| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
Assalamu'alaikum bunda-bunda..... Mohon maaf baru sempat respon. Terimakasih sudah bersimpati dengan kisah perjalanan rumah tangga kami. Kemarin lagi sibuk hajatan pernikahan saudara saya... Dan esok setelah hajatan saya disibukkan dengan.....
Dengan proses perceraian....
Tepat di bulan agustus, pernah kubersujud dalam doa. Memohon petunjuk kepada Maha pemilik cinta untuk membuka gerbang pernikahan. Tiada perayaan paling meriah dalam hidupku, selain indahnya merayakan cinta...
Namun tak kusangka, di bulan ini pula kumemohon petunjuk untuk menutup gerbang pernikahan tersebut. Tak pernah kusangka, surat perceraian akan menjadi kado penuh kejutan di perayaan dua tahun pernikahanku...
Begini ceritanya bunda...
Sesuai dengan kesepakatan dari suami, aku menunggu ia menyelesaikan azamnya. Tepat satu tahun aku tak menemui gelagat ia mau menyentuhku juga. Hingga satu tahun tiga bulan kutanyakan blak blakan. Apa yg membuatnya tak mau juga menyentuhku. Apakah faktor diriku, maunya apa. Mau rambut dipanjangkan atau dipendekkan, suka wangi soft atau tajam. Mau yg natural atau dandanan menor.... ataukah faktor dari dalm dirinya, kalaupun karena dirinya kusarankan unt berobat....
Namun lagi lagi aku tak menemukan alasan kecuali menanti hingga hatinya terbuka untukku....
Sakit bund, sangat sakit....
Kujalani rumah tanggaku seceria mungkin. Meski suamiku tak menemukan jalan untuk mencintaiku, namun ia lelaki baik yg selalu memuliakanku. Ia selalu berusaha mengabulkan keinginanku dan mencukupi kebutuhankj, namun untuk cinta? Entah harus bagaimana caraku mendapatkannya....
Hingga di akhir bulan juli tadi qku menemukan catatan pribadi di leptop kerjanya. Disana terungkaplah mengapa ia tak mau menyentuhku ataupun mencintaiku....
Hancur hatiku bund.... Kesabaranku habis bund. Namun aku tidak marah pada suamiku. Kutunjukkan senyum sewajarnya. Kuantar ia berangkat kerja. Begitu ia pergi aku berkemas. Aku pamitan dg mertuaku. Kusampaikan pada mertuaku, bahwa aku tak sanggup lagi mendampingi suamiku. Aku belum pantas untuknya...
Singkat cerita aki sampai ke rumah orang tuaku. Kusampaikan.kisah cintaku yg bertepuk sebelah tangan.
Akhirnya ayahku meminta suamiku unt menceraikanku secara baik baik. Meskipun ia tak mu menceraikanku, tapi keluarga besarku tak mampu lagi mentolerir kesalahan suamiku. Hingga akhirnya suamiku bersedia menandatangani surat penyetaan ia mau menceraikanku....
Saat surat itu ia serahkan pada keluargaku, ia meneteskan air mata. Entah apa arti dari air mata tersebut.....
Dan saat ini berkas perceraian kami sedang diurus oleh adiknya yang kebetulan bekerja sebagai hakim pengadilan agama negeri....
Bagaiman dengan hatiku bund?
Aku ikhkas menerima takdirku. Kupercayakan saja akan ada kisah manis diujung sana...
Ohya bunda, masalah catatan yg saya baca di leptop kerja suami, biarlah itu menjadi rahasia saya saja ya bund.... Itu aib keluarga saya...
| | |
Sy turut bersimpati atas apa yg bunda alami..
Hmm.. Sampe speechless sy mengikuti runutan kisahnya..
Smg Allah mengaruniakan ketabahan, kesabaran, serta keluasan hati kepada bunda ya, amin..
| | |
Replying to:
Assalamu'alaikum bunda-bunda..... Mohon maaf baru sempat respon. Terimakasih sudah bersimpati dengan kisah perjalanan rumah tangga kami. Kemarin lagi sibuk hajatan pernikahan saudara saya... Dan esok setelah hajatan saya disibukkan dengan.....
Dengan proses perceraian....
Tepat di bulan agustus, pernah kubersujud dalam doa. Memohon petunjuk kepada Maha pemilik cinta untuk membuka gerbang pernikahan. Tiada perayaan paling meriah dalam hidupku, selain indahnya merayakan cinta...
Namun tak kusangka, di bulan ini pula kumemohon petunjuk untuk menutup gerbang pernikahan tersebut. Tak pernah kusangka, surat perceraian akan menjadi kado penuh kejutan di perayaan dua tahun pernikahanku...
Begini ceritanya bunda...
Sesuai dengan kesepakatan dari suami, aku menunggu ia menyelesaikan azamnya. Tepat satu tahun aku tak menemui gelagat ia mau menyentuhku juga. Hingga satu tahun tiga bulan kutanyakan blak blakan. Apa yg membuatnya tak mau juga menyentuhku. Apakah faktor diriku, maunya apa. Mau rambut dipanjangkan atau dipendekkan, suka wangi soft atau tajam. Mau yg natural atau dandanan menor.... ataukah faktor dari dalm dirinya, kalaupun karena dirinya kusarankan unt berobat....
Namun lagi lagi aku tak menemukan alasan kecuali menanti hingga hatinya terbuka untukku....
Sakit bund, sangat sakit....
Kujalani rumah tanggaku seceria mungkin. Meski suamiku tak menemukan jalan untuk mencintaiku, namun ia lelaki baik yg selalu memuliakanku. Ia selalu berusaha mengabulkan keinginanku dan mencukupi kebutuhankj, namun untuk cinta? Entah harus bagaimana caraku mendapatkannya....
Hingga di akhir bulan juli tadi qku menemukan catatan pribadi di leptop kerjanya. Disana terungkaplah mengapa ia tak mau menyentuhku ataupun mencintaiku....
Hancur hatiku bund.... Kesabaranku habis bund. Namun aku tidak marah pada suamiku. Kutunjukkan senyum sewajarnya. Kuantar ia berangkat kerja. Begitu ia pergi aku berkemas. Aku pamitan dg mertuaku. Kusampaikan pada mertuaku, bahwa aku tak sanggup lagi mendampingi suamiku. Aku belum pantas untuknya...
Singkat cerita aki sampai ke rumah orang tuaku. Kusampaikan.kisah cintaku yg bertepuk sebelah tangan.
Akhirnya ayahku meminta suamiku unt menceraikanku secara baik baik. Meskipun ia tak mu menceraikanku, tapi keluarga besarku tak mampu lagi mentolerir kesalahan suamiku. Hingga akhirnya suamiku bersedia menandatangani surat penyetaan ia mau menceraikanku....
Saat surat itu ia serahkan pada keluargaku, ia meneteskan air mata. Entah apa arti dari air mata tersebut.....
Dan saat ini berkas perceraian kami sedang diurus oleh adiknya yang kebetulan bekerja sebagai hakim pengadilan agama negeri....
Bagaiman dengan hatiku bund?
Aku ikhkas menerima takdirku. Kupercayakan saja akan ada kisah manis diujung sana...
Ohya bunda, masalah catatan yg saya baca di leptop kerja suami, biarlah itu menjadi rahasia saya saja ya bund.... Itu aib keluarga saya... | Subhanallah bunda, smg ini yg terbaik buat bunda dan suami bunda.
| | |
bunda fahri yg sabar y....
| | |
Ikut nimbrung yang sabar ya bunda.
Mungkin itu jalan yg terbaik.
| | |
Hmm.. Tentang azzam yg dilakukan oleh suami bunda Fahri, hal tersebut memang ada dalam hukum islam, namanya adalah ila', yaitu bersumpah/bertekad/berazzam untuk tidak menggauli istri dalam jangka waktu tertentu (biasanya hal ini dimaksudkan untuk "menghukum/menegur" istri yg nusyuz kpd suami).
Ketentuan hukum tentang ila' ini termaktub dalam QS Al-baqoroh ayat 226-227. Pada masa jahiliyah, tidak ada ketentuan tentang berapa lama jangka waktunya. Tentu saja hal ini sangat merugikan kaum istri yg di-ila', karena statusnya yg terkatung2. Kemudian turunlah ayat tsb di atas yg menentukan bahwa jangka waktu ila' adalah selama 4 bulan. Berikut arti dari QS Al-baqoroh ayat 226-227 :
"Kepada orang-orang yang meng- ila' isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (226).
Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, Maka sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui(227)"
Jika sudah jatuh tempo 4 bulan maka suami boleh memilih apakah akan menggauli istrinya ataukah akan menceraikannya.
Yang sy rasa janggal adalah menurut penuturan bunda Fahri, suaminya adalah seorang ustadz, dimana seharusnya dia mengetahui tentang ketentuan ila' ini, baik mengenai faktor diberlakukannya ila' maupun mengenai batas waktunya. Namun kenapa dia tidak merujuk pada syari'at yg telah ditentukan oleh Allah?
| | |
seediihh...sungguh kisah yg penuh perjuangan..semangat bunda fahri pasti ad hikmahny...
| | |
Bunda Fahri yang sabar ya, Allah tak akan mengingkari janjinya bun....
apapun yang sudah terjadi semua adalah ketetapan Allah,
Yakin, didepan sana pasti akan ada cerita indah selanjutnya...
| | | | | Location: tangerang
Posts: 760
| |
Replying to:
Assalamu'alaikum bunda-bunda..... Mohon maaf baru sempat respon. Terimakasih sudah bersimpati dengan kisah perjalanan rumah tangga kami. Kemarin lagi sibuk hajatan pernikahan saudara saya... Dan esok setelah hajatan saya disibukkan dengan.....
Dengan proses perceraian....
Tepat di bulan agustus, pernah kubersujud dalam doa. Memohon petunjuk kepada Maha pemilik cinta untuk membuka gerbang pernikahan. Tiada perayaan paling meriah dalam hidupku, selain indahnya merayakan cinta...
Namun tak kusangka, di bulan ini pula kumemohon petunjuk untuk menutup gerbang pernikahan tersebut. Tak pernah kusangka, surat perceraian akan menjadi kado penuh kejutan di perayaan dua tahun pernikahanku...
Begini ceritanya bunda...
Sesuai dengan kesepakatan dari suami, aku menunggu ia menyelesaikan azamnya. Tepat satu tahun aku tak menemui gelagat ia mau menyentuhku juga. Hingga satu tahun tiga bulan kutanyakan blak blakan. Apa yg membuatnya tak mau juga menyentuhku. Apakah faktor diriku, maunya apa. Mau rambut dipanjangkan atau dipendekkan, suka wangi soft atau tajam. Mau yg natural atau dandanan menor.... ataukah faktor dari dalm dirinya, kalaupun karena dirinya kusarankan unt berobat....
Namun lagi lagi aku tak menemukan alasan kecuali menanti hingga hatinya terbuka untukku....
Sakit bund, sangat sakit....
Kujalani rumah tanggaku seceria mungkin. Meski suamiku tak menemukan jalan untuk mencintaiku, namun ia lelaki baik yg selalu memuliakanku. Ia selalu berusaha mengabulkan keinginanku dan mencukupi kebutuhankj, namun untuk cinta? Entah harus bagaimana caraku mendapatkannya....
Hingga di akhir bulan juli tadi qku menemukan catatan pribadi di leptop kerjanya. Disana terungkaplah mengapa ia tak mau menyentuhku ataupun mencintaiku....
Hancur hatiku bund.... Kesabaranku habis bund. Namun aku tidak marah pada suamiku. Kutunjukkan senyum sewajarnya. Kuantar ia berangkat kerja. Begitu ia pergi aku berkemas. Aku pamitan dg mertuaku. Kusampaikan pada mertuaku, bahwa aku tak sanggup lagi mendampingi suamiku. Aku belum pantas untuknya...
Singkat cerita aki sampai ke rumah orang tuaku. Kusampaikan.kisah cintaku yg bertepuk sebelah tangan.
Akhirnya ayahku meminta suamiku unt menceraikanku secara baik baik. Meskipun ia tak mu menceraikanku, tapi keluarga besarku tak mampu lagi mentolerir kesalahan suamiku. Hingga akhirnya suamiku bersedia menandatangani surat penyetaan ia mau menceraikanku....
Saat surat itu ia serahkan pada keluargaku, ia meneteskan air mata. Entah apa arti dari air mata tersebut.....
Dan saat ini berkas perceraian kami sedang diurus oleh adiknya yang kebetulan bekerja sebagai hakim pengadilan agama negeri....
Bagaiman dengan hatiku bund?
Aku ikhkas menerima takdirku. Kupercayakan saja akan ada kisah manis diujung sana...
Ohya bunda, masalah catatan yg saya baca di leptop kerja suami, biarlah itu menjadi rahasia saya saja ya bund.... Itu aib keluarga saya... | subhanallah aku jg ga bsa saranin apa2 cuma bsa doain smga Allah mberikan yg tbaik u/ bunda
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ | | | | | | Location: sekarang di karawang
Posts: 531
| |
dulu aq sempat baca postingan ini tp blm pernah mampir buat koment& baru ini masuk komentar, tp aq gak bisa komentar apa apa,
semoga bunda bisa menata hati bunda kembali,
semoga bunda bisa bertemu dgn jodoh bunda. yg mncintai bunda dunia akhirat
| | |
Replying to:
Hmm.. Tentang azzam yg dilakukan oleh suami bunda Fahri, hal tersebut memang ada dalam hukum islam, namanya adalah ila', yaitu bersumpah/bertekad/berazzam untuk tidak menggauli istri dalam jangka waktu tertentu (biasanya hal ini dimaksudkan untuk "menghukum/menegur" istri yg nusyuz kpd suami).
Ketentuan hukum tentang ila' ini termaktub dalam QS Al-baqoroh ayat 226-227. Pada masa jahiliyah, tidak ada ketentuan tentang berapa lama jangka waktunya. Tentu saja hal ini sangat merugikan kaum istri yg di-ila', karena statusnya yg terkatung2. Kemudian turunlah ayat tsb di atas yg menentukan bahwa jangka waktu ila' adalah selama 4 bulan. Berikut arti dari QS Al-baqoroh ayat 226-227 :
"Kepada orang-orang yang meng- ila' isterinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). kemudian jika mereka kembali (kepada isterinya), Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (226).
Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, Maka sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui(227)"
Jika sudah jatuh tempo 4 bulan maka suami boleh memilih apakah akan menggauli istrinya ataukah akan menceraikannya.
Yang sy rasa janggal adalah menurut penuturan bunda Fahri, suaminya adalah seorang ustadz, dimana seharusnya dia mengetahui tentang ketentuan ila' ini, baik mengenai faktor diberlakukannya ila' maupun mengenai batas waktunya. Namun kenapa dia tidak merujuk pada syari'at yg telah ditentukan oleh Allah? | mungkin azzam suami bunda fahri hanya dijadikan alasan saja...seperti yg diceritakn bahwa bunda fahri mengetahui alasan knpa suaminya tidak mau menyentuhnya ada di dalam laptop yg ditulisnya...ini sih pendapat saya aja, atau memang mungkin jg suami bunda fahri tdk mengetahui hukum ila' tsb...
| | |
apapun yang terjadi semoga Bunda Fahri selalu ada dalam lindungan-Nya
yang lalu biarlah menjadi cerminan dan pelajaran hidup kedepan.
smoga Bunda segera mendapatkan kehidupan yang lebih baik didepan sana..
bahagia lahir batin
smangatttt !!!
| | | | Location: sumut
Posts: 295
| |
kok jd penasaran aq ap yg di laptop ya bund..he..he..maaf ya bund.
smoga bund dpt penggantix yg lbh baik.
stelah kesulitan itu pasti ada kmudhan.
byk kasus aq dengar kyk bund,saat awal prceraian itu mrk sgt trpuruk bgt,alhmdlh dg ksabaran mrk Allah mgantikanx dg org yg lbh baik.
Allah maha adil..
| | |
ya Allah, sedih..
bunda yg sabar yaa.. #bighug
| | |
Jadi penasaran apa isi laptopnya. .hihihi
Semoga bunda fahri segera mendapatkan pengganti yang lebih baik.
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |