Kupasrahkan padaMU yaAllah :(

Replying to:

Assalamualaikum Admin Forum IbuHamil dan para Bunda-bunda Forum IbuHamil..


Bunda, saya menikah sudah 2tahun tapi belum di karunia anak rasanya sepi sekali, hingga pada akhirnya saya dan suami melakukan promil ke Dokter Kandungan, Tahun ini Rumah tangga kami banyak dberikan Ujian bunda berbeda dengan tahun lalu, kehidupan mewah kami hilang tanpa terasa di Februari tahun 2014 ini.
Kadang saya berfikir kenapa disaat saya dan suami ingin benar-benar mendekatkan diri dengan Illahi, tapi semua(apart, mobil, pekerjaan)tidak kami miliki lagi, kami jual pelan2 untuk menutupi hutangpiutang dan kebutuhan kami sehari-hari. Saya berhenti bekerja sebagai Sekretaris di salah satu Hotel MG karena suami meminta saya untuk berhenti dan menyuruh saya untuk memperbaiki ibadah, setelah saya berhenti suamipun tertimpa masalah pekerjaan, semua proyek nya di pemerintahan di tolak, entah karena pemilu tahun ini atau apa, suami tidak bisa lagi menjelaskan.

Pertengahan februari saya dan suami benar2 memperbaiki hubungan keIslaman kami, yg tadinya kami mengabaikan alhamdulillah dan insyaAllah kami seterusnya akan berjalan dijalan Allah.. akhirnya kami pindah kerumah kontrakan kecil yg skg kami tempati. Tabunganku perlahan habis bundaterpaksa kuliah Magister ku yg saat ini sedang thesis saya tunda untuk cuti. Karena terbentur keuangan, promil ke dokter kandunganku pun mendadak berhenti. Suamiku saat ini seorang pengangguran bunda

Hampir setiap hari dan setiap malam kami berantem hingga terakhir seminggu yg lalu suamiku berani main tangan. saya sadar sebagai istri, dan saya tidak melawannya. Karena saya mengetahui mungkin dia terpukul dan dia malu tidak dapat memberi saya kebahagiaan, atau mungkin suami saya stress. Setiap harinya ibadah tidak pernah putus saya lakukan, dr yg wajib hingga sunnah. Saya tidak ingin membebani suami, hutang kami sekarang sudah tidak ada lunas karena kami menjual barang2 yg kami punya, setidaknya saya bersyukur walaupun tidak memiliki apa2 lagi, tapi saya masih setia mendampingi suami.

Suami terus meminta maaf setelah kejadian dia memukuli saya bun, dari hati saya yang paling dalam saya sudah memaafkannya bun. Berbekal ijazah S1 yg saya miliki saya mohon izin kepada suami untuk membantunya dgn kembali bekerja. Tapi suami melarang bunalasannya "saya, adalah tanggung jawabnya" mungkin suami khawatir karena perbedaan usia kami terpaut 10tahun suami 34th dan saya 23tahun11bulan.
Tidak hentinya saya memohon ampun sama Allah dgn kejadian seperti ini kami di uji kesabarannya, hanya saja suami saya lebih terpukul.

Saya sedih bunda, ingin rasanya membantu suami tapi suami tidak mengizinkan. Setiap harinyasuami saya selalu pergi keluar rumah dan pulang malam hari jam 8malam setelah saya selesai mengaji dan suami membisikkan ketelinga saya "terimakasih mah, sabar y mah, kasih ayah waktu untuk memperbaiki semuanya" keluar air mata saya bunda, lalu saya cium tangannya dan berkata "InsyaAllah yah, kita sama2 lewatin semua ini" dan suami memeluk erat saya sambil menangis dan berkata kembali "tolong mah, jangan selingkuhin ayah kalo kamu ga kuat hidup susah seperti ini" saya menangis sekuatkuatnya bundasaya bilang "saya gakan melakukan itu, sesungguhnya Allah sedang memberikan ujian kesabaran kita"
Semenjak kehidupan kami berubah, suami lebih sering diam, dan jarang pulang serta jarang menelepon saya.
Kurang apa saya bunda sebagai istri, disaat suami tidak pulang dan tdk ada kabar, saya hanya bisa mengadu ke Allah untuk terus ditambahkan kesabaran, hingga pada akhirnya malam ini saya tuangkan dforum ini
Pernah saya telepon, dia malah mematikannya, dan suami sms"nanti, ayah telp. Jangan kemana2, jangan tidur malam2, kamu itu harta terakhir ayah mah"
Bunda, rasanya sakit bunda, ke esokannya suami pulang saya tanyakan kembali, dia malah marah2 bun. saya diam, dan hingga detik ini pun suami saya tdk ada kabarnya. Saya pasrah, saya sabar, kalau dia balik kerumah ya dia milik saya. Tapi disaat dia dluaran sana saya benar2 mematuhi apa yg dia perintahkan ke saya
Bunda apakah yg saya lakukan ini sudah benar mematuhi apa yg suami saya katakan.
Saya berusaha sabar bun dan jujur saya bathin, tapi saya takut klo menanyakan akan timbul perdebatan dan suami juga pernah bilang"kamu harusnya ngertiin aku dong sebagai istri, aku nganggur jadi kamu jangan bebanin aku dgn peryanyaan2 yg menuduh aku ini itu" astagfirullah bunda saya jadi bingung bun
Saya sbg istri tidak petnah menuntut ini itu tapi saya selalu dmarahin.

Dan terakhir bun, suami sampai tidak tau saya puasa karena memang tidak punya uang untuk membeli makanan
YaAllah jadikanlah kesabaranku sebuah hadiah terindah nantinya
YaAllah jadikanlah ibadahku sebagai kunci menuju surgaMU
YaAllah jadikanlah ketaatanku kepada suami, sebagai ke kekalan kami diakhiratmu nanti
YaAllah ringankan lah segala ujian kami, dan berikanlah suamiKu pekerjaan

Tadinya saya memendam dan menceritakan ke Allah, lama2 sakit bun hati saya
Makanya saya ceritakan kesini
Mohon maaf apabila saya salah tempat dan bukan maksud saya ingin menshared masalah rumahtangga kami, saya hanya sakit memendam sendirian dan bingung apa yg harus saya lakukan ataukah yg saya lakukan itu sudah benar.
Sekali lagi saya mohon maaf dan tetimakasih buat bunda bunda semuanya:')

Regrads
-junika amran-

Replying to:

Bunds junika yg sabar ya bunda sayang,,permasalahan kita hampir sama, bun aku mau kasih saran bunda bikin aja jobsalert disitus2 yg biasa buat cari pekerjaan, masukin kriteria yg suami bunda punya, misal pengalaman kerjanya, lulusannya dll nanti ada panduannya, biasanya tiap hari situs itu akan kirim jobs alert ke email bunda, dan bunda bisa coba2 deh masukin CV suami kesitu, tapi harus di bicarakan dulu dengan suami ya bun,,, aq pun sama bun sedang diuji kesabarannya melalui ekonomi dan masalah keturunan karna aku juga sedang promil, Allah kasih ujian kepada kita tandanya Allah sayang sm kita dengan memperingatkan kita, artinya Allah bener2 pengen kita menjadi pribadi yg baik luar dalam, kita sama2 semangat ya bunda, ga selamanya orang selalu berada diatas dan tidak selamanya pula orang berada di bawah, Allah sudah menunjukan melalu bumi kita yg selalu berputar, dan seperti itulah alur kehidupan kita, selalu berputar

Replying to:

Semangat bunda ya,,, tetep berbaik sangka sama suami...
Semoga selalu dilimpahkan rezekinya...
Cepet dpt tiket H....

Replying to:

Amin Bunda ........!!!!!
Amin.........!!!!
makasih doa2 indahnya Bunda.
InsyaAlloh Bunda saling mendoakan.
semoga juga dgn ini Bunda lebih tangguh dan tangguh lagi.

udah lebih nyaman n lebih tenang kan Bunda sekarang.
jgn pernah berburuk sangka pada suami ya.......!!!!!!!
Love ur husban more then u love ur self.
segalanya akan mudah.
be patient ya.

Replying to:

Salam kenal bun ...
Yg sabar ya bunda , mgkin saat ini bunda dan suami sdng di uji tapi jgn pernah putus asa bun , sllu berdoa dan mohon petunjukNYA ..
Q juga dulu , malah sehabis menikah kami tidak punya apa" dan semuanya masih ada campur tangan org tuaq , lambat laun suamiq mgkin merasa malu dan dia ingin mencoba membuka usaha sendiri , ketika sudah mulai terlihat secercah hasil dari usaha itu kita pun diberikan rezeki sama Allah , q hamil bun ... disetiap harinya q slalu membantu suamiq dlm usahanya meskipun q dlm keadaan hamil , tapi ketika usia khmlanq 7bln tmpat usaha suamiq diambil alih oleh yg punya tmpt , kita diusir tapi suamiq tdk pts asa , selang beberapa minggu suamiq pun mendapatkan tmpt yg baru tapi baru bbrpa bln menempati tmpat usaha bru kami dberi cobaan calon debayq meninggal dlm kndungan ketika usia khmilanq 8 bln , wiiihhhh ngedrop bgt bun sampai air mata ini ga bisa keluar tapi nyesek bgt dlm hati ,setelah peristiwa itu 5 bln kmudian tmpat usaha suamiq pun digusur , akhirnya selama hampir 3 bln kami mondar mandir mncari tmpt usaha baru lagi , pda saat itu kita hanya punya sedikit uang , dan ga tau harus gmana karna suami ga mau ngerepotin ortu , pkoknya masa yg sulit bgt bun , kalo pas lgi selesai solat trus dengerin doa suami itu bikin nangis bun , ternyata suami itu pgn bgt bahagiain istrinya ga mau ngeliat istrinya kenapa" , tpi alhamdulillah keadaan kita sekarang sudah membaik bun , dulu suamiq yg sllu diremehkan org lain karna tdk punya apa" skrng alhamdulillah tidak lagi dan lebih penting suamiq ga ada dendam dgn org" yg meremehkannya .. , sekarang usia pernikahanq juga 2 thn 8 bln bun , dan juga lagi menunggu rezeki dari Allah , semoga bunda sllu diberi kesabaran , cepat terselesaikan masalahnya,sllu bahagia dgn suami dan insyaallah kita cepat pula diberi momongan ya ..., pkoknya hrus sllu mendampingi suami dlm keadaan apapun ya bun ...
Maaf semuanya klo komen q kpnjangan , cuma mau share * tpi agak curcol sedikit* hehehe .. sekali lagi maaf ya

Replying to:

Gabisa bayangin kalo jdi bunda..
Suami istri ga kerja plussss ga ada tabungan..
Uda gtu masalah anak lgi..
Berat bgt bundddd..
Kalo minta ortu/mertua gabisa ya bund?
Sabaaaaaaaaar kuncinya, coba banyakin sedekah deh, menurut pengalman saya sih..
Oh ya bun, regards, bukan regrads #typo

Replying to:

Bundaaaaa Ɣαήğ sabar ya, kita hampir ѕαмα bun uđαн 2thn menikah вєĻυм ĵυgα dikasih anugrah
Tαρι lebih sabar đαη dekatkan diri ѕαмα اَللّهُ αкαη mengurangi beban bun, berfikir positif αjα yakin kan kalo اَللّهُ Ļαgι sαyαηg ѕαмα bunda makannya dikasih ujian
*peluk bunda junikaaaaa

Replying to:

bunda junika kita harus bnyak sabar yah bun kita harus kuat yah bun, ttp semangat bunda

Replying to:

Assalamualaikum Admin Forum IbuHamil dan para Bunda-bunda Forum IbuHamil..


Bunda, saya menikah sudah 2tahun tapi belum di karunia anak rasanya sepi sekali, hingga pada akhirnya saya dan suami melakukan promil ke Dokter Kandungan, Tahun ini Rumah tangga kami banyak dberikan Ujian bunda berbeda dengan tahun lalu, kehidupan mewah kami hilang tanpa terasa di Februari tahun 2014 ini.
Kadang saya berfikir kenapa disaat saya dan suami ingin benar-benar mendekatkan diri dengan Illahi, tapi semua(apart, mobil, pekerjaan)tidak kami miliki lagi, kami jual pelan2 untuk menutupi hutangpiutang dan kebutuhan kami sehari-hari. Saya berhenti bekerja sebagai Sekretaris di salah satu Hotel MG karena suami meminta saya untuk berhenti dan menyuruh saya untuk memperbaiki ibadah, setelah saya berhenti suamipun tertimpa masalah pekerjaan, semua proyek nya di pemerintahan di tolak, entah karena pemilu tahun ini atau apa, suami tidak bisa lagi menjelaskan.

Pertengahan februari saya dan suami benar2 memperbaiki hubungan keIslaman kami, yg tadinya kami mengabaikan alhamdulillah dan insyaAllah kami seterusnya akan berjalan dijalan Allah.. akhirnya kami pindah kerumah kontrakan kecil yg skg kami tempati. Tabunganku perlahan habis bundaterpaksa kuliah Magister ku yg saat ini sedang thesis saya tunda untuk cuti. Karena terbentur keuangan, promil ke dokter kandunganku pun mendadak berhenti. Suamiku saat ini seorang pengangguran bunda

Hampir setiap hari dan setiap malam kami berantem hingga terakhir seminggu yg lalu suamiku berani main tangan. saya sadar sebagai istri, dan saya tidak melawannya. Karena saya mengetahui mungkin dia terpukul dan dia malu tidak dapat memberi saya kebahagiaan, atau mungkin suami saya stress. Setiap harinya ibadah tidak pernah putus saya lakukan, dr yg wajib hingga sunnah. Saya tidak ingin membebani suami, hutang kami sekarang sudah tidak ada lunas karena kami menjual barang2 yg kami punya, setidaknya saya bersyukur walaupun tidak memiliki apa2 lagi, tapi saya masih setia mendampingi suami.

Suami terus meminta maaf setelah kejadian dia memukuli saya bun, dari hati saya yang paling dalam saya sudah memaafkannya bun. Berbekal ijazah S1 yg saya miliki saya mohon izin kepada suami untuk membantunya dgn kembali bekerja. Tapi suami melarang bunalasannya "saya, adalah tanggung jawabnya" mungkin suami khawatir karena perbedaan usia kami terpaut 10tahun suami 34th dan saya 23tahun11bulan.
Tidak hentinya saya memohon ampun sama Allah dgn kejadian seperti ini kami di uji kesabarannya, hanya saja suami saya lebih terpukul.

Saya sedih bunda, ingin rasanya membantu suami tapi suami tidak mengizinkan. Setiap harinyasuami saya selalu pergi keluar rumah dan pulang malam hari jam 8malam setelah saya selesai mengaji dan suami membisikkan ketelinga saya "terimakasih mah, sabar y mah, kasih ayah waktu untuk memperbaiki semuanya" keluar air mata saya bunda, lalu saya cium tangannya dan berkata "InsyaAllah yah, kita sama2 lewatin semua ini" dan suami memeluk erat saya sambil menangis dan berkata kembali "tolong mah, jangan selingkuhin ayah kalo kamu ga kuat hidup susah seperti ini" saya menangis sekuatkuatnya bundasaya bilang "saya gakan melakukan itu, sesungguhnya Allah sedang memberikan ujian kesabaran kita"
Semenjak kehidupan kami berubah, suami lebih sering diam, dan jarang pulang serta jarang menelepon saya.
Kurang apa saya bunda sebagai istri, disaat suami tidak pulang dan tdk ada kabar, saya hanya bisa mengadu ke Allah untuk terus ditambahkan kesabaran, hingga pada akhirnya malam ini saya tuangkan dforum ini
Pernah saya telepon, dia malah mematikannya, dan suami sms"nanti, ayah telp. Jangan kemana2, jangan tidur malam2, kamu itu harta terakhir ayah mah"
Bunda, rasanya sakit bunda, ke esokannya suami pulang saya tanyakan kembali, dia malah marah2 bun. saya diam, dan hingga detik ini pun suami saya tdk ada kabarnya. Saya pasrah, saya sabar, kalau dia balik kerumah ya dia milik saya. Tapi disaat dia dluaran sana saya benar2 mematuhi apa yg dia perintahkan ke saya
Bunda apakah yg saya lakukan ini sudah benar mematuhi apa yg suami saya katakan.
Saya berusaha sabar bun dan jujur saya bathin, tapi saya takut klo menanyakan akan timbul perdebatan dan suami juga pernah bilang"kamu harusnya ngertiin aku dong sebagai istri, aku nganggur jadi kamu jangan bebanin aku dgn peryanyaan2 yg menuduh aku ini itu" astagfirullah bunda saya jadi bingung bun
Saya sbg istri tidak petnah menuntut ini itu tapi saya selalu dmarahin.

Dan terakhir bun, suami sampai tidak tau saya puasa karena memang tidak punya uang untuk membeli makanan
YaAllah jadikanlah kesabaranku sebuah hadiah terindah nantinya
YaAllah jadikanlah ibadahku sebagai kunci menuju surgaMU
YaAllah jadikanlah ketaatanku kepada suami, sebagai ke kekalan kami diakhiratmu nanti
YaAllah ringankan lah segala ujian kami, dan berikanlah suamiKu pekerjaan

Tadinya saya memendam dan menceritakan ke Allah, lama2 sakit bun hati saya
Makanya saya ceritakan kesini
Mohon maaf apabila saya salah tempat dan bukan maksud saya ingin menshared masalah rumahtangga kami, saya hanya sakit memendam sendirian dan bingung apa yg harus saya lakukan ataukah yg saya lakukan itu sudah benar.
Sekali lagi saya mohon maaf dan tetimakasih buat bunda bunda semuanya:')

Regrads
-junika amran-

Replying to:

ya Allah nangis bund bacanya.. saya terharu bacanya.. semua yg bunda lakukanuda benqr insyaallah.. qt smua pasti doain bunda dan suami. sabar ya bund

Replying to:

Keep smile bunda... *usap2 punggung bunda
Roda kehidupan ada saatnya kadang diatas kadang di bawah... selalu berputar....
Bunda mendekatkan diri kpd Tuhan sudah benar...
Tetap semangat bun.. Dikasih ujian itu tak kan melewati kemampuan kita bun...
Survive, sabarr, keep move on... Bunda bisa!
Peluk hangat'
Nita rindu Angelin dan King

Replying to:

Assalamualaikum Admin Forum IbuHamil dan para Bunda-bunda Forum IbuHamil..


Bunda, saya menikah sudah 2tahun tapi belum di karunia anak rasanya sepi sekali, hingga pada akhirnya saya dan suami melakukan promil ke Dokter Kandungan, Tahun ini Rumah tangga kami banyak dberikan Ujian bunda berbeda dengan tahun lalu, kehidupan mewah kami hilang tanpa terasa di Februari tahun 2014 ini.
Kadang saya berfikir kenapa disaat saya dan suami ingin benar-benar mendekatkan diri dengan Illahi, tapi semua(apart, mobil, pekerjaan)tidak kami miliki lagi, kami jual pelan2 untuk menutupi hutangpiutang dan kebutuhan kami sehari-hari. Saya berhenti bekerja sebagai Sekretaris di salah satu Hotel MG karena suami meminta saya untuk berhenti dan menyuruh saya untuk memperbaiki ibadah, setelah saya berhenti suamipun tertimpa masalah pekerjaan, semua proyek nya di pemerintahan di tolak, entah karena pemilu tahun ini atau apa, suami tidak bisa lagi menjelaskan.

Pertengahan februari saya dan suami benar2 memperbaiki hubungan keIslaman kami, yg tadinya kami mengabaikan alhamdulillah dan insyaAllah kami seterusnya akan berjalan dijalan Allah.. akhirnya kami pindah kerumah kontrakan kecil yg skg kami tempati. Tabunganku perlahan habis bundaterpaksa kuliah Magister ku yg saat ini sedang thesis saya tunda untuk cuti. Karena terbentur keuangan, promil ke dokter kandunganku pun mendadak berhenti. Suamiku saat ini seorang pengangguran bunda

Hampir setiap hari dan setiap malam kami berantem hingga terakhir seminggu yg lalu suamiku berani main tangan. saya sadar sebagai istri, dan saya tidak melawannya. Karena saya mengetahui mungkin dia terpukul dan dia malu tidak dapat memberi saya kebahagiaan, atau mungkin suami saya stress. Setiap harinya ibadah tidak pernah putus saya lakukan, dr yg wajib hingga sunnah. Saya tidak ingin membebani suami, hutang kami sekarang sudah tidak ada lunas karena kami menjual barang2 yg kami punya, setidaknya saya bersyukur walaupun tidak memiliki apa2 lagi, tapi saya masih setia mendampingi suami.

Suami terus meminta maaf setelah kejadian dia memukuli saya bun, dari hati saya yang paling dalam saya sudah memaafkannya bun. Berbekal ijazah S1 yg saya miliki saya mohon izin kepada suami untuk membantunya dgn kembali bekerja. Tapi suami melarang bunalasannya "saya, adalah tanggung jawabnya" mungkin suami khawatir karena perbedaan usia kami terpaut 10tahun suami 34th dan saya 23tahun11bulan.
Tidak hentinya saya memohon ampun sama Allah dgn kejadian seperti ini kami di uji kesabarannya, hanya saja suami saya lebih terpukul.

Saya sedih bunda, ingin rasanya membantu suami tapi suami tidak mengizinkan. Setiap harinyasuami saya selalu pergi keluar rumah dan pulang malam hari jam 8malam setelah saya selesai mengaji dan suami membisikkan ketelinga saya "terimakasih mah, sabar y mah, kasih ayah waktu untuk memperbaiki semuanya" keluar air mata saya bunda, lalu saya cium tangannya dan berkata "InsyaAllah yah, kita sama2 lewatin semua ini" dan suami memeluk erat saya sambil menangis dan berkata kembali "tolong mah, jangan selingkuhin ayah kalo kamu ga kuat hidup susah seperti ini" saya menangis sekuatkuatnya bundasaya bilang "saya gakan melakukan itu, sesungguhnya Allah sedang memberikan ujian kesabaran kita"
Semenjak kehidupan kami berubah, suami lebih sering diam, dan jarang pulang serta jarang menelepon saya.
Kurang apa saya bunda sebagai istri, disaat suami tidak pulang dan tdk ada kabar, saya hanya bisa mengadu ke Allah untuk terus ditambahkan kesabaran, hingga pada akhirnya malam ini saya tuangkan dforum ini
Pernah saya telepon, dia malah mematikannya, dan suami sms"nanti, ayah telp. Jangan kemana2, jangan tidur malam2, kamu itu harta terakhir ayah mah"
Bunda, rasanya sakit bunda, ke esokannya suami pulang saya tanyakan kembali, dia malah marah2 bun. saya diam, dan hingga detik ini pun suami saya tdk ada kabarnya. Saya pasrah, saya sabar, kalau dia balik kerumah ya dia milik saya. Tapi disaat dia dluaran sana saya benar2 mematuhi apa yg dia perintahkan ke saya
Bunda apakah yg saya lakukan ini sudah benar mematuhi apa yg suami saya katakan.
Saya berusaha sabar bun dan jujur saya bathin, tapi saya takut klo menanyakan akan timbul perdebatan dan suami juga pernah bilang"kamu harusnya ngertiin aku dong sebagai istri, aku nganggur jadi kamu jangan bebanin aku dgn peryanyaan2 yg menuduh aku ini itu" astagfirullah bunda saya jadi bingung bun
Saya sbg istri tidak petnah menuntut ini itu tapi saya selalu dmarahin.

Dan terakhir bun, suami sampai tidak tau saya puasa karena memang tidak punya uang untuk membeli makanan
YaAllah jadikanlah kesabaranku sebuah hadiah terindah nantinya
YaAllah jadikanlah ibadahku sebagai kunci menuju surgaMU
YaAllah jadikanlah ketaatanku kepada suami, sebagai ke kekalan kami diakhiratmu nanti
YaAllah ringankan lah segala ujian kami, dan berikanlah suamiKu pekerjaan

Tadinya saya memendam dan menceritakan ke Allah, lama2 sakit bun hati saya
Makanya saya ceritakan kesini
Mohon maaf apabila saya salah tempat dan bukan maksud saya ingin menshared masalah rumahtangga kami, saya hanya sakit memendam sendirian dan bingung apa yg harus saya lakukan ataukah yg saya lakukan itu sudah benar.
Sekali lagi saya mohon maaf dan tetimakasih buat bunda bunda semuanya:')

Regrads
-junika amran-

Replying to:

Salam kenal bunda..

tanpa terasa saya nangis baca kisah bunda diatas, mungkin karena apa yg sedang bunda junika alami pernah saya alami.Sudah benar bunda harus terus minta bantuan Allah dengan sholat dan sabar.... percaya penuh saja bahwa suami sedang berjuang mencari nafkah keluarga dan itu perlu dukungan yg tidak ringan.

Cuma kalau mau jujur saya tidak setuju dengan sikap suami bunda junika, karena susah senang rumah tangga tidak dijalani oleh suami saja, idealnya suami sadar bahwa setiap permasalahan nafkah baik uang maupun nafkah batin harus selalu dishare dengan pasangan , jangan samapai kita sebagai pasangan tidak tau apa yg sedang dikerjakan atau upaya2 apa yg sedang suami lakukan untuk menyelesaikan masalahnya...jadi untuk masalah menyangkut ketentraman rumah tangga kita punya hak untuk bertanya atau tahu, tapi tentu dengan cara yg baik dan tidak menyingggung egonya sebagai suami...

Bisa dipahami mungkin suami bunda sedang dalam kondisi berat bebannya secara mental....karena itu bundalah yg harus memutar otak untuk bisa mendekat dua tiga kali lebih dekat kepada suami pada saat2 yg sulit ini....misalanya sms suami dengan hal2 ringan atau motivasi2 saat dia tidak dirumah, anggaplah seperti masa pacaran dulu....jangan menyerah walah jarang dibalas atau tidak ditanggapi seketika oleh suami....bila suami dirumah ajak suami ngobrol apa saja dengan wajah ceria...pokoknya tujuannya adalah meningkatkan kualitas komunikasi dengan suami jangan sampai dia merasa istrinya itu tidak ada atau tidak bisa diajak komunikasi....nah kalau dia sudah lunak dan kelihatan tidak terlalu stress ajaklah diskusi tentang pekerjaan, masalah ekonomi, atau hal2 lain yg lebih berat...ingatlah istri punya hak untuk bertanya selama menyangkut masalah keluarga...selama kita benar, ikhlaskan saja bila sesekali suami marah atau memukul...

Bun, suami itu manusia, kadangkala dia merasa sanggup memikul semua beban sendirian saja, kita yg harus mencermati dan mewaspadai apakah suami sudah sampai pada taraf harus dibantu secara ekonomi atau tidak...kalau bunda sampai berpuasa karena tidak ad makanan, menurut saya sudah warning! suami tidak boleh mempertahankan egonya dengan tidak mau dibantu. kita juga sebagai istri tidak perlu ekstrim dengan mencari gang kerja diluar rumah bila suami tidak setuju, tapi kita sebagai perempuan harus putar otak membuat sesuatu yg bisa menghasilkan uang dari dalam rumah, misal dagang, buat kerajinan, atau kerja online....

jangan lelah cari akar masalah kenapa suami tidak mengijinkan kita kerja, pasti ada sebabnya dan itu yg harus kita siasati....
harga diri, kepercayaan diri, dan keyakinan bahwa dua kepala lebih baik dari satu kepala harus kita bangun terus2 menerus dalam mengayuh biduk rumah tangga.
Bangkitlah bunda, berjalanlah disamping suami bunda dengan cerdik dan penuh kasih sayang , jangan lelah berdoa ,maka suatu saat semua masalah ini akan berlalu....

Replying to:

Bunda Junika sayang..yang sabar yah nda..bunda itu bener2 istri yg hebat..jangan putus asa bunn..hujan juga gak akan selamanya..pasti berenti..dan abis tuh pelangi..banyak2 doa yah bun..tetap semangat!! Aku doain yg terbaik dr yang baik buat bunda..jangan menyerahh!! Peluk cium untuk bunda yg senantiasa Kuat.. <3

Replying to:

Terimakasih bunda atas solusinya semoga suami bisa diajak baik2 bicaranya



Makasih bunda sejujurnya saya masih bngung hrs sabar seperti apa lagi