Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #61  
Old
Redlov...   TS 
 
Posts: 64
Default Bertengkar Itu Tanda Kami Saling Takut Kehilangan

Mneinggalkan suami di Jepara saat saya haruis dinas ke Ambon rupanya bukan keputusan yang baik.
Suami saya menelpon dan mengatakan ingin di Jepara entah sampai kapan. Ucapan kayak gitu bikin saya naik darah setinggi-tingginya.

19 jam perjalanan naik bis Jakarta-Jepara itu bukan buat "memulangkan" suami ke orang tuanya lho ya...
Dibelain aku cuma tidur semalam lalu besoknya pesawat ke Jakarta, lanjut pesawat ke Ambon, masih harus naik kapal ferry pula, dan disaat badan saya mulai lelah, suami dengan enaknya mau lebih lama di Jepara dan biarin saya di Jakarta. Ini kan Ramadhan pertama kami????

Marah? Jangan ditanya. Saya baru nyentuh kasur hotel dan berharap mendengar suami bilang kangen tapi malah denger dia mau lebih lama di kampung halamannya itu katalisator emosi tercepat loh.
Ngomel? Nggak habis-habis. Sampai saya bilang "Mas kalau mau tinggal pisah sama aku ya ga apa, pisah aja. Mas silahkan di sana, aku di Jakarta. Aku udah usahakan, tapi aku ga punya kantor cabang disana, aku ga bisa pindah sana. Aku nggak maksa mas loh ya nikahin aku, mas harusnya sekarang sadar udah jadi suami mas bertanggung jawab akan aku, ke Jepara nggak apa, aku nggak ngelarang kok. Tapi ya sama aku. Toh kita nanti puasaan juga stay disana lama. Seminggu lho kita mudik disana, di rumahku cuma 2 hari. Kalau mas sendirian disana, apa kata orang coba? Kenapa kita udah pisah aja?"

Jawaban suami : Nggak usah dipikirin apa kata orang.


Nangis-Nangis?? Udah. Drama Queen banget saya nangis-nangis, sampe ngerayu : "Aku itu kangen, aku itu ga bisa jauh-jauh, aku itu udah belain pesawat jam 6 pagi, artinya jam 4 waktuku biasnaya, aku harus jalan jam 2pagi.. biar kita cepat ketemu. apalah artinya kalau mas tetap disana... Aku kurang apa biar kamu betah di dekatku.."

Suami tetep bilang pulang Kamis, artinya nyampe di Jakarta Jumat. Saya cuma ingin mengajarkan suami saya mandiri sih, kan dia memutuskan cari pekerjaan di Jakarta, biar kami ga pisah jauh-jauh-an. Ke Jepara, okelah, tapi saya dampingi. Biar orang tua nggak mikir yang nggak-nggak. Kalau dia disana sendirian, kakak ipar dan ayah saya aja langsung telepon nanyain kenapa ga pulang bareng alasan saya karena ga ada yang nemenin suami selama saya di Ambon, tapi kalau saya udah pulang ya suami pulang juga dong harusnya

Selasa. Badan saya demam tinggi, tenggorokan sakit pula. Suami telepon saya nggak bisa ngomong, kualat kali ya sehari sebelumnya ngomel2in suami...heheheh..
Akhirnya suami kaget karena aku sakit, langsung cari tiket pulang Jakarta hari itu juga tapi ibu mertua nggak kasih ijin karena kepercayaan disana Selasa itu hari yang kurang baik

Telepon suami lagi, berharap dia kembali sadar istrinya sakit Hahahah, dan akhirnya suami kirimin tiket bahwa dia pulang hari itu juga.. Rabu pagi udah dijemput di Bandara and I am so happy!

Nyampe kamar langsung diselimutin, dimasakin, disuapin dan diambilin obatnya. Seharian cuma tidur,makan, minum obat... bangun cuma karena kepanasan karena AC dimatikan ntar dinyalain lagi, lalu kalau udah tidur dimatikan lagi...

Efek 3 hari gak ketemu suami, atau emang tiap habis pulkam dia jadi lebih berseri2 ya? Karena suami sudah begitu baiknya, hari ini saya kembali "bermuka tembok" menghadap ke bagian HRD dan pimpinan secara hierarkhi.

Mengajukan permohonan ikut pindah dengan suami, berusaha menyusup diam-diam "menolak" surat mantan boss yang meminta saya tetap di Jakarta , masa iya saya harus pasrah hidup saya diatur bahkan setelah udah nggak jadi pimpinan saya ?

Kalau benar-benar sudah diujung jalan, nggak ada cara lagi, dan harus memilih pekerjaan atau suami, saya pilih suami.
Resign pun saya rela daripada pisah dari suami, saya nggak percaya sama diri saya sendiri bahwa saya nggak akan terjebak dengan "relation" bersama lawan jenis. I am to mingle. Biasa nonton, hang out, liat pertandingan sepak bola, traveling, dan bertualang sama temen-temen baik cewek atau cowok. Kalau suami jauh, takutnya terlibat fitnah. Kalau temen-temen sih pasti bisa jaga diri deket wanita bersuami, tapi saya ini lho..takut ga kuat iman

Udah pakai acara menitikkan air mata pula ngadep HRD, entah bagaimana harus membiayai 4 kampung : Surabaya tempat orang tua, Malang tempat adik-adik kuliah, Jepara tempat suami dan Jakarta tempat saya bekerja

Siang ini HRD dan Kepala Kantor saya menghadap ke Big Boss. Semoga aja, Big Boss pun tergugah memindahkan saya...

Sungguh setelah menikah itu petualangan yang luar biasa , honeymoon is over , sekarang harus realistis bahwa saya harus sedikit mengorbankan perkembangan karir untuk pindah ke kantor daerah demi membina rumah tangga....

Oh bunda,, mohon amin nya agar saya bisa pulang kampung....

---------- Post added at 16:00 ---------- Previous post was at 14:18 ----------

BTW saya terbiasa siklus haid 30-35 hari, terus mendadak jadi 28 hari
Semoga bulan depan tetep 28 hari biar tetep teratur
 
Ndusel Mania
  #62  
Old
EmyAst...
 
Posts: 303
 
Bunda redlova,, ke ambonnya ke mana aja??? S4 jln2 ga... Saya org ambn ini... Stay ambon jg...

Ceritax bunda asik ya,, emang dilema klo mst milih suami or kerja...
Klo sy pas abs nikah lgsung resign ikut suami ke t4 tgs. Hehehe.... Sbenarx masih pngen kerja sih,, cm ga kuat jauh2 dr suami. ... Kasian suamiq jg. Ga ada yg urusin... Salam kenal ya bunda...
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Diary Harian Ibu Selama Masa Kehamilan ( My Pregnancy Journal ) -- Area Promosi 0


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 08:35.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com