Inisial saya Y P, Usia 21 tahun. Sejak lulus SMA / usia 18 tahun saya harus merantau ke Jakarta, dan saya meninggalkan seorang kekasih di kampung. Intinya selama 3 tahun ini kami LDR, singkat cerita dulu gaya pacaran kami standar, tidak neko - neko. Semnjak kami LDR, setiap saya cuti dan pulkam, entah karena rindu yang sangat dalam atau bertambahnya pengetahuan gaya pacaran, kami justru semakin berani untuk melampiaskan ke arah hal ter ekstrime bagi kapasitas sepasang kekasih. Sampai pada akirnya ML atau berhubungan badan selayaknya suami istri adalah rutinitas wajib setiap saya cuti.Pada akirnya pada hubugan terakir, yaitu 1 minggu yang lalu, kami tidak kuasa untuk mengontrol aturan2 bersenggama hingga terjadilah pembuahan pada fase dia yang sedang subur. Walau belum sempat dilakukan uji clinis untuk memastikan kehamilannya, namun tanda2 fisik yang di posting bbrapa dokter di situs internt telah cukup membawa kearah kehamilan.
Intinya, sbenarnya orang tua kami masing2 kurang merestui hub kami. Tapi, jika benar pacar saya harus mengandung saya siap untuk bertanggung jawab sepnuhnya. Tolong kasi saran terbaik bagaimana menyampaikan dngan bahasa terbaik agar meminimalisir kekecewaan orang tua.... jika ada yang punya pengalaman, dngan sangat berharap saya minta tolong. terimakasih.:plis: