Dengan gaya hidup perkotaan, waktu adalah uang. Tak heran, kebanyakan orang menghabiskan semua waktunya untuk bekerja, sehingga tak ada waktu untuk bersama keluarga.
Menurut Sosiolog perkotaan, Daisy Indira Yasmine, saat ini sebagian masyarakat Indonesia memang sudah kehilangan sebagian, atau seluruh waktunya untuk rutinitas pekerjaan dan tak ada waktu untuk keluarga.
"Fakta tersebut sudah jelas. kita bisa bertanya kepada diri kita sendiri seberapa banyak kita bisa meluangkan waktu untuk anak-anak kita atau orang-orang terdekat kita. Padahal meluangkan waktu untuk keluarga adalah hal penting," jelas Deasyi ketika ditemui di acara
Wall's Selection di Jakarta, Jum'at (19/10).
Debby mengutarakan, dengan meluangkan waktu kita bisa lebih mempererat hubungan antar keluarga. Dengan berkumpul kita anak-anak kita akan merasa mendapat dukungan penuh dari keluarga, mendapat perhatian, dan tidak menjadi makhluk yang anti sosial.
"Bila seorang manusi sudah anti sosial mereka akan mencari kelompoknya sendiri, dan melakukan yang tidak-tidak. Sama sepertihalnya anak bila mereka kurang mendapat dukungan adari keluarga mereka akan mencari pelampiasannya diluar, entah itu tawuran, dan sebagainya," ungkap Debby.
"Untuk itu, setidaknya para orang tua bisa meluangkan waktu 48 jam untuk mendekatkan diri dengan keluarga, terutama anak-anak. Di waktu
weekend lah kita bisa mengajak anak untuk berbicara secara dekat, mengobrol mengenai diri mereka," tuturnya.
Mau berdiskusi mengenai topik - topik terkini klik, Merekatkan Hubungan dengan Keluarga