Sebelumnya maaf ya bund.. aku cuma mau bantu jawab dari sisi ilmiah aja ya, gak lari ke agama hehee
aku pernah baca di forum bunda hamil luar negri, katanya kan bagian klitorisnya dibuang dikit.
hal ini lah yg bikin si anak susah orgasme dikemudian hari, kan kasian bunda..
" sunat pada laki-laki berdampak positif dan
membuat kebersihan di sekitar penis jauh lebih
terjaga, menurut WHO, sunat perempuan dapat
berdampak buruk bagi kesehatan.
Dampak jangka pendek yang bisa timbul antara
lain perdarahan dan sakit kepala luar biasa
yang dapat mengakibatkan shock atau
kematian, infeksi pada seluruh organ panggul,
tetanus dan gangrene yang dapat menyebabkan
kematian, serta kesulitan atau sakit saat buang
air karena adanya pembengkakan dan
sumbatan pada saluran urine.
Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu
rasa sakit berkepanjangan saat berhubungan
seks, penis tidak dapat masuk ke dalam vagina
sehingga perlu dioperasi, kista, keloid pada
bekas sunat, disfungsi seksual (tidak dapat
mencapai orgasme saat berhubungan seks),
disfungsi haid yang mengakibatkan
hematocolpos (akumulasi darah haid dalam
vagina), hematometra (akumulasi darah haid
dalam rahim), dan hematosalpinx (akumulasi
darah haid dalam saluran tuba). "
hmmmm.. lebih baik enggak deh kayaknya bund..
---------- Post added at 05:37 ---------- Previous post was at 05:36 ----------
Replying to:
Maaf sebelumnya yaa bund... Tp bunda muslim bukan? Kalo setau saya dalam islam memang di syariatkan bagi anak perempuan untuk di sunat.. karna dalam hadist nabi SAW juga menjelaskan demikian demi si anak sudah dewasa nanti... Kalo bunda seorang muslim... Apa dulu bunda tidak di sunat?? |
mbak, silahkan baca ini dulu
m.kompasiana.com/post/read/571901/3/khitan-bagi-perempuan-ditinjau-dari-kesehatan-dan-islam.html