Sedikit, Semoga bermanfaat

sundul ahhh...up up up...

 

 

tariknya jgn kenceng2 ya mak, hihihihi....

Yang psti bukan ilmu pelet

sundul lg......UP!

 

 

Wuiiihh di sundul lagi sama mak sebrina, makasih mak...

Edisi Curhat
Lihat forum bukan hanya sedih tapi rasa'nya miris...
Mau komen rasanya Mubazir, buat thread balasan juga gak bermanfaat

“Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaknya” (HR Abu Daud)

Padahal qta semua bukan anak umur di bawah 17 tahun, tentu tahu yg baik dan yg buruk, yg patut dan tidak patut di ucapkan.
Lisan itu mencerminkan hati seseorang, seperti apa lisan bunda seperti itulah hati bunda....

Diriwayatkan bahwasanya Yahya bin Mu'adz berkata: "Hati itu seperti periuk dengan isinya yang mendidih. Sedangkan lidah itu adalah gayungnya. Maka perhatikanlah ketika seseorang berbicara. Karena sesungguhnya, lidahnya itu akan mengambilkan untukmu apa yang ada di dalam hatinya, manis, pahit, tawar, asin, dan lainnya. Pengambilan lidahnya akan menjelaskan kepadamu rasa hatinya".[13]

Kalaupun memang ada perkataan yg kurang baik yg terdengar menyakitkan hati qta, coba lah untuk memaafkan, terdengar mudah di ucapkan tapi sulit dilakukan, setidaknya berusahalah menahan amarah itu jauh lebih baik

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumiyang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran : 133-134)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam“Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka”. Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan” (HR. Thobrani, Shohih)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rohimahulloh juga mengatakan, “Bukanlah maksud beliau adalah melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari tabi’at manusia yang pasti ada. Akan tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang. Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan akibat luapan marah. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga terkadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah dia lakukan”.

Wallahu’alam bissawab

 

 

Semoga ini bs menjadi hujan dtengah gersangnya suasana

 

 

Makasih ya bund thread nya bermanfaat banget,,smg banyak bunda yg baca ,,salam kenal,,bantu UP,,,,UP,,,UP,,UP,,,

 

 

sundul lagi..
ndul ndul

 

 

alhamdulillah.....dapat ilmu lagi..
semoga Allah senantiasa memberi pertolongan pada kita dalam mengendalikan lisan dan perbuatan

bantu dorong pakai roket biar melesat ke atas...up..up..

 

 

Subhanallah..... (Y)
SALLAM KENAL BUNDA SEMUA.