Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Misc Stuff > Ngobrol Apa Saja

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Hanikm...   TS 
 
Posts: 43
Default Salah hya kalau menderita depresi dan pernah masuk RSJ

Hai bunda
Salam kenal saya newbie disini
Sudah tidak punya teman didunia nyata makanya curhat disini
Singkat cerita dua tahun lalu saya terkena depresi berat karena suatu hal yang tak bisa saya ceritakan
Sehingga orang tua terpaksa mengirim saya ke rumah sakit jiwa untuk diobati karena kondisi saya yang makin memprihatinkan
Waktu itu saya hampir tidak mau makan dan sama sekali tidak bisa tidur hanya menangis saja dikamar

Yang jadi beban pikiran saya adalah sepulangnya saya dari rumah sakit tiba tiba seluruh teman saya menjauhi saya..mungkin kabar saya masuk rumah sakit sudah tersebar sehingga mereka ogah dengan saya
Semua usaha saya lakukan untuk mendekati mereka lagi mulai dari WhatsApp fb hingga ig namun tidak ada jawaban..sehingga saya mulai kepikiran lagi
Saya merasa diri saya sampah yang tidak diinginkan orang..saya sudah tidak tau bagaimana menjalani hidup
Didepan keluarga saya berpura pura baik baik saja padahal setiap malam saya menangis bahkan sering terpikir untuk bunuh diri
Obat2an pun saya sudah tidak mau minum lagi
Apakah saya salah jika terkena depresi bahkan masuk rumah sakit ???
Itu bukan keinginan saya...saya juga tidak mau seperti ini..saya maunya sehat secara fisik dan jiwa
Tapi kenapa saya dijauhi seperti sampah..???
Terus terang saya sangat kepikiran dan stress dengan ini
Bahkan saya jadi takut keluar rumah karena trauma dengan pandangan orang2.setiap keluar saya selalu pakai jaket tebal dan menutupi muka dengan tudung jaket.saya juga mengganti nomor hp saya sehingga hanya keluarga dan suami yang tahu..
Karena saya sakit hati melihat orang2 melupakan saya.karena itu lebih baik bagi saya menghilang sekalian
Saya takut
Mungkin itu juga penyebab mengapa sampai sekarang saya belum hamil diusia 13 bulan pernikahan
Karena saya masih kepikiran dengan pandangan orang2 tentang saya
Padahal saya ingin sekali hamil karena saya kesepian
Saya harus bagaimana untuk menghilangkan perasaan ini
Sungguh menyiksa saya
 
  #2  
Old
sheldo...
 
Location: Nomaden
Posts: 2,450
 
Tergantung dr kemauan bunda sendiri.
Kesepian atu tidak...merasa cuma sampah atau tidak...ituhanya pikiran kita sendiri. Kalau ingin bahagia...ya berpikirlah positif.

Tdk punya teman? Anda punya suami, orang tua dan sodara2. Lgpl teman2 lambat laun meninggalkan anda kok...saya ngerasain. Malah yg nempel itu teman2 yg ketemu di FB atau komunitas. Teman2 smp,sma...pada ngilang semua.

Apalagi bunda sudah depresi dan minum obat2an...demi masa depan bunda...ya bunda sendirilah yg harus bangkit.
Saya punya tetangga...suaminya mas8h minum obat2an toh...baik2 aja...istrinya masih sayang dan ngurus si suami.
Lalu ada satu lagi...sudah punya anak 2...stressnya gara2 diPHK. Dibiarin gtu oleh keluarganya...akhirnya ya sampe skrg suka teriak2 dindepan rumah dia.
Bunda mau punya masa depan yg mana? Si bapak yg kuat...kerja sampe pensiun ngidupin anak iatrinya...dng pengobatan rutin dia gpp...kdang2 aja kambuhnya...itupun ga sampe ngeganggu masyarakat.

Atau mau jadi si ibu2 yg suka teriak2 depan rumah? Ga mau kan..
 
  #3  
Old
Yoes M...
 
Location: Palembang, Sumatera Selatan
Posts: 218
 
Replying to: View Post
Hai bunda
Salam kenal saya newbie disini
Sudah tidak punya teman didunia nyata makanya curhat disini
Singkat cerita dua tahun lalu saya terkena depresi berat karena suatu hal yang tak bisa saya ceritakan
Sehingga orang tua terpaksa mengirim saya ke rumah sakit jiwa untuk diobati karena kondisi saya yang makin memprihatinkan
Waktu itu saya hampir tidak mau makan dan sama sekali tidak bisa tidur hanya menangis saja dikamar

Yang jadi beban pikiran saya adalah sepulangnya saya dari rumah sakit tiba tiba seluruh teman saya menjauhi saya..mungkin kabar saya masuk rumah sakit sudah tersebar sehingga mereka ogah dengan saya
Semua usaha saya lakukan untuk mendekati mereka lagi mulai dari WhatsApp fb hingga ig namun tidak ada jawaban..sehingga saya mulai kepikiran lagi
Saya merasa diri saya sampah yang tidak diinginkan orang..saya sudah tidak tau bagaimana menjalani hidup
Didepan keluarga saya berpura pura baik baik saja padahal setiap malam saya menangis bahkan sering terpikir untuk bunuh diri
Obat2an pun saya sudah tidak mau minum lagi
Apakah saya salah jika terkena depresi bahkan masuk rumah sakit ???
Itu bukan keinginan saya...saya juga tidak mau seperti ini..saya maunya sehat secara fisik dan jiwa
Tapi kenapa saya dijauhi seperti sampah..???
Terus terang saya sangat kepikiran dan stress dengan ini
Bahkan saya jadi takut keluar rumah karena trauma dengan pandangan orang2.setiap keluar saya selalu pakai jaket tebal dan menutupi muka dengan tudung jaket.saya juga mengganti nomor hp saya sehingga hanya keluarga dan suami yang tahu..
Karena saya sakit hati melihat orang2 melupakan saya.karena itu lebih baik bagi saya menghilang sekalian
Saya takut
Mungkin itu juga penyebab mengapa sampai sekarang saya belum hamil diusia 13 bulan pernikahan
Karena saya masih kepikiran dengan pandangan orang2 tentang saya
Padahal saya ingin sekali hamil karena saya kesepian
Saya harus bagaimana untuk menghilangkan perasaan ini
Sungguh menyiksa saya
saran saya, kalau bunda muslim, bunda harus lebih mendekat lagi ke Allah, perbanyak dzikir dan mengingat Allah, ketika tidak ada manusia yang mau mendekati kita, ingatlah bahwa kita masih punya Allah yang sejatinya tidak akan pernah meninggalkan kita apapun kondisinya, so bunda harus bangkit, bunda harus bahagia bersama suami dan keluarga bunda, kalau bunda pengen hamil, bunda ga boleh stres, harus relaks, enjoy, saya do'akan semoga bunda segera diberikan amanah kehamilan yang insyaAllah akan membantu bunda kembali sehat seperti dulu kala, aamiin Ya Rabb
 
  #4  
Old
Hanikm...   TS 
 
Posts: 43
 
Replying to: View Post
Tergantung dr kemauan bunda sendiri.
Kesepian atu tidak...merasa cuma sampah atau tidak...ituhanya pikiran kita sendiri. Kalau ingin bahagia...ya berpikirlah positif.

Tdk punya teman? Anda punya suami, orang tua dan sodara2. Lgpl teman2 lambat laun meninggalkan anda kok...saya ngerasain. Malah yg nempel itu teman2 yg ketemu di FB atau komunitas. Teman2 smp,sma...pada ngilang semua.

Apalagi bunda sudah depresi dan minum obat2an...demi masa depan bunda...ya bunda sendirilah yg harus bangkit.
Saya punya tetangga...suaminya mas8h minum obat2an toh...baik2 aja...istrinya masih sayang dan ngurus si suami.
Lalu ada satu lagi...sudah punya anak 2...stressnya gara2 diPHK. Dibiarin gtu oleh keluarganya...akhirnya ya sampe skrg suka teriak2 dindepan rumah dia.
Bunda mau punya masa depan yg mana? Si bapak yg kuat...kerja sampe pensiun ngidupin anak iatrinya...dng pengobatan rutin dia gpp...kdang2 aja kambuhnya...itupun ga sampe ngeganggu masyarakat.

Atau mau jadi si ibu2 yg suka teriak2 depan rumah? Ga mau kan..
Terima kasih atas pendapatnya.. Alhamdulillah saya sudah jarang kambuh.paling cuman sensitif kalau lagi mau pms.karena sejak putus minum obat saya perbanyak ibadah dan dzikir.
Saya juga sedang berusaha terima kenyataan kalau memang keadaan saya sudah tidak seperti dulu lagi
Dan itu terus terang sulit bagi saya

---------- Post added at 14:05 ---------- Previous post was at 14:03 ----------

Replying to: View Post
saran saya, kalau bunda muslim, bunda harus lebih mendekat lagi ke Allah, perbanyak dzikir dan mengingat Allah, ketika tidak ada manusia yang mau mendekati kita, ingatlah bahwa kita masih punya Allah yang sejatinya tidak akan pernah meninggalkan kita apapun kondisinya, so bunda harus bangkit, bunda harus bahagia bersama suami dan keluarga bunda, kalau bunda pengen hamil, bunda ga boleh stres, harus relaks, enjoy, saya do'akan semoga bunda segera diberikan amanah kehamilan yang insyaAllah akan membantu bunda kembali sehat seperti dulu kala, aamiin Ya Rabb
Teeima kasih atas doanya
Semenjak saya berhenti minum obat saya memang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
Karena saya yakin betul bahwa kesembuhan saya hanya dariNYA
Cuman terkadang klo insomnia saya kambuh hya seperti ini sensitif dan mikir macam2
 
  #5  
Old
meijin...
 
Posts: 1,394
 
bunda udah benar tindakannya perbanyak doa dan dekatkan diri dengan Allah... teman itu teman dunia yg memang suatu saat akan hilang tapi Allah adalah satu2nya penolong kita..

bunda mungkin Allah belum menitipkan momongan kepada bunda karena bunda belum SIAP masih sering merasa gelisah dan sulit bahagia...

Saat ini fokus aja ke kebahagiaan bunda... nikmati hidup, syukuri semua hal yg kecil2 yg Allah berikan.. syukuri orang2 yg masih ada di sekitar bunda dan tidak usah memikirkan org yg sudah meninggalkan bunda.. setelah bunda merasa bahagia dan emosi stabil pasti Allah akan menitipkan momongan karen melihat bunda sudah SIAP
 
  #6  
Old
Hanikm...   TS 
 
Posts: 43
 
Replying to: View Post
bunda udah benar tindakannya perbanyak doa dan dekatkan diri dengan Allah... teman itu teman dunia yg memang suatu saat akan hilang tapi Allah adalah satu2nya penolong kita..

bunda mungkin Allah belum menitipkan momongan kepada bunda karena bunda belum SIAP masih sering merasa gelisah dan sulit bahagia...

Saat ini fokus aja ke kebahagiaan bunda... nikmati hidup, syukuri semua hal yg kecil2 yg Allah berikan.. syukuri orang2 yg masih ada di sekitar bunda dan tidak usah memikirkan org yg sudah meninggalkan bunda.. setelah bunda merasa bahagia dan emosi stabil pasti Allah akan menitipkan momongan karen melihat bunda sudah SIAP
Terima kasih atas sarannya.saya juga berfikir begitu kalau Allah menunggu saya untuk siap
Hanya saja saya mulai lelah menghadapi semua ini
Dulu saya populer dan punya banyak teman
Tapi sekarang
Mungkin memang saya harus mensyukuri apa yang saya punya dari sekarang...saya lelah tidak bahagia
 
  #7  
Old
happyw...
 
Location: Tempat Terindah
Posts: 1,413
 
Yang salah tu teman-teman yang meninggalkan anda. Tidak dipungkiri kalau sebagian dari masyarakat kita berpikir kelainan mental ( depresi, sakit jiwa, dan sejenisnya ) itu hal yang tabu, mungkin berpikir pasien/mantan pasien tersebut akan menyakiti orang-orsng disekitarnya kalau lagi kambuh.. padahal yang nggak sakit mental pun bisa saja melakukan hal yang di luar nalar dan pasien sakit jiwa maupun depresi bukan berarti tidak bisa sembuh sepanjang mengikuti konseling, mengkonsumsi obat2 yang di berikan hingga Dokter/Psikiater memutuskan sudah tidak dibutuhkan lagi obat2annya. Mendekatkan diri kepada Tuhan sudah hal yang tepat tapii juga harus di sertai dengan pengobatan medis ( jika memang diharuskan ). Jika anda diharuskan untuk mengkonsumsi obat2an kenapa harus dihentikan? Aku tahu saat ini lagi masa-masa sulit untuk anda, karena perubahan hidup yang begitu drastis tapi percaya deh justru dengan saat-saat seperti ini, anda dibukakan matanya dimana pribadi2 yang sebenarnya ada untuk anda maupun pribadi yang hanya ingin senangnya saja.. hal yang perlu di syukuri karena mengetahui siapa yang tulus dan tidak.. daripada dikelilingi orang2 yang bertopeng dua bukan? Aku bisa menulis panjang lebar begini karena aku pernah berada di masa-masa depresi, walau nggak sampai parah dimana aku harus mengkonsumsi obat sih, intinya aku tahu rasa depresi itu seperti apa, keluarga dan suami saja tidak cukup, kita perlu teman untuk bersosialisasi tapii tetep harus selektif untuk menemukan orang tersebut. It is okay to be late daripada menemukan teman yang salah .
Dan untuk kehamilan, aku menganjurkan sepanjang kita belum mampu menata emosi kita, jangan dulu punya anak. Yang nggak depresi aja bisa jadi babyblues atau postpartum depression setelah punya anak. So menurutku jauh lebih baik anda focus dulu untuk kesehatan mental anda.
 
The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.
  #8  
Old
mahara...
 
Posts: 7
 
Replying to: View Post
Hai bunda
Salam kenal saya newbie disini
Sudah tidak punya teman didunia nyata makanya curhat disini
Singkat cerita dua tahun lalu saya terkena depresi berat karena suatu hal yang tak bisa saya ceritakan
Sehingga orang tua terpaksa mengirim saya ke rumah sakit jiwa untuk diobati karena kondisi saya yang makin memprihatinkan
Waktu itu saya hampir tidak mau makan dan sama sekali tidak bisa tidur hanya menangis saja dikamar

Yang jadi beban pikiran saya adalah sepulangnya saya dari rumah sakit tiba tiba seluruh teman saya menjauhi saya..mungkin kabar saya masuk rumah sakit sudah tersebar sehingga mereka ogah dengan saya
Semua usaha saya lakukan untuk mendekati mereka lagi mulai dari WhatsApp fb hingga ig namun tidak ada jawaban..sehingga saya mulai kepikiran lagi
Saya merasa diri saya sampah yang tidak diinginkan orang..saya sudah tidak tau bagaimana menjalani hidup
Didepan keluarga saya berpura pura baik baik saja padahal setiap malam saya menangis bahkan sering terpikir untuk bunuh diri
Obat2an pun saya sudah tidak mau minum lagi
Apakah saya salah jika terkena depresi bahkan masuk rumah sakit ???
Itu bukan keinginan saya...saya juga tidak mau seperti ini..saya maunya sehat secara fisik dan jiwa
Tapi kenapa saya dijauhi seperti sampah..???
Terus terang saya sangat kepikiran dan stress dengan ini
Bahkan saya jadi takut keluar rumah karena trauma dengan pandangan orang2.setiap keluar saya selalu pakai jaket tebal dan menutupi muka dengan tudung jaket.saya juga mengganti nomor hp saya sehingga hanya keluarga dan suami yang tahu..
Karena saya sakit hati melihat orang2 melupakan saya.karena itu lebih baik bagi saya menghilang sekalian
Saya takut
Mungkin itu juga penyebab mengapa sampai sekarang saya belum hamil diusia 13 bulan pernikahan
Karena saya masih kepikiran dengan pandangan orang2 tentang saya
Padahal saya ingin sekali hamil karena saya kesepian
Saya harus bagaimana untuk menghilangkan perasaan ini
Sungguh menyiksa saya
Berobat dan minum obat rutin mbak
Lekas sehat ya
 
  #9  
Old
Salsa ...
 
Posts: 9
 
Bunda tolokukur keberhasilan itu bukan seberapa populer/terkenalnya diri kita, tapi seberapa bermanfaatnya diri kita utk org lain.
Saran sy sih bunda cari kesibukan diluar bisa ke panti sosial. .berbagi dg dhuafa, krn sy rasa disana bunda bisa menemukan kebahagiaan, bunda akan melihat byk org tersenyum bahagia krn kehadiran bunda.

Teman lama sih biarin aja jgn ambil pusing. Bunda hrus rubah mindset.
Sekarang bukan lagi dahulu. Bunda harus bahagia dg saat ini krn bunda diberi Allah survive dg keadaan.
Lagian bun teman setia kita satu2nya ya cuma amal bun.
Perbanyak aja amal bunda biar bisa nemani bunda sampai akhirat.

Btw sy sdri setelelah menikah jg menutup diri malahan bun dr pertmenan zaman sekolah. Sy cukupkan diri sy bersama suami anak n kluarga. Dg tetangga pun sy tdk pernah kluar rumah kecuali ada arisan pkk (yg katanya bu rt wajib)
Setelah menikah ya dunia sy suami dan anak sy. Bersahabat sj dg keadaan bun.
Jgn galau krn ndak ada teman
 
  #10  
Old
Resagu...
 
Posts: 104
 
Halo bun.. manusia memang sll mengecewakan sudah biar lah mreka menjauh bunda jd tau kan mana yg bener temen / bukan. Kalo menurur saya klo perlu terapi ya terapi aja ke dokter / psikolgbyg menangani bunda klo emang itu yg terbaik. Toh masih ada keluarga dan suami itu yg terpenting.. lakukan yg buat bunda bahagia. Misal pergi ktempat yang tenang dan menyenangkan bersama suani
 
  #11  
Old
Hanikm...   TS 
 
Posts: 43
 
Teeima kasih bunda bunda atas dukungannya
Ga kerasa sampai nangis saya
Ternyata masih ada yg peduli dengan keadaan saya
Jadi semangat buat sembuh
 
  #12  
Old
Berlia...
 
Posts: 8
 
Coba lakukan hal2 positif dlu dimulai dari keluarga, coba cari kesibukan baru dan buktikn kamu bisa sukses pasti nanti orng2 bnyk yg deketin kamu
 
  #13  
Old
aisyah...
 
Posts: 194
 
Replying to: View Post
Teeima kasih bunda bunda atas dukungannya
Ga kerasa sampai nangis saya
Ternyata masih ada yg peduli dengan keadaan saya
Jadi semangat buat sembuh
Bun , semangat .
Beruntunglah Bun masih punya suami pengertian dan baik nerima apa adanya dan keluarga .
Mulai bangkitkan kepercayaan diri Bun jgn perduli pendapat cemooh orang , kalau itu udah takdir yg harus dilalui bunda sebelumnya.
Malah bukannya enakan bgtu , teman pada menjauh utk menghindari ghibah ke orang lain biasanya kan cewe gosip atau menghindari pertanyaan "kapan hamil" atau menghindari pengeluaran yg banyak sebab banyak acara yg harus dihadiri atau menghindari dari teman yg Dateng cuma ada butuhnya dan kabur saat ditagih
 
  #14  
Old
kira88...
 
Location: Le Montet
Posts: 231
 
Saya pernah depresi dan jatuhnya cukup lama sekitar 3 tahun. Pas itu saya masih di indonesia, LDR dg suami di prancis. Suami wna. Di indonesia, depresi emang masih dianggap hina. Saya pas itu merasa sendirian, keluarga dan teman pada denial. Mereka bilangnya saya cuman kurang bersyukur, kurang ibadah, kurang berdoa, caper, manja, dan lain2 lah yg bukannya bikin membaik malah memburuk. Saya udah berniat bunuh diri, akhirnya hanya suami yg mengerti, dia bawa saya ke negaranya untuk berobat. Pas itu saya memang di indo krn ngabisin kontrak kerja drpd kena penalti. Krn kondisi memburuk, suami ajak saya ke france dan akhiri kontrak dg kondisi sakit.
Selama konsumsi obat dan konsul dg psikiater dan psikolog, emang masih bnyk menerima hujatan dr keluarga lewat whatsapp. Tapi ya saya paksa tutup mata dan telinga, fokus ke pengobatan dan kegiatan diri sendiri.
Emang gak segampang orang ngomong sih, harus ini itu. Tapi yg penting fokus buat diri sendiri dan suami yg mendukung. Itu aja. Apalagi pas itu juga aku pengen hamil. Tp kondisi gak memungkinkan.
Akhirnya sembuh kok, depresi itu bisa disembuhkan. Jangan dengerin kata orang yg menyakitkan, apalagi di indo banyak yg julid. Klo di negara maju orang2 sudah paham dg gangguan kejiwaan jadi mereka gak ada yg julid.
Fokus ama diti sendiri, lakukan yg terbaik menurut kita, krn hanya kita yg paham kondisi kita sendiri, bukan mereka yg julid. Kalo emang merasa, menjauh dr keluarga atau teman itu bisa bikin enakan, lakukan aja. Saya dulu gitu, saya tetap berteman dg semua tapi jaga jarak. Hanya yg ada saat saya jatuh, yg saya jadikan teman baik. Cari aktivitas dg orang2 baru yg peduli juga. Yg julid mah diemin aja.
Saya bahkan menjauh dr ibu saya krn ibu saya nggak terima saya depresi, terus2an denial, dan hanya minta uang aja. Skrg saya udah baikan sama ibu, tapi ketika saya lagi fokus pengobatan, saya bener2 jaga jarak. Ini salah satu nasehat psikiater juga. Jauhi hal yg memperburuk keadaan.

Kalau butuh cerita, feel free bisa message aku ya...
Mudah2an ku bisa bantu
Gak gampang emang di kondisi itu, serba salah..

Semangat ya, semoga lekas sembuh..
 
  #15  
Old
Hanikm...   TS 
 
Posts: 43
 
Replying to: View Post
Saya pernah depresi dan jatuhnya cukup lama sekitar 3 tahun. Pas itu saya masih di indonesia, LDR dg suami di prancis. Suami wna. Di indonesia, depresi emang masih dianggap hina. Saya pas itu merasa sendirian, keluarga dan teman pada denial. Mereka bilangnya saya cuman kurang bersyukur, kurang ibadah, kurang berdoa, caper, manja, dan lain2 lah yg bukannya bikin membaik malah memburuk. Saya udah berniat bunuh diri, akhirnya hanya suami yg mengerti, dia bawa saya ke negaranya untuk berobat. Pas itu saya memang di indo krn ngabisin kontrak kerja drpd kena penalti. Krn kondisi memburuk, suami ajak saya ke france dan akhiri kontrak dg kondisi sakit.
Selama konsumsi obat dan konsul dg psikiater dan psikolog, emang masih bnyk menerima hujatan dr keluarga lewat whatsapp. Tapi ya saya paksa tutup mata dan telinga, fokus ke pengobatan dan kegiatan diri sendiri.
Emang gak segampang orang ngomong sih, harus ini itu. Tapi yg penting fokus buat diri sendiri dan suami yg mendukung. Itu aja. Apalagi pas itu juga aku pengen hamil. Tp kondisi gak memungkinkan.
Akhirnya sembuh kok, depresi itu bisa disembuhkan. Jangan dengerin kata orang yg menyakitkan, apalagi di indo banyak yg julid. Klo di negara maju orang2 sudah paham dg gangguan kejiwaan jadi mereka gak ada yg julid.
Fokus ama diti sendiri, lakukan yg terbaik menurut kita, krn hanya kita yg paham kondisi kita sendiri, bukan mereka yg julid. Kalo emang merasa, menjauh dr keluarga atau teman itu bisa bikin enakan, lakukan aja. Saya dulu gitu, saya tetap berteman dg semua tapi jaga jarak. Hanya yg ada saat saya jatuh, yg saya jadikan teman baik. Cari aktivitas dg orang2 baru yg peduli juga. Yg julid mah diemin aja.
Saya bahkan menjauh dr ibu saya krn ibu saya nggak terima saya depresi, terus2an denial, dan hanya minta uang aja. Skrg saya udah baikan sama ibu, tapi ketika saya lagi fokus pengobatan, saya bener2 jaga jarak. Ini salah satu nasehat psikiater juga. Jauhi hal yg memperburuk keadaan.

Kalau butuh cerita, feel free bisa message aku ya...
Mudah2an ku bisa bantu
Gak gampang emang di kondisi itu, serba salah..

Semangat ya, semoga lekas sembuh..
Terima kasih atas dukungannya
Memang susah jadi penderita depresi disini
Sekarang saya sudah memutuskan untuk fokus pada diri sendiri saja
Sekarang memang cuman bisa bergantung pada diri sendiri...
Apalagi dari cerita bunda keluarga menolak kenyataan penyakit bunda.sedang saya lebih beruntung karena keluarga menerima dan mendukung saya untuk sembuh

Semoga saya bisa segera bangkit

---------- Post added at 13:53 ---------- Previous post was at 13:52 ----------

Replying to: View Post
Bun , semangat .
Beruntunglah Bun masih punya suami pengertian dan baik nerima apa adanya dan keluarga .
Mulai bangkitkan kepercayaan diri Bun jgn perduli pendapat cemooh orang , kalau itu udah takdir yg harus dilalui bunda sebelumnya.
Malah bukannya enakan bgtu , teman pada menjauh utk menghindari ghibah ke orang lain biasanya kan cewe gosip atau menghindari pertanyaan "kapan hamil" atau menghindari pengeluaran yg banyak sebab banyak acara yg harus dihadiri atau menghindari dari teman yg Dateng cuma ada butuhnya dan kabur saat ditagih
Iya bund....saya akan belajar lebih bersyukur
Suami saya sangat sayang pada saya...saya harus sembuh demi dia dan keluarga saya
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Pernah ngerasain TP salah? -- Diskusi Umum 6
saya mau nanya apakah saya dapat hamil kalau saya menderita diabetes -- Diskusi Umum 0
Salah yaa kalau aku selalu buka forum ibu hamil.com -- Ngobrol Apa Saja 63
Aku menderita kista ovarium saat mengetahui kalau aku hamil -- Diskusi Umum 0
Maju mundur salah :( makin hari makin depresi, help.. -- Ngobrol Apa Saja 23


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 11:30.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com