Tanpa sengaja aku buka topik ini. Air mata tak tertahankan. padahal baru saja aku teringat anak laki-lakiku ( anak ke-2) yang berpulang tahun 2010 lalu diusia menginjak 6 bulan. Adek lahir normal 3,1 Kg. Di usia 2 bulan adek mulai ada gangguan pernapasan dan terkena typus. Selama hampir 6 bulan, adek 3x dirawat di RS dengan sakit yang berbeda. Terakhir di vonis DBD yang tidak terdeteksi karena mungkin dokter yang merawatnya berpatokan pada riwayat sakit sebelumnya. Tapi menurut hatiku itu karena kondisi imunitas adek sudah tidak bagus sehingga penyakit apapun yang menyerang langsung menjadi buruk. Adek meninggal 1 hari setelah kakak iparku meninggal dan harinya sama dengan kakeknya meninggal 2 tahun sebelumnya. Firasat juga tergambar dalam mimpi. kekuatan besar telah Allah tancapkan ke dadaku ketika adek berpulang. Tapi setiap kenangan dari bayang - bayang membuat sayangku bertambah. Foto - foto di RS masih termemori. Bertepatan dengan itu pula setelah pemakanan adek, aku langsung merawat inapkan kakaknya yang saat itu berusia 4 tahun karena typus. Sungguh Allah menguji kesabaran kami.
Bun, semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan kesabaran. Aku hanya berharap ketika aku menangis teringat anakku, bukan karena tidak menerima takdir Alllah. Tapi karena sebagai ibu yang pernah melahirkan dia, tentunya kenangan indah atas perjuangan saat mereka sakit pasti ada dan membuat kita lebih kuat.