Kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 12 malam, tapi mataaku tidak bisa terpejam.angan angn mulai melayang membayangkan sosok mungil yang terus menerus tersenyum di pikiranku.tak terasa air mataku jatuh... Kapankah akan menjadi nyata,anakku kapankah akan hadir dalam kehidupan bunda.begitu rindunya bunda padamu.ku tarik napas dalam2 dan ku hembuskan agar rasa sesak didadaku bisa sedikit longgar.bunda sampai saat ini aku masih menanti anugrah terindah untuk menjdi seorang ibu.semoga penantianku segera berakhir.kabulkanlah ya Allah.