ternyata aku bukan anak kandung orangtuaku :(

Bunda nur... Beberapa hari yang lalu aku nonton di tv tentang kisah anak yang di adopsikan karena faktor sulitnya ekonomi. Hingga usia 31 tahun sang orang tua angkat memberi tahukan anak mereka satu-satunya bahwa mereka bukanlah orang tua kandungnya. Mereka menunjukan surat adopsi resminya, alamat panti yang menyerahkan dan alamat-alamat lain yang masih mereka simpan dengan baik. Hingga akhirnya sang anak yang berkebangsaan prancis itu menemui ibu kAndung dan keluarganya di indonesia, saat bertemu ibu dan anak itu merasakan haru meskipun mereka tidak bisa saling komunikasi verbal namun isyarat dapat di artikan dengan nyata. cara hidup, kebiasaan, tradisi bahkan makanan mereka pun begitu berbeda, hingga akhirnya si anak itu memutuskan akan kembali ke prancis dan sudah merasa cukup puas dengan pertemuan itu. Katanya dia akan melanjutkan hidupnya sesuai dengan apaa yang diterimanya selama ini, dan dia sanggat merindukan orang tua angkatnya yang begitu dekat dihatinya, orang tua yang membesarkan, mendidik, memanjakan, dan membesarkanya dengan penuh cinta. Ketulusan itu semua tidak akan pernah terbayar dengan apapun. Karena ini bukan masalah materi namun masalah keikhlasan dan cinta kasih.
Dia tidak merasa marah pada kedua pihak keluarganya, alasan ibunya untuk memutuskan mengadopsikan nya jelas agar kehidupan dan masa depanya agar lebih baik, dan sebaliknya orang tua angkatnya mengadopsinya untuk dijadikan anak selayaknya anak kandung mereka.pada akhirnya mereka semua terbiasa dengan apapun adanya.

Mungkin kesimpulanya saya bisa menangkap, masa lalu akan tetap merupakan perjalanan yang tidak mungkin kita rubah lagi, namun kenyataan saat ini kita menjalani semunya karena sudah terbiasa dengan keadaan sekarang,
Jangan merusak hal yang besar karena hal yang kecil.

Ingatlah ibu yang melairkan kita tidak akan pernah bisa kita gantikan dengan siapapun, namun disatu sisi ibu yang membesarkan kita juga tidak bisa dibayar dengan apapun. Jagalah perasaan keduanya dengan tidak memperburuk kenyataan. Ibu kandung terbiasa mengenang kita dengan tangisan baru lahir sebaliknya ibu angkat terbiasa menceritakan kisah kita mulai dari bayi merah hingga sekarang sudah dewasa,

Ajaklah ibu angkat untuk bersilatul rahmi kerumah ibu kandung bunda, jangan buat dia takut kehilangan yang teramat sangat, tunjukan bahwa bunda tidak akan pernah mengabaikanya, mungkin dengan cara berterus terang dan terbuka begini tidak akan ada sak wasangka dihatinya. Semoga juga tercipta kebiasaan baru untuk saling silaturrahmi. Semoga bunda ikhlas dan secepatnya mendapat solusi untuk semua ini.

Maaf kalau kurang berkenan dan kepanjangan,

 

 

Ceritaku hidupku mirip seperti yang bunda alami, walau ga persis sama. Saran saya bun, kalau mau berkunjung ke ortu kandung bunda, ada baiknya minta saran/minta izin dengan ortu angkat bunda. Hal ini dimaksudkan agar ortu angkat bunda ga merasa dilangkahi dan juga sebagai bentuk bunda menghormati mereka yang selama ini membesarkan bunda dengan jerih payah dan kasih sayang. Bicarakan baik2 tujuan bunda untuk bertemu ortu kandung bunda tersebut dan yakinkan bahwa kasih sayang bunda tidak akan berkurang kepada mereka setelah bertemu dengan ortu kandung bunda.

Begini bun,, jangan lihat permasalahan ini ke belakang. Walaupun bunda bukan anak kandung mereka, mereka sudah menjadikan bunda sbg anak kandung mereka sendiri dan sudah melimpahkan bunda kasih sayang. Tetaplah menyayangi mereka, seperti saat bunda menanggap mereka ortu bunda sendiri. Juga, jangan membenci ortu kandung bunda. Pasti ada cerita di balik ini semua.

 

 

Setujuuuuuuuu.....