hi calon bunda Diana
menurut pendapatku yang paling penting adalah persiapan bantin kita menuju pernikahan, persiapan dimana kita akan sangat berbeda, dan siap akan segalah perubahan diri , lingkungan dan situasi, siap menghadapi duri-duri yang selama ini tdk menghampiri kita, duri kehidupan dari suami ( mungkin jorok, mendengkur, malas, suka maen game, suka situs porno semua yang bertentangan dengan kebiasaan kita ) duri mertua, duri mantan pacar suami, duri ipar, duri boss, duri temen suami, dan duri-duri lainnya, Jika ada hal buruk yang terjadi, Anda bisa mulai terbuka dengan suami sekaligus mertua. dan yang penting jika menghadapi masaalah segera bicarakan suka atau gak suaka, jgn ditahan meski diawal pernikahan kita akan jadi sedikit muna krn masih jaga sikap, tapi ini adalah awal yang salah menurtutku, Sebab jika bunda hanya diam saja, segala sesuatu yang terpendam akan melukai diri bunda dan orang lain. Membicarakannya bersama bisa membantu masalah segera terselesaikan....kuncinya sabar, tabah, dan tawakal, siap untuk perubahan extrem dimana kita tdk lagi sama seperti kita sendiri...
kunci terakhir, menyadari kita istri dari satu orang suami diaman kita berjadi atas nama Tuhan seiya sekata dalam segala kondisi, ini sangat berat...tapi kuatlah berdoa, karna doa jawaban buat bunda kedepannya
salam sayang