Bunda semua, share bacaan ya..
Semoga bermanfaat..
Jakarta, Bertahun-tahun tak segera diberi momongan pasti membuat pasangan minder, bahkan putus asa dan berpikir takkan pernah memiliki seorang bayi. Begitu pula yang dialami Julie Cummings yang telah mencoba untuk hamil selama lima tahun, tapi tak kunjung ada hasilnya.
Julie bertemu suaminya, David di Jerman pada tahun 2004 ketika mereka berdua sama-sama bergabung dalam kemiliteran. Setahun kemudian, barulah keduanya mencoba untuk memiliki keturunan.
9 Bulan menanti tapi tak ada hasilnya, Julie pun menemui seorang dokter militer dan didiagnosis dengan polycystic ovary syndrome, yaitu gangguan pada wanita yang tak bisa menghasilkan sel telur lagi.
"Mereka bilang saya perlu usaha ekstra agar bisa hamil dan kondisi ini takkan sembuh dengan sendirinya," kisah Julie.
"Tapi mereka juga merekomendasikan sebuah klinik kesuburan di Hertfordshire, di mana saya memulai terapi," lanjutnya.
Dari klinik Julie diresepkan untuk mengonsumsi clomid, obat kesuburan yang ditujukan untuk membantu menyeimbangkan hormon-hormon tubuh pasien agar peluang pembuahan di dalam tubuhnya meningkat, selama dua tahun berturut-turut. Namun nihil.
Hingga akhirnya Julie dan David memutuskan untuk ikut program bayi tabung alias IVF.
Namun tanpa diduga, beberapa minggu sebelum prosedur IVF mereka dimulai, Julie dinyatakan hamil. Usut punya usut ternyata ini merupakan hasil dari perubahan pola makan yang Julie lakukan menjelang prosedur.
Wanita berusia 37 tahun ini mengaku berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung ragi dengan kadar tinggi sesuai anjuran seorang ahli gizi bernama Caroline Sproule. Julie mengaku waktu itu ia sengaja menemui ahli gizi ini karena ia ingin mengadopsi gaya hidup sehat sebelum memulai prosedur bayi tabungnya.
Ahli gizi sekaligus konsultan kesuburan dari Bromsgrove Allergy and Nutrition Centre tersebut mengatakan kepada Julie bahwa apa yang ia alami merupakan akibat infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan di dalam tubuhnya.
Yang tak kalah mengejutkan, pertumbuhan jamur Candida albicans ini dipicu oleh konsumsi makanan yang mengandung ragi seperti roti. 'Efek samping' lain dari infeksi ini tak lain gangguan menstruasi seperti mendadak berhenti haid yang pada akhirnya mencegah terjadinya kehamilan.
"Saya tak lagi makan kentang, roti, garlic bread, dan kebanyakan hanya makan sayuran dan buah-buahan. Saya juga mengonsumsi beberapa suplemen kesehatan," ungkap Julie seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (6/10/2013).
Pada bulan Januari 2011, lahirlah buah hati Julie dan David yang kemudian diberi nama Maisie. "Itulah satu-satu perubahan yang saya lakukan dalam 5,5 tahun dan dua bulan kemudian saya pun hamil. Sekarang kami begitu bahagia, terutama setelah berbagai hal yang kami alami bersama, apalagi dengan kehadiran Maisie dalam hidup kami," tuturnya gembira.
5 Tahun Menanti, Pasangan Ini Akhirnya Punya Anak karena Puasa Makan Roti