Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
kucik2...   TS 
 
Location: jakarta
Posts: 2,049
Default kelainan pada rahim (part 1)

Kerapkali banyak keluhan muncul berkaitan dengan rahim. Misalnya, kok, haid tak kunjung datang; kok, nyeri sewaktu sanggama; kok, terjadi banyak
perdarahan di masa dan di luar masa haid; serta bermacam keluhan lain.
Sebenarnya, ada apa, sih, dengan rahim tersebut?

Sebagaimana kita ketahui, rahim berguna untuk proses reproduksi, baik dalam siklus haid, kehamilan, dan persalinan. Pada keadaan tak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan dubur. Bentuknya diperkirakan seperti buah pir. Saat terjadi kehamilan, rahim sebagai tempat untuk menampung hasil konsepsi atau pertemuan dari sperma dan ovum. Seperti halnya inkubator yang membuat janin
menjadi besar.

Rahim sebenarnya merupakan struktur otot yang cukup kuat. Rahim terdiri dari 3 bagian, yaitu korpus uteri (badan rahim) yang berbentuk segitiga, serviks uteri (leher rahim) yang berbentuk silinder, dan kavum uteri (rongga rahim). Saat terjadi kehamilan, bagian badan rahimlah yang menjadi tempat utama janin untuk tumbuh dan berkembang.

Adapun besarnya rahim pada tiap wanita berbeda-beda, tergantung usia dan sering-tidaknya melahirkan. Selain itu, tak semua wanita mempunyai rahim yang normal. Secara keseluruhan, kelainan rahim ada yang berupa kelainan kongenital, kelainan letak rahim, serta tumor jinak dan keganasan.

KELAINAN KONGENITAL

Kelainan kongenital dinamakan juga kelainan bawaan atau sejak lahir, disebabkan proses yang terjadi saat masih janin di kandungan. Jadi, pembentukkan rahim yang berasal dari duktus Mullery berlangsung tak sempurna sehingga terjadilah gangguan pembentukan rahim.

Tapi, Bunda tak usah cemas karena kelainan ini tak membahayakan sehingga tak perlu tindakan seperti pengangkatan rahim segala. Namun begitu, mau tak mau harus diperbaiki bentuk rahimnya lewat operasi. Kalau tidak, bisa menimbulkan masalah infertilitas, disamping dapat mengganggu kehamilan dan persalinan semisal terjadi keguguran atau lahir prematur. Sayangnya, kelainan ini agak sulit dideteksi secara dini karena sudah ada sejak lahir. Baru dapat diduga atau diketahui bila ada gangguan haid, tak muncul haid, sudah lama tak punya anak, pemeriksaan pranikah, atau pemeriksaan antenatal dengan USG.

Yang termasuk kategori kelainan ini:

Tak ada rahim.

Seharusnya setiap wanita mempunyai rahim, tapi pada kenyataannya, ada juga wanita yang tak punya rahim. Hal ini terjadi karena rahimnya tak tumbuh *(agenesis) *, selain mungkin juga disebabkan ada kelainan kromosom. Salah satu ciri wanita yang tak punya rahim adalah tak mengalami haid. Tapi bukan berarti wanita yang tak haid pasti tak punya rahim, lo. Bisa saja itu terjadi karena ia tak punya liang senggama atau ada gangguan hormonal
kewanitaan. Tentunya, wanita yang tak punya rahim jadi tak mengalami haid dan selanjutnya tak bisa punya anak. Sayang, tak ada tindakan yang dapat
dilakukan untuk memperbaikinya. Yang pasti, kelainan jenis ini tak akan membahayakan kehidupan si wanita karena efeknya terhadap tubuh juga tak begitu tampak.

Rahim kecil atau tak tumbuh.

Kelainan rahim jenis ini terletak pada ukurannya yang kecil, kurang dari 5 cm. Biasanya disebabkan gangguan hormonal, yaitu kurangnya hormon kewanitaan. Jadi, ovariumnya tak memproduksi hormonal kewanitaan seperti estrogen dan progesteron, sehingga rahim jadi tak berkembang. Biasanya kelainan ini ditemui pada masa akil baliq, namun baru bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan. Adapun gejalanya hampir sama dengan gejala tak punya rahim, yaitu tak muncul haid. Atau, bisa juga mengalami haid namun sangat sedikit. Misalnya, hanya sehari dan hanya sekadar flek.

Pengobatan yang dilakukan ialah pemberian terapi hormonal agar rahim dapat membesar pada ukuran normal sekitar 7 cm dan akan membesar jadi tempat janin dalam proses kehamilan. Tentunya, jika tak dilakukan pengobatan, si wanita sulit untuk hamil.

Mempunyai dua rahim.

Pada kelainan jenis ini seorang wanita mempunyai dua badan rahim yang terpisah satu sama lain, dua leher rahim dan dua saluran vagina atau liang senggama. Kelainan ini terjadi karena proses penyatuan rahimnya tak sempurna. Namun gejala atau keluhannya tak diketahui, kecuali bila wanita
tersebut menikah. Ia dan pasangannya akan mengalami gangguan dalam penetrasi ketika melakukan senggama karena ada sekat pemisah di dalam
rahim. Bila sekat tersebut tak dihilangkan akan timbul infertilitas. Kendati demikian, masih dimungkinkan untuk dapat hamil, tergantung ke
saluran mana sperma masuknya dan rahim itulah yang akan berfungsi menjadi tempat janin, sementara rahim yang satunya akan tetap kosong. Pada kelainan ini, proses nidasi (menempelnya hasil pertemuan sperma dan sel telur di rahim) tak terganggu bila keadaan endometriumnya normal.

Bila kehamilan terjadi pada salah satu rahim, proses persalinan dapat berjalan seperti biasa. Tapi, itupun tergantung dari besar bayinya dan bila
tak ada indikasi lain semisal gawat janin, partus tak maju, dan sebagainya. Jika ada indikasi tersebut barulah dilakukan tindakan seksiosesaria (operasi caesar).

Cara mengatasi kelainan ini dengan memperbaiki sekatnya lewat operasi, memakai peralatan histeroskopi. Setelah dilakukan operasi, biasanya rahim
akan berfungsi secara normal. Namun begitu, komplikasi bisa saja terjadi pada saat operasi, yaitu ada perforasi atau tembusnya rahim saat dilakukan operasi. Tapi bila yang melakukan operasi adalah dokter berpengalaman, komplikasi tersebut jarang terjadi.

Kelainan dengan dua rahim lainnya ialah uterus bokornis bikolis atau keadaan dengan dua rahim dan dua leher rahim tapi satu liang senggama. Dengan demikian, kelainan ini tak akan mengganggu proses nidasi maupun persalinan.

Rahim berbentuk hati.

Rahim pun ada, lo, yang berbentuk hati, yaitu bila ada satu rongga rahim dan ada bagian dalam rahim yang menonjol sehingga menganggu proses nidasi hasil konsepsi. Dengan demikian, wanita yang bersangkutan akan sulit hamil dan juga menganggu proses persalinan. Untuk mengatasinya, bagian yang menonjol harus dioperasi. Kelainan rahim ini jarang sekali ditemui dan terkadang sulit dideteksi.

Rahim bersekat.

Kelainan ini dinamakan uterus subsepta dan bersepta, yaitu keadaan rahim yang di dalamnya terdapat sekat. Kelainan ini dapat menganggu proses nidasi sehingga perlu dilakukan tindakan koreksi dengan cara operasi.

Rahim bertanduk.

Pada kelainan ini, rahim mempunyai dua tanduk yang dinamakan juga uterus bikornis unikolis. Rahim ini mempunyai satu leher rahim dan satu liang
senggama
. Kelainan ini dapat menyebabkan gangguan proses nidasi, jadi perlu dilakukan koreksi. Nah, pada masing-masing kelainan rahim di atas, gejalanya tak spesifik dan kadang bahkan tak ada gejala yang dikeluhkan sama sekali.
 
Thread lain yang berhubungan:
born as a woman. reborn as a mother
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
dua kantong rahim -- Diskusi Umum 7
Rahim Dingin?? -- Diskusi Umum 2
rontegn rahim!!!! -- Ngobrol Apa Saja 0
Penebalan Dinding Rahim -- Diskusi Umum 71
Rahim terbalik -- Diskusi Umum 1


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 09:10.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com