jangan tinggalkan aku

Replying to:

semoga rezzi selalu sehat ya ummi
aku jadi membayangkan bila ada di posisi ummi,,,
semoga keluarga umi senantiasa diberi kesehatan amiieenn

Replying to:

Bunda sedih banget baca postingan tentang suami dan anaknya, sy sampai nangis :'(

Semoga keluarga bunda selalu diberikan kesehatan dan umur yg panjang juga kebahagiaan di dunia dan di akhirat

Replying to:

@ Ummi Khanza

Ummi, semoga dede Rezzi selalu sehat sesuai harapan ummi dan suami ummi.
Ummi banyak2 berdoa supaya dijauhkan dari hal2 yg tidak diinginkan dan semoga selalu diberkati..

Replying to:

Sayang...
Betapa khawatirnya hati ini saat tau dirimu akan menjalani hal yang paling kau takutkan dalam hidup ini. Rasa tersayat relung hatiku saat para dokter itu memutuskan akan mengoperasimu. Radang ususmu ada di fase gawat, Aku sanggat tau kau begitu takutnya, namun aku sanggat bangga padamu karna dirimu berusaha untuk keliatan tegar dihadapanku. Aku bisa merasakan Betapa besar cinta dan sayang mu padaku. Karna disaat kau terlukapun kau melupakan sakitmu dan masih terus berusaha menghiburku.

Aku merasa sanggat beruntung memilikimu dalam hidupku. Karna kau adalah hal terindah dan termahal yang kumiliki dalam hidup ini. Kau anugrah yang hadir dalam hidupku yang pana. Kau bagaikan mata air yang menghapus dahagaku digurun yang tandus. Kau rembulan yang menyinari dalam gelapku dan Kau matahariku yang senantiasa bersinar dan memancarkan cahaya tanpa lelah... Suamiku sayang... Kau separuh dari jiwaku.

Aku tau bahwa kaupun menyadari betapa aku sanggat takut kehilanganmu. Tak ada yang bisa kutukarkan untuk mengantikanmu. Meski nyawakupun aku rela memberikanya padamu. Teruslah berjuang dimeja operasi untukku. Aku bisa merasakan sayatan-sayatan itu didepan pintu tunggu ini.aku merasakan nyeri itu, aku bisa merasakan rasa takutmu sewaktu akan dibius, aku juga bisa merasakan air matamu yang tertahan. Jujur aku sanggat ingin mendampingimu dalam lukamu, namun para perawat yang bertugas itu melarang aku. Bahkan mereka menghentikan paksa langkahku yang mengikutimu. Aku seakan benar-benar tak rela kau dibawa oleh mereka dari sisiku. Aku takut...aku benar-benar takut sayang. Aku takut kehilanganmu.

Aku menunggu sendirian diluar sini, aku tau saat ini kau berjuang sekuatmu untukku. Aku takut melihat para petugas yang keluar masuk ruang steeril itu. Aku takut mereka memberi kabar padaku. Aku merasa seakan kau akan pergi meninggalkanku, namun jangan sayang...jangan tinggalkan aku sendiri. Dan jangan coba-coba kau pergi tanpa relaku, aku akan ikut bersamamu. Karna tanpamu apapun tak berarti lagi bagiku.



Sayang...
Detak jam dinding terasa sanggat lambat berputar. Aku tak sabar lagi ingin melihat wajahmu yang damai, sayang berjajilah bahwa kau tidak akan pernah membuatku setakut ini, jangan pernah lagi sayang... Aku ingin hidup lebih lama dengan mu. Aku tak perduli apapun, yang ku mau agar kau cepat kembali padaku. Saat ini aku menyadari bahwa aku adalah bayanganmu. Aku bergantung segalanya padamu, aku benar-benar lemah tanpamu.

Sayang....
Maafkan aku yang selama ini kurang acuh padamu, aku kurang melayanimu, aku kurang patuh padamu dan aku kurang segalanya bagimu,aku yang jarang mengucapkan kata cinta untukmu, aku yang tidak pernah memanjakanmu seperti kamu selalu menuruti semua kemauanku, kau yang selalu berkata bahwa mencintai adalah keikhlasan dan kau yang merasa bahwa aku belum mencintaimu seutuhnya, kau selalu bersabar dan yakin pada saat yang tepat tuhan akan membukakan pintu cinta dihatiku untukmu. Kau begitu tulus mencintaiku dengan segala kekuranganku. Aku bangga jadi istrimu, meskipun aku tak mengucapkanya kepadamu seperti hal yang setiap hari kau lakukan padaku ,kamu salah menilaiku sayang, mungkin begitulah caraku mencintaimu. Begitulah caraku menghiasi hidupmu, maafkan aku sayang yang jauh dari sempurna ini. Namun perlu kau ketahui sayang....aku sanggat mencintaimu dengan segenAp jiwaku.

Ayolah sayang, cepatlah keluar dari ruangan yang membuatku rapuh itu. Keluarlah sayang, aku sanggat ingin melihat senyummu. Sayang...aku sungguh tak sabar lagi menunggu mu diluar sini. Karna biasanya kau tak pernah membiarkanku lama menunggumu. Kau selalu ada untukku. Kau selalu mengerti mauku. Dan kau selalu menyelesaikan semua masalahku. Namun saat ini detik ini kau terbaring lemah dibalik dinding itu, kau tak bisa menghapus air mataku, tak bisa menghentikan rasa khawatirku dan kau tak bisa menghangatkan tubuhku yang menggigil ini karna menunggu mu. Sayang... Kembalilah padaku dengan cintamu, aku tak bisa hidup tanpamu


Ingatlah sayang....
Betapa banyak mimpi-mimpi yang belum kita wujudkan. kamu harus bertangung jawab untuk mimpi-mimpi kita itu, karna saat ini kita sudah memutuskan untuk menjadi keluarga kecil bersama anak kita yang sanggat tampan. Dia sanggat menyayangimu, dia sanggat menyukaimu, bahkan dirimu bisa mengantikan banyak peran ibu dariku, menurutku kau sanggat hebat!!! Karna kau membuat kami bergantung padamu... Adakah alasan yang memperbolehkan kamu untuk pergi dari kami? , aku jawab tidak ada satupun alasanmu untuk meninggalkan kami, karna kami sanggat membutuhkanmu.....


Beberapa hari lagi kau akan berulang tahun, aku sangka kehadiran anak adalah kado terindah kita tahun ini, namun takdir Allah memberi kita kado kejutan yang benar-benar mengejutkan. Operasi....! Tentunya tahun ini adalah tahun yang tak akan mungkin kita lupakan. Dua kali air mata ini menetes, tetesan pertama adalah tanggis syukur dan bahagia, namun tanggis kedua adalah tanggisan kegundahan hati saat takut kehilangan... Inilah hidup dan seperti yang sering kau ucapkan, setiap tahun ada saja hal yang kita lakukan yang memang tidak kita duga sebelumnya. Kamu benar sayang.., karna aku tidak akan melupakan hari ini. Hari yang membuatku benar- benar tau bahwa aku sanggat mencintaimu.

Aku berharap pada tuhan semoga saja kamu bisa membaca kegalauanku ini, semoga kau tau betapa kau sanggat berarti bagiku, agar kau juga bisa merasakan betapa aku sanggat mencintaimu, inilah ungkapan hatiku yang gundah menanti orang yang paling aku sayang yang sedang berjuang, sayang... Berjanjilah ini adalah hal terburuk yang kau berikan padaku. Tidak akan ada lagi air mataku yang menetes karna takut yang teramat sanggat ini.


Sayang...
Aku sudah mulai tenang, aku sudah mulai bisa menguasai emosiku. Aku sudah bisa memberikan keyakinan bagi diriku bahwa kau akan baik-baik saja. Tapi mengapa kau belum keluar juga sayang.... Aku akan berusaha sabar menantimu, namun aku tak bisa menunggu terlalu lama sayang, aku sudah tak sabar melihatmu lagi, satu jam ini berpisah darimu terasa lama sekali...cepatlah sayang...air mata ini sudah mulai menetes lagi, jangan biarkan emosi ini mengoyak pertahananku,


Kenapa kau lama sekali didalam sana, apa yang mereka lakukan padamu. aku tidak tau dan aku tidak bisa membantumu, apalah dayaku ini... Hanya Allah tempat ku berserah saat ini, namun aku bukanlah seorang hamba yang tabah dan ikhlas karna aku tidak bisa ikhlas melepasmu. Semoga Allah memaafkanku, mengampuniku, dan memberi berkah padaku dengan kesembuhanmu.
Tak ada yang bisa menghiburku tanpa kehadiranmu. Yang ku mau saat ini cuma melihatmu. Kau kembali padaku dan kau kembali menjagaku. Ayolah sayang...Aku butuh kamu sekarang ini.


Akhirnya... 

Setelah satu jam berlalu dengan lambat akhirnya doaku terjawab sudah, ada kabar dari ruangan steril itu, operasimu berhasil dengan baik, ooo...suamiku, aku terharu dan seakan ingin teriak kegirangan, serta merta beban yang seberat gunung ini terasa hilang begitu saja, aku terlalu bahagia, karna ternyata kau memang pejuang cinta yang tangguh buatku.


Alhamdulillah ya Allah,
Engkau maha pengasih lagi maha penyayang,, Engkau memberi hamba kesempatan kedua buat berbakti kepada suami hamba layaknya seorang istri yang jadi perhiasan suaminya. Beribu syukur hamba ucapkan kepadaMu. ampuni hamba yang terlalu banyak berkeluh kesah dengan segala ke alfaan sebagai hamba yang lemah. Sinarilah jalan yang terang bagi kelurga hamba kedepannya ya Allah, amin

Air mataku bercucuran dari rasa sedih dan takut berganti dengan tangisan kebahagiaan dan kerinduan yang mendalam, aku rindu padamu suamiku sayang, dan rasa ini belum pernah kurasakan sehebat ini. Aku ingin segera melihat senyumu yang selalu menenangkanku, aku ingin segera merawat bekas lukamu dengan cinta yang lebih indah dari sebelumnya. Dan kau harus menerima hukuman dari perbuatan mu yang membuat jantungku berpacu kencang, sebuah hukuman yang harus kau jalani yaitu "berpuasa" hingga lukamu benar-benar sembuh. Aku tau kau pasti tidak suka dengan hukuman ini, aku bisa bayangkan cemberut wajahmu, namun jangan khawatir sayang, karena aku akan memberimu cinta dan sayang yang lebih dari yang kau harapkan, hingga kau menyadari bahwa " kau adalah segalanya bagiku". Cinta dan sayangku hanya untukmu...

Love, murni goresan hati ummi khanza untuk suami tercinta selama operasi berlangsung pada september kelabu.

---------- Post added at 01:47 ---------- Previous post was at 01:32 ----------

Maaf banget ya bunda, salah tempat nich postingnya, seharusnya gak di diskusi umum ini,

---------- Post added at 01:51 ---------- Previous post was at 01:47 ----------

Ada yang tau cara mindahin atau ngapusnya bun? Mohon petunjuk donk.abisnya dah lama bangget nggak ngepost, hhhmmm jadi malu nich

Replying to:

jadi ikutan bercucuran air mata ni jadinya....
semoga keluarga umi sehat selalu, amiiiinn

Replying to:

Ummi.... dedenya udah bisa apa sekarang???


hihihihihi saya salah satu orang yang penasaran lho atas perkembangan umi & dede nya

Replying to:

terimakasih untuk perhatianya buat keluarga kecil kami bunda Nayaka,
...
sekarang rezzi sudah sudah bisa main bersama teman-temanya, karena usianya tanggal 03 juli nanti genap 3 tahun, hampir seumuran juga dengan putri cantiek bunda ...
"SHANUM MAHESWARI" yang lahir 10 agustus di tahun yang sama, dari awal saya juga sangat mengagumi nama bidadari bunda ini , sebuah nama yang indah dan penuh makna. semoga anak-anak kita sehat selalu ya bunda... dan semoga juga hari-hari indah selalu menyertai kita ...amin.

Replying to:

amin....
sangat sangat bahagia dengernya um,
peluk erat ya um buat dede rezzi & umminya
semoga kebahagiaan selalu tercurahkan pada keluarga kita...
amin...

Replying to:

bunda bagaimana dengan kabar dedenya shanum...??? pasti asyik banget ya membesar dua balita sekali gus.bunda sangat beruntung.

Replying to:

Rasanya Luar biasa Um...
Alhamdulillah sikecil & kaka Shanum sudah pintar berbagi, tau artinya berbagi kasih sayang... berbagi mainan, berbagi makanan & berbagi cinta dengan adiknya..
iya aku dipercaya mengurus balita secara langsung bersamaan... ya repot pastinya apalagi aku tanpa bantuan PRT.
tapi aku nikmatin semuanya, jika di inget awal repot & rewelnya anak2... yang terasa hanya kebahagiaan sekarang...

kita sama2 beruntung Um, punya keluarga yang bahagia

salam kenal dari putra putiku ya...
kaka Shanum & dede Nayaka

Replying to:

Sayang...
Betapa khawatirnya hati ini saat tau dirimu akan menjalani hal yang paling kau takutkan dalam hidup ini. Rasa tersayat relung hatiku saat para dokter itu memutuskan akan mengoperasimu. Radang ususmu ada di fase gawat, Aku sanggat tau kau begitu takutnya, namun aku sanggat bangga padamu karna dirimu berusaha untuk keliatan tegar dihadapanku. Aku bisa merasakan Betapa besar cinta dan sayang mu padaku. Karna disaat kau terlukapun kau melupakan sakitmu dan masih terus berusaha menghiburku.

Aku merasa sanggat beruntung memilikimu dalam hidupku. Karna kau adalah hal terindah dan termahal yang kumiliki dalam hidup ini. Kau anugrah yang hadir dalam hidupku yang pana. Kau bagaikan mata air yang menghapus dahagaku digurun yang tandus. Kau rembulan yang menyinari adalam gelapku dan Kau matahariku yang senantiasa bersinar dan memancarkan cahaya tanpa lelah... Suamiku sayang... Kau separuh dari jiwaku.

Aku tau bahwa kaupun menyadari betapa aku sanggat takut kehilanganmu. Tak ada yang bisa kutukarkan untuk mengantikanmu. Meski nyawakupun aku rela memberikanya padamu. Teruslah berjuang dimeja operasi untukku. Aku bisa merasakan sayatan-sayatan itu didepan pintu tunggu ini.aku merasakan nyeri itu, aku bisa merasakan rasa takutmu sewaktu akan dibius, aku juga bisa merasakan air matamu yang tertahan. Jujur aku sanggat ingin mendampingimu dalam lukamu, namun para perawat yang bertugas itu melarang aku. Bahkan mereka menghentikan paksa langkahku yang mengikutimu. Aku seakan benar-benar tak rela kau dibawa oleh mereka dari sisiku. Aku takut...aku benar-benar takut sayang. Aku takut kehilanganmu.

Aku menunggu sendirian diluar sini, aku tau saat ini kau berjuang sekuatmu untukku. Aku takut melihat para petugas yang keluar masuk ruang steeril itu. Aku takut mereka memberi kabar padaku. Aku merasa seakan kau akan pergi meninggalkanku, namun jangan sayang...jangan tinggalkan aku sendiri. Dan jangan coba-coba kau pergi tanpa relaku, aku akan ikut bersamamu. Karna tanpamu apapun tak berarti lagi bagiku.



Sayang...
Detak jam dinding terasa sanggat lambat berputar. Aku tak sabar lagi ingin melihat wajahmu yang damai, sayang berjajilah bahwa kau tidak akan pernah membuatku setakut ini, jangan pernah lagi sayang... Aku ingin hidup lebih lama dengan mu. Aku tak perduli apapun, yang ku mau agar kau cepat kembali padaku. Saat ini aku menyadari bahwa aku adalah bayanganmu. Aku bergantung segalanya padamu, aku benar-benar lemah tanpamu.

Sayang....
Maafkan aku yang selama ini kurang acuh padamu, aku kurang melayanimu, aku kurang patuh padamu dan aku kurang segalanya bagimu,aku yang jarang mengucapkan kata cinta untukmu, aku yang tidak pernah memanjakanmu seperti kamu selalu menuruti semua kemauanku, kau yang selalu berkata bahwa mencintai adalah keikhlasan dan kau yang merasa bahwa aku belum mencintaimu seutuhnya, kau selalu bersabar dan yakin pada saat yang tepat tuhan akan membukakan pintu cinta dihatiku untukmu. Kau begitu tulus mencintaiku dengan segala kekuranganku. Aku bangga jadi istrimu, meskipun aku tak mengucapkanya kepadamu seperti hal yang setiap hari kau lakukan padaku ,kamu salah menilaiku sayang, mungkin begitulah caraku mencintaimu. Begitulah caraku menghiasi hidupmu, maafkan aku sayang yang jauh dari sempurna ini. Namun perlu kau ketahui sayang....aku sanggat mencintaimu dengan segenAp jiwaku.

Ayolah sayang, cepatlah keluar dari ruangan yang membuatku rapuh itu. Keluarlah sayang, aku sanggat ingin melihat senyummu. Sayang...aku sungguh tak sabar lagi menunggu mu diluar sini. Karna biasanya kau tak pernah membiarkanku lama menunggumu. Kau selalu ada untukku. Kau selalu mengerti mauku. Dan kau selalu menyelesaikan semua masalahku. Namun saat ini detik ini kau terbaring lemah dibalik dinding itu, kau tak bisa menghapus air mataku, tak bisa menghentikan rasa khawatirku dan kau tak bisa menghangatkan tubuhku yang menggigil ini karna menunggu mu. Sayang... Kembalilah padaku dengan cintamu, aku tak bisa hidup tanpamu


Ingatlah sayang....
Betapa banyak mimpi-mimpi yang belum kita wujudkan. kamu harus bertangung jawab untuk mimpi-mimpi kita itu, karna saat ini kita sudah memutuskan untuk menjadi keluarga kecil bersama anak kita yang sanggat tampan. Dia sanggat menyayangimu, dia sanggat menyukaimu, bahkan dirimu bisa mengantikan banyak peran ibu dariku, menurutku kau sanggat hebat!!! Karna kau membuat kami bergantung padamu... Adakah alasan yang memperbolehkan kamu untuk pergi dari kami? , aku jawab tidak ada satupun alasanmu untuk meninggalkan kami, karna kami sanggat membutuhkanmu.....


Beberapa hari lagi kau akan berulang tahun, aku sangka kehadiran anak adalah kado terindah kita tahun ini, namun takdir Allah memberi kita kado kejutan yang benar-benar mengejutkan. Operasi....! Tentunya tahun ini adalah tahun yang tak akan mungkin kita lupakan. Dua kali air mata ini menetes, tetesan pertama adalah tanggis syukur dan bahagia, namun tanggis kedua adalah tanggisan kegundahan hati saat takut kehilangan... Inilah hidup dan seperti yang sering kau ucapkan, setiap tahun ada saja hal yang kita lakukan yang memang tidak kita duga sebelumnya. Kamu benar sayang.., karna aku tidak akan melupakan hari ini. Hari yang membuatku benar- benar tau bahwa aku sanggat mencintaimu.

Aku berharap pada tuhan semoga saja kamu bisa membaca kegalauanku ini, semoga kau tau betapa kau sanggat berarti bagiku, agar kau juga bisa merasakan betapa aku sanggat mencintaimu, inilah ungkapan hatiku yang gundah menanti orang yang paling aku sayang yang sedang berjuang, sayang... Berjanjilah ini adalah hal terburuk yang kau berikan padaku. Tidak akan ada lagi air mataku yang menetes karna takut yang teramat sanggat ini.


Sayang...
Aku sudah mulai tenang, aku sudah mulai bisa menguasai emosiku. Aku sudah bisa memberikan keyakinan bagi diriku bahwa kau akan baik-baik saja. Tapi mengapa kau belum keluar juga sayang.... Aku akan berusaha sabar menantimu, namun aku tak bisa menunggu terlalu lama sayang, aku sudah tak sabar melihatmu lagi, satu jam ini berpisah darimu terasa lama sekali...cepatlah sayang...air mata ini sudah mulai menetes lagi, jangan biarkan emosi ini mengoyak pertahananku,


Kenapa kau lama sekali didalam sana, apa yang mereka lakukan padamu. aku tidak tau dan aku tidak bisa membantumu, apalah dayaku ini... Hanya Allah tempat ku berserah saat ini, namun aku bukanlah seorang hamba yang tabah dan ikhlas karna aku tidak bisa ikhlas melepasmu. Semoga Allah memaafkanku, mengampuniku, dan memberi berkah padaku dengan kesembuhanmu.
Tak ada yang bisa menghiburku tanpa kehadiranmu. Yang ku mau saat ini cuma melihatmu. Kau kembali padaku dan kau kembali menjagaku. Ayolah sayang...Aku butuh kamu sekarang ini.


Akhirnya... 

Setelah satu jam berlalu dengan lambat akhirnya doaku terjawab sudah, ada kabar dari ruangan steril itu, operasimu berhasil dengan baik, ooo...suamiku, aku terharu dan seakan ingin teriak kegirangan, serta merta beban yang seberat gunung ini terasa hilang begitu saja, aku terlalu bahagia, karna ternyata kau memang pejuang cinta yang tangguh buatku.


Alhamdulillah ya Allah,
Engkau maha pengasih lagi maha penyayang,, Engkau memberi hamba kesempatan kedua buat berbakti kepada suami hamba layaknya seorang istri yang jadi perhiasan suaminya. Beribu syukur hamba ucapkan kepadaMu. ampuni hamba yang terlalu banyak berkeluh kesah dengan segala ke alfaan sebagai hamba yang lemah. Sinarilah jalan yang terang bagi kelurga hamba kedepannya ya Allah, amin

Air mataku bercucuran dari rasa sedih dan takut berganti dengan tangisan kebahagiaan dan kerinduan yang mendalam, aku rindu padamu suamiku sayang, dan rasa ini belum pernah kurasakan sehebat ini. Aku ingin segera melihat senyumu yang selalu menenangkanku, aku ingin segera merawat bekas lukamu dengan cinta yang lebih indah dari sebelumnya. Dan kau harus menerima hukuman dari perbuatan mu yang membuat jantungku berpacu kencang, sebuah hukuman yang harus kau jalani yaitu "berpuasa" hingga lukamu benar-benar sembuh. Aku tau kau pasti tidak suka dengan hukuman ini, aku bisa bayangkan cemberut wajahmu, namun jangan khawatir sayang, karena aku akan memberimu cinta dan sayang yang lebih dari yang kau harapkan, hingga kau menyadari bahwa " kau adalah segalanya bagiku". Cinta dan sayangku hanya untukmu...

Love, murni goresan hati ummi khanza untuk suami tercinta selama operasi berlangsung pada september kelabu.

---------- Post added at 01:47 ---------- Previous post was at 01:32 ----------

Maaf banget ya bunda, salah tempat nich postingnya, seharusnya gak di diskusi umum ini,

---------- Post added at 01:51 ---------- Previous post was at 01:47 ----------

Ada yang tau cara mindahin atau ngapusnya bun? Mohon petunjuk donk.abisnya dah lama bangget nggak ngepost, hhhmmm jadi malu nich

Replying to:

umiii gak tahan saya bacanya
Kata kata umi yang tertulis d sana, mebggambarkan perasaan saya pada tahun yang sama.
Selama saya membaca ini, yang terbayang oleh ku adalah keadaan suami ku saat dulu, dan perasaan ku saat itu
Namun, ending nya yang berbeda. Umii dapat jawaban dari Allah dengan kebahagiaan, tapi kalau saya dengan kehilangan

Replying to:

peluk mamahZahra...
memang tidak ada bandinganya rasa sakit ataupun rasa takut kehilangan.
pada saat itu yang terbayangkan adalah semua kebaikan yang telah pasangan kita berikan selama ini, tak sedikitpun terbias kesalahanya ataupun kekuranganya.
memang apa yang kita miliki itu akan semakin indah jika sudah hampir atau memang sudah tidak kita miliki lagi...
inilah hidup, yang pada akhirnya adalah kekuasaan Allah yang menentukanya.
dunia adalah tempat persinggahan sementara sedangkan akhirat adalah abadi selamanya...

tidak banyak yang bisa di perbuat lagi untuk orang-orang yang kita sayangi di saat mereka telah terlebih dahulu di panggil oleh sang Khaliq,
hanya do'a yang tulus yang dapat kita kirimkan kepadanya...
semoga Allah menempatkan suami bunda pada tempat yang selayaknya,
dan semoga ketabahan bunda akan menjadi ladang amal yang besar dengan kesabaran dan keikhlasan menjalani cobaan hidup ini,
bunda adalah wanita pilihan Allah yang beruntung yang membesarkan seorang anak yatim dalam hidup bunda...
dan satu hari kelak Zahra akan sanggat bangga pada ibunya yang kuat dan hebat membesarkanya dengan penuh cinta dan kasih sayang. meskipun tanpa dampingan seorang ayah...

"Ya allah...
berilah kekuatan dan kesabaran pada sahabat hamba ini ya Allah.
dia adalah seorang wanita yang yang menjunjung tinggi nilai kesetiaan.
dia melepaskan kepergian orang yang paling dicintainya dengan kehamilan yang menjadi saksinya. ,,
air matanya berakhir dalam keikhlasan untuk menerima takdir dari-Mu ya Rob.
Ya Allah yang lagi maha pemurah lagi maha penyayang..
.berilah rezeki dan kebahagiaan padanya, karena dia seorang ibu yang tangguh untuk anak semata wayangnya.
berilah mereka anugrah kesehatan, kegembiraan dan kemuliaan dalam menjalani hidup ini...amin..amin ya robbal alamin."

Replying to:

syafahuLLAH untk suamix bunda ^^ yg sabar y bun

Replying to:

amin...terimakasih doanya bunda hilda.
semoga keluarga besar kita selalu di limpahkan kesehatan dan ke bahagiaan...amin...amin ya robbal alamin.