1.
Keputihan Normal Dan Berbahaya, Cari Tau Bedanya !!
Keputihan adalah momok yang menakutkan bagi banyak wanita. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, keputihan sering membuat rasa percaya diri turun, terutama bagi wanita yang telah menikah. Keputihan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan yang harus diwaspadai (patologis).
Mana keputihan yang normal, mana yang harus mendapatkan perawatan dokter, Anda harus bisa membedakannya!
Keputihan Fisiologis
Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Keputihan jenis ini akan terjadi pada wanita yang telah mengalami menstruasi. Kondisi ini terjadi pada saat wanita memasuki masa subur, sebelum dan sesudah menstruasi, atau pada saat mendapat rangsangan.
Ciri-ciri keputihan normal adalah: - Cairan encer
- Warna cairan transparan atau bening
- Cairan tidak lengket
- Tidak bau
- Tidak menyebabkan gatal
- Jumlah cairan yang keluar sedikit
Jika Anda mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas, tidak perlu panik. Hal ini normal terjadi setiap bulan. Jika Anda merasa tidak nyaman, basuh organ intim dengan air bersih, keringkan dengan handuk bersih dan ganti pakaian dalam Anda.
Keputihan Patologis
Keputihan jenis ini adalah keputihan yang tidak normal dan harus Anda waspadai. Beberapa keputihan jenis ini adalah sinyal penyakit di organ kewanitaan atau daerah rahim. Jika keputihan patologi terjadi pada ibu hamil, salah satu risikonya adalah gangguan kesehatan pada bayi.
Ciri-ciri keputihan tidak normal adalah: - Cairannya kental
- Biasanya berwarna putih susu, kuning, kehijauan atau keabu-abuan
- Cairan terkadang lengket
- Menimbulkan bau tidak sedap
- Menyebabkan gatal
- Jumlah cairan banyak dan akan meninggalkan bercak pada pakaian dalam
Jika Anda mendapati ciri-ciri keputihan ini, saran terbaik kami adalah segera periksa ke dokter atau ahli kesehatan. Terlebih lagi jika keputihan yang Anda alami sudah sering terjadi. Seringkali wanita mencoba mengobati sendiri keputihan dengan minum obat, jamu atau memakai sabun pembersih kewanitaan yang justru bisa memperparah kondisi keputihan.
Percayakan kesehatan organ intim wanita di tangan ahli kesehatan yang tepat.
2.
Tips Cara Mencegah Dan Mengatasi Keputihan
Jaga kebersihan.Menjaga kebersihan organ intim harus Anda lakukan. Basuh organ kewanitaan Anda dengan air bersih setiap kali mandi dan setelah buang air. Agar tidak lembab, tepuk-tepuk dengan handuk bersih yang kering atau tisu.
Gunakan pembersih yang tepat.Sebenarnya, Anda tidak memerlukan pembersih daerah intim berupa sabun, apalagi jika mengandung parfum. Air bersih sudah cukup. Tetapi jika Anda masih ingin memakai sabun pembersih, gunakan sabun khusus organ intim wanita dengan bahan dasar susu untuk menjaga pH (derajat keasaman). Sabun biasa bisa membunuh bakteri baik. Sabun dengan parfum bisa menyebabkan iritasi.
Bersihkan dari depan ke belakang.Dengan jarak yang dekat antara organ intim dan anus, Anda harus menjaga agar organ intim tetap bersih. Setelah buang air besar, usahakan membersihkan dari depan ke belakang. Hal tersebut akan memperkecil risiko kotoran berpindah ke organ intim.
Celana dalam nyaman.Kami tahu, banyak celana dalam lucu, berenda, dan sebagainya dengan berbagai jenis bahan. Pastikan celana dalam Anda nyaman saat dipakai, dapat menyerap keringat, berpori-pori baik sehingga daerah intim tidak lembab. Bahan katun lebih disarankan.
Bawa cadangan celana dalam.Kita tinggal di negara tropis yang panas dan lembab, mudah berkeringat. Sebaiknya Anda mengganti celana dalam yang sudah lembab atau terasa tak nyaman. Celana yang lembab mempermudah tumbuhnya jamur dan bakteri. Bawa satu atau dua celana dalam cadangan yang nyaman kemanapun Anda pergi. Letakkan dalam tas kecil tertutup yang akan memudahkan Anda memakainya.
Cuci bersih celana dalam.Pastikan celana dalam Anda memakai deterjen yang lembut dan bersih hingga bilasan terakhir. Sisa sabun di celana dalam bisa menyebabkan iritasi. Ingat, kulit organ intim Anda sangat sensitif. Tidak perlu mencuci celana dalam dengan cairan pemutih atau cairan pelicin pakaian.
Sering ganti pembalut.Saat Anda dalam masa menstruasi, ganti pembalut sesering mungkin, jangan menunggu terasa penuh. Maksimal 3 jam sekali, bahkan di saat cairan menstruasi Anda tidak banyak.
Hindari stres.Stres adalah salah satu penyebab keputihan. Karena itu, jaga pikiran Anda agar tetap tenang. Jika Anda butuh liburan, pergilah berlibur. Berbincang dengan sahabat atau bercanda bisa menurunkan kadar stres. Pikiran sehat, organ intim Anda juga sehat.
Makanan sehat.Cara untuk menjaga kesehatan organ intim adalah mengonsumsi makanan sehat. Buah-buahan segar dan sayuran warna-warni akan memberi perlindungan dari dalam.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa share agar sahabat wanita Anda terhindar dari keputihan.
#hanya sekedar share .. semoga bermanfaat bunsay.