Bunda, belakangan kita dikejutkan dengan beberapa selebritis Indonesia yang terkena penyakit radang selaput otak atau meningitis, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Apa penyebab dan bagaimana gejala sebenarnya penyakit meningitis ini? Perlu banget kita ketahui sebagai tindakan pencegahan nih bun.
Apa itu Meningitis?
Meningitis adalah gejala peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung jaringan otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, kanker, jamur, luka fisik, obat-obatan tertentu yang dikonsumsi oleh pasien dan parasit yang menyebar ke dalam darah dan melebur ke cairan otak.
Penyakit ini menular dan dapat menjangkiti bayi, remaja, ataupun dewasa. Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit serius yang harus segera mendapatkan penanganan tepat, mengingat letak penyakit ini berada dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gerak, pikiran dan bahkan berujung pada kematian.
Sama* seperti* flu, perantara penularan virus* meningitis biasanya berasal* dari* cairan* yang* berasal* dari* tenggorokan* atau* hidung.* Lalu virus* tersebut* akan berpindah-pindah melalui* udara* dan* menularkannya* kepada* orang* lain* yang menghirup* udara* tersebut.
Wah, perlu waspada banget yah Sob!
Jenis Meningitis
1. Meningitis Viral.*Penyakit meningitis viral ini biasanya tidak menyebabkan penyakit serius. Dalam kondisi yang parah, penyakit meningitis jenis ini dapat menyebabkan panas demam berkepanjangan disertai dengan kejang-kenjang.
2. Meningitis Bakteri.*Penyakit meningitis bakteri ini tidak bisa dianggap sepele, karena meningitis yang disebabkan oleh bakteri begitu serius dan harus mendapatkan perawatan serta pengobatan yang serius untuk mencegah kerusakan otak dan keluhan tubuh yang berkelanjutan yang akhirnya beresiko pada kematian.
Apa sih Penyebab Timbulnya Meningitis?
Pada dasarnya penyakit meningitis ini disebabkan oleh paparan virus tidak berbahaya dan akan pulih tanpa perawatan dan pengobatan yang spesifik.
Hanya saja, meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan kondisi yang serius, seperti misalkan kerusakan yang terjadi pada otak, hilanganya kemampuan belajar, berkurangnya kemampuan mendengar dan bahkan dapat menyebabkan resiko kematian.
Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur, biasanya amat jarang terjadi, jenis ini umumnya diderita oleh pasien yang menderita kerusakan daya tahan tubuh (sistem immun) seperti halnya penderita AIDS.
Apa sajakah Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai?
Tanda dan gejala penyakit meningitis yang umum di kalangan pasien usia remaja dan dewasa adalah leher kaku dan terasa sakit, terutama ketika pasien mencoba untuk menempatkan dagu pada bagian dada.
Gejala lainnya adalah muntah-muntah, sakit kepala parah, leher kaku, demam dengan suhu 38°C atau lebih, napas cepat, sensitif terhadap cahaya atau fotofobia, ruam kulit berupa bintik-bintik merah yang tersebar (tidak terjadi pada semua orang), kejang, kepala yang terasa nyeri, hingga hilangnya kesadaran.
Pada bayi, gejalanya mungkin akan sedikit sulit dikenali, karena umumnya bayi belum bisa menunjukan detail ekspresi, hanya saja mungkin bayi menjadi rewel dan tak mau makan, timbulnya ruam yang ketika disentuh akan membuat mereka menangis.*
Bagaimana Penularan Meningitis Bisa Terjadi?
Penularannya sangat mudah, Sob, adapun media yang dapat menjadi bagian penularan penyakit meningitis ini adalah melalui ingus dan cairan ludah saat bersin, tertawa ataupun berbicara. Jadi hanya* mengobrol dengan pasien pun bisa ada kemungkinan tertular Sob.
Media lainnya yang menjadi media penularan penyakit meningitis ini bisa terjadi pada gelas, piring dan peralatan makan yang digunakan si penderita. Selain itu handuk dan tisu juga bisa menjadi media penularan, untuk itu sebaiknya berhati-hati.
Sobat Nida, meningitis dapat menyerang dengan cepat. Namun penyakit ini masih bisa ditangani dengan vaksin, walaupun untuk saat ini vaksin belum bisa menyembuhkan secara menyeluruh.
Biasakan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan yang bersih, terutama sebelum makan, juga hindari kontak dengan seseorang yang sedang tampak sakit.
Bermanfaat artikel ini, silahkan berbagi
Sumber: Annida online