Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
keynar...   TS 
 
Location: bandung
Posts: 147
Default Kelanjutan kisah rumah tanggaku

Mungkin ada beberapa bunda disini yang pernah membaca kisah rumah tangga saya, perjuangan saya bertahan. Beberapa bunda ada yang DM saya mengatakan terharu, kemudian banyak jg yang memuji kekuatan saya bertahan. Bunda saya gak sekuat itu ternyata, saya begitu rapuh bund, saya penuh dendam sekarang, dan saya begitu lemah.

Saya akan ceritakan kelanjutannya.
Malam minggu kemarin, saya menerima komentar dari seseorang. Dia adalah suami dari wanita yang selingkuh dengan suami saya dulu, tahun 2017. Ketika itu rumah tangga saya memang di ujung kehancuran, saya pulang kerumah orang tua saya. Kejadian perselingkuhan itu terjadi di rumah mertua dimana kami tinggal selama menikah, di kamar kami dimana ada foto saya, masih ada barang-barang saya disana. Mereka berjinah bund.. Salah seorang teman suami saya memergoki mereka dan sampai ke telinga suami si wanita ini. Namanya Dara, ibu dari 2 orang anak dan masih memiliki suami. Dia sales motor di kota tmpat suami saya tinggal. Perkenalannya dg suami dr pekerjaan, dmn suami membantu dara wktu transaksi pembelian motor temannya. Sebenarnya mereka ga sedekat itu, saya tau cara bicara suami saya keteman wanitanya memang suka membuat baper di tambah penampilan suami saya cukup menarik. Banyak orang bilang suami saya ini ganteng. Yang saya tau ketika itu suami saya sedang berselingkuh bukan dengan dara, tapi Sifa.. Hubungan suami dg Sifa ini yang sempat membuat saya di usir dari rumah mertua oleh suami saya ketika saya berniat kembali kesana. Dan soal hubungannya dengan Dara baru saya dengar beberapa bulan setelahnya dari suaminya yang menghubungi saya, namun ketika itu saya tanyakan ke suami saya dia hanya mengaku di jebak dan tidak ada hubungan apapun selain pekerjaan.

Entah kenapa saat itu saya percaya, dan malah menolong suami saya dari kejaran suami Dara. Saya tutupi dan saya bilang hubungan kami baik-baik aja dan tidak mungkin suami saya selingkuh dengan Dara. 2 tahun berlalu kami pun sudah kembali rujuk, hubungan kami semakin baik walaupun setahun pertama cukup berat untk saya jalani. Saya mengalami pengusiran oleh ipar saya, saya jg berjuang sendiri dlm keuangan rmh tangga saya krn walaupun suami saya jg bekerja tp dia sangat egois soal ini, dia hanya membantu membayar uang kostan aja yang lainnya saya yang penuhi, suami saya jg tidak setia berkali-kali saya menemukan bukti dia merayu wanita lain, chat sex dengan wanita bookingan bayaran pulsa. Itu semua saya tahan-tahan, kemarahan saya di alihkan dengan intropeksi diri saya perbaiki diri saya, saya tegur suami saya tp selanjutnya saya diam. Soal hubungan intim kami jg bermasalah, dan soal ini jg saya cb segala macam cara untuk memperbaikinya. Masalahnya apa, suami saya jarang nyentuh saya dan terlihat tidak bernafsu dg saya. Sampai bulan kemarin kami berbulan madu untk pertama kalinya setelah menikah, di salah satu resort di dataran tinggi di kota kami. Itu memang keinginan saya, dan saya buat kesepakatan soal hubungan intim kami disana dg suami harus bisa membuat hubungan kami baik. Sedikit saya ceritakan, tetep aja saya harus sedikit memaksa. hahaha.. Tapi itu cukup membuat perasaan saya senang bund, saya pikir memang perubahan itu gak bisa seketika langsung tp bertahap.

Dalam beberapa bulan ini secara bertahap hubungan kami semakin baik, suami saya jg semakin baik apalagi setelah dia bilang ingin berhijrah. Ibadahnya semakin baik, dan sudah bisa membimbing saya untk lebih taat juga beribadah. Suami saya jg mengajak saya ikut kajian.

Kembali ke cerita perselingkuhan suami saya, ketika suami dara menghubungi saya dan meminta saya untk mempertemukannya dengan suami saya gak tau kenapa saat itu saya mau menanggapi permintaannya. Saya berpura-pura jadi suami saya, dan dari omongan suaminya dara yang menyebutkan kalo suami saya sdh berhubungan intim dengan istrinya. Saya paksa suami saya mengaku, krn pengakuan sebelumnya dia bilang hanya sebatas ciuman itu pun Dara yang nyosor dan suami saya langsung menolak. Dan setelah saya paksa mengaku terungkap sudah apa yang mereka perbuat, di kamar kami, di rumah kami.. Saya lemas seketika, dada saya sesak sekali, hanya bisa menangis dan gak bisa berbuat banyak lagi. Kecewa, jijik, marah. Walau kejadiannya sudah lama, dan saya kira saya sudah memaafkan dan menerima tp ternyata saya salah. Setelah kejadian sebenarnya terungkap dunia serasa runtuh, saya begitu lemah, kecewa, marah.

Bunda ketika kami berpisah dulu, karena saya di fitnah. Saya di anggap menantu jahat yang gak mau ngurus ibu mertua saya yang sakit. Saya di anggap istri kurang ajar yang gak mau hidup susah, dan lebih kurang ajar krn di anggap mengungkap aib keluarga suami. Padahal saya hanya jadi kambing hitam dari semua masalah itu, saya tidak melakukan apa-apa hanya berkata tidak benar atas semua tuduhan-tuduhan yang di arahkan ke saya. Saya hanya melawan ketika keluarga saya sampai di tuduh mempengaruhi suami saya untuk tidak memperhatikan ibunya. Saya depresi dan stres sangat berpengaruh ke hubungan saya dengan suami, karena suami saya gak punya sikap dia tidak membela saya sampai akhirnya terjadi KDRT dan saya pergi dari rumah suami pulang ke rumah orang tua saya. Kejadian itu juga membuat saya kembali tertuduh, di anggap istri yang dzolim dan laknak Alloh akan menghampiri saya atas dosa itu. Suami saya bilang begitu waktu saya minta kembali dan tinggalkan Sifa selingkuhannya. Suami saya berkata begitu seperti yang di katakan adiknya, dan iparnya. Adiknya itu sampai hati menghubungi Sifa dan menjelek2kan saya, Sifa ikut menjatuhkan saya padahal sebelumnya dia berniat membantu suami saya kembali. Saya ckup bertahan dalam kondisi depresi stres waktu itu, membesarkan anak kami sendiri hampir 1 tahun. Hidup saya berat..

Bunda, semua akses saya ke suami Dara sudah di hapus suami saya. Dia gak mau saya semakin sakit, gak tau dia takut di salahkan. Dia terus peluk saya, tenangkan saya. Tapi saya belum tenang, sepertinya Dara tau suaminya menghubungi saya lalu dia langsung menelpon saya. Dengan santai dia minta saya untk tidak menanggapi omongan suaminya dan bilang kalo dia dan suami saya tidak pernah ada hubungan apa-apa. Rumornya hanya bohong. Suami saya mengiyakan, memutar balik apa yang sudah di akui sebelumnya. Saya emosi dan saya maki wanita itu, saya katakan dia Mu*ahan, dan saya blg dia Lo*te, saya gak bisa nahan lagi saya berteriak saya lempar Hp saya, saya menangis sekencang2nya. Dan setelah drama panjang seharian itu, dalam konfrens call berempat dengan suami dara, saya , suami saya , dara akhirnya mereka mengaku apa yang mereka perbuat. Bunda dara loh yang nyosor2 ke suami saya, suami saya bodoh kenapa mau. Walaupun suami saya dalam pengakuan mereka gak sempat berhubungan intim karena ingat status dara yang bersuami. Tapi mereka sudah bertelanjang bunda, harusnya cuma saya yang bisa.

Dan hari ini sudah 3 hari pikiran perasaan saya tidak menentu, kacau dan tentu rasa sakit itu gak bisa hilang. Saya gak bisa memaafkan, bayangan mereka bercumbu gak bisa hilang di pikiran saya. Saya bisa sewaktu-waktu menangis, dan saya sudah tidak semangat beraktifitas. Padahal saya tidak hanya diam, saya masih kekantor dan bekerja seperti biasa. Tapi saya gak bisa menyembunyikan kekalutan saya. Saya tau bunda, harusnya saya menyayangi diri saya, saya itu berharga gak pantas di beginikan hidupnya oleh laki-laki yang brengsek seperti suami saya. Tapi saya belum bisa berpisah bunda, dan saya juga tidak bisa marah dengan suami saya. Suami saya ckup mengerti dengan kondisi saya sekarang, dia jg membantu saya menghandle tugas-tugas rumah yang biasa saya kerjakan. Dia juga bapak yang sangat di idolakan anak saya bunda, anak saya begitu menyayangi bapaknya. Dan sebagai suami akhir-akhir ini dia memang cukup baik, sangat baik dan sabar. Suami saya memang lembut sikapnya, dulu sempat terjadi KDRT krn cekcok kami cukup panas dan saya yang gak bisa nahan amarah, karna cekcok saya memaksa pulang dan suami saya gak terima. Tapi sekarang setelah rujuk pertengkaran kami gak pernah lama, malah membuat hubungan kami semakin dekat dan kompak.

Sekarang saya bingung dengan diri saya, rasanya ingin membalas dendam. Di pikiran saya hanya ingin mendatangi wanita itu, mempermalukan dia, mengadukan kelakuannya ke orangtuanya. Selain itu, saya juga dendam dengan keluarga suami. Mereka lihat apa yang sudah di perbuat keluarganya terhadap saya dan hidup saya, mereka juga liat mereka salah besar ke saya dengan segala tuduhannya, dan saya ingin adiknya yang sholehah itu liat kelakuan kakaknya ke saya. Dia banyak menyusahkan saya , sampai sekarang suami adik ipar saya itu amat sangat saya benci karna saya anggap dia terlalu berani mempengaruhi keluarga dengan tuduhannya ke saya sampai akhirnya rumah tangga saya berantakan. Dan dia jg yang mengusir saya dari rumah mertua setahun lalu karna gak terima saya kembali bekerja.

Bunda, saya manusia biasa.. Rasanya saya sudah tidak mau berjuang, tidak mau memaklumi lagi, tidak mau menambah kesakitan. Saya dendam dengan kekacauan hidup saya, walaupun saya tau ini takdir dan proses yang harus saya jalani. Bunda suami saya tidak mencintai saya, dia tidak nafsu ke saya krn itu buktinya ke perempuan lain dia bisa melakukan itu. Padahal bund, setelah bulan madu itu saya bertekad menurunkan berat badan demi suami saya. Saya mau turunkan BB saya seperti pada saat menikah dulu, 42 kg.. Gak banyak memang bund, saya gak begitu gemuk kok cm 46kg tapi biar suami saya bisa menilai "Ohh istri saya cantik yah".. Ohh iya bunda, selain itu saya mengalami krisis PD juga emang dari dulu gak PD lebih-lebih setelah kejadian perpisahan dengan suami dl dan perselingkuhan suami. Saya banyak curhat dan ngobrol dengan teman dekat suami saya, ada yang dia katakan tentang fisik saya dia bilang saya ini gendut dan jelek jadi suami saya g tertarik lagi. Dia jg bilang kalo sifa selingkuhan suami itu primadona disana, dan cocok dengan suami saya yang juga tampan. Padahal waktu nikah sya cukup banyak yang suka, orang bilang saya imut saya putih dan banyak yang menganggap saya keturunan china. Tapi waktu itu, saya baru 2 bulan melahirkan dan selama hamil memang saya tidak suka berdandan saya jg mengalami stres slama hamil krn tekanan keluarga suami. Belum cukup teman suami menghina fisik saya, waktu itu saya lg telpon dia dan saya ga tau ternyata ada suami saya disitu. Ketika saya diam saya dengar mereka ngbrol, dan saya disebut-sebut disana. Dia tanya suami saya mending kembali ke saya, dan jawaban suami saya ketika itu "Iiihhh.." Seakan jijik sekali mendengar nama saya, dia tergila-gila Sifa.

saya wanita bodoh emang bunda, dan saya gak bisa pinter2 buat menyayangi diri saya. Sampai sekarang saya berharap suami saya berubah, menebus kesalahannya ke saya. Walaupun hati kecil saya sudah sulit percaya.

Maaf yah bund panjang sekali dan berbelit-belit cerita saya, makasi buat yang mau meluangkan waktunya membaca semoga bisa mengerti juga apa yang saya tulis ini. Doakan saya bunda.. Doakan anak saya. Saya mau jadi kaya raya, biar mereka yang jahat ke saya bisa malu. Saat ini hidup saya susah, padahal keluarga saya bkn org susah. Tapi insyaalloh kedepannya saya bisa kaya, bukan saya tidak bersyukur dengan hidup yang sekarang. Saya sdh bs kontrak rmh dan beli mainan baju jg buat anak saya bund, yg dulu boro-boro saya bisa.beli pecel lele makan diluar aja suatu kemewahan buat saya. Sekarang kapanpun saya bisa makan, saya pnya uang sndiri kok walaupun gaji saya gak gede.
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
happyw...
 
Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
 
Terkadang melepaskan lebih baik daripada bertahan, aku paling benci sama pria yang ngakunya di paksa and digoda, di paksa and di goda kok mau, kok bisa berdiri, kalau bukan nafsu gak mungkin bisa kejadian. Emang dasarnya aja suami anda babi. Maaf ya kalau kasar tapi suaminya emang kayak binatang, kebutuhan RT and kewajiban sebagai suami gak di jalani tapi selingkuhan sama sini. Aku sih nggak menganjurkan buat berpisah karena pada dasarnya anda yang memang tidak ingin berpisah karena masih cinta, cuman menurutku berada di hubungan yang toxic begini apa bisa bahagia? Hidup dibumi cuman sekali, kalau bisa dunia and akhirat bahagia, kenapa harus menderita di dunia? Berpisah juga bukan berarti hub anak dan ortu harus berantakan, ada yang namanya co parenting, coba liat deddy corbuzier and mantan istrinya, walau sudah berpisah, anaknya tidak kekurangan kasih sayang. Hal mengkhawatirkan lainnya jika pasangan tidak bisa menjaga kelamin, bagaimana jika tertular STD? Kalau STD nya bisa disembuhin masih mending, tapi kebanyakan std gk bisa hilang apalagi kalau sampai kena hiv/aids. Kalau merasa diri gak cantik karena gemuk ( 46kg tbnya berapa??) Suaminya Audy Item malah tahu diri tuh, emang dasarnya aja suami anda sok kegantengan. Anda nulis panjang lebar, aku juga gak tahu harus respon apa karena anda tidak meminta solusi, cuman ya hidup ini pilihan, kalau pilih tetap bertahan harus kuat nanggung sakit hati dan bersabarrr kalau kata orang-orang ( sabar untuk hal ini omong kosong buat ku ), oh ya kalau sudah kaya raya, biar bisa nanggung and biayain hidup suami anda, and suami anda bisa memanggil lebih banyak wanita panggilan? Hati-hati dalam berharap. Daripada berharap kaya raya, berharaplah menemukan hal yg berharga tentang anda biar anda bisa memberikan kesempatan pada diri anda untuk bahagia.
 
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
  #3  
Old
keynar...   TS 
 
Location: bandung
Posts: 147
 
Replying to: View Post
Terkadang melepaskan lebih baik daripada bertahan, aku paling benci sama pria yang ngakunya di paksa and digoda, di paksa and di goda kok mau, kok bisa berdiri, kalau bukan nafsu gak mungkin bisa kejadian. Emang dasarnya aja suami anda babi. Maaf ya kalau kasar tapi suaminya emang kayak binatang, kebutuhan RT and kewajiban sebagai suami gak di jalani tapi selingkuhan sama sini. Aku sih nggak menganjurkan buat berpisah karena pada dasarnya anda yang memang tidak ingin berpisah karena masih cinta, cuman menurutku berada di hubungan yang toxic begini apa bisa bahagia? Hidup dibumi cuman sekali, kalau bisa dunia and akhirat bahagia, kenapa harus menderita di dunia? Berpisah juga bukan berarti hub anak dan ortu harus berantakan, ada yang namanya co parenting, coba liat deddy corbuzier and mantan istrinya, walau sudah berpisah, anaknya tidak kekurangan kasih sayang. Hal mengkhawatirkan lainnya jika pasangan tidak bisa menjaga kelamin, bagaimana jika tertular STD? Kalau STD nya bisa disembuhin masih mending, tapi kebanyakan std gk bisa hilang apalagi kalau sampai kena hiv/aids. Kalau merasa diri gak cantik karena gemuk ( 46kg tbnya berapa??) Suaminya Audy Item malah tahu diri tuh, emang dasarnya aja suami anda sok kegantengan. Anda nulis panjang lebar, aku juga gak tahu harus respon apa karena anda tidak meminta solusi, cuman ya hidup ini pilihan, kalau pilih tetap bertahan harus kuat nanggung sakit hati dan bersabarrr kalau kata orang-orang ( sabar untuk hal ini omong kosong buat ku ), oh ya kalau sudah kaya raya, biar bisa nanggung and biayain hidup suami anda, and suami anda bisa memanggil lebih banyak wanita panggilan? Hati-hati dalam berharap. Daripada berharap kaya raya, berharaplah menemukan hal yg berharga tentang anda biar anda bisa memberikan kesempatan pada diri anda untuk bahagia.
Iya bund hidup saya semenyedihkan itu dan memang bodohnya berkelanjutan. Yang saya inginkan sekarang cm marah karena saya lelah intropeksi diri, krn intropeksi diri memperbaiki diri sudah 2 tahun ini saya upayakan. Saya mau keluarga suami tau kelakuan suami saya, biar mereka sadar siapa yang g bener disini. Waktu kasus sifa saya ungkapkan, saya yg dibilang faktor penyebab dia cari wanita lain. Dan soal dara mereka tutup telinga kaya g percaya, saya udah pnya bukti sekarang biar mereka percaya kasus dara itu. Ini tuh dampaknya, dampak dari mulut2 jahat mereka mempengaruhi suami saya menceraikan saya. Dampak dari mulut mereka memaklumi suami saya yg selingkuh dan malah membela, buntutnya apa yg di perbuat lebih fatal dan bikin aib di keluarga mereka. Dan liat saya sekarang, liat air mata saya..

Tinggi saya 152 saya ga begitu gemuk sebenarnya sekarang ingin diet krn ingin terlihat lebih cantik didepan suami saya. Banyak orang bilang kalo saya cantik, tp saya g pernah percaya. Mungkin setelah kejadian itu krisis PD saya makin jadi, dan jadi masalah jg di mental saya. Org pun banyak yg bilang saya jauh segalanya di banding dara, saya sedikit sadar krn saya liat dara emang gak cantik. Tp babiny suami saya bund, yg kaya gitu di garap jg. Sampe saya bilang, kamu kalo selingkuh g bisa nyari yg lebih cakep dari aku apa..

Bund saya tuh kaya kejebak, wkt ditinggal itu dan suami saya selingkuh saya udah ngajuin cerei tp susah banget prosesnya, bahkan sampe mau di batalin sm pengadilan gara2nya suami saya tb2 pindah alamat dlm proses sidang. Ketika pemanggilan sidang ke 2 , laporannya surat tdk di terima krn sdh pindah alamat dan alamat tdk dketahui. Saya diminta nyari alamat suami, sampai alamatnya dapet kami putuskan rujuk. Saya anggap wkt itu memang harus takdirnya, dan kesempatan saya buat buktikan saya tdk seperti yg di tuduhkan. Dan saya pikir saya sdh memaafkan perselingkuhan suami saya, tapi ternyata setelah keuangkap lagi dengan cerita yg sebenarnya sakitnya saya lebih dari dulu..

Saya tau bund saya harus meninggalkan dia, berkali-kali jg saya minta cerei. Suami saya g mau. Makasi bund udah sempatkan menanggapi cerita panjang membosankan dari saya ini, bunda saya baca kok saran bunda dan saya jg ada berpikir kesana cm untuk saat ini memang pikiran saya dikuasai kemarahan yg saya ingin luapkan.
 
  #4  
Old
sheldo...
 
Location: Nomaden
Posts: 2,450
 
Sesak lho rasanya hati saya baca curhatan bunda....
Klo saya di posisi bunda mungkin udah nyerah...
Tapi di satu sisi...suami bunda mulai berubah...saya doakan semoga perubahannya sejati.. ga abal2 ataupun sementara.
Ngeliat perjuangan bunda seperti itu...laki2 yg ga mengimbangi bunda...ga pantes buat bunda. Asli pengen ngebejek tuh suami bunda.
Situasi bunda saat ini mungkin ibaratnya kaya di tepi jurang...udah pegangan..gajadi jatuh. Yg jelas...bunda ini kuat dan mandiri...klo ada kejadian lagi. Bunda ga usah ragu2 lagi...
Buat balas dendam dkk..mending hilangkan pikiran2 negatif...krn jatuhnya stress sendiri. Skrg bunda tanamkan saja hal2 serta pikiran positif...dekatkan diri. Berdoa ke Tuhan...jgn tumpahkan air mata utk cinta manusia yg fana...tumpahkan air mata utk mendamba cinta Tuhan yg kekal.
 
  #5  
Old
Salsa ...
 
Posts: 9
 
Sabara ya bun. Sy juga jadi ikutan nyesek sebel.
Bun kalo sy pribadi tidak bisa menerima toleransi apapun jika ada perselingkuhan dlm RT, krn bisa dikatakan itu habit. Saat ini tidak, bs jadi suatu saat akan terulang lagi.
+Pihak klga suami tdk mensupport, lalu apalgi yg bisa dipertahankan.
Kalo sy jadi bunda sy lepaskan suami. fokus ke anak, perbanyak ibadah+amalan sunnah. Jgn meninggalkan dhuha krn itu pembuka pintu rezeki, selain harta,hati yg bahagia tanpa beban kan juga kenikmatan dr Allah. Bisa diminta lewat dhuha itu.juga minta diberi kemudahan dlm merawat anak
 
  #6  
Old
MomS B...
 
Posts: 437
 
Sedikit cerita, Dulu saya pernah pacaran sama org yg penyakitnya kaya suami ibu,, suka selingkuh, saya bertahan berkali2 diselingkuhi sana sini smpai 3 th lamanya dan akhirnya menyerah,,, ..
saya dulu bisa lepas dari mntan pacar sy itu karena saya yg mau,sy paksa diri sndiri,saya yg pingin sadar, lalu ketemu dg laki2 lain,yg baik... meskipun mantan saya mohon2 mau berubah yg tadinya main2 mulu idupnya itu janji mau konsen ke kerjaannya trus nikahin saya,,, tp ttp aja saya tinggalkan dg laki2 yg mau menghargai saya meskipun secara fisik dan materi laki2 itu di bawah mantan saya....
selama ibu masih jatuh cinta sama suaminya, omongan baik apapun ttp aja ga akan ibu dengarkan,..dan akhirnya ibu mencari alasan/sasaran lain utk melampiaskan (cth:adik ipar nya ibu)..padahal akar masalah pengusiran ibu,fitnah2 dll itu dari suaminya ibu sendiri,, knp adik iparnya ngusir malah diem kaya patung, ,, dan selama suami ibu merasa dirinya itu ganteng, saya yakin dah sifat nyelewengnya bisa kambuh,maaf yah bu, apalagi kalau pernah ngerasain tubuh wanita lain..
yg ada skarang ibu malah terus bandingin tubuh ibu dg selingkuhan2 suami,, dan berambisi berubah penampilan agar suami ibu ttp bertahan sama ibu... ini aneh yg salah siapa,yg perbaiki diri siapa,, yg didendamin siapa..
Lebih baik ibu ngadem dulu,cari guru ngaji dulu,, dibenerin niatnya ibu berserah diri,nnti allah yg akan pisahin/persatukan ibu dan suaminya...
 
  #7  
Old
keynar...   TS 
 
Location: bandung
Posts: 147
 
Replying to: View Post
Sedikit cerita, Dulu saya pernah pacaran sama org yg penyakitnya kaya suami ibu,, suka selingkuh, saya bertahan berkali2 diselingkuhi sana sini smpai 3 th lamanya dan akhirnya menyerah,,, ..
saya dulu bisa lepas dari mntan pacar sy itu karena saya yg mau,sy paksa diri sndiri,saya yg pingin sadar, lalu ketemu dg laki2 lain,yg baik... meskipun mantan saya mohon2 mau berubah yg tadinya main2 mulu idupnya itu janji mau konsen ke kerjaannya trus nikahin saya,,, tp ttp aja saya tinggalkan dg laki2 yg mau menghargai saya meskipun secara fisik dan materi laki2 itu di bawah mantan saya....
selama ibu masih jatuh cinta sama suaminya, omongan baik apapun ttp aja ga akan ibu dengarkan,..dan akhirnya ibu mencari alasan/sasaran lain utk melampiaskan (cth:adik ipar nya ibu)..padahal akar masalah pengusiran ibu,fitnah2 dll itu dari suaminya ibu sendiri,, knp adik iparnya ngusir malah diem kaya patung, ,, dan selama suami ibu merasa dirinya itu ganteng, saya yakin dah sifat nyelewengnya bisa kambuh,maaf yah bu, apalagi kalau pernah ngerasain tubuh wanita lain..
yg ada skarang ibu malah terus bandingin tubuh ibu dg selingkuhan2 suami,, dan berambisi berubah penampilan agar suami ibu ttp bertahan sama ibu... ini aneh yg salah siapa,yg perbaiki diri siapa,, yg didendamin siapa..
Lebih baik ibu ngadem dulu,cari guru ngaji dulu,, dibenerin niatnya ibu berserah diri,nnti allah yg akan pisahin/persatukan ibu dan suaminya...
Saya aja g ngerasa apa2 bund skrg.. Kdang bs sesedih itu smpe bs nangis sekenceng2nya. Pas biasa2 ngerasa seneng g sedih gak, tp kaya kosong. Soal knp adik ipar yg jd sasaran tentu bkn tanpa alasan, mksd saya suami adik ipar saya. Perpisahan pertama cekcokny kami berasal dr mulutnya dia, trs suami saya g salah? Tentu dia yg paling salah.ahh bund saya udh g bs apa2.
 
  #8  
Old
Nisati...
 
Posts: 49
 
semngat ya bun, bunda pasti bisa lewatin masalah ini. saya doakan bunda bisa lebih baik dan sukses dikehidupan meskipun tanpa suami ��
 
  #9  
Old
Ross05...
 
Posts: 83
 
Btw gimna dngn suami nya si dara? Apakah dia mencerai kan atau bertahan ending nya? Hehe aku jd kepo soal nya sebel bgt sama istri macam itu.. udh tau pd punya pasangan masing2��
 
  #10  
Old
Anisa ...
 
Posts: 2
 
If you're still together with that man, you're dumb. Know your value, stop blaming yourself. Hire an eligible lawyer and go divorce that man.
 
  #11  
Old
N Fari...
 
Posts: 485
 
Menurut aku bunda ga perlu cape2 membuktikan kepada mereka bahwa mereka telah salah menilai bunda selama ini, mereka gak peduli, bunda akan tetep terlihat salah dimata mereka, dan bunda juga gak perlu dendam sama mereka, yng akan rugi/cape nanti bunda sendiri ada beberapa quote dari Ali Bin Abi Thalib yang mungkin cocok dengan situasi bunda sekarang sebagai penyemangat atau mungkin pengingat :

1. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.

2. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.

3. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.

lebih baik bunda sekrng perbaiki diri, dekati Allah, minta kesehatan untuk bunda dan anak, minta ke hati bunda di lembutkan, jadikan bunda orang yang lebih baik, kencengin doa/ibadah, percantik bunda,jadikan bunda lebih baik dari wanita2 selingkuhan suami, biar suami menyesal telah menyakiti bunda. menurut saya orang yg pernah selingkuh ga akan pernah bisa berubah, saya ga bisa memaafkan seorang pengkhianat, lebih baik cerai saja bunda, dan pulihkan diri.
 
  #12  
Old
Dianna...
 
Posts: 13
 
Replying to: View Post
Mungkin ada beberapa bunda disini yang pernah membaca kisah rumah tangga saya, perjuangan saya bertahan. Beberapa bunda ada yang DM saya mengatakan terharu, kemudian banyak jg yang memuji kekuatan saya bertahan. Bunda saya gak sekuat itu ternyata, saya begitu rapuh bund, saya penuh dendam sekarang, dan saya begitu lemah.

Saya akan ceritakan kelanjutannya.
Malam minggu kemarin, saya menerima komentar dari seseorang. Dia adalah suami dari wanita yang selingkuh dengan suami saya dulu, tahun 2017. Ketika itu rumah tangga saya memang di ujung kehancuran, saya pulang kerumah orang tua saya. Kejadian perselingkuhan itu terjadi di rumah mertua dimana kami tinggal selama menikah, di kamar kami dimana ada foto saya, masih ada barang-barang saya disana. Mereka berjinah bund.. Salah seorang teman suami saya memergoki mereka dan sampai ke telinga suami si wanita ini. Namanya Dara, ibu dari 2 orang anak dan masih memiliki suami. Dia sales motor di kota tmpat suami saya tinggal. Perkenalannya dg suami dr pekerjaan, dmn suami membantu dara wktu transaksi pembelian motor temannya. Sebenarnya mereka ga sedekat itu, saya tau cara bicara suami saya keteman wanitanya memang suka membuat baper di tambah penampilan suami saya cukup menarik. Banyak orang bilang suami saya ini ganteng. Yang saya tau ketika itu suami saya sedang berselingkuh bukan dengan dara, tapi Sifa.. Hubungan suami dg Sifa ini yang sempat membuat saya di usir dari rumah mertua oleh suami saya ketika saya berniat kembali kesana. Dan soal hubungannya dengan Dara baru saya dengar beberapa bulan setelahnya dari suaminya yang menghubungi saya, namun ketika itu saya tanyakan ke suami saya dia hanya mengaku di jebak dan tidak ada hubungan apapun selain pekerjaan.

Entah kenapa saat itu saya percaya, dan malah menolong suami saya dari kejaran suami Dara. Saya tutupi dan saya bilang hubungan kami baik-baik aja dan tidak mungkin suami saya selingkuh dengan Dara. 2 tahun berlalu kami pun sudah kembali rujuk, hubungan kami semakin baik walaupun setahun pertama cukup berat untk saya jalani. Saya mengalami pengusiran oleh ipar saya, saya jg berjuang sendiri dlm keuangan rmh tangga saya krn walaupun suami saya jg bekerja tp dia sangat egois soal ini, dia hanya membantu membayar uang kostan aja yang lainnya saya yang penuhi, suami saya jg tidak setia berkali-kali saya menemukan bukti dia merayu wanita lain, chat sex dengan wanita bookingan bayaran pulsa. Itu semua saya tahan-tahan, kemarahan saya di alihkan dengan intropeksi diri saya perbaiki diri saya, saya tegur suami saya tp selanjutnya saya diam. Soal hubungan intim kami jg bermasalah, dan soal ini jg saya cb segala macam cara untuk memperbaikinya. Masalahnya apa, suami saya jarang nyentuh saya dan terlihat tidak bernafsu dg saya. Sampai bulan kemarin kami berbulan madu untk pertama kalinya setelah menikah, di salah satu resort di dataran tinggi di kota kami. Itu memang keinginan saya, dan saya buat kesepakatan soal hubungan intim kami disana dg suami harus bisa membuat hubungan kami baik. Sedikit saya ceritakan, tetep aja saya harus sedikit memaksa. hahaha.. Tapi itu cukup membuat perasaan saya senang bund, saya pikir memang perubahan itu gak bisa seketika langsung tp bertahap.

Dalam beberapa bulan ini secara bertahap hubungan kami semakin baik, suami saya jg semakin baik apalagi setelah dia bilang ingin berhijrah. Ibadahnya semakin baik, dan sudah bisa membimbing saya untk lebih taat juga beribadah. Suami saya jg mengajak saya ikut kajian.

Kembali ke cerita perselingkuhan suami saya, ketika suami dara menghubungi saya dan meminta saya untk mempertemukannya dengan suami saya gak tau kenapa saat itu saya mau menanggapi permintaannya. Saya berpura-pura jadi suami saya, dan dari omongan suaminya dara yang menyebutkan kalo suami saya sdh berhubungan intim dengan istrinya. Saya paksa suami saya mengaku, krn pengakuan sebelumnya dia bilang hanya sebatas ciuman itu pun Dara yang nyosor dan suami saya langsung menolak. Dan setelah saya paksa mengaku terungkap sudah apa yang mereka perbuat, di kamar kami, di rumah kami.. Saya lemas seketika, dada saya sesak sekali, hanya bisa menangis dan gak bisa berbuat banyak lagi. Kecewa, jijik, marah. Walau kejadiannya sudah lama, dan saya kira saya sudah memaafkan dan menerima tp ternyata saya salah. Setelah kejadian sebenarnya terungkap dunia serasa runtuh, saya begitu lemah, kecewa, marah.

Bunda ketika kami berpisah dulu, karena saya di fitnah. Saya di anggap menantu jahat yang gak mau ngurus ibu mertua saya yang sakit. Saya di anggap istri kurang ajar yang gak mau hidup susah, dan lebih kurang ajar krn di anggap mengungkap aib keluarga suami. Padahal saya hanya jadi kambing hitam dari semua masalah itu, saya tidak melakukan apa-apa hanya berkata tidak benar atas semua tuduhan-tuduhan yang di arahkan ke saya. Saya hanya melawan ketika keluarga saya sampai di tuduh mempengaruhi suami saya untuk tidak memperhatikan ibunya. Saya depresi dan stres sangat berpengaruh ke hubungan saya dengan suami, karena suami saya gak punya sikap dia tidak membela saya sampai akhirnya terjadi KDRT dan saya pergi dari rumah suami pulang ke rumah orang tua saya. Kejadian itu juga membuat saya kembali tertuduh, di anggap istri yang dzolim dan laknak Alloh akan menghampiri saya atas dosa itu. Suami saya bilang begitu waktu saya minta kembali dan tinggalkan Sifa selingkuhannya. Suami saya berkata begitu seperti yang di katakan adiknya, dan iparnya. Adiknya itu sampai hati menghubungi Sifa dan menjelek2kan saya, Sifa ikut menjatuhkan saya padahal sebelumnya dia berniat membantu suami saya kembali. Saya ckup bertahan dalam kondisi depresi stres waktu itu, membesarkan anak kami sendiri hampir 1 tahun. Hidup saya berat..

Bunda, semua akses saya ke suami Dara sudah di hapus suami saya. Dia gak mau saya semakin sakit, gak tau dia takut di salahkan. Dia terus peluk saya, tenangkan saya. Tapi saya belum tenang, sepertinya Dara tau suaminya menghubungi saya lalu dia langsung menelpon saya. Dengan santai dia minta saya untk tidak menanggapi omongan suaminya dan bilang kalo dia dan suami saya tidak pernah ada hubungan apa-apa. Rumornya hanya bohong. Suami saya mengiyakan, memutar balik apa yang sudah di akui sebelumnya. Saya emosi dan saya maki wanita itu, saya katakan dia Mu*ahan, dan saya blg dia Lo*te, saya gak bisa nahan lagi saya berteriak saya lempar Hp saya, saya menangis sekencang2nya. Dan setelah drama panjang seharian itu, dalam konfrens call berempat dengan suami dara, saya , suami saya , dara akhirnya mereka mengaku apa yang mereka perbuat. Bunda dara loh yang nyosor2 ke suami saya, suami saya bodoh kenapa mau. Walaupun suami saya dalam pengakuan mereka gak sempat berhubungan intim karena ingat status dara yang bersuami. Tapi mereka sudah bertelanjang bunda, harusnya cuma saya yang bisa.

Dan hari ini sudah 3 hari pikiran perasaan saya tidak menentu, kacau dan tentu rasa sakit itu gak bisa hilang. Saya gak bisa memaafkan, bayangan mereka bercumbu gak bisa hilang di pikiran saya. Saya bisa sewaktu-waktu menangis, dan saya sudah tidak semangat beraktifitas. Padahal saya tidak hanya diam, saya masih kekantor dan bekerja seperti biasa. Tapi saya gak bisa menyembunyikan kekalutan saya. Saya tau bunda, harusnya saya menyayangi diri saya, saya itu berharga gak pantas di beginikan hidupnya oleh laki-laki yang brengsek seperti suami saya. Tapi saya belum bisa berpisah bunda, dan saya juga tidak bisa marah dengan suami saya. Suami saya ckup mengerti dengan kondisi saya sekarang, dia jg membantu saya menghandle tugas-tugas rumah yang biasa saya kerjakan. Dia juga bapak yang sangat di idolakan anak saya bunda, anak saya begitu menyayangi bapaknya. Dan sebagai suami akhir-akhir ini dia memang cukup baik, sangat baik dan sabar. Suami saya memang lembut sikapnya, dulu sempat terjadi KDRT krn cekcok kami cukup panas dan saya yang gak bisa nahan amarah, karna cekcok saya memaksa pulang dan suami saya gak terima. Tapi sekarang setelah rujuk pertengkaran kami gak pernah lama, malah membuat hubungan kami semakin dekat dan kompak.

Sekarang saya bingung dengan diri saya, rasanya ingin membalas dendam. Di pikiran saya hanya ingin mendatangi wanita itu, mempermalukan dia, mengadukan kelakuannya ke orangtuanya. Selain itu, saya juga dendam dengan keluarga suami. Mereka lihat apa yang sudah di perbuat keluarganya terhadap saya dan hidup saya, mereka juga liat mereka salah besar ke saya dengan segala tuduhannya, dan saya ingin adiknya yang sholehah itu liat kelakuan kakaknya ke saya. Dia banyak menyusahkan saya , sampai sekarang suami adik ipar saya itu amat sangat saya benci karna saya anggap dia terlalu berani mempengaruhi keluarga dengan tuduhannya ke saya sampai akhirnya rumah tangga saya berantakan. Dan dia jg yang mengusir saya dari rumah mertua setahun lalu karna gak terima saya kembali bekerja.

Bunda, saya manusia biasa.. Rasanya saya sudah tidak mau berjuang, tidak mau memaklumi lagi, tidak mau menambah kesakitan. Saya dendam dengan kekacauan hidup saya, walaupun saya tau ini takdir dan proses yang harus saya jalani. Bunda suami saya tidak mencintai saya, dia tidak nafsu ke saya krn itu buktinya ke perempuan lain dia bisa melakukan itu. Padahal bund, setelah bulan madu itu saya bertekad menurunkan berat badan demi suami saya. Saya mau turunkan BB saya seperti pada saat menikah dulu, 42 kg.. Gak banyak memang bund, saya gak begitu gemuk kok cm 46kg tapi biar suami saya bisa menilai "Ohh istri saya cantik yah".. Ohh iya bunda, selain itu saya mengalami krisis PD juga emang dari dulu gak PD lebih-lebih setelah kejadian perpisahan dengan suami dl dan perselingkuhan suami. Saya banyak curhat dan ngobrol dengan teman dekat suami saya, ada yang dia katakan tentang fisik saya dia bilang saya ini gendut dan jelek jadi suami saya g tertarik lagi. Dia jg bilang kalo sifa selingkuhan suami itu primadona disana, dan cocok dengan suami saya yang juga tampan. Padahal waktu nikah sya cukup banyak yang suka, orang bilang saya imut saya putih dan banyak yang menganggap saya keturunan china. Tapi waktu itu, saya baru 2 bulan melahirkan dan selama hamil memang saya tidak suka berdandan saya jg mengalami stres slama hamil krn tekanan keluarga suami. Belum cukup teman suami menghina fisik saya, waktu itu saya lg telpon dia dan saya ga tau ternyata ada suami saya disitu. Ketika saya diam saya dengar mereka ngbrol, dan saya disebut-sebut disana. Dia tanya suami saya mending kembali ke saya, dan jawaban suami saya ketika itu "Iiihhh.." Seakan jijik sekali mendengar nama saya, dia tergila-gila Sifa.

saya wanita bodoh emang bunda, dan saya gak bisa pinter2 buat menyayangi diri saya. Sampai sekarang saya berharap suami saya berubah, menebus kesalahannya ke saya. Walaupun hati kecil saya sudah sulit percaya.

Maaf yah bund panjang sekali dan berbelit-belit cerita saya, makasi buat yang mau meluangkan waktunya membaca semoga bisa mengerti juga apa yang saya tulis ini. Doakan saya bunda.. Doakan anak saya. Saya mau jadi kaya raya, biar mereka yang jahat ke saya bisa malu. Saat ini hidup saya susah, padahal keluarga saya bkn org susah. Tapi insyaalloh kedepannya saya bisa kaya, bukan saya tidak bersyukur dengan hidup yang sekarang. Saya sdh bs kontrak rmh dan beli mainan baju jg buat anak saya bund, yg dulu boro-boro saya bisa.beli pecel lele makan diluar aja suatu kemewahan buat saya. Sekarang kapanpun saya bisa makan, saya pnya uang sndiri kok walaupun gaji saya gak gede.
Saya nyesek banget bun baca threadnya. Kalau saya jadi bunda udh pergi dan berjuang sendiri, tapi setiap manusia berbeda2 dan pasti punya prinsipnya masing2.

Saya doakan bunda cepat keluar dari masalah ini, hidup bahagia, berkecukupan dan anaknya kelak akan sukses. Semoga ladang pahala buat bunda, aamiin
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
kelanjutan rumah tanggaku bund(indrigunanto) -- Ngobrol Apa Saja 53
Rumah Tanggaku :') -- Ngobrol Apa Saja 139
Rumah tanggaku dalam ujian lagi bunda -- Ngobrol Apa Saja 28
kelanjutan rumah tangga ku ... -- Ngobrol Apa Saja 42
masalah dalam rumah tanggaku... -- Ngobrol Apa Saja 22


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 19:21.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com