karena stabilitas kimianya. Zat Dioksin akan dilepaskan melalui proses penguapan dengan suhu sangat tinggi yaitu 446,5 °C.



Kementerian Kesehatan melarang penggunaan gas Chlorin dalam proses bleaching/pemutihan terhadap bahan baku yang digunakan untuk pembalut wanita karena penggunaan gas chlorine dapat menghasilan senyawa dioksin yang bersifat karsinogenik. Bahan baku pembalut wanita yang diizinkan untuk digunakan harus menggunakan metode EFC atau TFC tersebut di atas dan tidak diperbolehkan menambahkan chlorine selama proses produksi.



Kekhawatiran terhadap chlorine yang menyebabkan kanker tidak beralasan karena semua pembalut wanita yang beredar di pasaran telah memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan kemanfaatan serta dilakukan pengawasan rutin melalui pengujian ulang.



Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline <kode lokal> 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id

---------- Post added at 07:53 ---------- Previous post was at 07:52 ----------

Ini artikel dr kemenkes bunda klarifikasi dr ylki blm ada
 
Don't pity or stare, move and help
  #21  
Old
EmyAst...
 
Posts: 303
 
Liat brita kyk gini jd worry ya bun,, apalg aq .. Dah 2 bulan ini tiap hr pke pembalut yg msuk di list tsb... Soalx haidq ga berhenti2...
Klo pembalut dr kain , jd ingat jaman dulu pas haid pertama... Hehe.. Kbtulan kkq alergi pembalut, jd dy make kain aja sbgai pembalut.. Pas aq mulai haid,, aq jg di bikinin pembalut dr kain... Hehe... Cm krna malas nyuci,, n korban iklan , ya beli pembalut sx pake ini...
Just share bunda..
 
  #22  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
hi bunda emyastrid, terima kasih sudah share. sebenarnya tinggal tunggu klarifikasi YLKI saja agar clear beritanya ditunggu updatenya bagi siapa saja yang sudah nemu
 
Don't pity or stare, move and help
  #23  
Old
kiki a...
 
Location: kota medan
Posts: 331
 
BUNDA BOCISSMAM. aduh bund ne sya lgi M piie pkai pembalut laurie , sya jdi takut bund , ssoalnya udah 2 hari ne pkai pembalut trusss .. jdi pengen cepet2 gnti aja ..
 
  #24  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
waduh, bunda kiki jangan panik saya bikin thread bukan untuk menakut2i lho, ya, heheh
 
Don't pity or stare, move and help
  #25  
Old
kiki a...
 
Location: kota medan
Posts: 331
 
hehehe ,,, ea bund jdi parnok bnget ne sya ?
soalnya pun temen2 juga pda bilang , klw lgi M jngan sering2 pakai pembalut , piie sya gk terlalu open , pie stelah baca tread bunda sya jdi panik ..
 
  #26  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kembali mendorong bahwa perlu adanya standar yang jelas soal batas aman klorin dalam pembalut wanita. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi hak konsumen yang menggunakan produk tersebut.

"Kalau dinyatakan aman oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) harus jelas standarnya. Berapa kandungan yang aman, karena baik klorin maupun dioksin merupakan senyawa yang bersifat iritatif dan beracun," tutur peneliti YLKI, Ilyani Sudradjat, saat ditemui di Hotel Ibis Tamarin, Gondangdia, Jakarta Pusat, seperti ditulis Jumat (10/7/2015).

Baca juga: Fakta-fakta Soal Klorin dan Dioksin Ini Perlu Anda Ketahui

Dijelaskan Ilyani bahwa standar aman yang disebut Kemenkes dalam jumpa pers Rabu (8/7) lalu bersifat kualitatif. Sehingga tidak bisa diaplikasikan dan diukur secara jelas.

"Kalau standar pembalut itu berwarna putih, tidak tembus dan tidak mudah robek itu kualitatif. Perlua ada standar kuantitatif yang jelas. Yang disebut aman itu berapa ppm (part per millions) dan yang tidak aman itu berapa ppm," tegasnya lagi.

Ilyani mencontohkan peraturan soal batas aman kandungan merkuri dalam air bersih 0,001 mg/l. Sementara klorin dalam air ledeng diketahui tak boleh melebihi batas aman yakni 5 ppm.

Bahkan menurut Ilyani, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pun memiliki batas aman residu klorin yang ada di pembalut, yakni 0,01 - 1 ppm. Karena itu ia mendesak agar badan standar nasional (BSN) dapat mengacu pada peraturan tersebut untuk mengatur kandungan risidu klorin dalam pembalut.

"Yang kita inginkan sebenarnya hanya ada batas aman yang jelas. Sebab kalau tidak ada batas aman, maka pelaku usaha ataupun produsen yang melanggar tentunya tidak bisa dikenai hukuman," pungkasnya.

---------- Post added at 08:44 ---------- Previous post was at 08:40 ----------

Halo bunda. Sdh ada sedikit konfirmasi dr ylki, tp masih pingpong sama kemenkes
Intinya ylki tdk menampik tentang temuan klorin dlm pembalut. Tetapi banyak pihak yg ingin ylki memperjelas paparan temuannya seperti metode yg digunakan, bentuk klorin yg ditemukan, dll
Semoga info ini bermanfaat y bunda

---------- Post added at 08:50 ---------- Previous post was at 08:44 ----------

Jakarta - Temuan bahan berbahaya dalam pembalut dan pantyliner memicu kontroversi. Penjelasan YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) yang mempublikasikan temuan tersebut dinilai tidak rinci sehingga dianggap meresahkan.

Peneliti YLKI, Ilyani Sudrajat menjelaskan bahwa yang ditemukan dalam 9 produk pembalut dan 7 produk pantyliner merupakan klorin bebas (Cl2) yang terikat dalam bahan baku. Dari mana senyawa tersebut berasal, ada beberapa kemungkinan terkait proses pembuatan pembalut.

"Bisa saja itu residu proses bleaching (pemutihan), atau memang ditambahkan pada bahan baku supaya lebih putih. Kita tidak tahu karena tidak mengamati proses produksinya," kata Ilyani saat dihubungi detikHealth, Kamis (9/6/2015).

Jika klorin bebas tersebut berasal dari residu proses bleaching, maka akan lebih berbahaya karena ada risiko pembentukan dioksin. Senyawa dioksin merupakan byproduct atau hasil samping dari proses bleaching dengan gas klorin yang sifatnya beracun. Kementerian Kesehatan menegaskan, tidak boleh ada senyawa dioksin dalam produk pembalut dan pantyliner.

Baca juga: Banyak Disebut Terkait Pembalut Berbahaya, Apa Sih Klorin dan Dioksin?

Menurut Ilyani, YLKI memang tidak meneliti kandungan dioksin. Menurutnya, keberadaan klorin bebas saja sudah berisiko bagi kesehatan. Karena sifatnya iritatif, senyawa tersebut bisa memicu luka pada permukaan kulit yang akan menjadi pintu masuknya virus penyebab kanker.

"Memang bukan klorin yang memicu kanker, tapi sifatnya yang iritatif bisa menjadi pintu masuk bagi virus dan semacamnya," kata Ilyani.

Ilyani menegaskan bahwa YLKI mendorong agar ada standar kuantitatif terkait kandungan klorin dalam produk pembalut dan pantyliner. "Untuk bahan kimia, nggak boleh cuma dinyatakan tinggi, rendah, atau sedikit. Harus ada standar kuantitatif," tegas Ilyani.

---------- Post added at 08:55 ---------- Previous post was at 08:50 ----------

http://m.detik.com/health/read/2015/...-popok-bayinya

Diberitakan pula ada permintaan untuk meneliti kandungan di popok kain juga

---------- Post added at 08:56 ---------- Previous post was at 08:55 ----------

Soal Temuan Pembalut Berbahaya, Orang Tua Sempat Khawatir Popok

Diberitakan pula ada permintaan untuk meneliti kandungan di popok kain juga
 
Don't pity or stare, move and help
  #27  
Old
EmyAst...
 
Posts: 303
 
Thanks ya bun sharex...
 
  #28  
Old
bocism...   TS 
 
Posts: 598
 
Sama2 bunda emy
 
Don't pity or stare, move and help
  #29  
Old
wi3nda...
 
Posts: 2
 
aq pke pmbalut herbal avail bunda2...aman kn y kyany...
bunda2 ad yg pke Avail jg??
 
  #30  
Old
Mami A...
 
Posts: 172
 
Kayaknya kemaren sudah jelas deh. Kemenkes menyatakan Klorin aman, selama tidak tertelan. Kenapa gw jadi bingung karena standad FDA ya? Coba search ah, negara mana lagi yang menerapkan standar kandungan klorin dalam pembalut selain amerika
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Share bund penggunaan pembalut setelah persalinan :) -- Ngobrol Apa Saja 22
Bunda share dong ciri2 keputihan berbahaya :( -- Ngobrol Apa Saja 2
Pembalut herbal u masa nifas........dan stop pemakaian pembalut biasa..... -- Area Promosi 0
Pantyliner ??? -- Ngobrol Apa Saja 8
usia kehamilan versi aku vs usia kehamilan versi bidan -- Ngobrol Apa Saja 2


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 05:45.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com